Anda di halaman 1dari 3

KOMPETISI JARAK DEKAT ANTARA INDOMARET DAN ALFAMART Januardo Arda Desart Panggabean 1006690014 Alfamart dan Indomaret

merupakan dua nama yang cukup terkenal di kalangan masyarakat sebagai mini market tujuan para penduduk untuk berbelanja berbagai kebutuhan sehari. Kebutuhan sehari-hari yang bisa disediakan oleh Alfamart dan Indomaret cukup bervariasi, dimulai dari berbagai jenis snack atau makanan ringan, majalah, rokok, susu, makanan instan, bumbu dapur, instrument dapur, instrument pembersih rumah, dan masih banyak lagi jenis barang yang tersedia di Alfamart dan Indomaret. Pada kenyataannya, Alfamart dan Indomaret berletak berdekatan antara satu sama lain. Hal ini cukup menarik untuk dianalisis karena, baik Indomaret dan Alfamaret sama-sama berbentuk mini market dengan jenis barang yang diperdagangkan juga tidak begitu berbeda antara satu sama lain. Alfamart dan Indomaret memiliki visi tentang adanya Smart Customer diantara konsumen yang berada disekitar mereka. Smart Customer disini merupakan konsumen yang pintar dan dapat melihat secara jeli dan teliti tentang apa saja yang ditawarkan baik oleh Alfamart maupun Indomaret dan hanya membeli barang sesuai kebutuhan tanpa terpengaruh faktor seperti diskon atas produk yang tidak dibutuhkan. Namun pada kenyataannya, Smart Customer sendiri masih sangat sedikit sehingga hal ini memudahkan proses persaingan yang terjadi. Efeknya terhadap persaingan antara Alfamart dan Indomaret akan dibahas selanjutnya dalam beberapa aspek penting dibawah ini. Dalam aspek area aktivitas, Alfamart dan Indomaret sama-sama memilih untuk beroperasi di wilayah antara penduduk. Hal ini memudahkan mereka untuk menarik konsumen karena lokasinya yang dekat dan terjangkau. Uniknya dalam hal penempatan ini, Alfamart dan Indomaret sering sekali terletak berdekatan antara satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan Alfamart dan Indomaret tidak bisa memiliki pelanggan tetap berdasarkan lokasi. Persaingan yang dilakukan umumnya terkait promo harga, fitur tambahan yang tersedia di lokasi, customer loyalty program, dan lain lain. Salah satu alasan penting mengapa Indomaret dan Alfamart saling berdekatan adalah, apabila salah satu (asumsikan Indomaret) ramai konsumen, maka ada kemungkinan memindahkan konsumen dari Indomaret ke Alfamart dengan berbagai maneuver perdagangan yang mereka bisa lakukan. Hal ini dikarenakan secara geografis, aksesibilitas antara kedua belah pihak adalah sama. Dalam aspek harga, baik Alfamart maupun Indomaret sama-sama tidak bisa menonjolkan diri mereka masing-masing apabila banyak Smart Customer di sekitar mereka. Hal ini dikarenakan bahwa harga barang-barang yang diperdagangkan sangat kompetitif antara satu sama lain pihak setelah

perhitungan matang. Oleh karena itu, Alfamart dan Indomaret melakukan banyak program-program berupa promo harga baik secara mingguan atau bulanan dengan memberikan diskon atas produkproduk pilihan mereka. Hal ini ditambah dengan masih minimnya Smart Customer, sehingga konsumen yang bukan Smart Customer ketika melihat adanya promo besar-besaran akan tertarik membeli produk tersebut. Paket bundle atas barang yang dijual juga banyak menarik minat konsumen. Ada situasi dimana konsumen ketika berbelanja, mereka ditawarkan semacam bonus baik bonus produk atau bonus diskon apabila membeli produk tertentu. Mereka kemungkinan besar akan membeli meskipun sebenarnya mereka tidak terlalu membutuhkan produk tersebut. Selain promo harga, Alfamart dan Indomaret memiliki beberapa maneuver lainnya yang dipergunakan untuk mempertahankan konsumen atau bahkan menarik konsumen dari pihak saingan. Salah satunya adalah Customer Loyalty Program yang diberikan kepada konsumen yang sering berbelanja di salah satu tempat (Alfamart atau Indomaret). Customer Loyalty Program antara Alfamart dan Indomaret tentu saja berbeda antara satu sama lain. Apa yang diberikan hingga syarat dan ketentuan didesain sedemikian rupa agar menarik minat konsumen dan menciptakan preferensi dari konsumen terhadap salah satu pihak, baik Indomaret atau Alfamart karena adanya Customer Loyalty Program. Smart Customer disini akan tidak begitu terpengaruh dengan program yang ditawarkan apabila program itu mengharuskan mereka membeli produk yang mereka tidak butuhkan. Contoh dari Customer Loyalty Program disini salah satunya adalah ketika Alfamart meluncurkan program Hadiah pernak-pernik Doraemon yang mengharuskan konsumen untuk berbelanja banyak agar mendapatkan stiker yang bisa ditukarkan dengan hadiah pernak-pernik Doraemon. Indomaret sendiri meluncurkan program undian Umrah bersama Indomaret. Situasi inilah yang dilihat oleh Alfamart dan Indomaret cukup potensial untuk menarik konsumen dan mempertahankan konsumen karena minimnya eksistensi dari Smart Customer. Melihat ke segmentasi konsumen, Alfamart terlihat mulai merubah konsep mini marketnya. Beberapa Alfamart yang bisa ditemui di Jakarta belakangan ini mulai dikembangkan sebagai sarana untuk bercengkrama layaknya kafetaria. Terdapat tambahan layanan berupa meja dan kursi untuk para konsumen untuk bersantai sejenak. Disitu dijual pula makanan cepat saji seperti pop corn dan minuman baik dingin dan panas untuk melengkapi suasana. Melihat kembali kepada beberapa konsumen memiliki preferensi atas tempat hangout diluar rumah dengan kriteria yang terjangkau namun tetap nyaman, ekspansi lokasi dengan pembukaan kafetaria ini tentu saja merupakan salah satu maneuver perdagangan yang bagus dari pihak Alfamart. Sedangkan di Indomaret, konsep mini market yang

sederhana masih menjadi patokan bagi model bangunan yang digunakan oleh Indomaret sendiri. Dalam situasi ini, Alfamart bisa mendapatkan keuntungan lebih karena menarik konsumen dengan perluasan segmentasi pasar yang mereka lakukan dengan mendirikan kafetaria itu. Namun, dikarenakan konsep kafetaria yang makin menjamur atas adanya 7Eleven dan Lawsons yang makin digandrungi masyarakat, Pihak Indomaret pun mulai membentuk mini market dengan konsep mini kafetaria dengan nama Indomaret Point. Manuver perdagangan yang cukup menarik dilakukan oleh Indomaret dan Alfamart dengan membentuk Indomaret Premium. Indomaret Premium ini ditujukan untuk kalangan menengah ke atas dengan jenis produk yang ditawarkan lebih tinggi kualitasnya disbanding apa yang dijual di gerai Indomaret biasa. Sedangkan pihak Alfamart melakukan ekspansi dengan membentuk Alfamidi sebagai tujuan para konsumen untuk berbelanja bulanan atas kebutuhan rumah tangga. Tentu saja barang yang diperjualbelikan berbeda dengan apa yang dijual di Alfamart biasa. Fitur promo harga dan diskon juga akan disesuaikan karena target yang dikejar disini adalah konsumen yang berbelanja dalam skala menengah hingga besar yang bisa melakukan pembelian dalam jumlah yang besar pula. Jam kerja Alfamart dan Indomaret sendiri pada awalnya mulai dari jam 07.00 hingga pukul 22.00 WIB. Namun belakangan ini, mulai bermunculan Alfamart dan Indomaret yang beroperasi hingga 24 jam. Hal ini tentunya dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat aktivitas konsumen sekitar lokasi berdirinya Alfamart dan Indomaret. Ketika ada kecenderungan bahwa ada beberapa konsumen yang tengah malam masih ingin berbelanja, hal ini bisa menjadi pertimbangan penting untuk menentukan jam operasi dari Alfamart atau Indomaret yang berdiri. Tentu saja penentuan jam operasi hingga 24 jam ini tidak mudah. Biaya penjagaan extra dan shift malam pegawai harus diperhitungkan. Apakah biaya tersebut dapat tertutupi dengan profit yang didapat lebih besar dengan pemberlakuan operasi 24 jam ini.

Anda mungkin juga menyukai