Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR SISTEM TEKNIK Nama Mahasiswa Nama Dosen M. Wawan Junaidi Usman Dr-Ing. Ir.

Agus Maryono 12/340131/PTK/08346 TUGAS ME-RESUME BUKU POLA PIKIR SISTEM Pola pikir sistem Permasalahan yang ada disekitar kita saat ini adalah wujud dari lemahnya berpikir sistemik, yang terkait pada masalah yang dihadapi sekarang yaitu lemahnya pola sistem di masyarakat yang hanya memikirkan penyelesaian masalah dalam jangka pendek maupun faktor-faktor tertentu saja yang dipertimbangkan, Sehingga kurang berkesinambungan terhadap dampak masalah dari penyelesaian masalah tersebut. Benang Merah dalam berpikir sistemik dapat merujuk pada pengertian terhadap beberapa poin seperti sinergi, metabolisme, visi-misi-tujuan, waktu, optimalisasi, prioritas, lingkungan sistem, aliran informasi-energi-materi,

harmoni-berkembang, optimalisasi-sistematisasi, networking, input-proses-output, sampah sistem, perencana-pelaksana-monitor-evaluator, sharing, attitude. Pola pikir pada umumnya yang dipakai dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut : 1. Pola Pikir Sektoral Adalah suatu pola pikir yang menekankan pada penyelesaian masalah dan analisismasalah secara bidang perbidang. 2. Pola Pikir Temporal Didefinisikan sebagai pola pikir yang menganalisis masalah, mengambil kesimpulan, merekomendasikan solusi, dan

mengimplementasikan rekomendasi tersebut secara temporal (didasarkan pada tempo dan kondisi waktu tertentu) 3. Pola Pikir Pragmatis Pola berpikir berdasarkan pada faktor-faktor yang ada pada saat itu, melepaskan diri dari idialisme dan bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang ada di depan mata, jangka pendek dan yang bisa dengan cepat memuaskan komponen langsung yang sedang mengalami masalah tersebut. 4. Pola Pikir Isidental Berpikir dengan penyelesaian masalah yang didasarkan hanya pada suatu kejadian tertentu. Penyelesaian masalah bisa bersifat sektoral, lokal, temporal dan pragmatis.

Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Page 1 of 4

PENGANTAR SISTEM TEKNIK Nama Mahasiswa Nama Dosen M. Wawan Junaidi Usman Dr-Ing. Ir. Agus Maryono 12/340131/PTK/08346 5. Pola Pikir Tekstual Berpikir dengan menekankan pada penyelesaian suatu masalah atau mengambil jalan keluar dari suatu masalah dengan mengumpulkan berkas-berkas formal tertulis yang biasa disebut juga kebijakan resmi sebagai dasar untuk mengambil keputusan. 6. Pola Pikir Kontekstual bertolak balakang dengan pola pikir tekstual, karena berdasar apa yang tertulis dan apa yang tersurat 7. Pola Pikir Parsial Pola yang membagi masalah menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat disebut sebagai pola pikir atomistik. 8. Pola Pikir Integralistik Pola berpikir yang bertolak balakang dengan pola pikir Parsial, pola ini mengkaitkan antara suatu permasalahan dengan kaitan yang logis dan realistis. 9. Pola Pikir Sistem Pola pikir berdasar pada hasil eksplorasi menyeluruh terhadap suatu masalah dengan data data perkembangan dari komponenkomponen sistem secara time series dan komprehensif. Pola berpikir sistem juga berpedoman pada prinsip prinsip benangmerah berpkir dan berperilaku sistem. Esensi Sistem Sistem merupakan keterpaduan (wholism) antar elemen-elemen (subsistem) yang saling berinteraksi, berintegrasi, sharing, sinergi dan berkolaborasi untuk suatu tujuan tertentu, dengan proses mekanisme metabolisme dengan target produk dan waktu pencapaian tertentu, dengan mekanisme control perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi secara kontinyu, bersifat terbuka,mempunyai batasanbatasan tertentu dan berada atau terkait pada lingkungan tertentu. Ciri-ciri sistem Sistem mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Sistem mempunyai elemen-elemen/subsistem yang berupa entitas, konsep pemikiran atau metode b. Sistem mempunyai kerangka hubungan bi-relasi atau multi-relasi antara sub sistemdalam bentuk interaksi, sinergi, integrasi, sharing, kolabirasi dan supporting

Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Page 2 of 4

PENGANTAR SISTEM TEKNIK Nama Mahasiswa Nama Dosen M. Wawan Junaidi Usman Dr-Ing. Ir. Agus Maryono 12/340131/PTK/08346 c. Sistem mempunyai mekanisme metabolisme berupa yang berjalan dalam alur operasi tertentu. d. Sistem mempunyai tujuan dan target dalam bentuk kondisi yang diinginkan, kualitas dan kuantitas produk dan target waktu pencapaiannya ditetapkan. e. Sistemmem punyai mekanisme skala prioritas yang dilaksanakan terlebih dahulu dan diyakini dapat berpengaruh baik bagi sistem secara keseluruhan. f. Sistem mempunyai bentuk perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi secaraberkelanjutan untuk menghasilkan perubahan sesuai tujuan. g. Sistem mempunyai kapasitas tertentu, tidak mampu jika atau dipaksakan tidak melampaui sama input-proses-output

kapasitas tersebut,sistem

bekerja

sekali8. Sistem mempunyai batasan h. Sistem tidak berdiri diruang hampa namun disuatu lingkungan tertentu yang tidak bisa terhindarkan pengaruhnya terhadap sistem i. Sistem memiliki sifat dapat menyesuaikan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan j. Sistem memerlukan input dan menghasilkan output baik berupa produk fisik maupun non fisik. Strukur Sistem Struktur sistem adalah bangunan sistem yang padanya terdapat elemen sistem atau disebut subsistem. Struktur hubungan antar elemen (subsistem) dalam suatu sistem dapat berupa hubungan langsung koordinatif dan langsung jalur perintah. Disamping itu juga terdapathubungan network yaitu hubungan yang memungkinkan terjadinya hubungan formal maupun informal antar subsistem dengan sub-subsistem dibawahnya. Konsep berpikir dan berprilaku secara secara sitemik Sistem pada umumnya mempunyai karakteristik sebagai sesuatu yang hidup dan bisa tumbuh. Maka istilah bahwa sistem mempunyai daya dukung tertentu selalu dihubungkan dengan waktu saat sistem tersebut ada. Kemampuan sistem dapat berkembang tak terbatas,jika komponen-komponen sistem dan manajemen interaksi antar elemen sistem tersebut dikembangkan atau ditumbuhkan.
Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Page 3 of 4

PENGANTAR SISTEM TEKNIK Nama Mahasiswa Nama Dosen M. Wawan Junaidi Usman Dr-Ing. Ir. Agus Maryono 12/340131/PTK/08346 Suatu sistem hidup dalam lingkungannya, dimanapun sistem itu berada dia akan mempunyai lingkungan yang melingkupinya yang menggabungkan dunia pikir dan dunia nyata. Dari petunjuk pelaksanaan (dalam dunia pikir) menuju persiapan pelaksanaan memerlukan intensitas pemahaman antara dunia pikir dan dunia nyata yang padu.dimana hal tersebut meliputi: a. Kontroler, Perencana, dan Pengawas berfungsi sebagai pengatur jalannya sistem dari satu loop proses ke proses berikutnya. b. Perencana (planner) juga bisa disebut sebagai kontroler, namun dapat dikategorikan sebagai bagian dari elemen kontroler c. Implementor / eksekutor Eksekusi dalam sistem bertugas mengeksekusi atau menjalankan perintah perencanayang sudah tertuang dalam perencanaan yang sudah tertuang dalam perencanaan detail berupa petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. d. Monitoring adalah sebuah proses memonitor metabolisme sistem yang sedang berjalan. e. Evaluator Merupakan kegiatan yang dilakukan paralel dengan implementasi dan monitoring.Evaluasi dilakukan dengan implementasi dan monitoring. f. Arena yaitu Sistem yang berdiri dalam arena tertenru g. agenda adalah semuahal pada lingkungan sistem yang berupa rencana, keinginan, peraturan, tujuan-tujuan, pemikiran, kehendak, Jadi agenda dalam lingkungan sistem memberikan batasan danpeluang bagisistem yang akan hidup di arena atau lokasi tersebut.

Kesan setelah membaca buku Pola Pikir Sistem: Permasalahan yang ada harus dikerjakan dari berbagai sudut pandang dan berbagai disiplin ilmu. Serta dikerjakan secara berkesinambungan. Saran dan kritik Agar memudahkan dalam memahami buku diharapkan diberikan contohcontoh yang mendukung agar dipahami dan mudah dikerjakan baik untuk kalangan akademisi maupun untuk masyarakat luas.

Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai