Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan Hewan Berdarah Panas dengan Berdarah Dingin

Bumbata | Buka Mata Buka Telinga

Hewan berdarah dingin (ektoterm) berarti suhu tubuhnya menyesuaikan dengan kondisi lingkungan, sementara hewan berdarah panas (endotermik) memiliki suhu tubuh internal yang relatif tetap oleh mekanisme homeostatis. Istilah berdarah dingin dan berdarah panas sebenarnya tidak terlalu tepat karena cenderung menyesatkan. Istilah berdarah dingin bukan berarti hewan tersebut secara harfiah memiliki darah yang dingin, melainkan istilah ini mengacu pada temperatur tubuh yang bervariasi menyesuaikan dengan faktor lingkungan. Nama lain untuk ektoterm adalah poikiloterm, yang berarti hewan dengan suhu tubuh bervariasi. Hewan berdarah dingin merupakan jenis mayoritas yang mencakup semua invertebrata, reptil, serta amfibi. Hanya mamalia dan burung, kelompok hewan yang berdarah panas. Sebenarnya, istilah berdarah panas dan berdarah dingin tidak lagi digunakan secara luas di komunitas ilmiah. Hal ini disebabkan tidak ada perbedaan tegas antara berdarah panas dengan dingin karena variasi perubahannya terjadi secara kontinum. Perbedaan utama antara hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin adalah hewan berdarah panas membutuhkan sekitar 3-10 kali lebih banyak makanan dari hewan berdarah dingin untuk bertahan hidup. Dengan demikian, hewan berdarah panas harus 3-10 kali lebih baik dalam mendapatkan makanan, sehingga menempatkan mereka pada sistem metabolisme dan level evolusi yang berbeda. Sebagian pendapat mengatakan bahwa makhluk berdarah panas lebih unggul karena cenderung memiliki stamina yang jauh lebih besar. Namun, hewan berdarah panas tidak bisa bergerak lebih cepat dari hewan berdarah dingin (untuk ledakan singkat), dan cenderung lebih mudah kelaparan daripada makhluk berdarah dingin. Dalam hal biomassa, makhluk berdarah dingin, seperti semua invertebrata, lebih sukses dalam proses evolusi dibanding makhluk berdarah panas. Ada beberapa keuntungan menjadi endotermik diantaranya memiliki stamina lebih besar, hanya memiliki satu set enzim tubuh yang bekerja lebih optimal, dan kemampuan untuk meningkatkan suhu tubuh saat cuaca dingin.

Sebagai contoh, laba-laba (berdarah dingin) yang terjebak dalam badai salju sudah pasti akan membeku, tapi manusia (berdarah panas) masih memiliki peluang untuk hidup. Hewan berdarah dingin perlu mempertahankan beberapa set enzim untuk proses biologis mereka karena enzim sangat sensitif terhadap suhu, sedang hewan berdarah panas hanya memerlukan satu set enzim. Keuntungan dari berdarah panas adalah persediaan stamina yang lebih besar dibanding hewan berdarah dingin. Mangsa berdarah panas dapat berlari lebih cepat dari predator berdarah dingin selama mereka bisa menghindari serangan awal, sedang predator berdarah panas dapat berlari lebih cepat dari mangsa berdarah dingin. Hewan berdarah panas juga mampu berburu dalam waktu yang lebih lama.
http://bumbata.co/15076/perbedaan-hewan-berdarah-panas-dengan-berdarah-dingin/

Anda mungkin juga menyukai