Anda di halaman 1dari 7

Radiologi Pertumbuhan dan Perkembangan OMF Post Natal Tahap Perkembangan Gigi yang dapat diamati melalui radiograf:

Ket: 1. 2. 3. Bukti pertama dari kalsifikasi mahkota (A, gambar 1). Pelengkapan mahkota (A, gambar 2). Gigi berada pada posisi fungsionalnya (A, gambar 3).

Gigi di sebelahnya sedang dalam proses erupsi (B, gambar 3). 4. Pelengkapan akar (C, gambar 3). Gambar 3 juga menunjukkan

akar masih dalam proses perkembangan (B, gambar 2) & (B, gambar 3).

Normal Tooth Folicle: - Garis radiopak yang melingkupi gigi utuh dan tidak terputus

Pembentukan Akar Gigi Akar gigi yang sedang berkembang ditunjukkan oleh apeks divergen di sekitar dental papilla (panah)

Interpretasi Radiograf OMF: Terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Order of eruption Root resorbtion Premature loss Analysis of space Disturbance in jaw development Landmark identification

Order of Eruption 6 TAHUN 7 TAHUN

8 TAHUN

9 TAHUN 3 BULAN

9 TAHUN 6 BULAN

10 TAHUN

11 TAHUN

12 TAHUN

13 TAHUN

Root Resorbtion

Resorpsi Akar Fisiologis (Folikel benih gigi permanen utuh) Resorpsi Akar Patologis (Folikel benih gigi permanen sudah rusak akibat karies mencapai pulpa pada gigi sulung)

Premature Loss

Analysis of Space

Memberi ruang pada benih gigi permanen untuk erupsi Diperlukan untuk pengukuran pemasangan space maintener Oleh sebab itu distorsi foto dental harus seminimal mungkin

Struktur anatomis penting dalam foto panoramik Mandibula Daerah anatomis mayor di mandibula: 1. Prosesus kondilaris dan TMJ 2. Prosesus koronoideus 3. Ramus madibularis 4. Body and angle 5. Anterior sextant 6. Gigi and struktur pendukung

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Orbital cavity Nasal cavity Iinferior concha Maxillary sinus Palatal process of maxilla Incisive canal Zygomatic arch and malar bone Angular spine of the sphenoid bone

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Glenoid fossa Styloid process Mastoid process Oblique ridge of the mandible Mandibular foramen Mandibular or inferior alveolar canal Mental foramen Genial tubercles

9. Condylar process of the mandible 10. Coronoid process of the mandible with superimposition of the zygomatic arch 11. Tuberosity of the maksila 12. Lateral pterygoid plate with superimposition of the coronoid process of the mandible and zygomatic arch 13. Coronoid notch

22. Inferior border of the mandible 23. Angle of the mandible 24. Panorex chin rest

Indikasi foto panoramik: a. Foto panoramik pada prinsipnya adalah untuk melihat/menilai kelainan luas di maksila dan mandibula, serta menilai hubungannya dengan struktur anatomi tulang muka di sekitarnya b. Penilaian orthodontik untuk melihat keberadaan, posisi, dan hubungan gigi susu dengan permanent yang sedang tumbuh c. Untuk mengetahui ukuran dan tempatnya jika terjadi lesi-lesi seperti kista, tumor, dan anomali pertumbuhan di region korpus dan ramus mandibula d. Fraktur di seluruh bagian mandibula, kecuali region anterior e. Kelainan sinus maksilaris, terutama untuk menilai dinding anterior, posterior, dan dasar sinus f. Melihat keadaan permukaan artikular kepala kondilus mandibula pada kasus kelainan TMJ g. Melihat tinggi tulang alveolar secara umum pada kelainan/penyakit periodontal h. Menilai keadaan gigi molar 3 i. Menilai ada tidaknya penyakit/kelainan yang mempengaruhi sebelum pembuatan gigi tiruan sebagian atau penuh j. Evaluasi ukuran vertikal (tinggi) tulang alveolar sebelum pemasangan gigi tiruan implant.

RADIOGRAFIK SEFALOMETRI sebelum, selama, dan sesudah perawatan orthodonsi. Kegunaan Mempelajari pertumbuhan tulang kepala Analisis diagnostic kelainan muka (cranio-facial) Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan maloklusi Mempelajari tipe fasial Untuk rencana perawatan orthodonsi Untuk melihat hasil perawatan

Indikasi Kegunaan keperluan orthodonsi Untuk diagnosis awal (menunjukkan dasar skeletal dan jaringan lunak yang abnormal) Perencanaan perawatan Memonitor progress dari perawatan Memantau hasil perawatan sebelum akhirnya dipasang kawat gigi cekat (retainer lepasan)

Kegunaan keperluan Orthognatic surgery Mengevaluasi skeletal dan jaringan lunak sebelum di operasi Membantu perencanaan perawatan Analisis pasca operasi

Keterbatasan Cephalogram - posisi gigitan biasanya RB lebih sering maju ke depan - penentuan kondisi sinar X - proses pencucian di kamar gelap

1. Kesalahan pada pembuatan cephalogram

2. Kesalahan tracing Karena kurang terampil/kurang pengetahuan tentang anatomi maupun landmark cephalogram.

Dua proyeksi utama:

1. Proyeksi Cephalometric posterior-anterior rahang 2. Proyeksi lateral cephalometri

Proyeksi Lateral Cephalometric Digunakan untuk: 1. Analisis diagnostik (pra operasi ortho) 2. Analisis selama perawatan 3. Analisis pasca perawatan Terdiri dari: 1. Outline dan garis inklinasi dari gigi anterior 2. Hubungan posisi mandibular dan maksila dasar gigi dan dasar cranial 3. Hubungan posisi dari dasar gigi satu dengan yang lain 4. Hubungan antara tengkorak dan jaringan lunak mulut Main cephalometric planes & angles 1. Frankfort plane : garis transversal yang melewati tengkorak, menghubungkan garis porion dan orbitale 2. Mandibular plane : garis transversal yangmenghubungkan menton dang onion 3. Maxillary plane : garis transversal yang menghubungkan anterior dan posterior nasal spine 4. Sella-nasion plane (SN) : menggambarkan garis yang menghubungkan sella dan nasion 5. Occlusal plane (OP) : bidang yang memisahkan molar permanen atas dan bawah (pada pasien anak dm2) dan melalui kontak antara insisif atas dan bawah 6. Facial plane (FP) : garis tegak lurus yang melalui nasion (N) dan FH 7. Pterygoid vertical plane (PTV) : sebuah garis tegak lurus ke FH melalui Pt point 8. Basion-nasion plane (BN) : bidang yang melalui Basion dan Nasion 9. Facial axis (FX) : garis yang dibentuk dari Pt point ke Genation 10. Palatal plane (PP) : bidang yang meluas melalui ANS dan PNS

11. SNA : menunjukkan posisi sagital maksila. Sudutnya 82 2 12. SNB : menunjukan posisi sagital mandibula. Sudutnya 80 2 13. ANB : menunjukkan relasi (hubungan sagital dari maksila terhadap mandibula atau sebaliknya. ANB 2 2

14. FMPA (FMA) : menunjukkan inklinasi bidang mandibula terhadap basis kranium 15. IMPA : menunjukkan inklinasi incisive bawah terhadap bidang mandibula 16. FMIA : menunjukkan inklinasi incisive bawah terhadap bidang FHP

Anda mungkin juga menyukai