ISPA
Trauma
Tuberkulosis
dinding
Vertebra
belakang
Servikalis
faring
AKUT KRONIS
Anak-anak
Dewasa
< 5 tahun
Infeksi
ISPA
TBC
PATOFISIOLOGI
• Ruang retrofaring dapat mengalami infeksi
yang berkembang menjadi abses melalui 2
cara:
1. penyebaran infeksi melalui aliran limfe
(sebagian besar) secara lokal dari sumber
infeksi
2. inokulasi langsung bakteri melalui trauma
tembus atau benda asing.
• Abses retrofaring kronis terjadi akibat infeksi
tuberkulosis.
• Pada anak usia >5 tahun, penyebaran dari
infeksi tuberkulosis pada kelenjar limfe
servikal dalam kelenjar retrofaring abses
dingin.
• Pada orang dewasa disebabkan Pott’s disease
dimana pus menyebar melalui ligamentum
longitudinal anterior.
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS
Dewasa Anak > 1 tahun Bayi
Nyeri Nyeri tenggorokan Demam (85%)
tenggorokan (84%) Bengkak pada
Demam Demam (64%) leher (97%)
Disfagia Kaku leher (64%) Intake oral buruk
Odinofagia Odinofagia (55%) (55%)
Nyeri leher Batuk Rinorrhea (55%)
Dispnea Letargi (38%)
Batuk (33%)
• PEMERIKSAAN FISIK
Dewasa Anak dan Bayi
Edema posterior faring (37%) Adenopati servikal (36%)
Kaku leher Bulging retrofaring (55%, jangan lakukan palpasi
Adenopati servikal pada anak)
Demam Demam (64%)
Drooling Stridor (3%)
Stridor Tortikolis (18%)
Kaku leher (64%)
Drooling (22%)
Agitasi (43%)
Massa pada leher (55%)
Letargis (42%)
Distres pernapasan (4%)
Tanda-tanda terkait termasuk tonsilitis, peritonsilitis,
faringitis, dan otitis media.
Gambar 5 Abses
retrofaring kronik tipe
lateral (kiri) dan sentral
(kanan) 12
Gambar. 6 Pada
pemeriksaan terlihat
penonjolan dinding
post faring pada sisi
kanan garis tengah.13
Gambar 7. A dan B
menunjukkan tingkat
pembengkakan pada
leher sebagai gejala
awal 17
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laju
Darah Foto Kultur
Endap CT scan
Lengkap Polos Pus
Darah
Differential Diagnosis
• Abses peritonsiler
• Epiglotitis akut
• Tonsilitis
• Penyakit Kawasaki
• Laringotrakeobronkitis (croup)
• Meningitis
• Infeksi virus Epstein-Barr
• Retropharyngeal calcific tendonitis
PENATALAKSANAAN
1. Tindakan pra hospital
2. Tindakan Ruang Emergensi
3. Tindakan definitif
a. Medikamentosa :
b. Operatif :
- Needle aspirasi
- Insisi drainaise :
• Pendekatan intra oral
• Pendekatan eksternal
KOMPLIKASI PROGNOSIS