BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sosialisasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sosialisasi
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi
lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah
sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan
(role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-
peran yang harus dijalankan oleh individu. Setiap kelompok
masyarakat mempunyai standar dan nilai yang berbeda. contoh,
standar 'apakah seseorang itu baik atau tidak' di sekolah
dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di sekolah,
misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya di
atas tujuh atau tidak pernah terlambat masuk sekolah.
Sementara di kelompok sepermainan, seseorang disebut baik
apabila solider dengan teman atau saling membantu. Perbedaan
standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang
ada. Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut
adalah sebagai berikut.
Tujuannya yaitu :
1
1. Memahami tentang sosialisasi, menjelaskan keterkaitan antar
masyarakat dan mengaplikasikan sosialisasi secara luas,
akurat, efisien dan tepat dalam pembelajaran/pemecahan
masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat melakukan
manipulasi sosiologi dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan sosiologi.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang masalah model sosiologi.
4. Memiliki sikap menghargai kegunaan sosialisasi dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan
minat dalam mempelajari sosiologi, serta sikap ulet percaya
diri dalam mengerjakan tugas.
5. Sebagai lembaga belajar sehingga dapat menunjang kegiatan
pembelajaran dan indikatornya.
BAB II
PEMBAHASAN
3
pemeran aktif dalam suatu kedudukan atau peranan
tertentu di masyarakat.
Stewart (1985:93) menyatakan bahwa sosialisasi
adalah proses orang memperoleh kepercayaan sikap nilai
dan kebiasaan dalam kebudayaan. Melalui proses sosialisasi
akan tumbuh satu pribadi yang hak karena sifat-sifat
kelompok tidak pernah diserap secara sama oleh masing-
masing anggota kelompok.
Broom dan Selznic ( 1961 : 79 ) menyatakan bahwa
sosialisasi adalah proses membangun atau menanamkan
nilai-nilai kelompok pada diri seseorang. Dari segi
masyarakat sosialisasi adalah cara untuk mentransmisikan
kebudayaan dan cara bagaimana seseorang di sesuaikan
kedalam cara kehidupan yang telah diorganisir dari segi
individu, soisalisasi adalah pemenuhan potensi
pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Sosialisasi
memanusiakan, manusia dan mengembangkannya agar
menjadi pribadi yang mempunyai kesadaran identitasi
mampu mengatur dan mendisiplinkan prilakunya, serta
memilikinya cita-cita, nilai-nilai dan ambisi.
Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik beberapa
pengertian pokok tenteng sosialisasi sebagai berikut :
a. Sosialisasi adalah proses yang berlangsung sepanjang
hidup manusia.
b. Dalam sosialisasi terjadi saling pengaruh antara
individu beserta segala potensi kemanusian –
kemanusiannya masyarakat beserta kebudayaannya.
c. Melalui proses sosialisasi, individu menyerap
pengetahuan, kepercayaan nilai – nilai norm, sikap dan
keterampilan – keterampilan dari kebudayaan
masyarakatnya.
d. Hasil Sosialisasi adalah berkembangnya kepribadian
seseorang menjadi satu pribadi yang unik, sedangkan
4
kebudayaan masyarakat juga terpelihara dan
berkembang melalui proses sosialisasi.
1. Proses Sosialisasi.
Sosialisasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang belajar tentang Sikap-sikap nilai-nilai tindakan-
tindakan yang di anggap tepat oleh suatu masyarakat atau
oleh satu kebudayaan tertentu.
Proses sosialisasi memungkinkan orang berpikiran
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku bagi
masyarakat sehingga terhindar dari prilaku asosial. Prilaku
asosial adalah prilaku yang bertentangan dengan nilai dan
norma masyarakat.
1. Tujuan Sosialisasi
Di dalam kehidupan bermasyarakat hendaklah kita
bersosialisasi. Sosialisasi mempunyai tujuan diantaranya :
a. Menumbuhkan disiplin
b. Menanamkan aspirasi atau cita-cita
c. Mengajarkan peran-peran sosial dan sikap-sikap
penunjangnya.
d. Mengagarkan keterampilan sebagai persiapan dasar
untuk berpartisipasi dalam kehidupan orang dewasa.
TUGAS
1. Mengapa pendidikan dan pengajaran sangat penting dalam
proses sosialisasi ? Jelaskan ?.
2. Berilah contoh nilai dan norma yang telah di internalisasikan.
3. Jelaskan menurut pendapat mu apa tujuan sosialisasi itu
sendiri.
6
JAWABAN
1. Karena proses sosialisasi didasari oleh pengetahuan nilai dan
norma serta keterampilan hidup dan menguntungkan
seorang berprilaku sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku bagi masyarakat dan menjadikan keterampilan
sebagai dasar untuk berpartisipasi dalam kehidupan seorang
proses sosialisasi juga sangat penting bagi penggunaan
hukum.
2. Tentang sikap seseorang nilai-nilai atau tindakan-tindakan
yang menjadikannya sebagai bagian dari system nilai dan
norma yang belum pada dirinya.
3. Menurut pendapat saya tujuan sosialisasi yaitu :
• Mengutamakan penggunaan hukum
• Mengajarkan keterampilan hidup.
• Mengajarkan menerima nilai dan norma sosial
sepenuhnya.
• Menjalani sosialisasi di sektor – sektor kehidupan.
1. Keluarga
7
Keluarga adalah lembaga paling terkait adat/erat dengan
sosialisasi sosial. Fungsi dari keluarga :
a. Menjaga dan memelihara anak
b. Tempat asal persemayan norma dan nilai
c. Tempat persemayan vinta dan kasih saying.
d. Tempat perlindunagn bagi anggota keluarga.
1. Sekolah
a. Fungsi utama pendidikan adalah :
1. Menyiapkan anak-anak untuk menyongsong
kehidupannya kelak.
2. Membantu perkembangan potensi anak sebagai
pribadi yang utuh dan mahluk sosial yang
bermnfaat bagi kehidupan sosial
a. Proses yang terjadi dalam pendidikan
Disamping itu melalui pendidikan juga terjadi proses
diantaranya :
• Memelihara kebudayaan dengan
mewariskannya kepada generasi muda.
• Mengembangkan kemampuan partisipasi
siswa dalam kehidupan demokrasi dengan
mengajarkan keterampilan berkomunikasi dan
mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan mandiri.
• Memperkaya kehidupan dengan memperluas
wawasan pengetahuan dan seni siswa.
• Meningkatkan penyeseuaian diri siswa dengan
bimbingan pribadi dan berbagai pelajaran.
• Meningkatkan kesehatan siswa dengan latihan
– latihan fisik dan pelajaran tentang
kesehatan.
• Membentuk warga Negara yang patriotic
dengan pelajaran tentang kejayaan Negara
peningkatan persatuan kesatuan bangsa.
1. Pergrups/dalam kelompok teman sebaya
8
Peergroups adalah pertemanan dengan teman sebaya
menurut piaget hubungan diantara teman sebaya lebih
demokratis di banding hubungan antara anak dan orang
tua.
2. Media masa
Media masa yang paling berpengaruh dalam
sosialisasi adalah televisi.
a. Pengaruh media masa .
Dengan membaca surat kabar atau menonton TV,
cakrawala pengetahuan minat dan cara panjang
seseorang akan di perluas.
b. Bimbingan Orang tua atau guru dalam menyikapi
pengaruh media masa.
Bimbingan orang tua atau guru dalam menyikapi
dan menikmati informasi yang dimuat dalam
media masa sangat diperlukan. Dengan bimbingan
orang tua dan guru dihadapan anak-anak terhindar
dari pengaruh negatif pemberitaan media masa
dan sekaligus dating untuk menyerap hal-hal
positif dari media masa.
1. Tempat kerja
Sosialisasi tentang pekerjaan akan berlangsung
intensif segera sesudah seseorang menyelesaikan
setelah dan mencari serta mendapatkan pekerjaan.
2. Negara.
Richad + Schaeper dan Rober. P Lanini menambahkan
satu agen sosial yaitu Negara. Negaralah yang
menentukan usia minmum bagi diri seseorang agar
boleh mengemudikan mobil memberikan suara dalam
pemilu atau boleh mengambil pension dan lain lain.
Apakah yang akan dihasilkan dari pengalaman hidup
seseorang didalam berbagai wahana sosialisasi
tersebut ?
9
Tak hanya lain tak bukan adalah kepribadian nya
sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia dilahirkan dalam kondisi tak berdaya. Ia akan
tergantung pada orang tua dan orang-orang yang
berada di lingkungannya sampai waktu tertentu.
Seiring dengan perkembangan waktu, seorang anak
perlahan-lahan akan melepaskan diri dari
ketergantungannya pada orang tua atau orang lain di
sekitarnya untuk belajar mandiri. Sebagai proses awal
pembelajarannya adalah bersosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya. Mereka yang mulai beranjak
remaja, terlebih dalam pencarian identitas diri, akan
mengalaminya, karena hal ini merupakan proses
alamiah.
Proses sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar
seseorang anggota masyarakat untuk mengenal dan
menghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat
tempat ia menjadi anggota sehingga terjadi
pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan
tuntunan atau perilaku masyarakatnya.
Sosialisasi dimulai dari keluarga kemudian ke tetangga,
teman sebaya, sekolah, masyarakat terbatas,
komunitas kerja dan masyarakat luas.
B. Saran
Perluaslah pelajaran ilmu tentang Sosialisasi karena
sangat berguna bagi kita semua
10
DAFTAR PUSTAKA
➢ http://www.google.co.id/
➢ http://www.scribd.com/
➢ IKAPI.1995. Panduan Belajar Sosiologi Kelas 2 SMU. Jakarta :
Yudhistira
11