Anda di halaman 1dari 2

Panduan Penggunaan Antibiotik pada OMA (Otitis Media Akut) Menurut AAP

Oleh Admin Kalbe Medical April 04, 2013 06:15 Otitis media akut secara definisi adalah peradangan akut pada telinga tengah dengan gejala nyeri telinga, demam dan otorrhea disertai tanda-tanda peradangan yang tampak pada membran timpani atau telinga tengah. Penyakit ini adalah infeksi bakteri yang paling banyak terjadi pada anak-anak kedua setelah infeksi saluran napas. Untuk mengobatinya, menurut panduan American Academy of Pediatrics (AAP) tahun 2004, dibagi menjadi diagnosis pasti atau belum pasti. Usia Kurang dari 6 bulan 6 bulan 2 tahun Lebih dari 2 tahun Diagnosis Pasti Antibiotik Antibiotik Antibiotik Diagnosis belum Pasti Antibiotik Observasi, kecuali bila gejala berat: Antibiotik Observasi

Panduan pengobatan AAP tahun 2004 ini terkadang menyulitkan klinisi dalam menentukan pemberian antibiotik karena harus memastikan diagnosis terlebih dahulu sebelum memberikan antibiotik, sedangkan kriteria diagnosis pasti belum terdefinisi jelas. Pada bulan Februari 2013, AAP mengeluarkan sebuah panduan lagi untuk pengobatan otitis media. Tetapi ada sedikit perubahan yang memudahkan klinisi menentukan diagnosis pasti otitis media akut dan memberikan antibiotik, sebagai berikut: 1. Klinisi harus mendiagnosis otitis media akut pada anak dengan pembengkakan membran timpani yang sedang atau berat atau otorrhea atau ringan disertai gejala nyeri pada telinga yang bukan disebabkan oleh otitis eksterna. 2.Klinisi harus memberikan antibiotik untuk anak yang menderita otitis media akut unilateral atau bilateral dengan gejala berat. 3.Klinisi harus memberikan antibiotik untuk anak yang menderita otitis media akut bilateral tanpa gejala berat. 4.Klinisi harus memberikan antibiotik atau melakukan observasi ketat selama maksimal 48 jam untuk anak yang menderita otitis media akut unilateral tanpa gejala berat. Bila dalam 48 jam tidak membaik, maka berikan antibiotik. Dengan demikian menjadi lebih jelas kapan harus memberikan antibiotik, karena tidak ada lagi diagnosis belum pasti. Bila ada pembengkakan membran timpani sedang atau berat atau otorrhea atau ringan + otalgia, maka harus didiagnosis otitis media dan harus mendapat antibiotik. Kemudian, antibiotik apa yang direkomendasikan sebagai terapi lini pertama?, yaitu sebagai berikut: 1. Amoksisilin dengan dosis 80 90 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi 2x sehari. 2. Amoxycillin + Asam Klavulanat dengan dosis (Amoksisilin 90 mg/kgBB/hari dan Asam klavulanat 6,4 mg/kgBB/hari atau rasio 14:1) dalam dosis terbagi 2x sehari. Sedangkan antibiotik alternatif bagi yang alergi penisilin 1. Cefdinir, 14 mg/kgBB/hari dalam 2. Cefuroxime, 30 mg/kgBB/hari dalam 3. Cefpodoxime, 10 mg/kgBB/hari dalam 4. Ceftriaxone 50 mg/ hari IM atau IV selama 1 atau 3 hari yaitu dosis dosis dosis diantaranya terbagi terbagi terbagi meliputi: 1-2x 2x 2x

Dengan demikian, rekomendasi lini pertama dari AAP tahun 2013 ternyata adalah amoxicillin clavulanate dengan dosis 80 90 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi. Sehingga bila ada anak dengan berat badat 25 kg, akan mendapat 2 g / hari. Dosis ini relatif tinggi. Selain itu, yang menarik dari panduan pengobatan ini adalah rekomendasi perbandingan antara amoxicillin dengan clavulanate ternyata adalah 14 : 1. Jadi bila amoxicillinnya 500 mg, maka clavulanatenya adalah 36 mg. Ini berbeda jauh dengan sediaan amoxicillin clavulanate yang tersedia di Indonesia dimana perbandingannya adalan amoxicillin 500 mg dan clavulanate 250 mg atau 2 : 1.3 Alasan dari rekomendasi perbandingan dosis ini adalah clavulanate memiliki efek samping saluran cerna yang cukup tinggi, terutama mual, muntah dan diare. Oleh karena itu direkomendasikan agar perbandingannya hanya 14:1.3 Kesimpulan dari panduan pengobatan AAP tahun 2013 ini adalah pasien dengan keluar congek atau gendang

telinga membengkak sedang atau berat atau ringan disertai nyeri telinga bukan karena otitis eksterna, wajib didiagnosis otitis media akut dan wajib diberikan antibiotik. Rekomendasi antibiotik lini pertama adalah amoxicillin clavulanate dengan dosis 80 90 mg / kg / hari terbagi menjadi 2 dosis. (NNO)

Anda mungkin juga menyukai