Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi pada organisme uniseluler dan

multiseluler
Menyadari kondisi lingkungan Memberi respon terhadap lingkungan Misalnya : sel tum buhan respon terhadap cahaya, nutrisi, patogen dll

Komunikasi pada organisme multiseluler :


Antar organisme Antar sel di dalam organisme tersebut

Komunikasi antar sel alat komunikasi :


Bagaimana sel

menginterpretasikan sinyal yang

ada

Komunikasi sel
Komunikasi manusia beberapa tahap

mis informasi ditulis baca impuls listrik : telfon diterima memori penerima (saraf, otak)

Komunikasi sel melalui beberapa tahap

terjadi perubahan bentuk informasi pada tahapan penyampaian sinyal ke target sinyal transduksi

Tiga tahap sinyaling pada sel

Sinyal ekstraselular reseptor spesifik pada atau di dalam sel target


Molekul sinyal : protein, peptida kecil, asam amino, nukleotida, steroid, retinoid, derivat asam lemak. Gas terlarut seperti NO dan CO Kebanyakan molekul sinyal dikeluarkan

oleh sel dengan cara


eksositosis atau difusi melalui membran plasma, atau terikat pada permukaan sel sehingga hanya mempengaruhi sel yang berinteraksi dengan sel pemberi sinyal. sinyal (ligand) akan berikatan dengan

reseptor pada sel target Molekul sinyal bekerja dengan konsentrasi rendah 10-8M & reseptor berikatan dengan afinitas yang tinggi, menimbulkan suatu kaskade sinyal intraselular yang dapat mengubah perilaku sel.

Posisi Reseptor
Reseptor : Pada membran sel Dalam sel :

dalam sitoplasma atau inti sel

Reseptor di dalam sel target dan ligand sinyal memasuki sel dan mengaktifasi sel target.

Molekul sinyal harus merupakan molekul yang kecil dan hidrofobik dan dapat berdifusi menembus membran plasma.

Penyampaian molekul sinyal


Endokrin sel target jauh hormon dibawa melalui pembuluh darah parakrin mediator local mempengaruhi sel target tetangga dirusak oleh suatu enzim ekstraselular atau diimobilisasi oleh ECM autokrin sel responsif terhadap substansi yang dihasilkan oleh sel itu sendiri sinaptik Penyampaian sinyal dapat dilakukan dengan cara protein dari suatu sel berikatan langsung dengan protein lain pada sel lain.

Respon sel terhadap sinyal


A.

1 sinyal 1 tipe reseptor aneka efek pada berbagai sel: bentuk sel, pergerakan, metabolisme, ekspresi gen
Otot rangka

Respon sel terhadap sinyal


B.

Setiap sel memiliki beragam reseptor spesifik untuk aneka sinyal sel memberi respon misalkan efek untuk kelulusan hidup, diferensiasi

Penyampaian sinyal
Sinyal disampaikan melalui

molekul intrasel melalui jalur kaskade sinyal : Sinyal berikatan dengan ligan Sinyal ligand transformasi sinyal ke molekul lain Amplifikasi sinyal yang diterima Distribusi sinyal untuk pengaruhi beberapa efek secara paralel

Reseptor sinyal intraselular


sinyal : hormon

yang larut lemak: estrogen, progesteron, testosteron, asam retinoat Reseptor : di dalam sitoplasma atau inti

Aktivasi Reseptor pada permukaan sel


1. Reseptor terikat protein G

Ligand reseptor aktifasi protein G aktivasi/hambat suatu enzim yang mengaktivasi ion channel atau second messenger.

2.

Ion channel linked receptor


Ligand reseptor perubahan konformasi reseptor aliran ion tertentu ubah potensial elektris pada membran sel Contoh reseptor asetilkolin

Aktivasi Reseptor pada permukaan sel


3. reseptor yang berikatan dengan tirosin kinase
Reseptor tidak memiliki aktivitas kataliti k. Ligand reseptor stimulasi dimerisasi reseptor interaksi dengan protein tirosin kinase pada sitosol. Contoh : faktor tumbuh

4.

Reseptor yang memiliki aktivitas enzimatik intrinsik


Reseptor memiliki aktivitas katalitik intri nsik. Ligand reseptor katalisasi GTP cGM P atau berperan sebagai protein fosfatase mengkatalisasi pelepasan fosfat dari da ri fosfotirosin (reseptor tirosin kinase). Contoh : reseptor insulin

Kaskade sinyal intrasel berperan sebagai

seperangkat saklar molekul


Terjadinya penambahan gugus fosfat pada molekul Terjadinya pengikatan GTP

Jalur sinyal intrasel

Aktivasi reseptor terikat ion channel pada tumbuhan

Pengaturan konsentrasi ion Ca2+


ion Ca2+ terikat calmodulin respons terhadap cahaya, tekanan, konsentrasi hormon : abscisic acid Istirahat ion Ca2+ sitosol rendah

Stomata
Ion Ca2+ sel penutup mengatur diameter stomata Diameter mengecil jika tekanan turgor turun pada sel penutup Suhu tinggi & humiditas rendah, pelepasan asam absisat (ABA) ion channel Ca2+ terbuka Ca2+ masuk Ca2+ sitosol naik ion K+ keluar sel tekanan turgor turun

Sinyaling pada tumbuhan

Auksin sinyaling

Sitokinin sinyaling

ABA & GA sinyaling

Komunikasi pada saat terjadi infeksi patogen

Cekaman garam
Pengaturan Na+ homeostasis melalui jalur SOS (salt overly sensitive). Cekaman garam calcium merangsang kompleks protein kinase SOS3-SOS2 aktivitas perubahan Na+/H+ dalam sel mengaktif kan SOS1 dan mengatur ekspresi gen yang responsif terhadap garam SOS3-SOS2 dapat mengaktif kan atau menekan aktivitas transporter yang lain yang terlibat dalam homeostasis Na+.

Cekaman kekeringan
Self-regulation and osmotic stress regulation of ABA

biosynthesis

Cekaman temperatur rendah

Cold-activated transcriptional cascade in Arabidopsis. SNOW is a partner protein of ICE1

Anda mungkin juga menyukai