NEMATODA
NEMATODA
Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta pengertian arti Filum Nematoda
2. Tubuh langsing, silindris dan beberapa jenis pipih ke arah posterior. 3. Mulut di anterior. 3 6 bibir, papila dan setae.
Aneka bentuk tubuh Nematoda : A, Echinotheristus; B, Halalaimus; C, Desmocolex; D, Pselionema; E, Trichotheristus; F, Richtersia; G, Dracograllus; H,Criconema
Bentuk umum potongan melintang nemtoda betina (Lee dan Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
5. Sistem syaraf mengelilingi oesophagus; berhubungan dengan 6 benang syaraf anterior dan 6 benang syaraf posterior.
Bentuk umum potongan melintang nemtoda betina (Lee dan Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
B A C Aneka bentuk bibir : A, bentuk umum ujung oral nematoda; B, bibir Wilsonema seperti bulu burung; C, bibir Trichotheristus dengan 4 setae panjang pada bibir
A, Kelenjar renette dari Rhabdias; B, Sistem ekskresi dengan saluran tipe H; C, Phasmid di ujung posterior Rhabditis (Hyman, 1951)
8. Bersifat karnivor, phytopagus, deposit feeder; menjadi hama. 9. Sistem pencernaan lengkap: mulut (rahang, stylet) pharynx berotot/oesophagus usus - rectum anus.
Rongga mulut Nematoda. A, bacteriovore, Rhabditis; B, parasit tanaman, Criconemoides; C, karnivora, Mononchus; D, parasit usus, Ancylostoma
4 cm
0,2 mm Microfilaria di antara butir-butir darah merah Larva dalam otot nyamuk
1,4 mm Larva meninggalkan probosis nyamuk
Elephantiasis (filariasis)