Anda di halaman 1dari 42

BAB 1 PENGERTIAN PASAR MODAL DAN MANFAATNYA Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk

berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call). Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.

Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah: Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus

memungkinkan alokasi dana secara optimal. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional. Pasar Modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang

memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut. Fungsi Pasar Modal antara lain sebagai berikut: Sumber dana jangka panjang Alternatif investasi Alat restrukturisasi modal perusahaan Alat untuk melakukan divestasi

Pasar Modal di Indonesia Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut: Badan Pengawas Pasar Modal Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya Perusahaan efek Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI)

Penawaran Umum atau tender offer adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan) untuk menjual Efek tersebut kepada masyarakat. 1. Proses Penawaran Umum
o o

Pasar Perdana Penawaran Efek oleh Sindikasi Penjamin Emisi Dan Agen Penjualan Penjatahan Penyerahan Efek Emiten mencatatkan sahamnya di Bursa Perdagangan Efek di Bursa

o o

2. Pasar Sekunder
o o

Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder : 1. Pasar Perdana


o o o o o

Harga saham tetap Tidak dikenakan komisi Hanya untuk pembelian saham Pemesanan dilakukan melalui Agen Penjual Jangka waktu terbatas Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar Dibebankan komisi untuk pembelian maupun penjualan Pemesanan dilakukan melalui Anggota Bursa Jangka waktu tidak terbatas

2. Pasar Sekunder
o o o o

Ada dua jenis pasar di Pasar Modal : 1. Pasar Perdana (Primary Market/Penawaran Umum/Initial Public

Offering(IPO))

2. Pasar Sekunder (Secondary Market) BAB 2 SAHAM

Saham biasanya menunjuk kepada bagian pemilikan sebuah perusahaan. Sejarah Perusahaan pertama yang mengeluarkan saham diperkirakan adalah Stora Kopparberg pada abad 13. Tipe Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), saham harta (treasury stock), dan saham kelas ganda (dual class stock). Saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagian dividen dan aset, dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi seperti kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak ketika saham baru dikeluarkan (yaitu, pemegang saham preferen dapat membeli saham yang dikeluarkan sebanyak yang dia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain). Saham yang biasa dijual di bursa efek adalah saham biasa dan saham preferen tidak diperjualbelikan di bursa efek. Struktur kelas ganda memiliki beberapa kelas saham (contohnya, Kelas A, Kelas B, Kelas C) masing-masing dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri. Saham harta adalah saham yang telah dibeli balik dari masyarakat. Aplikasi Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 500 lembar) bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:

1. Meningkatnya nilai kapital (capital gain). 2. Mendapatkan dividen. Beberapa perusahaan Indonesia melakukan dual listing saham di Bursa Efek Jakarta dan New York Stock Exchange. Saham yang diperjualbelikan di NYSE tersebut biasa dikenal dengan American Depositary Receipt (ADR). Harga saham, bisa naik atau pun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang ada. Pada saat krisis moneter pada tahun 1998, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk hingga mencapai nilai di bawah 400. Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi under value. Dalam periode 2002-2006, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa kali memecahkan rekor. Untuk bisa menilai apakah sebuah saham bernilai mahal atau murah, biasanya digunakan rasio perhitungan seperti Earnig-per-Share (EPS), Price-to-Earning Ratio (PER), Price-to-Book Value (PBV) dan lain-lain. Untuk berinvestasi di saham, disarankan untuk melakukan teknik valuasi terlebih dahulu dan uang yang hendak diinvestasikan disebar di dalam beberapa saham, agar resiko bisa dibagi. Selain itu, banyak ahli (Jeremy J. Siegel, James P. O'Shaughnessy) menyarankan agar berinvestasi di dalam saham dilakukan dalam jangka panjang. Mereka menyarankan rentang waktu antara 10-20 tahun untuk bisa mendapatkan hasil yang signifikan dalam berinvestadi di dalam saham. Pialang saham adalah seseorang atau firma yang melakukan transaksi di instrumen finansial di pasar saham seperti agen dari klientnya yang tidak dapat atau tidak ingin berdagang untuk dirinya sendiri. Pialang saham juga kadangkala atau secara khusus berdagang atas keinginannya sendiri, sebagai prinsipal, berspekulasi sebuah saham atau instrumen finansial lain akan bertambah atau berkurang harganya. Dalam hal ini istilah pialang dapat masuk akal dan individu atau firma perdagangan dalam kapasitas prinsipal kadangkala memanggil dirinya pedagang saham atau gampangnya pedagang.

Pemegang saham (bahasa Inggris: shareholder atau stockholder adalah seseorang atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti pemilihan papan direktur, hak untuk pembagian dari pendapatan perusahaan, hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan hak terhadap aset perusahaan pada saat likuidasi perusahaan. Namun, hak pemegang saham terhadap aset perusahaan berada di bawah hak kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham biasanya tidak menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi setelah kebangkrutan (bila perusahaan tersebut memiliki lebih untuk membayar kreditornya, maka perusahaan tersebut tidak akan bangkrut), meskipun sebuah saham dapat memiliki harga setelah kebangkrutan bila ada kemungkinan bahwa hutang perusahaan akan direstrukturisasi. Insider trading adalah sebutan bagi perdagangan saham atau sekuritas (contohnya obligasi) perusahaan oleh orang-orang dalam perusahaan tersebut. Dalam beberapa yurisdiksi, insider trading bisa dilakukan dan sah menurut hukum, namun istilah ini umumnya merujuk kepada kegiatan ilegal di lingkungan pasar finansial untuk mencari keuntungan yang biasanya dilakukan dengan cara memanfanfaatkan informasi internal, misalnya rencana-rencana atau keputusan-keputusan perusahaan yang belum dipublikasikan. Bursa Saham

adalah sebuah organisasi yang anggotanya adalah para pialang saham. Sebuah bursa saham menyediakan sarana untuk perdagangan sekuritas dan instrumen finansial lainnya. Selain itu, biasanya tersedia juga sarana pendukung untuk penerbitan dan penukaran sekuritas (berupa surat berharga/obligasi pemerintah) dan juga kegiatan pasar modal lainnya termasuk pembayaran gaji dan dividen. Sekuritas yang biasanya diperdagangkan dalam bursa saham termasuk sahamsaham yang diterbitkan perusahaan, unit trust dan produk investasi terkumpul lainnya serta obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota, sang pialang saham. Sebuah bursa saham sering kali menjadi komponen terpenting dari sebuah pasar saham. Tidak ada keharusan untuk menerbitkan saham melalui bursa saham itu sendiri dan saham juga tidak mesti diperdagangkan di bursa tersebut: hal semacam ini dinamakan "off exchange". Penawaran pertama dari saham kepada investor dinamakan pasar pertama dan perdagangan selanjutnya disebut pasar kedua. Kini semakin banyak bursa saham yang merupakan bagian dari pasar modal global. Permintaan dan penawaran dalam pasar-pasar saham didukung faktor-faktor yang, seperti halnya dalam setiap pasar bebas, mempengaruhi harga saham (lihat penilaian saham).

Syarat listing (pencatatan saham) Perusahaan harus memenuhi syarat sebuah bursa saham agar saham mereka dapat dilist dan diperdagangkan di sana. Contohnya, agar dapat dicatat dalam NYSE (Bursa Saham New York), sebuah perusahaan mesti telah menerbitkan setidaknya 1 juta saham seharga US$100 juta dan mesti telah mendapatkan lebih dari US$10 juta dalam tiga tahun terakhir.

Pasar Saham adalah pasar untuk perdagangan saham perusahaan yang dipegang umum dan instrumen finansial yang berhubungan (termasuk pilihan saham, pertukaran dan masa depan indeks saham.

Pasar internasional Ada beberapa pasar saham di ekonomi maju, dengan pasar terbesar berada di AS, China, Jepang dan Eropa.

Indeks saham Pergerakan harga di pasar atau bagian dari pasar ditangkap dalam indeks harga yang disebut Indeks pasar saham, yang diantaranya, Indeks Standard and Poor's, Indeks Waktu Finansial. Indeks seperti di atas biasanya diukur dari kapitalisasi pasar.

Strategi Ada dua jenis perdagangan yang melibatkan uang atau saham yang sebenarnya tidak dimiliki penjualan pendek dan pembelian batas. Penjualan pendek Dalam penjualan pendek (short selling), seseorang menjual saham yang mereka tidak miliki sendiri, berharap harga akan jatuh. Mereka pada akhirnya harus membeli kembali saham tersebut. Keluar dari posisi pendek dengan membeli kembali saham disebut "covering a short". Mudahnya, seseorang meminjam saham milik orang lain untuk dijual pada harga pasar. Kemudian orang tersebut berharap agar harga saham tersebut turun agar dapat dibeli kembali dengan harga lebih murah untuk dikembalikan kepada pemiliknya (dalam bentuk saham)dan mengantongi keuntungannya (selisih harga jual dan harga beli).

Pembelian batas Dalam pembelian batas, seseorang meminjam uang untuk membeli saham dan berharap saham tersebut dapat naik harganya. Banyak negara industri mempunyai aturan yang mengharuskan kalau peminjaman berdasarkan kolateral dari saham lain, peminjaman ini haru dalam persentasi tertentu dari harga saham lain tersebut. Aturan lain termasuk pelarangan "freeriding" (penungangan gratis); yaitu, menaruh pesan untuk membeli saham tanpa membayar terlebih dahulu, dan kemudian menjualnya dan menggunakan keuntungan untuk membayar harga pembelian sebelumnya. Bursa Efek Jakarta (BEJ atau JSX) adalah sebuah bursa saham di Jakarta, Indonesia. Bursa Efek Jakarta merupakan salah satu bursa tempat dimana orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan Ekonomi Nasional. Bursa Efek Jakarta berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil. Sejarah BEJ berawal dengan dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia. Setelah sempat tutup beberapa kali karena terjadinya perang, BEJ kembali dibuka pada 1977 di bawah pengawasan Bapepam. Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai. Setelah sempat jatuh ke sekitar 300 poin pada saat-saat krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun 2006 setelah mencapai level 1.500 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang

Yudhoyono. Peningkatan pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut. Indeks saham Dalam rangka memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEJ telah menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah Indeks harga saham. Saat ini, BEJ mempunyai 4 macam Indeks saham 1. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks. 2. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor. 3. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi. 4. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar. PT Bursa Efek Surabaya (BES) atau dalam Bahasa Inggris disebut Surabaya Stock Exchange (SSX) adalah bursa saham di Surabaya, Indonesia. BES merupakan bursa efek swasta pertama di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 16 Juni 1989 berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor 645/KMK.010/1989, oleh Menteri Keuangan waktu itu JB Sumarlin. Pendirian BES dimaksudkan untuk mendukung perkembangan ekonomi wilayah Indonesia bagian timur, dengan mengembangkan industri pasar modal di Surabaya dan Jawa Timur. Pada tanggal 22 Juli 1995, BES merger dengan Indonesian Parallel Stock Exchange (IPSX), sehingga sejak itu Indonesia hanya memiliki dua bursa efek: BES dan BEJ.

10

Produk BES meliputi saham, obligasi (baik swasta maupun pemerintah), serta reksadana (LQ45 futures, Dow Futures, dan Japan Futures). Sedangkan layanan BES antara lain:

FATS (Futures Automated Trading System), yakni sistem perdagangan jarak jauh untuk Pasar Reksadana OTC-FIS (Over The Counter - Fixed Income Service), yakni instrumen perdagangan untuk fixed income SSX-Net (Surabaya Stock Exchange Net), adalah sistem informasi berbasis internet BES untuk mendukung transparansi pasar modal. IGSYC (Indonesian Government Securities Yield Curve), adalah indikator berbasis analisis statistik untuk memprediksi kejadian ekonomi masa depan.

Saat ini PT BES dimiliki oleh 123 pemegang saham. Kini tengah dilakukan persiapan merger antara BES dengan Bursa Efek Jakarta.

11

BAB 3 SISTEM PERDAGANGAN DI BEJ

Sistem perdagangan di BEJ menggunakan sistem komputerisasi yang dikenal dengan nama JATS (Jakarta Automated Trading System) dalam menciptakan perdagangan yang fair, transparan, efisien dan pasar yang efektif bagi para investor. Perdagangan di BEJ didasarkan pada sistem order. Investor harus menghubungi perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas kemudian menjalankan ordermereka. Sebuah perusahaan sekuritas mungkin juga membeli atau menjual saham dengan menggunakan nama mereka sebagai bagian dari portofolio mereka. Perusahaan sekuritas yang mendaftarkan sebagai Anggota Bursa menunjuk wakilnya untuk melaksanakan order tersebut. Petugas yang bertugas di lantai bursa disebut JATS trader dan yang bertugas di kantor disebut sebagai petugas pengesah order dan transaksi (Order and Trading Authorizers). Mereka terdaftar di bursa. Dengan menggunakan JATS, order diproses oleh komputer dengan mempertemukan order beli dan jual berdasarkan prioritas harga dan waktu. Sistem lelang terbuka tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan selama jam perdagangan (sistem lelang berkesinambungan). Untuk membatasi pergerakan saham, sejak tanggal 3 Desember 2001 (SE009/BEJ/12-2001), BEJ telah menerapkan sistem Auto Rejection. Sistem ini akan secara otomatis menolak order beli dan jual jika fluktuasi harga telah mencapai suatu level tertentu.

12

Penentuan presentase Auto Rejection didasarkan pada 5 kelompok harga berdasarkan harga previous di pasar reguler

Harga previous di pasar regular (Rp) 5 100

Auto Rejection Kondisi normal 50% dari harga previous di pasar Corporate Action (4hari) 50%dari harga previous

di setiap pasar regular > 100 500 35% 35% > 500 - 2.500 30% 30% > 2.500 - 5.000 25% 25% > 5.000 20% 20% Pada kondisi terjadi Corporate Action selama 3 hari setelah cum di pasar reguler, Auto Rejection mengacu pada harga previous di setiap pasar

Untuk saham IPO, persentase Auto Rejection dua kali persentase pada kondisi normal Auto Rejection tidak berlaku pada produk derivatif (waran dan right) Pada kondisi normal untuk order pertama, pergerakan harga maksimum mengacu pada harga previous di pasar reguler

Perdagangan saham di Pasar Regular dan Pasar Tunai didasarkan pada jumlah lot dan waktu yang diselenggarakan berdasarkan proses tawat menawar yang dilakukan secara lelang yang berkesinambungan (continous auction market mechanism). Harga yang dihasilkan dari order pada pasar lelang seperti yang digambarkan pada tabel doatas adalah merupakan dasar dari pasar reguler. Pasar reguler kemudian digunakan untuk menghitung indeks. Harga yang terbentuk di

13

pasar reguler juga digunakan sebagai harga quote di BEJ, yang disebarluaskan ke mancanegara. Perdagangan di pasar reguler dimulai dengan sesi Pre-Opening pada setiap hari perdagangan. Sesi tersebut membolehkan AB untuk memasukkan order jual dan beli untuk membentuk harga Pre-Opening. Sistem Pre-Opening diluncurkan mulai tanggal 3 Februari 2004. Pada tahap awal, prioritas diberikan pada sahamsaham Jadwal Sesi Pre-Opening adalah sebagai berikut : 09:10:00 09:25:00 09:25:01 09:29:59

AB memasukkan order jual dan beli JATS melakukan proses penetapan harga PreOpening dan pengalokasian transaksi

Perdagangan Pre-Opening

Hanya berlaku untuk pasar reguler Tawar-menawar didasarkan pada harga previous atau harga penawaran Sistem Auto Rejection untuk sesi 1 & II didasarkan pada harga pembukaaan bukan (previous price) Bila harga pembukaan terbentuk :
o o

Harga pembukaan pada Securities Window tidak sama dengan 0 Auto Rejection untuk sesi I & II didasarkan pada harga pembukaan bukan (previous price) Order Pre-Opening yang tidak teralokasikan dan diluar batas Auto Rejection, secara otomatis akan dikeluarkan oleh JATS (lihat diagram Auto Rejection)

Bila Harga pembukaan tidak terbentuk :


o o o

Harga pembukaan pada Securities Window sama dengan 0 Auto Rejection untuk sesi I & II didasarkan pada harga previous Status order akan tetap terbuka dan akan diteruskan ke sesi perdagangan I.

14

Persyaratan Transaksi di Pasar Reguler Investor diminta untuk memenuhi kondisi sebagai berikut untuk bertransaksi di pasar reguler :

Jumlah saham, waran, right berdasarkan standar lot 500 untuk saham/waran/right Pergerakan harga antar order :
o

Saham Maksimum

Harga

Perubahan <500 Rp 50 Rp 1000 Rp 2000 Rp 100 Rp 2000 Rp 5000 Rp 250 > Rp 5000 Rp 500 o Right Maksimum

Fraksi Rp 5 Rp 10 Rp 25 Rp 50

Harga

Perubahan < 100 Rp 10 Rp 100 - <Rp 500 Rp 50 Rp 500 - <Rp 2000 Rp 100 Rp 2000 - <Rp Rp 250 5000 Rp 5000 Rp 500 o Waran Maksimum

Fraksi Rp 1 Rp 5 Rp 10 Rp 25 Rp 50

Harga

Perubahan < 100 Rp 10 Rp 100 - <Rp 500 Rp 50 Rp 500 - <Rp 2000 Rp 100 Rp 2000 - <Rp Rp 250 5000 Rp 5000 Rp 500

Fraksi Rp 1 Rp 5 Rp 10 Rp 25 Rp 50

15

Pasar Negosiasi BEJ juga mengakomodir perdagangan saham didasarkan atas negosiasi antara pihak pembeli dan penjual. Perdagangan saham di pasar negosiasi dilaksanakan melalui proses tawar-menawar secara individu (negosiasi langsung) antar AB atau nasabah melalui satu AB atau antara satu nasabah dengan AB atau antara AB dengan KPEI yang bagaimanapun juga persetujuan tawar-menawarnya harus diproses melalui JATS Peraturan untuk kedua pasar tersebut adalah sebagai berikut : 1. Saham yang diperdagangkan menggunakan satuan unit saham 2. Fraksi harga tidak dapat dipakai, tetapi direkomendasikan sebagai dasar transaksi harga saham di pasar reguler 3. Harga didasarkan pada kesepakatan 4. Transaksi yang dipertemukan tidak mempengaruhi perhitungan indeks seperti yang mereka lakukan di pasar reguler 5. Tanggal Penyelesaian didasarkan pada perstujuan antara pihak penjual dan pembeli. Jika tidak terjadi persetujuan maka mengikuti aturan T + 3 Penyelesaian Ketika satu transaksi terjadi, penyerahan dan pembayaran harus diselesaikan melalui PT KPEI dan PT PSEI.

Transaksi reguler untuk saham dan waran diselesaikan pada hari ke 3 (T+3) setelah terjadinya transaksi dan harus dijamin oleh KPEI Transaksi di Pasar tunai untuk saham, waran dan right diselesaikan pada hari yang sama dengan terjadinya transaksi (T+0) dan harus dijamin oleh KPEI

Transaksi di pasar negosiasi untuk saham, waran, right dan obligasi harus dilaksanakan sesuai dengan perjanjian antara pihak penjual dan pembeli, dan transaksi tidak dijamin oleh KPEI

Jakarta Automated Trading System (JATS)

16

JATS telah diberlakukan sejak tanggal 22 Mei 1995. JSX menyediakan 444 terminal komputer untuk perdagangan saham di lantai bursa ( di Lt. Ground, Gd. BEJ). Terminal ini dikenal dengan istilah Trader Workstation atau booth yang dihubungkan secara langsung dengan mesin perdagangan melalui JSX Network. Fase implementasi JATS lebih difokuskan pada perubahan darisistem manual ke sistem komputerisasi. Implementasi JATS dapat dibagi kedalam beberapa tahap : 1. Integrasi antara sistem perdagangan tanpa warkat dengan sistem kliring dan penjaminan PT KPEI 2. Peluncuran sistem Remote Trading,dimana AB dapat mengakses JATS secara langsung dari kantor mereka masing-masing melalui JONES bila ditinjau dari sisi BEJ (Jakarta Stock Exchange Open Network Environment Client), dan JONES bila di tinjau dari sisi BEJ (Jakarta Stock Exchange Open Network Environtment Server) Transaksi Margin BEJ telah menerapkan peraturan Transaksi Margin sejak tanggal 1 Agustus 1997, yaitu dalam Peraturan No II-9 : 1. Transaksi margin adalah transaksi bursa yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek untuk kepentingan nasabahnya yang penyelesaian transaksinya dibiayai oleh Anggota Bursa Efek tersebut. 2. Anggota bursa Efek yang akan melakukan Transaksi Margin untuk pertama kalinya wajib menyamaikan ke Bursa dokumen sebagai berikut :
o

Surat pernyataan dari Anggota Bursa Efek yang membuktikan bahwa yang bersangkutan memilike Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sekurang-kurangnya sebesar Rp 5 milyar, dan dilapiri dengan laporan kompiliasi MKBD bulanan; Surat pernyataan dari Akuntan yang terdafatar di Bapepam yang ditunjuk oleh Anggota Bursa Efek, yang menyatakan bahwa Akuntan tersebut telah memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan sistem operasional Anggota Bursa Efek serta menyatakan bahwa

17

Anggota Bursa Efek serta menyatakan bahwa Anggota Bursa Efek dimaksud telah sepenuhnya memenuhi seluruh ketentuan Peraturan Bapepam No. V.D.3 tentang Pengendalian Interen dan Penyelenggaraan Pembukuan oleh Perusahaan Efek; Contoh kontrak margin antara Anggota Bursa Efek dengan nasabah; 3. Bursa akan mengumumkan nama-nama Anggota Bursa Efek yang
o

memenuhi persyaratan untuk melakukan transaksi margin di bursa. 4. Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam butir 3 di atas, wajib memberikan laporan ke Bursa mengenai posisi MKBD hai bursa sebelumnya, sekurang-kurangnya 30 menit sebelum dimulainya perdagangan pada hari bursa yang bersangkutan. 5. Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam butir 3 di atas, dilarang melakukan Transaksi Margin untuk kepeningan 1 nasabahnya dimana Transaksi Margin tersebut dapat mengakibatkan saldo debit dan atau posisi short melebihi 20% dari MKBD Anggota Bursa Efek dimaksud, dengan ketentuan bahwa jumlah seluruh nilai Transaksi Margin yang dapet dilakukan oleh Anggota Bursa Efek maksimum 10 kali nilai MKBD dari Anggota Bursa Efek bersangkutan. 6. Anggota Bursa Efek dilarang melakukan Transaksi Margin untuk kepentingan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham Utama dan atau pegawai dari Anggota Bursa Efek tersebut. 7. Transaksi Margin baru dapat dilakukan oleh Anggota Bursa Efek setelah nasabah Anggota Bursa Efek tersebut membuka Rekening Efek Margin pada Anggota Bursa Efek berdasarkan kontrak margin antara nasabah dan Anggota Bursa Efek yang bersangkutan. 8. Kontrak margin sebagaimana dimaksud dalam butir 7 di atas, sekurangkurangnya memuat :
o

hak dan kewajiban nasabah dan Anggota Bursa Efek termasuk pemberian jaminan, biaya, komisi dan bunga; teknis pelaksanaan (mekanisme) penggunaan Fasilitas Transaksi Margin;

18

pengakhiran kontrak margin baik yang disebabkan karena nasabah atau Anggota Bursa Efek dalam Rekening Efek Margin tidak memenuhi syarat lagi atau karena hal-hal lain yang disepakati nasabah dan Anggota Bursa Efek.

9. Pelanggaran atas Peraturan ini dapat dikenakan sanksi oleh Bursa. Menunjuk Keputusan Ketua Bapepam (Kep-09/PM/1997), persyaratan daftar efek yang memenuhi syarat untuk ditransaksikan secara Margin adalah sebagai berikut: 1. Tercatat di Bursa Efek; 2. Diperdagangkan setiap hari bursa untuk periode 6 (enam) bulan terakhir dengan nilai rata-rata per hari sekurang-kurangnya Rp. 1.000.000.000,00 ) satu miliar rupiah); dan 3. Dimiliki oleh lebih dari 4000 (empat ribu) Pihak untuk 6 (enam) bulan terakhir jika transaksi dimaksud mengakibatkan Posisi Short. Komisi dan Biaya Transaksi Anggota Bursa memungut imbalan jasa yang sesarnya ditentuan berdasarkan kesepakatan dengan nasabahnya, setinggi-tingginya 1% untuk setiap transaksi jual dan beli. Dalam melakukan transaksi di Bursa Efek Jakarta maka Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi dari nilai kumulatif transaksi perbulan yang ditetapkan sebagai berikut :

Anggota Bursa Efek harus membayar biaya transaksi ke Bursa, KPEI dan KSEI yang dihitung berdasarkan nilai setiap transaksi yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa Efek tersebut, dengan perhitungan sebagai berikut :
o

0,03% dari nilai setiap transaksi, untuk biaya transaksi , kliring dan penyelesaian di pasar reguler dan pasar tunai 0,03% dari nilai setiap transaksi, mengacu pada kebijakan bursa untuk transaksi di pasar negosiasi. komisi transaksi kepada bursa sekurang-kurangnya Rp 2 juta per bulan sebagai kontribusi atas penggunaan fasilitas bursa.

19

Untuk transaksi obligasi, biaya transaksi adalah sebesar 0,01% dari nilai per transaksi

Anggota Bursa Efek harus menyerahkan deposit sebesar 0,005% dari nilai per transaksi untuk dijaminkan kepada KPEI Dana jaminan sebesar 0,01% tersebut dikelola oleh KPEI.

Komisi dan biaya transaksi tidak termasuk PPN 10%; 0,1% pajak dan kumulatif nilai transaksi penjuaan (hanya untuk saham).

Jadwal Perdagangan Aktivitas perdagangan di BEJ dilaksanakan pada hari bursa . Jadwal transaksi harian adalah sebagai berikut 09:30 - 12:00 waktu JATS 13:30 - 16:00 waktu JATS 09:30 - 11:30 waktu JATS 14:00 - 16:00 waktu JATS

Senin - Kamis Sesi I Sesi II Jum'at Sesi I Sesi II

Pre- Opening untuk pasar reguler dilaksanakansetiap hari bursa, yaitu : 09:10:00 - 09:25:00 waktu JATS 09:25:01 - 09:29:59 waktu JATS

masukan order Senin - Jum'at JATS memproses pengalokasian transaksi

Jadwal Perdagangan untuk Pasar Tunai (berlaku sejak tanggal 25 Juli 2000) : 09:30 - 12:00 waktu JATS

Senin - Kamis Sesi I

20

Jum'at

Sesi I

09:30 - 11:30 waktu JATS

Keterlibatan Investor Asing BEJ membuat sebuah survey yang detail tentang sifat pasar terutama ditujukan dalam rangka mengetahui profil investor BEJ yang akurat. Bagaimana juga, dari hasil survey tersebut dapat disimpulkan secara jelas bahwa BEJ mamilki daya tarij yang patut diperhitungkan oleh investor asing, oleh karena itu rata-rata 70% dari transaksi dilakukan oleh asing. Keterlibatan investor asing sangat dominan, walaupun terdapat pembatasan untuk kepemilikan saham oleh investor asing. Sampai Agustus 1997, investor asing boleh memiliki maksimum hanya 49% dari total saham yang tercatat. Dan dalam rangka mengantisipasi pasar, pada tanggal 11 September 1997, Menteri Keuangan RI mengeluarkan Surat Keputusan No. 467/KMK010/1997 yang tertanggal 11 September 1997 dan Peraturan Bapepam No.S-2138/PM/1997 yang menyebutkan bahwa tidak ada lagi pembatasan untuk pembelian saham-saham yang tercatat di BEJ oleh investor asing, kecuali untuk saham perbankan, hanya di izinkan maksimum 49% dari modal disetor. Pada Mei 1999, Pemerintah Ri mengeluarkan peraturan baru (Peraturan No. 29/ 1999) yang menyebutkan bahwa pembelian saham bank tercatat (pembelian saham bank komersial) yang bukan merupakan implementasi dari Undang-Undang tersebut mengatur porsi kepemilikan investor asing, yaitu :

Kepemilikan saham perbankan oleh investor asing dan atau institusi asing melalui penempatan langsung atau melalui bursa diizinkan maksimum hanya 99% dari total saham.

Pembelian saham oleh investor asing atau institusi melalui bursa dapat mencapai 100% dari total saham tercatat di bursa Perbankan dapat mencatatkan saham mereka di bursa maksimum hanya 99% dari total saham.

21

Sedikitnya 1% saham perbankan, yang tidak dicatatkan di bursa, harus dimiliki oleh WNI atau oleh perusahaan Indonesia.

Anggota Bursa Sampai saat ini ada 142 perusahaan securitas yang menjadi anggota bursa di BEJ. Untuk memulai bertransaksi saham seorang investor harus membuka rekening di perusahaan securitas atau biasanya di sebut broker.

BAB 4 BAPEPAM-LK Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat BapepamLK) adalah sebuah lembaga di bawah Departemen Keuangan Republik Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan. Ketua Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany. Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.

22

Fungsi Fungsi Bapepam-LK adalah: 1. Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal 2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal; 3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal; 4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik; 5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; 6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal; 7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan; 8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 9. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan; 10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;

Struktur organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan terdiri dari 1 Ketua Badan dan membawahi 1 Sekretariat dan 11 Biro Teknis, dimana lingkup pembinaan dan pengawasan meliputi aspek pasar modal, dana pensiun, perasuransian, perbankan dan usaha jasa pembiayaan serta modal ventura. Biro teknis Bapepam-LK terdiri atas:

Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum Biro Riset dan Teknologi Informasi Biro Pemeriksaan dan Penyidikan

23

Biro Pengelolaan Investasi Biro Transaksi dan Lembaga Efek Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Biro Perbankan, Pembiayaan, dan Penjaminan Biro Perasuransian Biro Dana Pensiun

BAB 5 OBLIGASI

Obligasi adalah instrumen (surat) utang yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar pemegang obligasi sejumlah nilai pinjaman beserta bunga pada saat jatuh tempo yang telah ditetapkan. Obligasi termasuk salah satu jenis efek. Namun, berbeda dengan saham, yang kepemilikannya menandakan pemilikan sebagian dari suatu perusahaan yang

24

menerbitkan saham, obligasi menunjukkan utang dari penerbitnya. Dengan demikian, pemegang obligasi memiliki hak dan kedudukan sebagai kreditor dari penerbit obligasi. Jangka waktu Obligasi merupakan instrumen utang jangka panjang. Pada umumnya diterbitkan dengan jangka waktu berkisar antara 5 sampai 10 tahun. Jenis obligasi Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi Korporasi dan Obligasi Negara. Obligasi Negara sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu: 1. Obligasi Rekap, diterbitkan dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan; 2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN; 3. Obligasi Ritel, sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel; 4. Obligasi Sukuk, sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.

Pasar obligasi Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan. Ada dua jenis pasar obligasi yaitu: 1. Pasar Primer Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES). 2. Pasar Sekunder Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter

25

(OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online trading, atau telepon. Aspek Pajak Obligasi Jenis obligasi dan tarifnya Dari aspek perpajakan obligasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)
o

atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period). Atas diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih lebih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas harga perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

2. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)


o

Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar 20% dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi.

Tata Cara Pemotongan PPh Final atas obligasi Pemotongan PPh yang bersifat final atas penghasilan yang diterima dari obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan perdagangannya di bursa efek, dilakukan oleh :

Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang ditunjuk selaku agen pembayaran : 1. atas bunga, yang diterima oleh pemegang interest bearing bond, pada saat jatuh tempo bunga; dan

26

2. atas diskonto, yang diterima baik oleh pemegang interest bearing bond maupun pemegang zero coupon bond, pada saat jatuh tempo obligasi.

Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara : 1. atas bunga dan diskonto bagi pemegang interest bearing bond dan atas diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi pada saat transaksi.

Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga dan diskonto dari interest bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi.

BAB 6 ANALISA FUNDAMENTAL UNTUK PASAR MODAL

Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham perusahaan. Analisa fundamental menitikberatkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan

27

perusahaan untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah di apresiasi secara akurat. Secara umum untuk menganalisa perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental terdiri dari 4 langkah yaitu: Menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan

Kondisi ekonomi dipelajari untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara keseluruhan baik untuk pasar saham. Apakah tingkat inflasi tinggi atau rendah? Apakah suku bunga naik atau turun? Apakah konsumen yakin atau ragu-ragu dalam mengeluarkan uang? Apakah neraca perdagangan untung atau rugi? Apakah supply uang naik atau turun? Ini adalah sebagian pertanyaan seorang fundamental analis menanyakan untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara keseluruhan baik untuk pasar saham.

Menghitung kondisi industri secara keseluruhan

Industri di mana perusahaan berada secara langsung mempengaruhi masa depan perusahaan tersebut. Bahkan saham yang paling baik pun dapat menghasilkan pengembalian yang pas-pasan jika mereka berada dalam industri yang sedang payah . Biasanya saham yang lemah dalam industri yang kuat lebih disukai daripada saham yang kuat dalam industri yang lemah.

Menghitung kondisi perusahaan

Setelah melihat dari sisi ekonomi dan industri kita perlu memperhitungkan kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan yang telah kita analisa secara ekonomi dan industri itu baik tapi kita tidak menghitung kondisi perusahaan tersebut maka akan sia-sia lah semua analisa fundamental yang kita lakukan. Karena pasar saham adalah pasar ekspektasi dimana semua pemegang saham mengharapkan perusahaannya selalu menghasilkan laba yang pada akhirnya laba ini akan di bagikan kepada pemegang saham yang kita kenal dengan istilah deviden. Walaupun tidak semua pemegang saham tidak mengharapkan pembagian deviden ini karena pada dasarnya keuntungan yang diperoleh dari

28

permainan saham ini bukan hanya deviden, tetapi ada juga yang di sebut dengan capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh dari fluktuasi harga saham yang biasanya diharapkan oleh investor yang memiliki time horizon yang pendek. Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu : profitability (keuntungan), price (harga), liquidity (likuiditas), leverage (dukungan), dan efficiensi (efisiensi). Berikut penjelasan penggunaan ratio dan cara menghitungnya :

Net Profit Margin

Net profit margin adalah rasio profitability yang dihitung dengan membagi keuntungan bersih dengan total penjualan. Net Profit Total Sales

Net Profit Margin

Rasio ini menunjukan keuntungan bersih dengan total penjualan yang dapat di peroleh dari setiap rupiah penjualan. Sebagai ilustrasi, apabila profit margin sebuah perusahaan adalah 30% jumlah keuntungan yang dapat diperoleh dari setiap Rp 1000 adalah Rp 300

Price Earning Ratio / PER

Price earning ratio /PER adalah rasio price yang dihitung dengan membagi harga saham saat ini dengan Earning Per Share( EPS), EPS sendiri merupakan rasio yang menunjukan berapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. EPS PER = = Net Profit Jumlah saham Harga Saham EPS

29

PER menggambarkan apresiasi pasar trhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali. Bagi para investor semakin kecil PER suatu saham semakin bagus karena saham tersebut termasuk murah.

Book Value / Nilai Buku

Nilai Buku adalah rasio price yang dihitung dengan membagi total aset bersih ( Aset - Hutang ) dengan total saham yang beredar Total Ekuitas (Aset Book Value = Hutang) Jumlah Saham yang beredar Book Value digunakan untuk melihat harga suatu securitas apakah overpriced atau underprice

Price to Book Value (PBV)

Price to book value atau PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. PBV =

Harga Saham Book Value Current Ratio

Current Ratio adalah rasio likuiditas yang dihitung dengan membagi aset saat ini dengan hutang saat ini. Current Ratio Aset Saat Ini Hutang Saat Ini

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab hutang saat ini. Semakin tinggi rasionya, semakin tinggi likuiditas perusahaan

30

tersebut. Sebagai contoh, rasio 3.0 mempunyai arti bahwa aset saat ini jika dilikuidasi, akan cukup membayar 3 kali dari hutang saat ini.

Debt Ratio

Debt ratio adalah rasio leverage yang dihitung dengan membagi total hutang dengan total aset. Debt Ratio Total Utang Total Aset

Rasio ini mengukur seberapa banyak aset yang dibiayai oleh hutang. Sebagai contoh, debt ratio 40% menunjukkan bahwa 40% dari aset dibiayai oleh hutang. Hutang bisa berarti buruk bisa juga berarti bagus. Selama ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, perusahaan yang memiliki debt ratio yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, sebaliknya juga selama ekonomi baik dan suku bunga rendah hutang dapat meningkatkan keuntungan

Inventory Turnover

Inventory turnover adalah rasio efficiency yang dihitung dengan membagi biaya barang yang terjual dengan inventaris.

Inventory Turnover

Biaya Barang Yang = Terjual Inventaris

Rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengatur inventarisnya, yaitu dengan menunjukkan berapa kali turn over inventaris selama satu tahun. Jenis rasio ini sangat bergantung pada jenis industri di mana perusahaan berada. Sebagai contoh, toko penjual makanan akan mempunyai tingkat turn-over yang

31

jauh lebih tinggi daripada pabrik pembuat pesawat terbang. Sama seperi rasiorasio yang lain, adalah penting untuk membandingkan rasio ini dengan rasio dari perusahaan-perusahaan yang lain dalam industri yang sama

Menghitung nilai saham perusahaan

Setelah memperhitungkan kondisi ekonomi, industri, dan perusahaan. Seorang fundamental analis dapat mulai memperhitungkan apakah saham suatu perusahaan overvalued, undervalued, atau pas harganya. Beberapa model penilaian telah disusun untuk membantu kita menghitung nilai saham. Ini menyertakan model deviden yang menitikberatkan pada nilai saat ini dari pendapatan yang diharapkan, dan model aset yang menitikberatkan pada nilai saat ini dari aset perusahaan.

BAB 7 ANALISA TEKNIKAL UNTUK PASAR MODAL

Analisa teknikal adalah terminologi yang kompleks untuk metode yang paling dasar dalam investasi. Secara sederhana, analisa teknikal adalah studi harga dengan menggungankan grafik sebagai alat utama. Asal-usul dari analisa teknikal yang di gunakan saat ini berasal dari Dow Theory, asal-usul ini mencakup prinsip-prinsip seperti tren harga, harga melakukan diskon

32

pada

semua

informasi

yang

diketahui,

konfirmasi

dan

penyimpangan

(divergence), volume mencerminkan perubahan harga, dan dukungan tahanan (support/resistance). Analisa teknikal pertama kali di temukan oleh Charles Dow, dan sumbangan Charles Dow dalam analisa teknikal yang digunakan saat ini tidak dapat diabaikan. Perhatiannya pada dasar-dasar gerakan harga menciptakan metode yang betul-betul baru dalam menganalisa pasar. Indikator-Indikator Dalam Analisa Teknikal Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai analisa teknikal modern. Indikator dalam analisa teknikal modern pada umumnya di bagi menjadi dua bagian yaitu indikator lagging (menyusul) dan indikator leading (mendahului). Berikut ini akan dijelaskan indikator mana saja yang sering digunakan oleh para pelaku pasar dan apa saja yang termasuk indikator lagging and indikator leading. Indikator Lagging Moving Average. Moving average (rata-rata bergerak) adalah salah satu dari alatalat dalam analisa teknikal yang paling tua dan paling popular. Moving average adalah harga rata-rata dari suatu securitas pada suatu saat. Ada banyak variasi aplikasi metode rata-rata bergerak yang digunakan dalam analisa teknikal. Antara lain Simple Moving Average, Weigthed Moving Average, Exponential Moving Average. Penggunaan ketiga alat indikator tersebut sama saja. Hanya tingkat sensitifitas yang diberikan masing-masing indikator tersebut yang berbeda. Beberapa aturan-aturan umum yang harus diperhatikan dalam analisa moving average adalah :

MA > Data Aktual berarti signal bearish, harga akan turun MA < Data Aktual berarti signal bullish, harga akan naik MA Pendek > MA Panjang berarti signal bullish, harga akan naik MA Pendek < MA Panjang berarti signal bearish, harga akan turun Titik Potong antara MA berarti signal perubahan arah, harga akan berbalik arah

33

Indikator Leading

Moving Average Convergence Divergence (MACD). Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah formulasi teknikal analis yang pertama kali dikembangkan oleh Gerald Appel. Bagi banyak pemain pasar, MACD juga dikatakan sebagai salah satu alat analisa yang paling sederhana dan cukup handal digunakan dalam mengambil keputusan selama perdagangan. Berbeda dengan alat analisa yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu Moving Average (MA). Hanya bedanya kalau dalam analisa MA langsung kita analisa sebagai indikator kenaikan ataupun penurunan harga, dalam analisa MACD, output yang di hasilkan oleh MA tidaklah langsung dapat di analisa, namun terlebih dahulu, mengolahnya sebelum dijadikan sebuah indikator momentum yang akan mengindikasikan perubahan trend harga.

Relative Strength Index (RSI).Indikator Relative Strength Index (RSI) ini menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, yang diterjemahkan kedalam indikator yang mempunyai selang penilaian antara 0-100. Beberapa informasi yang dapat kita peroleh dari analisa dengan menggunakan RSI adalah :
o o o

Konfirmasi kejadian overbought / oversold Konfirmasi kejadian positive atau negative divergence Konfirmasi dominasi gerakan, yaitu apakah dominan kenaikan atau dominan penurunan

Commodity Channel Index (CCI). Commodity Channel Index (CCI) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur berbagai harga dari rata-rata statistiknya. Nilai yang tinggi menunjukkan harga yang secara tidak normal lebih tinggi dari harga rata-rata, sementara nilai yang rendah menunjukkna harga yang secara tidak normal lebih rendah dari harga ratarata. Informasi yang dapat kita peroleh dari analisa ini kurang lebih sama dengan apabila kita menggunakan analisa RSI yaitu informasi tentang kejadian overbought / oversold

34

Stochastic Oscillator. Stochastic Oscillator adalah sebuah alat analisa yang dikembangkan pertama kali oleh George C. Lane pada akhir 1950-an. Alat analisa ini adalah salah satu momentum oscillator yang menunjukkan posisi close pada saat ini (current) terhadap posisi close beberapa waktu lalu. Closing level yang konsisten berada pada kondisi puncak (peak) mengindikasikan terjadinya accumulation (buying pressure), sedangkan sebaliknya closing level yang konsisten berada pada bottom, mengindikasikan terjadinya distribution (selling pressure). Beberapa informasi yang di hasilkan dari analisa stochastic oscillator ini adalah :
o o o

Informasi Overbought / oversold Indikasi perubahan momentum apabila terjadi crossing Divergence positif dan divergence negatif

Directional Movement Index (DMI). Adalah alat analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi terdapat trend dalam sebuah saham. DMI pada dasarnya adalah alat analisa yang digunakan untuk membandingkan +DI (Directional Indikator) 14 hari, dan -DI dengan periode yang sama. Interpretasi sederhana dari penggunaan DMI adalah :
o

Mengambil posisi "beli" ketika garis +DI memotong garis -DI dari bawah Mengambil posisi "jual" ketika garis -DI memotong garis +DI dari bawah

Bolingger Band. Adalah indikator yang dapat membantu penggunanya untuk membandingkan volatility dan harga relatif dalam satu periode analisa. Bolingger band terdiri dari 3 garis utama. Garis teratas di namakan upper band, garis tengah di namakan middle band dab yang paling bawah disebut lower band. Middle band sendiri sebenarnya adalah simple moving average dan upper dan lower band adalah 2 kali standar deviasi dari middle band. Sinyal yang di hasilkan dari analisa ini antara lain adalah:
o

Double bottom buy; adalah apabila sebuah harga ketika harga menembus batas bawah (lower band) dan tetap berada diluar batas bawah pada periode berikutnya

35

Double top sell; adalah apabila sebuah harga ketika menembus batas atas (upper band) dan tetap berada di luar batas atas pada periode berikutnya Pada saat terjadi penyempitan band perhatikan harga breakout setelah keluar dari masa konsolidasi biasanya akan terjadi lonjakan harga yang signifikan

BAB 8 REKSADANA

Reksadana adalah pola pengelolaan dana investasi di mana investor dapat menanamkan modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam pasar modal, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun surat berharga lainnya.

36

Pada reksadana, manajer investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya kedalam "nilai aktiva bersih" reksadana tersebut. Di Indonesia reksadana juga dapat disebut dengan kontrak investasi kolektif Reksadana yang pertama kali bernama Massachusetts Investors Trust yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki sebanyak 200 investor reksadana dengan total aset senilai $392.000. Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana ini menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act of 1933) dan Undang-undang Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934). Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan pada Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakan prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana. SEC juga terlibat dalam perancangan Undang-undang Perusahaan Investasi tahun 1940 yang menjadi acuan bagi ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi untuk setiap pendaftaran reksadana hingga hari ini. Dengan pulihnya kepercayaan pasar terhadap bursa saham, reksadana mulai tumbuh dan berkembang. Hingga akhir tahun 1960 diperkirakan telah ada sekitar 270 reksadana dengan dana kelolaan sebesar 48 triliun US Dollar. Reksadana indeks pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976 oleh John Bogle dengan nama First Index Investment Trust, yang sekarang bernama Vanguard 500 Index Fund yang merupakan reksadana dengan dana kelolaan terbesar yang mencapai 100 triliun US Dollar

37

Salah satu kontributor terbesar dari pertumbuhan reksadana di Amerika yaitu dengan adanya ketentuan mengenai rekening pensiun perorangan (individual retirement account - IRA)
[1]

, yang menambahkan ketentuan kedalam Internal

Revenue Code( peraturan perpajakan di Amerika) yang mengizinkan perorangan (termasuk mereka yang sudah memiliki program pensiun perusahaan) untuk menyisihkan sebesar 2.000 US $ setahun. Karakteristik Reksadana Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut: Reksadana Terbuka

adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana tertutup. Reksadana Tertutup

adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.

Jenis-jenis Reksadana: 1. Reksadana Pendapatan Tetap. Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang. 2. Reksadana Saham.

38

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. 3. Reksadana Campuran. Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya. 4. Reksadana Pasar Uang. Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.

Nilai Aktiva Bersih NAB (Nilai Aktiva Bersih) merupakan salah satu tolok ukur dalam memantau hasil dari suatu Reksa Dana.NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio suatu Reksa Dana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tersebut. Exchange Trade Fund Exchange trade fund (ETF) adalah sebuah reksadana yang merupakan suatu inovasi dalam dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa. ETF ini adalah merupakan kombinasi dari reksadana tertutup dan reksadana terbuka, dan ETF ini biasanya adalah merupakan reksadana yang mengacu kepada indeks saham. ETF ini lebih efisien daripada reksadana konvensional seperti yang kita kenal saat ini, dimana reksadana senantiasa menerbitkan unit penyertaan baru setiap harinya dan membeli kembali yang dijual oleh pemegang unit (manajer investasi harus

39

menjual surat berharga yang merupakan aset reksadana tersebut untuk memenuhi kewajibannya membeli unit penyertaan yang dijual, sedangkan unit penyertaan ETF diperdagangkan langsung di bursa setiap hari (menyerupai reksadana tertutup, dimana tidak ada dapat dijual kembali kepada manajer investasi)

BAB 9 SARAN UNTUK INVESTOR

Untuk menjadi seorang pedagang/investor yang berhasil diperlukan pemahaman dari karakter setiap instrument itu sendiri dan beberapa tip dari investor

40

berpengalaman, berikut di bawah ini merupakan rangkuman saran yang dapat dijadikan pegangan oleh setiap calon investor maupun yang telah menjadi investor: 1. Anda harus mempunyai modal yang cukup terutama dalam hal menutup setiap kerugian yang terjadi, jangan sekali-kai menggunakan modal yang hanya pas-pasan ataupun diperoleh dari hutang sehingga akan terhindar penghancuran moral akibat tindakan perdagangan yang menyebabkan kebangkrutan. (Dalam hal Pasar Uang biasanya broker-broker memberikan fasilitas trading margin) Ingatlah satu hal perdagangan margin sifatnya mengangkat modal deposit anda, missal deposit anda $1.000 anda dapat melakukan perdagangan sebesar $100.000, jadi potensi kerugian dapat memakan modal deposit anda sebaliknya keuntungan yang diraih bisa besar. 2. Bersikap tenang, jangan emosional dalam setiap keputusan transaksi yang terjadi, anda harus selalu memperhatikan posisi keuangan anda jangan panik terhadap respon market yang berlebihan. 3. Apabilan anda pemula dalam dunia investasi, hendaklah anda mencoba fasilitas demo account yang tersedia di broker-broker(dalam hal ini hampir semua broker pasar uang memiliki fasilitas tersebut) ini berguna sekali sehingga anda memahami betul sistem dan pola perdagangan, dan untuk Pasar Saham gunakanlah catatan manual di setiap posisi yang anda lakukan, lakukanlah trading virtual terlebih dahulu sebelum masuk ke pasar yang sesungguhnya, INGAT UNTUK SELALU menginvestasikan waktu anda terlebih dahulu sebelum berinvestasi secara real menggunakan uang yang sesungguhnya. 4. Jangan selalu bermain dengan dasar hanya keberuntungan seperti halnya dalam permainan lottery atau casino tetapi perhatikan semua aspek termasuk dari faktor-faktor yang mempengaruhi harga sebuah instrument. 5. Tetapkan batas dari kerugian perdagangan misalnya 3-10% dari total jumlah account anda kemudian konsentrasilah pada setiap perdagangan yang terjadi karena pasar bisa tiba-tiba berbalik arah.

41

6. Sedikit uang yang anda pegang maka sedikit pula uang itu akan hilang dalam perdagangan begitu pula sebaliknya, untuk itu batasi jumlah uang yang akan anda investasikan, gunakanlah uang yang benar-benar sedang menganggur dan tidak mempergunakan uang yang sifatnya untuk kelanjutan hidup sehari-hari. 7. Jangan merasa bangga apabila mendapatkan keuntungan katakanlah $ 200, bisa saja anda kehilangan $ 800 untuk session berikutnya, untuk itu cermati pasar dan jangan emosional, ingat seorang pedagang yang ulung adalah belajar dari kesalahan bukan dari keuntungan. 8. Coba untuk selalu berpikir Demo account sebagai account real sehingga kejadian yang sebenarnya dapat ikut dirasakan. 9. Konsentrasi pada beberapa instrument lebih baik daripada mengikuti semua perubahan harga yang terjadi di semua instrument. 10. Fasilitas Internet atau komunikasi dapat mengalami kegagalan hubungan jadi ada resiko dalam hal ini, untuk itu sebaiknya anda memanfaatkan limit order ataupun stop loss order (dalam hal pasar uang) Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis untuk rekanrekan semua. Hendaklah kita jangan sombong apabila telah menguasai berbagai teknik dalam menganalisa harga, dan juga jangan mudah percaya atas rekomendasi-rekomendasi yang diperoleh dari berbagai media dan antar rekan sesama trader, belum tentu analisa mereka lebih baik dari anda. Ingatlah selalu bahwa seorang pedagang yang ulung adalah pedagang yang memiliki kepercayaan diri bahwa setiap transaksi yang mereka lakukan akan selalu menuai keuntungan. Apabila bertemu dengan rekan-rekan yang lain yang masih newbie dalam dunia ini haraplah untuk saling bertukar informasi yang sifatnya saling membangun, sehingga kemampuan dalam hal menganalisa pasar serta ketajaman mencium informasi semakin meningkat.

42

Anda mungkin juga menyukai