Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan kami dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam menyelesaikan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu. Saya menyadari makalah ini jauh dari sempurna, sehingga apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan wawasan serta pengetahuan.

Bandung, 28 Oktober 2012

Penulis

i|Page

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................ii BAB I.......................................................................................................1 BAB II......................................................................................................2 BAB III...................................................................................................12

ii | P a g e

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Manufaktur dapat disebut penggunaan mesin, peralatan dan tenaga kerja untuk memproduksi barang untuk digunakan atau dijual. Aplikasi umumnya pada produksi industri, dimana bahan mentah diubah menjadi produk jadi dalam skala besar. Bidang keahlian ini menekankan pada analisa perencanaan, pengembangan, dan penggunaan metode dan alat produksi yang tepat agar produk tersebut dapat diproduksi dengan selalu mempertimbangkan profitability, reliability, maintenanceability dari proses manufakturnya. Manufaktur tidak dapat dipisahkan dengan bagaimana cara merancang dan memilih bahan atau material yang digunakan. Bahan-bahan ini harus yang lulus setiap uji ketahanan bahan. Karena material pilihan dengan kualitas yang bagus akan menghasilkan barang jadi yang bagus juga. Material yang dimaksud dapat berupa keramik, plastik, logam dan lain-lain. Material ini dipersiapkan untuk melakukan perancangan barang, seperti kap mobil, rangka sepeda dan lain-lain. Komponen-komponen tersebut harus berkomposisikan material yang cocok menurut spesifikasinya. Misalnya untuk membuat sayap pesawat atau wing memerlukan aluminium jenis A. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam perancangan dan

manufaktur? 1.2.2 Apa saja sifat-sifat dari bahan untuk perancangan dan manufaktur?

1.3 Tujuan Makalah 1.3.1 Untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam perancangan dan manufaktur. 1.3.2 Untuk mengetahui sifat-sifat dari bahan untuk perancangan dan

manufaktur.
1|Page

BAB II ISI
2.1 Perancangan Fokus yang lebih sempit pada concurrent engineering dapat diilustrasikan dengan interaksi yang ditunjukkan pada gambar 2.1. Penekanan yang diberikan disini adalah pada proses unit, yaitu produksi komponen-komponen yang kemudian dirakit kedalam produk fungsional. Berikut adalah gambar 2.1 dimana menjelaskan tentang concurrent engineering secara garis besar.
Perancangan Proses Perancangan Peralatan

Perancangan Produk

Pemilihan Bahan

Gambar 2.1 concurrent engineering dalam pengertian lebih sempit, berkonsentrasi pada interaksi antara perancangan produksi dan proses sebagai pengaruh pemilihan bahan.

1. Menentukan fungsi-fungsi komponen yang harus dipenuhi dengan memperhatikan kondisi operasi, aspek keamanan, persyaratan regulator, implikasi liabilitas produk, kemudahan perawatan, persyaratan pengepakan, umur layanan, dampak pada lingkungan. 2. Menentukan konfigurasi yang akan memenuhi fungsi-fungsi wajib dan memperkirakan dimensinya. 3. Analisis perancangan untuk beban dan tegangan, keadaan gagal yang mungkin terjadi, aspek-aspek keandalan.

2|Page

4. Memilih bahan-bahan yang memenuhi semua kriteria. 5. Mengoptimalkan pilihan bahan dengan mempertimbangkan bahan-bahan alternatif. 6. Menentukan toleransi paling besar dan kemungkinan kehausan permukaan paling kasar yang diizinkan untuk fungsi yang akan diberikan. 7. Memilih sebuah atau urutan prosesyang tepat dengan memperhatikan biaya pemrosesan dan perakitan serta jumlah komponen yang akan diproduksi. 8. Mengoptimalkan perancangan dengan perbaikan yang terus menerus (continuous improvement). 9. Produksi industri menghasilkan sebagian besar bahan-bahan limbah dimana pembuangan dari limbah itu yang susah dicari dan keinginan untuk melakukan daur ulang sulit dilakukan. 10. Pada waktu dan tempat yang berbeda beberapa petimbangan lain yang menanggung signifikasi bahan. a. Energi yang dikonsumsi dalam manufaktur adalah mengubah secara besarbesaran berbagai bahan Tabel 2.1 data produksi dan konsumsi energi bagi bahan-bahan manufaktur terpilih Produksi Dunia 106 Mg 1972 1994 634 750 11 19.4 7 11.5 5.2 7.1 3.5 5.4 0.6 0.9 0,26 0.34 0,06 0.1 130 Konsumsi konsumen MJ/kg Dari bijih Dari skrap 35 14 240 13 120 20 70 20 30 10 150 16 380 10 550 170 10

Bahan Besi Aluminium Tembaga Seng Timah Nikel Magnesium Titanium Plastik Plywood

3|Page

b. Beberapa bahan mentah ditemukan, hanya beberapa bagian dari dunia. Persediaan bahan-bahan ini dapat menjadi kritis pada masa-masa pergolakan dan subtitusi dapat kemudian membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk perancangan dan manufaktur.
2.2 Pengklasifikasian Bahan-Bahan Utama Teknik

Bahan-bahan teknik ini digunakan untuk membuat komponen-komponen untuk merakit barang sesuai dengan kemampuan teknisnya. Sebagian besar dari bahan ini adalah produk dari operasi sebelumnya (proses utama). Bahan input dihasilkan melalui berbagai cara alternatif, beberapa diantaranya jauh lebih singkat dari yang lain. 2.2.1 Logam Logam merupakan bahan teknik yang paling umum digunakan. Pertumbuhan produksinya khususnya yang berasal dari baja, merupakan indikator perkembangan industri. Bijih besi, biasanya oksida dan sulfida adalah sumber logam utama. Logam kemudian diekstrak pada skala yang sangat besar khususnya dipabrik dengan skala besar melalui beberapa metode. 1. Dalam pyrometallurgy, bijih besi direduksi bersama karbon dalam pelebur. Sebagai contoh, bijih besi dimasukkan kedalam tanur tinggi bersama kokas dan fluks-fluks untuk memproduksi besi kasar dengan karbon tinggi dan terak. 2. Reduksi langsung (tanpa peleburan) dari bijih loga menghasilkan serbuk kemurnian tinggi.
3. Hydrometallurgy berhubungan dengan penghancuran (pelumeran) bijih

logam dalam cairan asam. Logam dapat dijadikan presipitasi atau diendapkan dengan sebuah elektroda. Tumpukan bijih logam tingkat rendah dan terak dapat dilumerkan didalam hydrometallurgy.

4|Page

4. Elektrolisis pada peleburan tingkat tinggi juga menghasilkan logam yang relatif murni tetapi dalam bentuk cair. Sifat penting dari logam adalah logam dapat didaur uang tanpa menurunkan sifat-sifatnya, tetapi skrap atau limbah logam sangat tergantung pada kualias.

Tabel 2.2 Sifat-sifat bahan-bahan logam pada suhu ruangan Bahan komposisi Mg-6Al-0,3, Mn Be-38Al 99,5% Al 2,5 Mg AC41A AISI 1008 AISI 4140 AISI 304 Ti-Al-4V Zn-4Al-1Cu0,04Mg Fe-0,08C Fe-0,4C-1 0,2Ni Fe-0,08C-19Cr 4,43 6,6 7,87 Cr- 7,82 7,9 120 920 1000 330 260-700 650-1900 515-2200 150-430 570-1300 220-225 300-900 340-660 300 Densitas G/cm3 1,8 2,1 2,71 45 200 70 70 E, GPA

Tanda AM60B A1100 17075-T6

YS, MPa 130 190-310 35-150 105-500

TS, MPa 220 260-380 90-165 230-570

Al-5,5 Zn-1,6Cu- 2,8

200 200 193 N.A 130 110 205 405

160-700 420-1700 205-2000 N.A 70-365 750-450 110-620 110

9Ni BESI COR Fe-3C-2Si, KELABU C10100 C26000 tekan 99,99% Cu 70 kuningan Ni W (pada 500oC)

tarik 7,15 8,9

Cu-30Zn 8,53 8,9 suhu 19,3

5|Page

2.2.2

Keramik Keramik adalah bahan inorganik yang biasanya berupa oksida logam, borida, karbida, atau nitrida. Keramik memiliki densitas rendah dan kemampuan suhu tinggi, dan selalu diproses pada suhu tinggi. Beberapa keramik berasal dari bahan-bahan mentah yang terjadi dialam dan diproses pada suhu sebagian besar kedalam produk-produk dari tanah liat seperti batu bata, ubin, barang pecah belah, dan lain-lain. keramik teknik (engineering ceramics), yang berasal dari bahn-bahan awal yang diproses atau dimanufaktur secara khusus. Keramik memenuhi persyaratan kritis yaitu kekakuan, ketangguhan, kekuatan pada suhu rendah atau tinggi, tahan kikis dan tahan karat. Kaca adalah keals khusus pada keramik, dimana keramik dilebur terlebih dahulu kemudian dibentuk dengan berbagai teknik.

2.2.3

Plastik Plastik adalah produk yang memakai polimer sebagai bahan utamanya. Polimer paling banyak dijumpai berbasis pada penguatan karbon dan oleh karenanya merupakan molekul organik dengan berat molekul paling tinggi. Beberapa dari plastik adalah campuran, tetapi sebagian telah mengandung pengisi, bahan penstabil, bentuk plastik, pewarna dan adiktif lainnya. Berdasarkan metode manufakturnya, plastik dibagi menjadi 2, yaitu termoplastik dan termoset. Keduanya ditandai dengan densitas yang rendah. Total produksi plastik saat ini telah melampaui produksi logam dalam basis volume, meskipun sebagian besar merupakan barang-barang konsumen yang akan dibuang setelah digunakan. Kelas khusus dari bahan nonlogam adalah elastomer (karet), yang memiliki kemampuan deformasi yang besar dan akann kembali ke bentuk awal.

2.2.4

Struktur komposit Komposit adalah struktur-struktur dimana salah satu unsurnya dikelilingi oleh sebuah matriks kontinu dari unsur lainnya. Matriks tersebut dapat berupa polimer, logam, keramik, atau karbon.

6|Page

Perlakuan permukaan tujuanny adalah untuk memberikan sifat-sifat khusus pada permukaan komponen. Peralatan semikonduktor adalah struktur komposit yang sangat kompleks, dimana semikonduktor khusus dikombinasikan dengan logam, keramik, dan plastik kedalam peralatan-peralatan yang mampu melakukan berbagai fungsi, seperti konduksi listrik, isolasi, penyimpanan, serta pemancaran dan penerimaan cahaya. 2.2.5 Penyambungan Komponen-komponen tersebut akan dilakukan perakitan per bagian kedalam struktur yang lebih kompleks dan besar. Sambungan sementara membuat pembongkaran semakin mudah. Sambungan kancing (snap) khusus untuk komponen-komponen plastik, sambungan skrup untuk komponen-komponen yang dibuat untuk semua bahan. Ketahanan sambungan ini merupakan ini merupakan aspek penting dalam perancangan dan proses manufaktur. Sambungan tetap dirancang supaya memungkinkan hasil rakitan berlaku sebagai sebuah komponen tunggal. Sambungan ini dibuat dengan teknik-teknik yang diturunkan dari proses manufaktur lain, seperti polimerisasi polimer. 2.3 Aspek-Aspek Lingkungan Manusia selama berabad-abad melakukan eksploitasi hasil bumi untuk menghasilkan sumber energi yang digunakan untuk keperluan manusia. Tetapi sumber daya ini tidak dapat diperbarui dan memiliki dampak yang sangat signifikan pada lingkungan. Maka dari itu dibuatlah paham tentang keilmuan yang sering disebut green manufacturing. 2.3.1 Pengaruh pada Perancangan Usaha-usaha dalam perancangan yang bertanggung jawab secara lingkungan sering dimasukkan dalam pandangan yang terlalu sempit. Pada masa sekarang ini, dampak sebuah produk harus dari produk itu beroprasi sampai habis umur pakainya.

7|Page

2.3.2 Pengaruh pada Manufaktur

Tidak dapat disangkal bahwa menufaktur menggunakan sumber daya alam dan merupakan kontributor yang signifikan dalam polusi. Dulu tanur perapian industri mengeluarkan asap tebal penuh dengan senyawa beracun, limbah cair dibuang ke sungai, dan memadat membentuk tanah pada pinggir sungai. Tetapi pada saat sekarang, regulasi lokal dan internasional telah menetapkan standard pembuangan limbah industri dan menekan jumlah polusi yang disebabkan oleh aktivitas pabrik. 2.4 Daur Ulang Bahan-bahan bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang lain, tetapi memerlukan biaya tambahan. Permasalahan yang terjadi saat ini, tempat untuk membuang sampah atau limbah sulit dicari dan biaya untuk melakukan pembuangan juga meningkat. Beberapa diantaranya juga dikategorikan sebagai bahan limbah berbahaya yang apabila dibuang secara sembarangan dapat membahayakan sekitar daerah tersebut. 2.4.1 Logam Logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi sifatnya, tetapi jalur daur ulangnya tergantung pada kualitas skrap. Berikut adalah tingkatan-tingkatan skrap : 1. Skrap baru (skrap tengah proses, skrap milik sendiri, skrap ditempat) dihasilkan dalam proses manufaktur itu sendiri. skrap baru ini harus benar-benar dijaga terpisah dan dapat menggantikan logam murni. Namun, harus dilakukan usaha untuk meminimalkannya karena pembuatan dan pendaur ulangannya melibatkan energi, tenaga kerja, dan biaya lain.
2. Skrap terpisah (segregated scrap) terdiri atas scrap-scrap hasil dari

proses setelah proses manufaktur.

8|Page

3. Skrap campuran terdiri atas skrap-skrap hasil dari unit pemroses selanjutnya yang gagal menjaga logam-logam paduan terpisah sepenuhnya. 4. Skrap lama (skrap habis pakai konsumen) adalah dari unsur-unsur yang dibuang dengan komposisi yang tidak diketahui. 2.4.2 Keramik Keramik yang sudah dibakar dapat dihancurkan dan dapat didaur ulang dan digunakan secara terbatas sebagai penambah bahan-bahan awal. Kaca diproduksi melalui tahap peleburan, akibatnya kaca dapat dan secara ekstensif didaur ulang. 2.4.3 Plastik Pendaur ulangan plastik sudah sangat bekembang pesat, pemisahan berbagai jenis plastik dapat menentukan proses: a. Daur ulang primer Skrap temoplastik ditempat sendiri bisa digiling halus dan ditambah kedalam bahan-bahan baru untuk pemrosesan. b. Daur ulang sekunder Mencangkup pemisahan mekanis berdasar jenis polimer, diikuti dengan penggilingan, pencucian, dan kembali ke aplikasi semula. Salah satu masalah adalah tunpukan plastik. c. Daur ulang tersier Plastik yang diproduksi berdasarkan polimerisasi dapat memburuk secara termal atau kimia dan bisa digunakan sebagai persediaan bahan isian untuk polimerisasi atau sebagai bahan bakar. d. Daur ulang kwarter

9|Page

Skrap dibakar untuk mendapat muatan energinya. Jumlah energi yang dihasilkan bergantung pada plastik; sekitar 40% polietil dan hanya setengahnya yang berupa PVC. Tabel Kode Daur Ulang Untuk Plastik-Plastik Komersial Kode 1 Singkatan PETE Nama Polimer
Polyethylene terephthalate

Kegunaan bahan baru botol

Produk daur ulang berserat, minuman botol ringan

Kaleng minuman, Wadah

HDPE

Polyethylene tinggi

densitas Kaleng minuman, Pipa pembuangan,

mainan Pembungkus makanan, shampoo

tempat mainan Keset, botol karet,

sampah, selang penadah

Polyvinyl chloride

4 5 6

LDPE PP PS

Polyethylene rendah Polypropylene Polystyrene

densitas Tas belanja

lumpur Tas belanja, tas cat,

sampah Wadah margarin, Keranjang botol Cangkir wadah siap saji

kotak es kopi, Pipa, nampan, pot makanan bunga

2.4.4

Komposit Komposit memunculkan beberapa tantangan besar. Komposit matriks polimer dapat didaur ulang sampai beberapa tahap. Dalam hal ini komponen-komponen yang terbuat dari hasil penggabungan cetakan plat dapat dicacah dan digiling. Serbuk yang terbaik dapat digabungkan dengan dengan bahan murni. Perbaikan tersier akan menghasilkan monomer yang dapat digunakan sebagai persediaan bahan isian.

10 | P a g e

11 | P a g e

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Dalam perancangan dan manufaktur ada beberapa yang harus diketahui: 1. Perancang harus memahami banyaknya bahan yang tersedia, temasuk logam, keramik, plastik dan komposit. 2. Proses manufaktur dalam pengertiannya disini mengubah produk-produk primer kedalam komponen-komponen yang cocok untuk dirakit kedalam peralatan-peralatan fungsional. 3. Analisis siklus umur (LCA) menyediakan evaluasi tentang dampak proses dan produksi pada lingkungan, bahan dan kansumsi energi, dan biaya ke pengguna dan masyarakat dari waktu tercipta sampai menjadi barang tak berguna. 4. Daur ulang adalah salah satu cara untuk meminimalkan dampak berbahaya dari aktivitas industri.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai