1. Inspeksi / Pemeriksaan
Penilaian terhadap desain produk, produk, proses atau
instalasi serta penentuan kesesuaiannya terhadap
persyaratan tertentu, atau terhadap persyaratan umum
(berdasarkan pertimbangan profesional).
Hambatan WTO
Perdagangan Hambatan
Internasional
Teknis TBT- SPS
tarif
Perdagangan Agreement
Standar
Penilaian
Kesesuaian
Anggota International ILAC
ILAC
EA APLAC
IAAC
SADCA
Johni BN
KAN
Evaluatioon for
MRA
Evaluatioon for
MRA
Accreditation Body
Demonstration of
competence
Laboratories &
Inspection bodies
Demonstration of
conformity
Products/
services
Supplier
STANDAR SISTEM AKREDITASI
5 6 EKSEKUTIF SENIOR
PERTIMBANGAN
TEKNIS
MENUNJUK 2 LAPORAN PEMBERIAN
4 7
ASESOR ASESMEN SERTIFIKAT
PANITIA TEKNIK
TIM ASESMEN
ASESMEN/
SURVAILEN/ 3
MENGAJUKAN
1RE-ASESMEN
PERMOHONAN
LABORATORIUM
LEMBAGA INSPEKSI
LEMBAGA SERTIFIKASI
ISO 15189 ?
• ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) melalui
Komite Teknis ISO/TC 212 bidang Pengujian laboratorium
klinis dan Sistem pengujian diagnosa in vitro telah
merumuskan Konsep Standar Internasional ISO 15189.
• Pada bulan Pebruari 2003 ISO 15189 (Medical laboratories –
Particular requirements for quality and competence) telah
ditetapkan sebagai Standar Internasional untuk persyaratan
akreditasi laboratorium medis
1. Microbiology 1. Histopathology
2. Bacteriology 2. Cytopathology
3. Parasitology 3. Chemical pathology
4. Virology 4. General chemistry
5. Mycology 5. Biochemical genetics
6. Mycobacteriology 6. Molecular genetics
7. Inpeksi Serology 7. Blood transfusion service
8. Immuno haematology 8. Genetic testing
9. Haematology 9. Biochemical genetics
10. Immunology 10. Cytogenetics dll
11. Anatomical pathology
Perkembangan Standar laboratorium
ISO/IEC Guide
25:1982
ISO 9000
series:1987
ISO/IEC Guide 25:1990
ISO 9000
series:1994
ISO/IEC 17025:1999
ISO 9000
series:2000
ISO/IEC
17025: 2005
Korelasi ISO 17025 & ISO 15189
RUANG LINGKUP
1. persyaratan umum kompetensi dalam melakukan
pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk pengambilan
contoh, dengan menggunakan:
metode yang baku;
metode yang tidak baku;
metode yang dikembangkan laboratorium.
2. diterapkan pada semua organisasi mencakup;
laboratorium pihak pertama;
kedua;
ketiga;
bagian dari inspeksi dan sertifikasi produk.
3. memenuhi ISO 9000
4. PERSYARATAN MANAJEMEN
4.1 ORGANISASI
Laboratorium harus:
Memiliki personel manajerial & teknis
Memiliki pengaturan personel agar independen
Memiliki pengaturan kerahasiaan
Memiliki struktur organisasi & manajemen lab
Memiliki pembagian tanggung jawab, wewenang
Mengadakan penyeliaan kepada staf
Memiliki manajemen teknis yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan teknis dan ketersediaan
sumber daya
Memiliki manajer mutu
Menunjuk deputi untuk personel inti manajemen.
4.2 SISTEM MUTU
Lab menetapkan, menerapkan dan memelihara
sistem mutu
Lab memiliki kebijakan dan tujuan mutu di dalam
panduan mutunya
Kebijakan mutu mencakup:
Komitmen manajemen untuk menjalankan
praktek profesional
Pernyataan manajemen untuk standar
pelayanan
Tujuan sistem mutu
Persyaratan bagi personel untuk memahami
dokumentasi mutu dan menerapkan kebijakan
dan prosedur
Komitmen manajemen atas kesesuaian dgn
standar ini
4.3 PENGENDALIAN DOKUMEN