Anda di halaman 1dari 15

INFEKSI RUANG PREVERTEBRAL

Dibawakan Oleh : Epi Fitrahwati Darwis C 111 07 135 Nurul Qalby C 111 08 279 PEMBIMBING dr. Rima Frisandi Olli
BAGIAN THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Pendahuluan
Infeksi ruang prevertebral merupakan salah satu dari infeksi leher dalam dan merupakan penyakit yang berpotensi mengancam jiwa dan memerlukan penanganan yang agresif. Meski prevalensi dan insidensi komplikasi dari infeksi leher dalam telah ditekan melalui peningkatan teknik diagnosis dan terapi antibiotik yang luas, infeksi ini masih menjadi hal yang serius dan sama berpotensi mengancam jiwa seperti sebelumnya.

Anatomi

Regio Kepala dan Leher

Leher bagian suprahyoid

Dibagi oleh fasia servikal superfisial dan profunda

Fasia sevikalis profunda membagi menjadi :

Ruang Parapharyngeal (PPS) Ruang Pharyngeal mucosal (PMS) Ruang Parotid (PS) Ruang Carotid (CS) Ruang Masticator (S) Ruang Retropharyngeal (RPS)

Ruang Prevertebral (PVS)


Cavum Oral (OC) Ruang Sublingual (SLS) Ruang Submandibular (SMS)

Leher bagian infrahyoid

Batas superior : Basis cranii Batas inferior : Tulang coccygeus Batas anterior : Fasia prevertebral Batas posterior : Prosesus transversus vertebrae

Epidemiologi dan Prevalensi


Infeksi akut ruang prevertebral relatif jarang dan terjadi lebih sedikit bila dibandingkan dengan infeksi yang menyerang ruang yang berlokasi lebih anterior. Infeksi di ruang ini dapat terjadi pada semua umur, bergantung pada kausa infeksi awal. Perbandingan kasus berdasarkan jenis kelamin pada satu studi menunjukkan bahwa laki-laki lebih sering terkena infeksi

leher dalam dibandingkan perempuan. Sedangkan kasus infeksi pada


anak dan bayi pada beberapa studi menunjukkan anak usia 4-6 tahun lebih cenderung mengalami infeksi leher dalam dibandingkan kelompok

umur lainnya.

Etiopatogenesis

Organisme penyebab infeksi :

Bakteri aerob gram positif


Terjadinya infeksi ruang prevertebral dapat disebabkan oleh :


Infeksi dari ruang leher dalam lain

Streptococcus milleri

Staphylococcus aureus

Infeksi pada corpus vertebrae

Bakteri aerob gram negatif

Klebsiella pneumoniae

Infeksi akibat trauma yang menembus ruang prevertebral

Bakteri anaerob

Diagnosis dan Manifestasi Klinis

Gejala dan tanda Gejala : Pireksia yang berfluktuasi Nyeri Disfagi yang progresif

- Odenofagi - Trismus - Torticollis

Sesak Tanda : Pembengkakan leher Pembengkakan di orofaring atau hipofaring Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan darah lengkap Elektrolit Kreatinin Kultur darah Pemeriksaan Radiologi CT scan dengan kontras IV USG Foto polos MRI

Diagnosis Banding

Terapi

Konservatif

Antibiotik Trakeostomi lokal atau intubasi Bedah drainase

Operatif

Komplikasi

Obstruksi jalan napas Mediastinitis Necrotizing fasciitis Sindrom lemierre Sepsis dan emboli septik

Prognosis

Dengan antibiotik, kejadian komplikasi infeksi ruang leher dalam telah sangat berkurang. Pada banyak kasus, penggunaan antibiotik dan insisi bedah yang mungkin, serta drainase, biasanya menunjukkan penanganan yang adekuat. Penanganan ini umumnya definitif dan kekambuhan penyakit jarang didapatkan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai