Anda di halaman 1dari 3

TERAPI AMAN DENGAN TEOFILIN

TeoFiLin ???? ?
Teofilin adalah suatu bronkodilator yaitu obat yang digunakan untuk membuka saluran udara yang menyempit sehingga dapat lebih mudah untuk bernapas. Misalnya pada pasien asma akut berat dan penyakit penyempitan paru kronik.

Peringatan..

Teofilin adalah obat dengan indeks terapi sempit, artinya dosis toksiknya dekat dengan dosis terapinya. Waktu yang dibutuhkan obat untuk mencapai efek terapi berbeda setiap pasien, maka perlu pengukuran terhadap kadar obat dalam darah untuk memastikan ketepatan dosis.

1. Pemakaian teofilin harus dengan resep dokter 2. Tidak boleh menghentikan obat secara tiba-tiba, kecuali atas persetujuan dokter. 3. Bila memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, tukak lambung, gangguan fungsi hati, dan epilepsi harus mendapat perhatian khusus dan dosis yang sesuai. 4. Teofilin tidak boleh diberikan pada pasien dengan riwayat Hipersensitifitas (alergi terhadap kelompok teofilin).

Penggunaan yang Baik

Bagaimana bila LUPA??? Bagai

Apoteker 50
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta 12640, Telp. (021) 7864727

Sebaiknya obat diminum secara teratur dan tepat waktu. Obat dapat diminum pada saat perut kosong atau bersama makanan. Bila diminum pada saat perut kosong, seterusnya diminum saat perut kosong. Begitu pula bila diminum bersama makanan.

Teofilin bisa digunakan secepatnya pada saat ingat. Bila saat ingat, tetapi sudah hampir waktunya untuk minum dosis berikutnya, maka tidak perlu minum dosis sebelumnya, cukup minum dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis.

Efek Samping !!!


Gejala Mual atau Muntah dan Insomnia (susah tidur) Sakit kepala Ruam (gatal pada kulit) Hiperglikemia (kadar gula dalam darah tinggi) Penanganan Latihan relaksasi otot. Istirahat yang cukup Berikan bedak tabur. Kurangi diet karbohidrat dan gula

Perhatiaaaan !!!!! Hindari dari jangkauan anak-anak.


Jika anda sedang mengkonsumsi obat ini, sebaiknya : 1. Patuh dan tepat waktu dalam meminum obat. 2. Hindari konsumsi kopi, kola dan teh yang berlebihan. 3. Hindari makanan yang mengandung protein dan karbohidrat yang berlebihan. 4. Batasi konsumsi makanan yang bakar dengan arang seperti sate. 5. Tidak merokok. 6. Beritahukan pada dokter obat, makanan, vitamin atau obat herbal apa saja yang sedang digunakan. 7. Apabila mengkonsumsi obat seperti : Propanolol, Allopurinol, Simetidin, Antibiotik golongan makrolid dan quinolon, Karbamazepine, Isoniazid, Amiodaron, Fluxosamine dan Ketoconazole bersamaan dengan teofilin akan meningkatkan kadar teofilin dalam darah. 8. Sedangkan obat seperti Fenitoin, Aminoglutethimid, Phenobarbital,Rifampin, Ritonavir, Injeksi Isoproterenol, Barbiturat, akan menurunkan kadar teofilin dalam darah.

Sudah sesuaikah DOSIS OBAT dengan KONDISI ANDA?

Bila ruam berlanjut, Diare, Jantung berdebar, Segera Kejang, Takhikardia, konsultasikan ke Aritmia Ventrikular, dokter. Takhipnea (pernafasan yang cepat) Efek samping dapat timbul pada kadar 10-20 mcg/mL, dan akan semakin berat pada kadar di atas 20mcg/ml.

Penyimpanan Obat
Tablet teofilin harus di simpan pada suhu ruangan (20C-25C). Simpan obat pada ruangan yang terlindung dari cahaya matahari. Jangan disimpan pada ruangan yang lembab atau lemari es. Jangan menyimpan dan mengunakan obat yang sudah kadaluarsa.

Monitoring terapi tidak hanya terhadap EFEK SAMPING OBAT, namun juga terhadap KADAR OBAT DALAM DARAH.

Daftar Pustaka :

Drug Information HandbookInternational. 2006-2007. Teophyllin. Lexi-Comp. _____ . 2008. IONI ( Informatorium Obat Nasional Indonesia). BPOM. KOPERPOM. Sagung Seto. Jakarta. http://medicatherapy.com/index.php/content/prinversion/180

Anda mungkin juga menyukai