Ekstraksi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Tak Terbarukan1 Essay Shinta Annissa (10090207008) Mahasiswi Program Studi

Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung 2009 Abstrak. Essay ini menjelaskan mengenai masalah ekstraksi SDA tak terbarukan agar dalam ekstraksi ini tidak terjadi eksploitasi yang berlebih dan kapasitas SDA tak terbarukan masih bisa digunakan di masa mendatang. Untuk memecahkan masalah tersebut pada essay ini menggunakan dasar-dasar model Hotelling (Fauzi 2005) dan kebijakan ekonomi terhadap ekstraksi SDA tak terbarukan dengan memberlakukan pajak dan subsidi. Serta unsur-unsur teori yang terdapat pada bab 4 mengenai Model Ekonomi Sumber Daya Tidak Terbarukan ekstraksi. Kata kunci: Ekstraksi SDA tak terbarukan, dasar-dasar model Hotelling, kebijakan ekonomi terhadap ekstraksi SDA tak terbarukan. I. Pendahuluan2 Dalam memenuhi kebutuhan manusia, sumber daya alam memeliki peranan yang sangat penting karena SDA ini sudah dapat disejajarkan dengan kebutuhan primer manusia. Sumber daya alam itu sendiri terdiri dari dua kelompok yakni sumber daya alam yang terbarukan (renewable) dan sumber daya alam yang tak terbarukan (unrenewable). Perbedaanya, SDA tak terbarukan
1

(Fauzi

2005)

yang

terkait

dengan

permasalahan

regenerasinya

tergantung

pada

proses

geologi

sehingga cadangannya terbatas, dan jika kita mengeksploitasi

Kata pengelolaan, saya kira sudah membingkai kata kerja esktraksi. Gunakan contoh aplikasi pada SDATT jenis tertentu. 2 Secara keseluruhan, saya dapat menangkap pentingnya essay tersebut. Hanya saja redaksi setiap alineanya coba diefektifkan dan diefisiensikan kembali.

secara besar-besaran maka sumber daya tersebut akan habis dan tidak lagi tersedia di masa mendatang, contoh sumber daya tak terbarukan mineral, logam, minyak, dan gas bumi.3 Sedangkan SDA yang terbarukan regenerasinya ada yang tergantung pada proses biologi dan ada yang tidak. Flora dan fauna termasuk pada kelompok sumber daya yang regenerasinya tergantung pada proses biologi. Sedangkan energi surya, gelombang pasang surut, angin, udara,dsb termasuk kedalam kelompok sumberdaya alam yang tidak tergantung pada proses biologi. Sehingga, banyaknya sumber manfaatkan bisa mempengaruhi daya alam yang kita bisa juga tidak atau

mempengaruhi ketersediaan sumber daya dimasa mendatang. Pada sumber daya yang bisa melakukan proses regenerasi, bisa berubah menjadi sumberdaya yang tak terbarukan jika titik kritis kapasitas termasuk maksimum pada regenerasinya sudah dilewati, skala yang waktu pengelompokkan berdasarkan

pembentukan sumber daya itu sendiri. Sementara itu, ekstraksi SDA tak terbarukan seperti yang dilakukan untuk oleh pengusaha minyak yang dan gas selain juga harus harus memutuskan kombinasi yang tepat dari berbagai faktor produksi menentukan produksi optimal, memikirkan seberapa cepat stok yang harus diekstraksi dengan kendala stok yang terbatas, dengan menggunakan dasar-dasar model Hotelling yang terdapat di buku Fauzi (2005). Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan yaitu eksploitasi yang berlebih, maka pemerintah mengharuskan untuk mengelola SDA, Karena pada dasarnya SDA merupakan hak kepemilikan
3

Perbaiki pesan dalam alinea ini. Sebuah alinea atau paragraph terdiri dari satu induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat berisi ide pengontrol atau gagasan utamanya, sedangkan anak kalimat berfungsi untuk menjelaskan atau lebih memperterang gagasan dalam induk kalimat. Pertimbangkan contoh berikut : X adalah mahasiswa yang rajin. Setiap hari dia bangun pukul 03 dini hari untuk shalat tahajud. Setelah itu ia membaca buku untuk mempersiapkan perkuliahan di pagi harinya. Tepat pada pukul 04.30 ia pergri ke mesjid untuk shalat subuh berjamaah, dan melanjutkan aktivitasnya dengan tadarus. Setelah membantu orang tuanya : bersih-bersih piring, halaman dll, ia kemudian berangkat ke kampus. Begitulah kehidupan si X setiap harinya. Kalimat berwarna biru adalah induk kalimatnya yang mengandung ide bahwa si X adalah mahasiswa yang rajin. Se-rajin apakah dia ? penjelasannya dikemukakan melalui anak kalimat yang berwarna merah.

bersama terutama pada SDA tak terbarukan agar tidak terjadi eksploitasi berlebih. Ekstraksi sumber daya tak terbarukan memberikan manfaat ekonomi yang sangat signifikan bagi pelaku ekstraksi. Keuntungan yang didapat dari usaha minyak, gas bumi dan sejenisnya bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Pengekstraksian sumber daya tak terbarukan ini dilakukan di lokasi yang kaya akan SDA tak terbarukan misalnya di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dll. Dari keuntungan tersebut kemudian pemerintah memperoleh manfaat dari ekstraksi SDA, mekanisme yang digunakan melalui transfer rente dengan memberlakukan pajak, dan subsidi. Upaya untuk menekan ekstraksi yang berlebih dari permasalahan yang telah saya sampaikan maka di essay ini akan mengemukakan gagasan tersebut yang terdiri dari pendahuluan, model dasar hotelling, contoh aplikasi dasar, terakhir ialah kesimpulan dan saran. Pada essay ini juga menjelaskan mengenai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola sumber daya alam tak terbarukan serta dampak dari kebijakan tersebut bagi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable).