Anda di halaman 1dari 13

Case Politics and Democracy in Corporation

Diskusi oleh :

Dian Pratiwi Pebri Yanida Sunu Puguh HT Widya Nutrise S Rizky Yantami A

212100602 212100609 212100612 212100613 212100614

Case 1

Case Fact
Amir nasabah bank Mandiri cabang kantor pusat Telkom Bandung tertarik menjadi nasabah iklan bank mandiri setiap tahun ada 3 periode penarikan undian yang berhadiah barang barang mewah Amir tidak tahu bahwa syarat selain jadi nasabah, saldo tabungan minimal 50 juta rupiah harus mengendap minimal 3 bulan Bila menang undian harus bersedia untuk diumumkan pada publik tanpa dibayar dan pada prakteknya hadiah yang didapat bisa ditukar dengan uang

Questions

1. Dikaitkan dengan corporate politics, bank Mandiri sedang melakukan apa?


Gibson et.al (1.1996:512) politik terdiri dari aktivitas yang digunakan untuk memperoleh, mengembang-kan dan menggunakan kekuasaan, dan sumberdaya lain,... `Richard L. Daft mengidentifikasi 3 wilayah dimana politik organisasi terangsang untuk muncul. Wilayah-wilayah tersebut adalah : (1) Perubahan Struktural; (2) Suksesi Manajemen; dan (3) Alokasi Sumber Daya. Alokasi Sumberdaya. Alokasi sumber daya adalah arena politik ketiga. Alokasi sumberdaya memotong seluruh sumberdaya yang dibutuhkan bagi kinerja organisasi, termasuk gaji, anggaran, pekerja, fasilitas kantor, perlengkapan, penggunaan transportasi kantor, dan sebagainya. Sumber daya adalah vital sehingga bahwa ketidaksetujuan untuk memprioritaskan salah satu sumber daya mungkin mengemuka. Dalam konteks ini, prosesproses politik membantu menyelesaikan dilema ini. Kesempatan beriklan yang informasinya kurang jelas dapat dikatakan sebagai usaha alokasi sumberdaya (berupa usaha mendapatkan konsumen dan agen promosi)

2. Apa etika bisnis yang dilanggar oleh bank Mandiri?


Tidak memberikan informasi yang lengkap pada nasabah (transparency) Memaksa pemenang undian dipublisitaskan tanpa kompensasi (responsibility dan fairness)

3. Apa yang merupakan penyampingan tindakan hukum oleh bank Mandiri?


Tidak menyampaikan informasi mengenai potensi atau risiko kerugian tentang kegiatannya pada nasabah. Memaksa pemenang untuk dipublisitaskan tanpa diberikan kompensasi (dapat dikatakan merupakan potensi kerugian). Berkaitan dengan Undang Undang no. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan Undang Undang no. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Undang Undang no. 10 Tahun 1998 pasal 29 ayat 4 : Untuk kepentingan nasabah, bank wajib menyediakan informasi mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui bank. Undang Undang no. 8 Tahun 1999 pasal 4 c : hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; Undang Undang no. 8 Tahun 1999 Pasal 7 b : memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;

Case 2

Case fact
Ali melihat di website Air Asia pada waktu tertentu di tahun yang akan datang tiket ke Surabaya hanya 200 ribu rupiah, Ali tertarik dan langsung pesan tiket Saat memberitahu isterinya, ternyata istrinya ingin ikut bersama 2 orang anaknya Namun ketika ingin memesan lagi tapi ternyata sudah menjadi 2 juta rupiah harganya Ternyata kesempatan tadi dibatasi oleh waktu dan tempat tertentu, metode pembayaran cash, dan jika konsumen dianggap lalai, maka tiket yang dipesannya jadi hangus.

Questions

1. Secara bisnis, tindakan Air Asia tersebut dapat menimbulkan kerugian?


Tidak akan merugikan perusahan selama harga yang ditawarkan dapat memberikan benefit kepada konsumennya. Jangan sampai harga tiket yang murah berarti tidak mendapatkan fasilitas yang nyaman dan keamanan yang tidak terjamin. Jika konsumen puas dengan apa yang didapat, otomatis perusahaan akan mempunyai konsumen yang repetitif buying dan kemudian menjadi loyal. Namun hal ini dapat memicu munculnya persaingan tidak sehat (perang harga) di industri penerbangan. Selain itu tentu konsumen yang akan bingung karena informasi yang diterimanya kurang jelas.

2. Bagaimana dengan kaitannya dengan persaingan usaha yang sehat?


Berpotensi untuk memicu timbulnya persaingan usaha tidak sehat dengan adanya harga sangat murah di bawah standar industri (berkaitan dengan Undang Undang no. 5 Tahun 1999 tentang persaingan usaha tidak sehat). Undang Undang no. 5 Tahun 1999 Pasal 6 : Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian yang mengakibatkan pembeli yang satu harus membayar dengan harga yang berbeda dari harga yang harus dibayar oleh pembeli lain untuk barang dan atau jasa yang sama. Undang Undang no. 5 Tahun 1999 Pasal 20 : Pelaku usaha dilarang melakukan pemasokan barang dan atau jasa dengan cara melakukan jual rugi atau menetapkan harga yang sangat rendah dengan maksud untuk menyingkirkan atau mematikan usaha pesaingnya di pasar bersangkutan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

3. Etika bisnis apa yang dilanggar?


Etika bisnis terhadap konsumen. perusahaan penerbangan seringkali melakukan perubahan-perubahan informasi tanpa sepengetahuan konsumen, sehingga tak jarang hal tersebut membuat konsumen merasa kecewa. seperti yg terjadi pada kasus ini saja, perubahan harga yang cepat dan adanya ketentuan membli tiket. Kemudian etika bisnis dari aspek manajemen. perusahaan mengeluarkan promosi harga tiket yang murah namun ternyata hanya untuk beberapa konsumen yang "beruntung". Perusahaan cenderung menyembunyikan beberapa cadangan jumlah kursi yang dijual murah. Dan cara tersebut ditutupi dengan dikeluarkannya harga tiket yang dijual mahal. Hal ini tentu melanggar kode etik penerbangan. Berkaitan dengan Undang Undang no. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Undang Undang no. 8 Tahun 1999 pasal 8 ayat 1 g : tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu

Anda mungkin juga menyukai