Diadopsi dari : Six Pillar of Characters – Josephson Institute of Ethics
Oleh: Enik Chairul Umah, S.Pd, M.Si
6 PILAR KARAKTER (diadopsi dari: Six Pillars of Characters – Josephson Institute of Ethics)
PILAR Warna Uraian
Jujur : Jangan bohong, jangan mencuri T epati janji dan berbuatlah sesuai dengan apa yang diucapkan Kejujuran Biru Keberanian : Lakukan dengan benar walaupun itu terlihat sulit, Jangan (Trustworthiness) pernah mencari jalan mudah, lawanlah kesulitan ! Jadilah teman yang baik
Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan
Bersikap Santun Jadilah pendengar yang baik Toleransi terhadap perbedaan Rasa Hormat Kuning/Emas Jangan menghakimi orang sebelum mengetahui permasalahan (Respect) Berfikir positif, buang prasangka Jangan melukai orang Bangun empati
Jadilah orang yang pemberani dan dapat diandalkan
Ketika kita menyetuji sesuatu,maka lakukanlah Uruslah urusan diri sendiri, jangan membuat orang lain melakukan apa yang kita sangka Tanggung Jawab Selalu lakukan yang terbaik Hijau (Responsibility) Berfikirlah sebelum bertindak, bayangkan konsekuensinya Gunakan control diri Gunakan disiplin diri Katakan yang benar Berbuatlah sesuai aturan Dengarkan orang lain dengan pikiran terbuka Keadilan Pikirkan dampak dari tindakan kita Orange (Fairness) Ambil bagian dan berbagilah Jangan menyalahkan yang lain atas kesalahan kita Jangan mengambil keuntungan dari orang lain
Perlakukan orang lain dengan bijak
Bantulah orang ketika membutuhkan Sensitif terhadap perasaan orang lain Kepedulian Jangan pernah menjadi orang yang suka menyakiti Merah (Caring) Pikirkan dampak dari tindakan kita Selalu ingat : Kita menjadi peduli pada orang melalui kepedulian kita terhadap benda
Berperan aktif menciptakan lingkungan yang baik
Kewarganegaraa Ikut bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi di sekitar kita Jadilah tetangga, teman yang baik n Purple Patuhi aturan (Citizenship) Berpartisipasi dalam kehidupan sosial
Dimanakah posisi kita saat ini … ?
Sudahkah 6 pilar karacter itu ada dalam diri kita….?
Berawal Dari Sinilah Sallis Mengurai Hubungan Keterkaitan Mutu Dengan Konsep Absolut Dan Relatif Yang Kemudian Menjadi Teori Awal Pembahasan Selanjutnya Mengenai Manajemen Mutu Terpadu