Anda di halaman 1dari 3

CERPEN KEBUDAYAAN

SEBUAH KURSI TAMAN PANJANG.

Setting menunjukan sebuah kursi taman panjang.


(Seorang gadis bernama Anindita duduk termenung di kursi taman. Lalu datanglah seorang
gadis berjalan di depannya. Tiba-tiba, dompet si gadis yang bernama Dita Kusuma ini
terjatuh. Anindita memungutnya dan memberikannya pada Dita Kusuma.)

Kusuma = (menerima dompetnya) Makasih.


Anin = (tersenyum) Sama-sama
Kusuma = Dari tadi gue lihat loe sendirian aja. Gue boleh duduk sini kan? (duduk)
Anin = Oh, aku anak baru di sini. Jadi belum begitu kenal kota ini.
Kusuma = Oh, ya? loe anak baru? Sama dong sama gue! Gue juga baru pindah kesini.
Kebetulan aja lagi jalan-jalan di taman ini.
Anin = Oh.
Kusuma = Nama gue Dita!
Anin = Ha? Namaku Dita juga!!

Tiba-tiba datanglah seorang gadis berlari ke arah kedua anak tersebut. Gadis ini bernama
Dita.

Dita = (berteriak sambil menghapus keringatnya) Copeeeettt.!! Copet..!!

Anin dan Kusuma mencari-cari copet yang dimaksud Dita. Dita lalu menghampiri mereka
dan mereka pun berdiri.

Dita = Kalian lihat copet lewat sini ndak?


Anin+Kusuma= (menggeleng)
Dita = Sarden! Tadi bukane malinge lari ke sini?
Kusuma = Enggak kok! Dari tadi sepi-sepi aja. Nggak ada copet.
Dita = (duduk di bangku dan menghela napas) Ah, padahal ada barang sing pueeentiiing
banget di dalam tas yang dicopet tu copet! Edan!
Anin = Semoga cepat ketemu ya!
Dita = Iya, makasih. Eh, aku boleh duduk sini ndak? Capeke!
Anin = (tersenyum) Tentu, kamu dari tadi juga sudah duduk sini.
Dita = (tersenyum balik) Halo, aku Dita!
Anin+Kusuma= (kaget)
Kusuma = Nama loe Dita juga?! Waduh..
Anin = Padahal namaku Dita dan ini
Kusuma = (memotong) Dita juga.
Dita = Bagus no! Kan malah jadi triple Dita..he he..

Lalu datanglah seorang penjual koran menghampiri ketiga gadis yang sedang tertawa ini.
Gadis penjual koran ini bernama Purbadita. Dia berniat menawarkan koran kepada Kusuma,
Anin, dan Dita.

Purbadita = Maaf, Mbak. Mau beli koran saya nggak?


Anin = Oh, tolong korannya satu, Mbak!
Purbadita = (memilihkan koran) SoloPos lho mbak. Tapi kalau mau juga ada Jawa Pos,
Suara Merdeka
Anin = SoloPos nya saja satu. Berapa?
Purbadita = Dua ribu.
Anin = (menerima koran dan menyerahkan uang) Ini.
Kusuma = (melihat topi yang di pakai Purbadita yang bertuliskan DITA) Maaf. Yang di
topi itu nama loe?
Purbadita = Iya.
Kusuma = Jadi nama loe Dita?
Purbadita = Iya.
Anin,Kusuma,Dita = (tertawa) Hahaha,, berarti sekarang jadi kwarto Dita dong..Hahaha
Purbadita = (bingung) Lho, kenapa? Nama saya lucu ya?
Dita = Dudu! Dudu ngonohahaha
Kusuma = Kan nama kita bertiga sama-sama Dita, trus nama loe juga Dita. Hehe
Purbadita = Wah, kebetulan sekali! (tersenyum lalu mendesak-desak teman barunya agar
bisa duduk di bangku) Kalian bertiga masih mau di sini?
Anin = Kenapa memangnya?
Purbadita = Nggak jauh dari sini ada SBC lho..
Kusuma = Apa tuh SBC?
Purbadita = Masa nggak tahu? Solo Batik Carnival.
Kusuma = Oh, maklum lah gue kan anak baru di sini. Gue baru aja pindah ke sini dari
Jakarta.
Anin = Aku juga baru. Kalau aku dari Pontianak.
Dita = Weh, aku juga baru pertama kali ke Solo. Aku mengunjung Nenekku. Aku dari
Boyolali.
Purbadita = Waduh! Kalo begitu, untunglah diriku! (berdiri) Nona-nona, Selamat datang
di Purba TourGuide keliling Surakarta! Saya Purbadita, pemandu wisata anda. Silahkan
persiapkan keperluan tour anda sebelum kita memulai perjalanan terhebat sepanjang sejarah!
(berlagak seperti pemandu wisata)
Anin,Kusuma,Dita= (tertawa melihat ulah kawan barunya)
Purbadita = Tujuan pertama kita adalah Solo Batik Carnival.

Lalu, keempat gadis ini pergi ke SBC. Sepanjang perjalanan mereka mengobrol tentang
daerah asal mereka masing-masing.

Dita = Ngomong-ngomong, kita kan sama-sama Dita. Aku manggil kalian apa? Masa Dita1,
Dita2..hehe
Kusuma = Kan nama gue Dita Kusuma. Panggil aja Kusuma.
Anin = Kalo aku bisa dipanggil Anin
Purbadita =Masa aku dipanggil Purba ?!
Dita =Ya Purba aja, bagus lho !
Kusuma =Kalo di Jakarta,gue sering banget liat pertunjukan macam gini,kan rumah gue
deket sama TMII.
Anin = Di Pontianak,aku juga sering liat pertunjukan,tapi nggak kayak gini. Biasanya aku
lihat tari . . .,bagus lho! Iringannya pakai Sampek ,aku jago lho main Sampek.
Kusuma = Oh ya,kalo loe jago main Sampek, gue jago main seruling. Gue ikut grup
Gambang Kromong di sekolah, sebagai pengiring ondel-ondel.
Dita = Jadi, Anin jago main sampek, dan Kusuma jago main seruling.
Purbadita = Di Solo, tentunya, terkenal dengan gamelan dan batiknya. Sering banget aku
lihat pertunjukan kebudayaan disini.
Dita = Di Boyolali, walaupun kelihatannya miskin kebudayaan, tapi sering lho diadakan
pelestarian kebudayaan, Aku pernah ikut lomba macapat dan menang
Anin =Apa itu macapat?
Dita =Macapat itu tembang Jawa, yang jumlahnya ada 11 tembang. Selain itu disana orang-
orang juga suka menonton wayang.
Purbadita =Hei,apakah kalian tahu baju-baju yang dipakai oleh para peserta SBC ini,bisa
dari kreasi mereka dan bisa juga dari bahan-bahan bekas,jadi mengehemat biaya.Selain itu
dengan acara seperti ini,masyarakat bisa lebih mengenal budaya kota sendiri dengan
baik,selain itu juga untuk melestarikan budaya.Banyak sekali budaya di Kota Solo seperti
ini,kapan2 akan kutunjukkan seperti tarian,wayang di Sriwedari,pertunjukkan musik
gamelan,tempat bersejarah dan lainlainnya. Nona-nona, ini dia Solo Batik Carnival
Kusuma =Wah, ceeepeetnyaaa!
Anin =Wow, ramainyaa. Eh, ternyata model bajunya bagus-bagus!!
Dita =Ayo kita cari tempat biar bisa lihat dengan jelas!
(Mereka serempak mengatakan Ayo)

Anda mungkin juga menyukai