HPI ( Hukum Perdata Internasional) adalah sekumpulan kaidah hukum (perselisihan) yang dimaksudkan untuk menjawab persoalan-persoalan hukum yang mengandung unsur-unsur transnasional. Pemahaman teoritis terhadap definisi itu ternyata jauh lebih mudah dibandingkan dengan aplikasinya dalam kenyataan.memberikan corak Perbedaan-perbedaan serta keunikan-keunikan sistem politik, sosial, budaya, dan perkembangan sejarah dari negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia ternyata memberikan kekhasan pula terhadap bentuk, corak, serta sifat dari sistem-sistem hukum nasional/domestik negara-negara di dunia, temasuk sistem HPI-nya. Dalam setiap proses pengambilan keputusan huku, tindakan kualifikasi adalah bagian dari prosesyang hampir pasti dilalui karena dengan kualifikasi, orang mencoba untuk menata sekumpulan fakta yang dihadapinya (sebagai persoalan hukum), mendefinisikannya, dan kemudian menempatkannya ke dalam suatu kategori yuridik tertentu. Dalam HPI, persoalan kualifikasi masalah hukum (clasification of the cause of action) ini ditangani secara lebih khusus karena dalam perkara-perkara HPI orang selalu beruurusan dengan kemungkinan berlakunya lebih dari satu sistem atau aturan hukum dari dua negara yang berbeda untuk mengatur sekumpulan fakta tertentu. Sinkatnya, kenyataan ini dapat menimbulkan masalah utama, yaitu proses kualifikasi dalam HPI harus dilakukan berdasarkan sistem hukum mana/apa, di antara berbagai sistem hukum yang relevan dalam suatu perkara. 2 JENIS KUALIFIKASI, YAITU: Kualifikasi fakta (classification of facts) Yaitu proses kualifikasi yang dilakukan terhadap sekumpulan fakta yang dihadapi dalam sebuah peristiwa huku (atau perkara) untuk ditetapkan menjadi satu atau lebih peristiwa atau masalah hukum (legal issues), sesuai dengan sistem klasifikasi kaidahkaidah huku yang berlaku di dalam suatu sistem hukumtertentu.
Kualifikasi hukum (legal classification) Yaitu penetapan tentang penggolongan/pembagian seluruh kaidah hukum di dalam sebuah sistem hukum ke dalam pembidangan, penelompokan, atau pengategorian hukum tertentu.
PROSES KUALIFIKASI FAKTA INI MENCAKUP LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Kualifikasi Sekumpulan Fakta dalam Perkara dan Mendefinisikan Peeristiwa Huku yang dihadapi itu Berdasarkan dan ke dalam Kategori/klasifikasi Hukum yang sudah Ada dalam Kategori/Klasifikasi Hukum yang Sudah Ada dalam sistem Hukum Tertentu 2. Kualifikasi Sekumpulan Fakta yang Telah Dikualifikasikan Tadi ke dalam KaidahKaidah Hukum yang Dianggap Harus Berlaku (the Applicable Law)
BEBERAP HAL YANG MENYEBABKAN RUMITNYA PERSOALAN KUALIFIKASI HPI ADALAH: 1. Berbagai Sistem Hukum Menggunakan Terminologi Hukum yang Sama atau Serupa, tetapi untuk Menyatakan Hal yang berbeda. 2. Berbagai Sistem Hukum Mengenal Konsep/Lembaga Hukum Tertentu yang Ternyata Tidak Dikenal di dalam Sistem Hukum Lain. 3. Berbagai Sistem Hukum Menyelesaiakan Perkara-Perkara Hukum yang Secara Faktual Sama, tetapi dengan menetapkan Kategori Yuridik yang Berlainan. 4. Berbagai Sistem Hukum Mensyaratkan Sekemupulan Fakta yang Berbeda-Beda, Untuk Menetapkan Adanya Suatu Peristiwa Hukum yang pada Dasarnya Sama. 5. Berbagai Sistem Hukum Menempuh: Proses/Prosedur yang Berbeda-Beda untuk Mewujudkan atau Menerbitksan Hasil atau Status Hukum yang pada Dasarnya Sama.
membangun suatu sistem kualifikasi HPI yang dapat digunakan secra universal di forum mana pun merupakan salah satu elemen terpenting dalam HPI.