Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP-PRINSIP ISLAM TENTANG HUKUM "HALAL" DAN "HAROM":

1. Pada dasarnya, segala sesuatu boleh hukumnya, kecuali yang dilarang Alloh swt.

Apa yg Allah halalkan dalam Kitab-Nya, ia halal, & apa yg Allah haramkan, ia haram. Sedangkan hal-hal yg didiamkan-Nya, ia memaafkan. Terimalah pemaafan dari Allah, karena Allah sesungguhnya tdk lupa terhadap sesuatu pun. (beliau membaca sebuah ayat) Tidaklah Tuhanmu lupa akan sesuatu. (Maryam:64)

2. Menghalalkan dan mengharomkan adalah wewenang Alloh swt

Dan janganlah kalian mengatakan terhadap sesuatu yg disebut-sebut oleh lidah kalian secra dusta ini halal & ini haram utk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yg mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidaklah beruntung (An-Nahl: 116)

dan Dia benar-benar telah menguraikankepada kalian apa yg diharamkan kpd kalian. (AlAnam: 119)

3. Mengharomkan yang halal dan menghalalkan yang harom termasuk perilaku syirik kepada Alloh swt.

Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hamba-Kusebagai orang-orang yg hanif (bersih tdk menyekutukan-Nya), lalu datanglah syetan-syetan yg menggelincirkan mereka dari agamanya, mengharamkan sebagian yg Aku halalkan, & memerintahkan mereka menyekutukan-Ku dalam hal yg tdk Aku turunkan kekuasaan kepadanya. Al Araf 32

Katakanlah, Siapa yg mengharamkan perhiasan Allah yg dikeluarkan utk hamba-hamba-

Nya & (siapa pulakah yg mengharamkan) rezeki yg baik-baik? Katakanlah, sesungguhnya Tuhanku hanya mngharamkan perbuatan perbuatan keji, baik yg tampak ataupun yg tersembunyi, perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yg benar, & mengharamkan jika kalian menyekutukan Allah dgn sesuatu yg Allah tdk menurunkan hujah utk itu, & (mengharamkan) mengada-ada terhadap Allah apa yg tdk kalian ketahui. Al Araff 33

4. Sesuatu diharomkan karena buruk dan berbahaya

Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya".

5. Pada sesuatu yang halal terdapat sesuatu yang dengannya tidak lagi membutuhkan yang harom

Allah hendak menjelaskan (bukan syariat-Nya ) & menunjukimu kepda jalan yg orangorang yg sebelummu (para nabi & shalihin), & hendak menerima taubatmusementara. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha bijaksana. Allah hendak menerima taubatmu sementara sementara orang-orang yg memperturutkan hawa nafsunya menghendaki agar kalian menyimpang sejauh-jaunya dari kebenaran. Allah hendak meringankanmu, sementara manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah. (An-Nisa: 26-28)

6. Sesuatu yang mengantarkan kepada yang harom maka hukumnya harom

Janganlah kalian melakukan dosa sebagaimana yg dilakukan orang-orangyahudi & jangan menghalalkan hal-hal yg diharamkan Allah dgn muslihat dan alasan yg sepele.

7. Menyiasati yang harom hukumnya juga harom Akan datang sesuatu masa dimana orang-orang menghalalkan riba dengan kemasan jual beli. Pasti akan ada segolongan diantara umatku yg menghalalkan khamr, menamakannya dgn selain namanya.

8. Niat baik tidak menghapus hukum harom

Dan barang siapa mencari dunia secara halal dalam rangka menghindar dari memintaminta & utk menghidupi keluarganya serta berderma kpd tetangganya, ia bertemu Allah sementara wajahnya seperti bulan purnama. Barang siapa mengumpulkan harta dari (harta) yg haram kemudian menyedekahkannya, ia tdk mendapatkan pahala sedekah tersebut, & dialah yg menanggung dosanya. Tiada seorang hamba yg mendapatkan nafkah kemudian menyedekahkannya lalu diterima, tdk pula menafkahkan kemudian diberkahi, tdk pula menyimpannya kecuali ia akan menjadi bekalnya menuju neraka. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa taala tdk menghapus keburukan dgn keburukan, akan tetapi menghapus keburukan dgn kebaikan. Sesungguhnya, sesuatu yg buruk itu tdk akan membersihkan yg buruk semisalnya.

9. Hati-hati terhadap yang syubhat agar tidak jatuh ke dalam yang harom

yang halal itu jelas, yg haram itu jelas. Dan diantara keduanya adl masalah-masalah syubhat, kebanyakan orang tdk mengenalinya; termasuk halalkah atau haram? Karena itu maka barangsiapa meninggalkannya berarti dia telah membersihkan agama & kehormatannya, ia selamat. Dan barang siapa terjerumus pd sesuatu diantaranya, berarti hampir terjerumus kedalam yg haram. Sebagaimana jika orang menggembala ternaknya disekitar hima (tempat khusus milik raja utk menggembala ternaknya & tdk boleh dimasuki ternak orang lain), maka ia hampir-hampir memasukinya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya setiap raja memiliki hima, ketahuilah bahwa hima Allah adl larangan-larangan-Nya. Terkenal dengan Hadits Numan bin Bashir

10. Yang harom adalah harom untuk semua

Sesungguhnya kami telah menurunkan Kitab kepadamu dgn membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dgn apa yg telah Allah wahyukan kepadamu, & janganlah kamu menjadi penantang (orang yg tdk bersalah), karena (membela) orang-orang yg berkhianat, & mohonlah ampun kpd Allah. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang. Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yg mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tdk menyukai orang-orang yg selalu berkhianat lagi bergelimang dosa ,mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tdk bersembunyi dari dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pd sesuatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yg tdk diridhai Allah. Dan adl Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yg mereka kerjakan. Beginilah kalian, kalian berdebat utk (membela) mereka pd hari kiamat? Atau siapakah yg menjadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah? (An-Nisa: 105-109) 11. Darurat menyebabkan yang terlarang menjadi boleh. Maka barangsiapa terpaksa, dgn tdk sengaja mencarinya & tdk pula melampaui batas, tdk ada dosa atasnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah: 173) Allah tdk hendak menjadikan kesulitan bagi kalian, akan tetapi ia hendak menyucikan kalian & menyempurnakan nikmat-Nya kpd kalian agar kalian bersyukur. (Al-Maidah: 6) Allah hendak memberikan keringanan bagi kalian sedangkan manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah. (aAn-Nisa: 28)

Anda mungkin juga menyukai