Anda di halaman 1dari 23

Tugas Mata Kuliah IT MPI B

Sabtu, 27 November 2010


Nama Juhdi. No kontak. 087727545110
Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 16.29 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Model sistem umum perusahaan


MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas. JENIS-JENIS MODEL : 1.Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi. 2.Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. 3.Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol. 4.Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek. KEGUNAAN MODEL : 1.Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana. 2.Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain. 3.Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain. MODEL SISTEM UMUM 1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus sumber daya fisik yang mengalir : 1. Arus material. 2. Arus personil. 3. Arus mesin. 4. Arus uang. Informasi Informasi

Sistem Fisik Perusahaan sebagai system yang terkendali 2. Sistem Konseptual, Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut Lingkaran Umpan Balik yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya. a.Sistem Lingkaran Terbuka. b.Sistem Lingkaran Tertutup.

Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.

Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

DIMENSI DIMENSI INFORMASI Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi : 1. Relevansi. 2. Akurasi. 3. Ketepatan waktu. 4. Kelengkapan. Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.

Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual. Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan management by exception (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima). Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar : 1.Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal. 2.Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh. 3.Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.

Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui : 1.Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan. 2.Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan. 3.Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat. 4.Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati. Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Standar kinerja digunakan untuk manajemen dan pengolah informasi

Perubahan-perubahan dibuat dalam sistem fisik melalui arus keputusan Arus Keputusan, data diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi, dan informasi diubah menjadi keputusan oleh manajer. Pengolah informasi dan manajer bekerja sama untuk mengubah

data menjadi keputusan. Model Sistem Umum Perusahaan

PENDEKATAN SISTEM Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala). TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM 1. Usaha Persiapan -Memandang perusahaan sebagai suatu sistem. -Mengenal sistem lingkungan. -Mengidentifikasi subsistem perusahaan. 2. Usaha Definisi -Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada. -Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu : 1.Mengevaluasi standar. 2.Membandingkan output dengan standar. 3.Mengevaluasi manajemen. 4.Mengevaluasi pemroses informasi. 5.Mengevaluasi input dan sumber daya input. 6.Mengevaluasi proses. 7.Mengevaluasi sumber daya output. 3. Usaha Persiapan -Pertimbangan alternatif yang layak. -Mengevaluasi berbagai solusi alternatif. -Memilih solusi terbaik. -Menerapkan solusi. -Memastikan bahwa solusi tersebut efektif. FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH 3 Kategori manajer dalam merasakan masalah : 1.Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap

semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi. 2.Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) : a.Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya. b.Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi. 3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah ( Problem solver) : a.Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem. b.Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi. Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 16.18 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

hasil diskusi IT mpi-b tentang model sistem umum perusahaan oleh Juhdi,a. Falaki, Udin B
Hasil diskusi tanggal 27 Nopember 2010 oleh: Juhdi, A.Falaki, dan Udin. Materi Tentang Model Sistem Umum Perusahaan Yang kami adopsi dengan sistem Pengawasan dalam pelaksanaan pendidikan serta umpan baliknya terhadap jalannya proses pembelajaran di sekolah. Topik ini kami angkat sesuai dengan tugas dan fungsi kami baik sebagai guru, kepala sekolah. Ternyata sistem administrasi di perusahaan dapat kita aplikasikan di lingkungan dimana kita bekerja. Adapaun setelah kami berdiskusi menimbulkan beberapa pertanyaan dari rekan-rekan kami, diantranya: 1. Abdil Azis Pertanyaannya adalah: Jelaskan hubugan aantara supervisi, sistem pengajaran dan hasil belajar Kami jawab dengan menggambarkan sebuah siklus hubungan timbal balik sebagai berikut: --------------- Pemecahan masalah---------!! Dialog Profesional Perbaikan !! !! Pemecahan masalah K B M !!

!! Masalah KBM Identifikasi Masalah !! !------------------------------------------! 2. Abdul Karim Pertanyaan: Bagaimana sistem Informasi mampu memantau kinerja secara akurat? Jawab : Menggunakan sistem informasi yang memenuhi standar yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 3. Ahmad Maufur Pertanyaan: Apa dan bagaimanakah supervisi itu dilakukan? Jawab : Supervisi adalah tindakan/upaya evalusi terhadap kinerja para bawahan. Dan Supervisi perlu dilakukan di semua instansi atau badan usaha yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Demikian hasil diskusi kami dan semogaa bapak mengetahuinya. Terima kasih. Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 15.50 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Jumat, 19 November 2010


Nama : Abdul Karim No.Kontak :081320510478 Alamat :Pesisir-Cirebon Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 22.50 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Nama : Nahiz Hizbi No.Kontak : 081312479949 Alamat : Losari-Cirebon Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 22.46 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

pendekatan system oleh saehudin


PENDEKATAN SISTEM Pendekatan sistem didalam dunia bisnis adalah sebuah gagasan yang lahir pada dekade tahun 1960-an. Pemikiran tersebut merupakan sebuah sinergi (Synergism) yaitu penjumlahan bagian-

bagian yang lebih besar daripada keseluruhannya, seperti 3 + 3 = 7 artinya jumlah keluaran organisasi yang dapat ditingkatkan bila bagian-bagian (components) dapat dapat digabungkan. Tujuan rancangan pendekatan sistem manajemen adalah memanfaatkan analisis ilmiah pada organisasi yang kompleks/rumit (complex) untuk : 1. Mengembangkan dan mengatur / mengelola sistem operasional (misalnya, aliran uang, sistem personil) dan; 2. Merancang sistem informasi untuk pembuatan keputusan. Hubungan antar dua bagian ini adalah jelas karena alasan dibuatnya rancangan sistem informasi adalah untuk membantu dalam pembuatan keputusan berkenaan dengan manajemen sistem operasi. Maksud dasar dari pendekatan sistem pada organisasi dan manajemen adalah hubungan timbalbalik dalam bagian-bagian atau subsistem organisasi. Pada rancangan organisasi dan sistem organisasi , kita hendak mencapai suatu sinergi yang merupakan tindakan bersama-sama menghasilkan sebuah dampak keseluruhan yang lebih besar daripada secara sendiri (individual). Hasil yang diperoleh satu kelompok 11 pemain sepak bola yang dilatih secara baik adalah lebih baik daripada bermain secara individu. Pendekatan sistem terdiri dari tiga jenis usaha / upaya yaitu : 1. Persiapan 2. Pendefinisian, dan 3. pemecahan. Dalam persiapan untuk memecahkan masalah, manajer memandang perusahaan sebuah sistem, memahami lingkungan perusahaan dan mengenali subsistem (subsystem) dalam perusahaan. Dalam mendefinisikan masalah, manajer memulai dari sebuah sistem ke tingkat subsistem dan menganalisis sebuah sistem dalam sebuah bentuk urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah, manajer mengetahui cara memecahkan alternatif, mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya, dan menindak-lanjuti untuk memastikan bahwa pemecahannya berjalan dengan semestinya. Pemecahan Masalah (The Solving Of Problem) Pemecahan masalah menurut Gerald V Post (2000:99) dilakukan seperti di bawah ini : 1. Menganalisis sistem (analizing system). 2. Menanyakan pertanyaan (asking question). 3. Memilih alat yang pas/sesuai (choose the right tools). 4. Mempertimbangkan konsekuensi/akibat (consider the consequences). 5. Memahami diagram/sketsa aliran data (data flow diagram). 6. Memisahkan dan mengatasinya (devide and conquer). 7. Menyarankan ( hints/suggestions). 8. Melakukan penerapan (implementation). 9. Membuat keputusan (making a decision). 10. Membuat rancangan yang beroreantasi pada obyek (object-oriented design). 11. Melakukan analisa proses (process analysis). Tahap-Tahap Pendekatan Sistem Pendekatan sistem untuk memecahkan masalah menggunakan sebuah peninjauan alasan untuk mengenali masalah dan kesempatan-kesempatan serta pengembangan masalah. Seperti gambar berikut ini yang dikemukakan oleh James A. O Brien (1999:80) mempelajari masalah dan

merumuskan sebuah pemecahan meliputi hubungan yang saling ketergantungan seperti berikut ini : 1. Kenali dan definisasikan sebuah masalah atau kesempatan menggunakan pemikiran sistem. 2. Kembangkan dan tinjau pemecahjan alternative sistem. 3. Pilih pemecahan sistem yang sangat memenuhi persyaratan anda. 4. Rancang pemecahan sistem yang sudah dipilih. 5. Terapkan dan tinjau keberhasilan sistem rancangan.

Gambar Tahapan Pendekatan Sistem Tahapan Rangkaian Ada tiga tahap (Phase), setiap tahap terdiri atas sebuah jenis upaya tertentu yang harus dikembangkan manajer, yaitu upaya penyiapan, upaya pendefinisian, dan upaya pemecahan. Upaya penyiapan dilakukan untuk menyiapkan manajer untuk menyiapkan pemecahan masalah dengan menyediakan sebuah orientasi sistem. Upaya pendefinisian terdiri atas mengenali masalah yang hendak dipecahkan dan kemudian memahaminya. Upaya pemecahan meliputi pengenalan cadangan sistem, kemudian meninjaunya, selanjutnya memilih yang terbaik, dan yang terakhir menerapkan pemecahan tersebut dan memantaunya untuk memastikan bahwa masalah sudah terpecahkan. Yang dimaksud upaya adalah sikap mengetahui kalau masalah itu ada atau akan muncul (pengenalan masalah) kemudian mempelajarinya untuk melakukan pemecahan (memahami masalah). Definisi upaya didorong melalui sinyal umpan-balik yang mengindikasikan/ menandakan sesuatu berjalan baik atau buruk dari yang direncanakan. Sinyal berasal dari dalam perusahaan atau lingklungannya dan bertindak sebagai pencetusan masalah dengan mengawali proses pemecahan masalah. Pendekatan sistem, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan. Langkah-langkah pendekatan sistem memberikan cara terbaik untuk mengelompokkkan keputusan yang banyak yang saja dibuat pada saat pemecahan masalah tunggal. Setiap tahap di bawah upaya pendefinisian dan upaya pemecahan memerlukan setidaknya satu keputusan. Gambar di bawah ini menunjukkan daftar contoh keputusan untuk setiap tahapan.

Pendekatan sistem dan CBIS Sistem informasi yang berbasiskan computer (CBIS/ Computer Based Information System) dapat digunakan system pendudkung saat penerapan/pengaplikasian (applying) pendekatan sistem. Sebuah sub-sistem CBIS, seperti system pendukung keputusan (DSS/Decision Support System) atau otomatisasi perkantoran (office automation application), dapat memberikan dukungan untuk pemisahan keputusan. Hal demikian biasa dapat untuk sub-sistem CBIS guna mendukung beberapa keputusan-mungkin semuanya diperlukan untuk memecahkan masalah. Pendekatan sistem menjembatani antara masalah dan CBIS, dan memberikan kerangka untuk bermacammacam keputusan. Upaya Pemecahan Upaya pemecahan meliputi pertimbangan pilihan kemungkinan yang ada, sebuah pilihan terbaik, dan penerapannya. Manajer harus mengetahui cara yang berbeda dalam memecahkan masalah yang sama. Hal ini lebih mudah untuk seorang manajer yang berpengalaman, yang dapat menerapkan pemecahan yang telah dialaminya pada waktu dulu, tetapi daya cipta kreatifitas (crteativity) dan naluri (instiution) sering juga memainkan peranan yang penting. Manajer kadang berupaya memecahkan masalah dengan sendirian tanpa pertolongan orang lain. Pemecahan masalah seringkali diilhami melalui sebuah kegiatan tak resmi (informal) yang mana pesertanya dapat mengemukakan pandangannya masing-masing, tentang masalah yang sedang dibicarakan. Pendekatan resmi (formal) disebut bahasan JAD (Joint Application Design/Rancangan aplikasi) bersama dan merupakan sebuah sebuah kelompok pendekatan system pendukung keputusan (DSS/Decision Support System). Komputer Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Tingkatkan (upgrade) System yang ada Tempatkan (Install) System yang lebih besar Tempatkan jaringan mikro (mikrocomputer) Keuntungan 1. Biaya operasional bertambah kecil 1. Sangat tanggap pada permintaan 1. Biaya operasionalnya berkurang tipis 2. Tidak diperlukan pelatihan pemakai 2. Keamanan data yang baik 2. Dapat beradaptasiu secara tipis pada perubahan kebutuhan pemakai 3. Memberikan keamanan data yang maksimum 3. Dapat mudah sevcara beradaptasi dengan perubahan kenutuhan pemakai Kerugian 1. Cukup tanggap terhadap kebutuhasn informasi 1. Besarnya biaya pengoperasian 1. Perlkunya beberapa pelatihan 2. 1.Tidak mudah beadaptasi untuk merubah kebutuhan pemakai 12. Butuh pelatihan pemakai 2. Cukup tanggap pada kebutuhan informasi 3. Menampilkan maslah keamanan data Meninjau Barbagai Alternatif Pemecahan Bila pemecahan solusi telah dikembangkan hal tersebut harus ditinjau supaya pemecahan terbaik dapat diketahui. Tujuan peninjauan adalah menentukan seberapa baik tiap-tiap pemecahan cadabngan memenuhi memenuhi persyaratan usaha dan pribadi Anda. Contohnya, adalah seorang manajer penjualan di suatu perusahaan, Anda mungkin mengembangkan persyaratan yang sangat khusus untuk memecahkan masalah informasi yang berhubungan dengan penjualan pada tenaga penjualan Anda. Lantas Anda ingin

mengembangkan ukuran tinjauan dan menentukan seberapa baik setiap pemecahan cadangan memenuhi ukuran ini. Contohnya, mungkin Anda akan mengembangkan ukuran untuk beberapa faKtor, seperti biaya awal (star-up cost), biaya operasional (operasional cost), penggunaan yang mudah (ease of use), dan tahan uji (reability). Berikut James A. OBrien (1999;84) menjelaskan contoh sederhana pada dua tinjauan pemecahan yang mengggunakan beberapa ukuran : Ukuran Bobot Relatif Pilihan A Angka Relatif Pilihan B Angka Relatif Masukan data penjualan oleh perwakilan penjualan menggunakan computer laptop yang dihubungkan situs internet perusahaan Masukan data penjualan pemindaian Penglihatan (optical scanning)pada bentuk yang dikirimkan ke pusat data melalui perwakilan penjualan Biaya Awal 20 Rp 1 milyar 12 Rp 100 juta 18 Biaya Opersional 30 Rp 100 juta/tahun 25 Rp 200 juta /tahun 20 Mudah Penggunaan 29 Baik 16 Cukup 12 Keakuratan (accurate) 20 Sempurna 20 Cukup 8 Tahan Uji 10 10 Sempurna 10 Angka Keseluruhan 100 83 66 Ringkasan Keuntungan/manfaat Biaya operasional yang rendah, mudah penggunaannya, tepat, dan tahan uji. Biaya awal yang rtendah dan tahan uji. Ringkasan kerugian/mahal Biaya awal yang tinggi Biaya operasional yang tinggi, sulit digunakan atau sangat tidak tepat Gambar sebuah contoh Pengevaliasian Pemecahan Masalah Faktor-faktor Pribadi Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah Setiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi. Reymond McLeod mengatakan (1995:205), Manajer dikelompokkan kedalam tiga kelompok dasar berdasarkan gaya mereka saat merasakan masalah dan bagaimana mereka mengahadapi maslah yang timbul: Menghindar masalah : Manajer ini melakukan sikap positif dan menganggap bahwa segalanya baik-baik saja. Sebuah upaya dibuat untuk mengganjal (to blok out) kemungkinan masalah yang timbul dilakukan dengan mengabaikan informasi ataupun menghindari benar-benar rencana pemecahan. Pemecah Masalah : Manajer ini tidak mencari masalah ataupun mengganjal masalah tersebut. Bila muncul, masalah dipecahkan. Pencari Maslah : Manajer ini senang mengatasi masalah dan selalu berusaha mencari masalah untuk menjadi yang terbaik dari manajer lainnya.

REFERENSI

1. Gaol; JimmyL, Chr. Sistem Informasi Manajemen; PT. Gramedia; Jakart,2008 2. Nugroho, Eko, Sistem Informasi Manajemen, CV Andi offset; Yogyakarta. 2008 Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 22.36 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook identitas diri nama saehudin no kontak : 087828511517 Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 22.28 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook nanang sujana majalengka,07 06 1971 hp.081313168414 Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 22.27 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook saepul anwar indramayu,15 02 1978 hp.085295708061 Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 22.24 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Sabtu, 13 November 2010


SEJARAH KOMPUTER oleh: Ma'mur Roziqin Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia. Sejarah Komputer menurut periodenya adalah: 1. Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik a.Komputer Generasi Pertama b.Komputer Generasi Kedua c.Komputer Generasi Ketiga d.Komputer Generasi Keempat e.Komputer Generasi Kelima ALAT HITUNG TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIK

Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya. Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan. Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (16461716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal. Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah

Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya. Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, disain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartukartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut. Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus. Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960. Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush (18901974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (18151864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan. KOMPUTER GENERASI PERTAMA Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploitasi potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat

kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan peluru kendali. Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna general-purpose computer), ia hanya didisain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir. Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks. Perkembangan komputer lain pada masa ini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut. Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut bahasa mesin (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data. KOMPUTER GENERASI KEDUA Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesinmesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponenkomponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru

bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini. KOMPUTER GENERASI KETIGA Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC: integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponenkomponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer. KOMPUTER GENERASI KEEMPAT Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan kehandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor. Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram. Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan.

Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop). IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse. Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensi terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar. KOMPUTER GENERASI KELIMA Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri. Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhan. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian daripada sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung. Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

Sumber: Sudirman, Ivan, Sejarah Komputer, IlmuKomputer.com Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 21.25 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Jumat, 12 November 2010


SIKLUS HIDUP SISTEM
SIKLUS HIDUP SISTEM ( SYSTEM LIFE CYCLE )

MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Tehnologi Informasi Dalam Pendidikan Program Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dosen Pengampu : Prof.DR.Wahidin,M.Pd

Disusun Oleh : AHMAD MAUFUR & SAEFUL ANWAR

SEMESTER : I KONSENTRASI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM IAIN SYEKH NURJATI CIREBON 2010 BAB I PENDAHULUAN Siklus Hidup Sistem ( System Life Cycle SLC ) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi

tradisional sepanjang era computer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli computer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan. Siklus hidup sistem adalah juga merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan system berbasis computer. Pengembangan system yang lebih responsive dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis computer ( computer based development tools ). Siklus Hidup Sistem ( System Life Cycle ) dilakukan dengan pendekatan system secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) bagi pengambangan dan penggunaan system. Berbagai metodologi System Life Cycle telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat, diantaranya model air terjun, pengembangan aplikasi cepat, pengembangan aplikasi bersama, model air mancur dan model spiral. Pada umumnya beberapa model digabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasi sangat penting berapapun jenis model yang dipilih atau dibuat untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan. Beberapa metode System Life Cycle lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis terakhir, factor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dilihat dari seberapa dekat rencana tertentu bisa diikuti. Beberapa System Life Cycle terdapat dalam perusahaan yang menggunakan computer, pada kenyataannya System Life Cycle adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini juga digunakan untuk system dasar computer seperti subsistem pemrosesan data.

BAB II PEMBAHASAN Di dalam Siklus Hidup Sistem ( System Life Cycle SLC ) terdapat 5 ( lima ) fase atau tahapan, yaitu : 1. FASE PERENCANAAN Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan system penunjukan objektif dan paksaan. Disini system analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer. 2. FASE ANALISIS Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan system yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut.

Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk system. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi. Fokus pada desain tinggi seperti program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah seperti bagaimana setiap program akan bekerja, desain interface (apa saja yang akan terlihat) dan desain data (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini perangkat lunak ditetapkan pada seluruh struktur. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis adalah : a. Problem Detection Tujuan : Mendeteksi system,apabila system saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk). Hasil : Laporan Pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam system. b. Initial Investigation Tujuan : Memberikan system saat ini dengan penekanan pada daerah yang menimbulkan masalah. Hasil : Penjelasan system saat ini. c. Requirement Analysis (determination of ideal systems) Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari system informasi yang ideal. Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap system. d. Generation Of System Alternatives Tujuan : Menggali perbedaan antara system saat ini dengan system yang ideal. Hasil : Dokumen tentang alternative system yang akan digunakan untuk memperbaiki sistem. e. Selection Of Proper System Tujuan : Membandingkan alternative system dengan metodologi terstruktur,memilih system yang paling baik. Hasil : Hasil-hasil dari studi system.

3. FASE DESAIN Fase desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh system yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh system yang baru. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma) procedural. Kemudian merancang alir kerja (workflow) dari system dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD), bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input dan output aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi

(deployment). Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap desain adalah : a. Output Design Tujuan : Memberikan bentuk-bentuk laporan system dan dokumennya. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluar (output). b. Input Design Tujuan : Memberikan bentuk-bentuk masukan di dokumen dan di layar system informasi. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masuk (input). c. File Design Tujuan : Memberikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam system informasi. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file. 4. FASE PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan system. Dalam tahap ini desain sudah diterjemahkan ke dalam kode-kode tertentu, program computer menggunakan bahasa pemrograman tersendiri. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi adalah : a. Programming & Testing Tujuan : Mengkonversikan perancangan logical ke dalam kegiatan opersi coding dan mengetes semua program serta memastikan semua fungsi/modul program dapat berjalan secara benar. Hasil : Coding program dan spesifikasi program.

b. Training Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan system,persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan pelatihan (buku panduan system). Hasil : Rencana pelatihan system,modul-modul latihan dan sebagainya. c. System Changeover Tujuan : Merubah pemakaian system lama ke system baru dari system informasi yang berhasil dibangun.Perubahan system merupakan tanggung jawab team desaigner ke pemakai system (user organization). Hasil : Rencana (jadwal dan metode) perubahan system (contract).

5. FASE PEMAKAIAN / PENGGUNAAN Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa system benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga system dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan. Pada fase tahap 1 (satu) sampai 3 (tiga) adalah siklus pengembangan system, dan tahap 4 (empat) adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali ini akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan. Dari kelima fase di atas, empat tahap pertama adalah perencanaan, analisis, rancangan dan penerapan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus hidup pengembangan system ( System Development Life Cycle SDLC ). Tahap kelima adalah tahap penggunaannya, yang berlangsung sampai sudah waktunya untuk merancang kembali. Proses merancang kembali ini akan mengakibatkan siklus itu akan diulang kembali. Dalam pengelolaan Siklus Hidup Sistem atau System Life Cycle disaat system memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, maka direktur utama atau eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi langsung proyek pengembangannya. Ketika lingkup system menyempit dan fakusnya lebih opersional, maka kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah seperti wakil direktur utama atau direktur bagian administrasi. Sedangkan komite yang memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan disebut komite pengarah.

REFERENSI Capko,Judy dan Anwar Rebecca. Feasibility Studies Can Help You Control Your Destiny.American Medical News.September 23,1996 dan Studi Kelayakan Dapat Bantuan Anda Kontrol News Destiny Anda.American Medical.September 23,1996. Jones,Seymour,M.Bruce Cohen, and Victor V.Coppola.The Coopers and Lybrand Guide to Growing Your Business.New York.Wiley,1988. Weigh the benefits,consider the costs.Dallas Business Journal.June 23,2000. Timbang Manfaat,Pertimbangkan Biaya.Dallas Business Journal.June 23,2000. http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/download/files/5565/modul_8_sim_ptik.doc http://rioronaldo.blogspot.com/2010/05/siklus-hidup-sistem.html http://rafqiiachmat.wordpress.com/2009/11/10/siklus-hidup-sistem/ http://tomy.6te.net/index.php/seputar-komputer/37-seputar-it/72-siklus-hidup-sistem/ Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 19.22 1 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Minggu, 07 November 2010

Identitas Diri Nama : Ma'mur Roziqin Alamat : Lamaran RT 11/07 Sitanggal, Larangan - Brebes No. Contact : 081 391 971 333 Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 01.45 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Jumat, 05 November 2010


Identitas Diri
Nama : AHMAD MAUFUR Alamat : Indramayu Diposkan oleh Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 di 21.13 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Entri (Atom)

Pengikut Arsip Blog

2010 (13) o November (13) Nama Juhdi. No kontak. 087727545110 Model sistem umum perusahaan hasil diskusi IT mpi-b tentang model sistem umum p... Nama : Abdul Karim No.Kontak :081320510478 ... Nama : Nahiz Hizbi No.Kontak : 081312479949... pendekatan system oleh saehudin identitas diri nama saehudin no kontak : 087828511... nanang sujana majalengka,07 06 1971 hp.08131316841... saepul anwar indramayu,15 02 1978 hp.085295708061... SEJARAH KOMPUTER oleh: Ma'mur Roziqin Sejak d... SIKLUS HIDUP SISTEM Identitas Diri Nama : Ma'mur Roziqin Alamat : Lam... Identitas Diri

Mengenai Saya
Mata Kuliah IT Magister MPI B 2010 Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai