Oleh Anisa Rahma Diah Ayu Wulandari Akbar Nur Bani Rusmana
Latar belakang
manusia
Fast food
sosis
METODOLOGI
Bahan :
Bahan pengikat Susu skim Bahan pengisi Tapioka Bahan-bahan lainnya Garam Gula Merica, dll.
Pembuatan adonan
Pengisian kedalam selongsong Perebusan (pemasakan)
Explain
Proses penggilingan Penggilingan daging dengan air es Fungsi penambahan air es / es batu 1) melarutkan garam dan mendistribusikan garam 2) memudahkan ekstraksi protein serabut otot 3) membantu pembentukan emulsi, 4) mempertahankan suhu daging agar tetap rendah selama penggilingan dan pembuatan adonan.
explain
Pembuatan adonan Penambahan susu skim sebagai bahan pengikat bahan pengikat Bahan pengikat pada pembuatan sosis harus mengandung protein lebih tinggi dibandingkan bahan pengisi Bahan pengikat nabati satu-satunya adalah produk kedelai yang biasa digunakan, sedangkan bahan pengikat hewani adalah telur dan produk-produk susu Penambahan tapioka sebagai bahan pengisi Kandungan pati dalam bahan ersebut tinggi namun mempunyai kandungan protein rendah, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengikat air, tetapi tidak berperan dalam emulsi. Penambahan bumbu-bumbu
explain
Pengisian selongsong Terdapat tiga jenis selongsong (casing) yang sering digunakan dalam pembuatan sosis, yaitu alami, kolagen, serta selulosa. Pemasakan Pembentukan tekstur dengan koagulasi/denaturasi dan gelatinisasi pati Pembentukan warna Memperpanjang masa simpan
Parameter Pengamatan
pH adonan Daya Ikat Air (DMA) Kekerasan Stabilitas Emulsi Uji Organoleptik
PEMBAHASAN
berdasarkan parameter yang digunakan dalam uji fisik sosis yang dibuat meliputi PH prduk, daya ikat air produk, kekerasan dan stabilitas emulsi.
PH adonan
Berdasarkan data tabel dapat dilihat bahwa pH adonan yang dihasilkan lebih besar dari pada pH daging yang normalnya adalah 5,4-5,8 dan diatas pH isoelektrik yang umumnya 5 (soeparno, 1994) Dengan asumsi semakin tinggi pH maka semakin tinggi daya mengikat air serta menurunkan susut masak
Stabilitas Emulsi
Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh temperatur, ukuran partikel lemak, pH, protein. Dari hasil analisa sidik ragam menunjukkan tidak berbeda nyata.
Kekerasan
Dari hasil sidik ragam menunjukkan perbedaan perlakuan sangat mempengaruhi terhadap kekerasan produk. Dari tabel terlihat bahwa perbadingan pertama dan kedua tingkat kekerasannya lebih tnggi dibandingan perlakuan ketiga dan keempat. Dikarenanakan wortel banyak mengandung air (89,90%) sehingga tingkat kekerasannya semakin menurun
TERIMA KASIH