Anda di halaman 1dari 9

Peran Tawakul Karman dalam Proses Transisi Menuju Demokrasi di Yaman (2011)

Oleh: Stefanny Yusiana 09430019

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 2012

A. LATAR BELAKANG TAWAKKUL KARMAN Tawakkul adalah seorang Muslimah berjilbab. Ia juga seorang jurnalis. Ia lahir di Yaman pada tahun yang sama dengan naiknya Ali Abdullah Saleh sebagai Presiden Yaman. Ia menjadi genarasi terbaik perempuan Yaman saat ini. Perjuangan Tawakkul yaitu memperjuangkan demokrasi di Yaman, yang berujung pada lengsernya kepemimpinan diktator Presiden Ali Abdullah Saleh. 1 Ia adalah pegiat hak asasi manusia (HAM). Di bidang jurnalistik, ia memimpin kelompok Jurnalis Wanita Tanpa Kekangan yang kritis menyoroti berbagai isu sosial politik, terutama perempuan dan hak asasi manusia. Korupsi di dalam pemerintahan juga menjadi fokus perhatian kelompok ini. Kelompok ini didirikannya pada tahun 2005 lalu. Organisasi yang dipimpinnya juga menantang adat tradisional dengan mencoba menghentikan pernikahan anak-anak, membuka kelas keaksaraan untuk anak perempuan, serta mendorong perempuan untuk menuntut hak mereka di rumah.2 Tawakkul Karman bergabung dengan Partai At Tajammu Al Yamani Lil Ishlah (Perhimpunan Yaman untuk Reformasi), yang merupakan oposisi utama Yaman. Ia juga sudah termasuk dalam anggota senior partai dan banyak berkontribusi dalam partai Islah ini. B. KONDISI DOMESTIK YAMAN Citra yang beredar di dunia menggambarkan bahwa Yaman adalah surga dari teroris. Sebelum Revolusi . Yaman sejak 1978 diperintah oleh Ali Abdullah Saleh dalam pemerintahan yang diktator. Perempuan sangat sulit untuk masuk dalam kursi parlemen pemerintahan di Yaman. Dan ada dua hal yang menjadi barang langka yaitu kebebasan berpendapat dan berekspresi serta hak-hak berdemokrasi. Presiden Ali Abdullah Saleh dijuluki sebagai sang otoriter yang tega membantai rakyatnya dengan menggunakan tangan-tangan preman bayaran yang loyal kepresidenan.3 Yaman juga masih diperintah secara kesukuan dan
1 2

http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=345 http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/12/11/nobel-bagi-tawakkul-karmanperempuan-arab-pejuang-ham/ 3 http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/03/20/para-preman-bayaran-presiden-aliabdullah-saleh-ciptakan-yaman-berdarah/

chauvinisme para lelaki. Sedangkan buta huruf di kalangan perempuan juga banyak, serta banyak kaum hawa yang menderita gizi buruk akibat keluarga cenderung mengistimewakan anak laki laki. Bahkan pernikahan di usia sangat dini pun tak jarang ditemui di Yaman. C. GERAKAN DEMONSTRASI Perempuan adalah fondasi bagi sebuah bangsa. Sebuah bangsa yang bermartabat pasti menghargai para perempuannya, yang telah berjasa besar dalam menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa, yang akan membawa perubahan besar bagi bangsa tersebut. Demikian yang dikatakan Tawakul Karman dalam wawancara dengan BBC news. Maka dari itu dari fenomena di Yaman mengenai rendahnya perlindungan HAM bagi perempuan, tawakkul Karman menggelar aksi demonstrasi besar besaran di masa pemerintahan Ali Abdullah Saleh. Perjuangannya untuk merealisasikan visi misinya untuk Yaman demokrasi berjumpa dengan jalan berliku dan penolakan. Ide membentuk surat kabar dan stasiun radio sebagai alat perjuangan ditolak Kementerian Informasi Yaman. Lalu, sejak 2007 hingga 2010. Bagi Tawakkul, ada empat tahapan dalam Revolusi Melati/ Revolusi Musim semi: 1. Menumbangkan sang diktator dan keluarganya 2. Menumbangkan aparat keamanan dan militer serta jaringan nepotismenya 3. Mendirikan kelembagaan tradisional 4. Mendirikan negara demokratis dan sipil modern.4 Karman sempat ditangkap dan dipenjara oleh rezim Abdulah Saleh, namun akhirnya dibebaskan karena pendukung Karman melakukan aksi
4

http://www.prioritasnews.com/2012/02/08/tawakkul-karman-ibu-revolusi-melati-dariyaman/

demonstrasi untuk pembebasan Karman. Namun,lima hari setelah dibebaskan, Karman malah menggelar protes besar-besaran kembali, menentang Ali Abdullah Saleh. Dan masih terus melakukan unjuk rasa, aparat kembali menangkapnya pada 17 Maret 2011. Namun, bagi Karman, perjuangan memang belum selesai. Dua syarat itu pun masih dibawanya ke mana-mana demi perubahan baik di tanah airnya, Yaman. Suatu hal yang nyaris mustahil, mampu melengserkan sebuah rezim yang berusia 30 tahun, tapi Tawakul Karman berhasil membuktikannya, ia dikenal sebagai Ibu Revolusi Yaman dan memimpin berbagai unjuk rasa hingga menggulingkan Presiden Ali Abdullah Saleh yang diktator. Tawakul Karman mengidentifikasi dirinya sebagai juru kampanye bagi para pemuda Yaman terasing dari hiruk pikuk kehidupan. Dengan bergabungnya Karman di dalam Partai Al Ishlah, membuat aksi yang dilakukan Karman semakin terstruktur dan kebutuhan pendukung demostrasinya pun terjamin. Partai Islah telah mengkoordinasi banyak protes terhadap Saleh dan membeli makanan dan persediaan medis untuk ribuan pengunjuk rasa yang berkemah di Lapangan Perubahan. Salah seorang pemimpin Partai Al Ishlah adalah Syaikh Abdul Majid Az Zindani yang oleh Amerika Serikat dianggap sebagai teroris karena pernah menjadi penasihat Usamah bin Ladin. Partai Al ishlah adalah manifestasi Ikhwanul Muslimin di Yaman. Orang-orang ekstrimis Islam di Yaman membenci gerakan yang dipelopori Tawakkul Karman. Mereka berbicara di masjid-masjid dan mengeluarkan selebaran yang mengutuk Tawakkul tidak islami. Tawakkul Karman dianggap mencoba untuk mendorong perempuan menjauh dari rumah mereka. Mungkin karena itu pula ia dijuluki sebagai Wanita Besi. Semua agama, mereka menghormati demokrasi. Mereka menghormati hak asasi manusia, mereka menghormati seluruh nilai yang kita semua bawa. Menurutnya, masalahnya bukan terletak pada agama itu sendiri, melainkan pada interpretasi tidak toleran dari sebagian pengikut agama. Satu-satunya masalah adalah kesalahpahaman dari orang-orang yang bertindak Islam,

Kristen Yahudi atau agama lainnya yang mengatakan ini agama yang benar. Dan pada 2004, ia memutuskan menanggalkan cadar atau niqab. Kala berbic ara kepada Yaman Post tahun lalu, ia berkata, Menurut saya, niqab kurang cocok untuk perempuan yang ingin bekerja di bidang aktivisme dan domain publik. Sebab, orang-orang perlu melihat Anda agar bisa berkomunikasi dengan baik. Penggunaan niqab juga tidak dinyatakan dalam agama saya (Islam). Ini adalah praktik tradisional sehingga saya melepasnya.5 Namun, kisah pejuang selalu tak pernah tamat kecuali dengan dua hal; kesuksesan atau kematian sebagai pejuang. Karenanya, dijebloskan ke penjara sama sekali tak membuatnya gentar untuk terus berjuang. Justru, ia semakin gencar mendorong Pemerintah Yaman yang berkuasa saat itu untuk turun dan digantikan oleh orang-orang bijak yang melaksanakan demokrasi dengan sebenar-benarnya di Yaman. Saat itu, ia juga mengecam Arab Saudi dan Amerika Serikat yang dinilainya terlalu ikut campur atas urusan dalam negeri Yaman. Hasil pertama yang dicapai dari perjuangannya saat itu berupa mengundurkan dirinya Perdana Mentri Yaman, Mujawar. Kesuksesan itu kemudian diikuti oleh keputusan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, untuk setuju akan turun dan mengadakan pemilihan presiden bagi seluruh rakyat Yaman, yang dijadwalkan pada Februari 2012 ini.
6

Jika di Kairo terkenal Lapangan Tahrir, di Sanaa ada Lapangan Taghyir (Lapangan Perubahan). Di sinilah anak-anak muda Yaman berkumpul dan berorasi menuntut perubahan sistem kekuasaan, dari otokrasi menuju sistem demokrasi. Di sini pulalah Tawakkul selama berbulan-bulan membunyikan lonceng perubahan itu tanpa henti.

D. PERCOBAAN PEMBUNUHAN

http://www.prioritasnews.com/2012/02/08/tawakkul-karman-ibu-revolusi-melati-dariyaman/ 6 http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=345

Aktivitas dan sepakterjangnya dalam dunia sosial politik membuat banyak orang tidak menyukainya. Bahkan banyak yang ingin membunuhnya. Berkali-kali ia diancam bunuh. Pada tahun 2010, ia lolos dari maut ketika seorang pembunuh wanita berusaha menikamnya dengan belati tradisional yang dikenal sebagai jambiya. Tawakul Karman mengatakan banyak pendukung nya membantunya bertahan dari serangan tersebut. Pada 26 januari 2011, saudaranya Tariq Karman ditelepon oleh seseorang yang diperkirakan adalah Presiden Ali Abdullah Saleh yang menyatakan ancaman akan membunuh Tawakul Karman jika ia tidak menghentikan unjukrasa yang digalangnya.7 E. TERGULINGNYA REZIM ABDULLAH SALEH Gelombang tsunami revolusi Islam pun meluas ke Yaman dan siap menyapu kekuasaan tiran Ali Abdullah Saleh8 Dan Amerika Serikat (AS) selama ini dikenal sebagai sekutu Yaman. Sejak lama Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mendapatkan dukungan dari Pemerintah AS. Namun kini keadaan berbalik, disaat Presiden Saleh dihadapkan pada protes rakyat yang menuntutnya lengser dari jabatan. Awalnya Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) tetap mendukung Presiden Saleh secara pribadi dan terus menahan diri untuk mengkritiknya di depan publik. Ini dilakukan Obama karena menganggap Saleh sebagai sekutu utama AS dalam memerangi Al Qaeda di Yaman.\

Sikap Amerika ini dianggap sebuah tindakan hipokrit, karena AS berusaha keras untuk menyingkirkan rezim yang represif di Libya. Hal tersebut berbeda saat AS bertindak kepada sekutu strategis seperti Yaman dan Bahrain. Tetapi sikap tersebut mulai berubah dalam beberapa pekan terakhir. Disaat Pemerintah AS tidak secara publik mendesak Saleh untuk mundur, mereka tetap mengatakan kepada sekutu lainnya bahwa keberadaan Saleh tidak dapat dipertahankan.9
7 8 9

http://www.fimadani.com/tawakul-karman-aktivis-muslimah-peraih-nobel-perdamaian/ the-tsunami-of-change-gelombang-revolusi-islam-menuju-futuhat-al-aqsha.html http://medan.tribunnews.com/2011/04/05/as-khianati-yaman

Yaman dilanda pergolakan yang menewaskan ratusan orang sejak demonstran menuntut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh pada akhir Januari 2011. Atas desakan rakyat, Saleh yang telah memimpin Yaman selama 33 tahun menandatangani perjanjian penyerahan kekuasaan yang dimediasi oleh negara-negara Teluk di Riyadh pada 23 November 2011. Perjanjian itu meliputi menyerahkan kekuasaan dari Saleh kepada wakilnya, Hadi. Saleh tetap menjadi presiden kehormatan sampai Februari 2012. Atas kesepakatan itu, Dewan Kerja Sama Teluk berjanji memberikan imbalan kekebalan dari tuntutan hukum kepada Saleh dan keluarganya.10

F. PENGHARGAAN NOBEL PERDAMAIAN Tawakkul Karman mendapat hadiah bergengsi itu karena perjuangan tanpa kekerasan untuk keselamatan perempuan serta hak perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam upaya membangun perdamaian. Tawakul Karman juga mengritik masyarakat internasional lantaran tidak mendukung revolusi di negara asalnya, Yaman. Dia juga mengatakan raja Arab yang lalim dan menentang rakyatnya sebaiknya tidak diberi kekebalan.11 Kekuatan Karman juga berasal dari Abdus Salam, sang ayah yang merupakan politikus yang pernah menjabat menteri negara urusan hukum dan parlemen. Atas aksinya tersebut, Karman pun menerima Penghargaan Perempuan Pemberani Internasional pada Maret 2010. Saat menerima penghargaan bergengsi itu, aktivis Yaman Tawakul Karman menyerukan kepada negara-negara Barat agar mendukung revolusirevolusi yang melanda dunia Arab tahun ini dan tetap gigih melakukan perubahan demokrasi yang sulit namun tidak bisa dihindarkan. Dunia gagal memahami dan mendukung revolusi Yaman, tempat kerusuhan antara para
10

http://internasional.kompas.com/read/2012/02/28/03593463/Saleh.Lengser.Hadi.Resmi.Pi mpin.Yaman 11 http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/10/111007_nobel.shtml

pendukung dan penentang Presiden Ali Abdullah Saleh berlanjut. Suriah dan Yaman berada di ambang perang saudara tahun ini di tengah penindasan terhadap para pengunjuk rasa antipemerintah.12 Dalam pidatonya di acara penyerahan penghargaan Nobel Perdamaian di Oslo, Tawakkol menegaskan bahwa peradaban manusia dibentuk atas kerjasama antara laki-laki dan perempuan. Jika kaum perempuan diperlakukan secara tidak adil dan hak-hak mereka dihilangkan, maka masyarakat (baik lelaki maupun perempuan) pasti akan ikut menderita. 13 Di mimbar itu, ia kemudian menawarkan demokrasi sebagai salah satu solusinya. Bukan demokrasi biasa! Tetapi demokrasi yang ditopang oleh seluruh kekuatan manusia, baik lelaki maupun perempuan. Demokrasi yang menjadi 'kran' pembuka kebebasan berpendapat maupun berekspresi. Dan, salah satu yang terpenting baginya, demokrasi yang tak memandang perempuan sebagai kaum marginal lagi di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
12

http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php? fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=169526 13 http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/2011/karman-lecture_en.html

http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=news_det&id=345 http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/12/11/nobel-bagi-tawakkul-karman-perempuanarab-pejuang-ham/ http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/03/20/para-preman-bayaran-presiden-ali-abdullahsaleh-ciptakan-yaman-berdarah/ http://www.prioritasnews.com/2012/02/08/tawakkul-karman-ibu-revolusi-melati-dari-yaman/ http://www.fimadani.com/tawakul-karman-aktivis-muslimah-peraih-nobel-perdamaian/ the-tsunami-of-change-gelombang-revolusi-islam-menuju-futuhat-al-aqsha.html http://medan.tribunnews.com/2011/04/05/as-khianati-yaman http://internasional.kompas.com/read/2012/02/28/03593463/Saleh.Lengser.Hadi.Resmi.Pimpi n.Yaman http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/10/111007_nobel.shtml http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php? fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=169526 http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/2011/karman-lecture_en.html http://internasional.kompas.com/read/2012/02/28/03593463/Saleh.Lengser.Hadi.Resmi.Pimpi n.Yaman

Anda mungkin juga menyukai