(WOUND CARE)
Oleh:
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi kulit
EPIDERMIS Pleksus subpapilaris Kelenjar sebasea DERMIS
Luka
Definisi Kerusakan anatomi diskontinyuitas jaringan Macam Luka terbuka Disertai kerusakan kulit diatasnya Luka tertutup Tanpa disertai kerusakan kulit diatasnya
Inflamation
0,1
0,3
Days
10
30
1. 2. 3.
Lost of tissue
Scar contraction
Dr. U. S. Khoo, Pathology Lecture Theatre
jaringan
berlebihan Perubahan pigmen Parut yang nyeri Parut yang lemah Sikatrisasi Neoplasia
Dressing
Permukaan luka, b. Eksudat lembab, c. Epidermis, d. Scab, e. Eksudat kering, f. Dermis kering
Carol Dealey, The Care of Wound
PERAWATAN LUKA
Lotions
Tujuan utama membersihkan luka: Menghilangkan kotoran. Menghilangkan debris permukaan yang lepas Menghilangkan sisa dressing sebelumnya. Studi Thomlinson (1987): Cara mengelap permukaan luka sebagai aksi membersihkan luka tidak mengurangi jumlah kuman di permukaan luka, tetapi malah merataCarol Dealey, The Care of Wound
Lotions
Lotion untuk membersihkan luka: Antiseptik: Centrimide Klorheksidin Hidrogen peroksida 3% Povidone Iodine 10% Kalium Permanganat 0,01% Proflavin Perak nitrat Natrium hipoklorid Dyes (bahan celup). Antibiotik. Desloughing agent. Garam faali. Tap water.
Lotions
Lotion untuk membersihkan luka: Antiseptik. Dyes (bahan celup): Brilliant green 0,5% Gentian violet Merkurokrom Lotio rubra Antibiotik. Desloughing agent. Garam faali. Tap water.
Lotions
Lotion untuk membersihkan luka: Antiseptik. Dyes (bahan celup). Antibiotik DArcy: antibiotik sistemik sebaiknya tidak digunakan untuk topikal kulit. Desloughing agent. Garam faali. Tap water.
Carol Dealey, The Care of Wound
Lotions
Lotion untuk membersihkan luka: Antiseptik. Dyes (bahan celup). Antibiotik. Desloughing agent. Digunakan untuk luka kronik. Pemakaian berlebihan menyebabkan maserasi kulit Garam faali (NaCl 0,9%) Tap water:
Carol Dealey, The Care of Wound
Lotions
Lotion untuk membersihkan luka: Antiseptik: Dyes (bahan celup). Antibiotik. Desloughing agent. Garam faali (NaCl 0,9%) Bahan pembersih luka yang paling aman, digunakan bersama-sama dengan produk perawatan luka lain Tap water:
Carol Dealey, The Care of Wound
Lotions
Lotion untuk membersihkan luka: Antiseptik: Dyes (bahan celup). Antibiotik. Desloughing agent. Garam faali (NaCl 0,9%) Tap water: Mandi (bath or shower) bertujuan untuk mengganti dressing, setelah itu harus segara dibersihkan untuk mencegah infeksi silang
Carol Dealey, The Care of Wound
Perawatan Luka
1.Resipien
STSG
Tie over
Perawatan Luka
1. Resipien 2. 3. 4.
5.
STSG/ FTSG Donor STSG Donor FTSG Luka pada Wajah Labioplas ti
24-48 jam I: tanda-tanda seroma, hematoma, atau bekuan darah Hari ke-2 dan ke-4: infeksi pada graft berupa bau/kemerahan pada tepi graft, nyeri yang semakin bertambah. Bila hemostasis baik, balutan dibuka pada hari ke-5, evaluasi take dan angkat jahitan, dilakukana perawatan tiap 2-3 hari. pasca tindakan skin grafting di ekstremitas tetap memakai pembalut elastis sampai pematangan graft kurang lebih 3-6 bulan.
Perawatan Luka
1. Resipien
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/ FTSG 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labioplas ti
Balutan dibiarkan sekitar 14 hari, kecuali bila balutan kotor diganti bagian luarnya saja. Melepas balutan atau tulle harus dengan hati-hati dan jangan dipaksa. Bila balutan masih melekat erat tidak diangkat, dibiarkan sampai dapat terlepas sendiri karena telah terjadi epitelisasi.
Perawatan Luka
1. Resipien
Donor FTSG
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/ FTSG 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labioplas ti
Diperlakukan sebagaimana luka biasa. Luka dikontrolo pada hari ke-3, pada hari ke-7 jahitan diangkat. Bila didapatkan tanda-tanda infeksi, jahitan langsung langsung diangkat. Donor yang tidak dapat ditutup primer, dilakukan penutupan luka dengan STSG, perawatannya seperti perawatan resipien STSG.
Perawatan Luka
1. Resipien
Luka di wajah
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/ FTSG 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labioplas ti
Perawatan dilakukan secara terbuka. Setiap hari luka dibersihkan secara hati-hati dengan kassa basah steril untuk menghilangkan debris luka dan kemudian diolesi dengan krim antibiotik. Jahitan luka diangkat pada hari ke-7. Bila tanda infeksi (+), jahitan segera diangkat.
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/FTS G 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5.Labiopla sti
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/ FTSG 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labiopla sti
Keluarga diadviskan untuk: mencegah anak menggaruk atau menyentuh luka operasi di bibirnya, minum dengan cara disendoki, rumah dijaga agar tidak sakit pilek. Luka operasi dirawat secara terbuka dengan pemberian salep mata. Hari ke-7 post operasi, jahitan bisa diangkat.
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/FTS G 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labioplas ti 6.IOID 7. Arch bar
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/ FTSG 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labioplas ti 6. IOID 7. Arch bar
Balut luka dibuka pada hari ke-3 untuk mengeva-luasi kondisi luka. Selanjutnya luka dirawat secara terbuka dengan aplikasi salep antibiotik topikal. Pengangkatan jahitan dilakukan pada hari ke-7 post operasi.
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/FTS G 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labioplas ti 6. IOID 7.Arch bar
Perawatan Luka
1. Resipien
STSG/ FTSG 2. Donor STSG 3. Donor FTSG 4. Luka pada Wajah 5. Labioplas ti 6. IOID 7. Arch bar
Advis: diit cair selama 2 minggu, menjaga higiene dan sanitasi mulut. Minggu ke-2: lepas karet, diit lunak, latihan membuka dan menutup mulut. Minggu ke-4 archbar dapat dilepas.
TERIMA KASIH