Nutrition Transition
Nutrition Transition
2nd Group Heni Suvianti (10101001001) Sariana (10101001009) Karinda Ayu Radhitama (10101001013) Ellis Sepianessi (10101001019) Bagus F. Yusro (10101001022) Rizka Isti Qomarya (10101001023)
FKM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
1. Meningkatnya insiden kejadian overweight dan obesitas di negara negara berkembang pada remaja. 2. Meningkatnya kejadian penyakit kronis yang berhubungan dengan transisi gizi dan perubahan asupan makanan dan lifestyle di Mediterania Timur dan Selatan. 3. Mudahnya remaja Mediterania Timur dan Selatan terkena dampak dari transisi gizi
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
Untuk mengetahui hubungan antara asupan makanan dan faktor sosial ekonomi dengan kesehatan remaja di Tunisia
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
Survey Cross Sectional dilakukan dari April September 2005 . Didapatkan 1019 subjek/sample dengan usia 15-19 tahun yang diambil dengan cara sistem cluster random sampling.
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. Main Finding
1. Dengan metode cross sectional, dilakukan cluster random sampling kemudian didapatkan 2820 remaja berusia 15-19 tahun yang dipilih secara random dari 20 kepala keluarga di masing-masing distrik yang memenuhi syarat. Dari 2820 remaja tersebut, kemudian 1019 subjek dianalisis dengan cluster random sampling, sedangkan 1235 subjek lainnya keluar dari penelitian.a
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. Main Finding
7. Conclusion
2. Penetuan dan Pengukuran Variabel a. Faktor Lingkungan, Sosial Ekonomi, & Fisiologi Status ekonomi dinilai dari tipe rumah, jumlah orang per-ruangan, tipe penyediaan air minum, sanitasi perumahan, dan kepemilikan barang seperti mobil, kulkas, TV, dsb. b. Aktivitas Fisik Ditentukan melalui kuisoner retrospektif dan penilaian Metabolic Equivalent (MET),aktivitas fisik dibagi menjadi aktivitas ringan (<3 METs), aktivitas sedang (3-6 METs, dan aktivitas berat (6 METs).
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. Main Finding
7. Conclusion
c. Asupan Makanan Dinilai melalui kuisioner frekuensi semi kuantitatif dengan 134 tipe makanan, subjek diminta untuk melaporkan jumlah&frekuensi dari tipe-tipe makanan tsb. Karakteristik kualitas asupan ditentukan dari The Diet Quality Index-International menjadi 4 kategori: variatif, cukup, sedang, dan seimbang) d. Dietary Pattern Scores Data diperoleh dari pengelompokan makanan menjadi 43 kelompok berdasarkan kebiasaan makan masyarakat Tunisia dan literatur. Data dianalisis menggunakan MCA (Multiple Correspondence Analysis).
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. Main Finding
7. Conclusion
e. Antropometri Pengukuran dilakukan sesuai standar prosedur, untu berat badan menggunakan timbangan elektronik dengan pendekatan 100 g, tinggi badan diukur dalam keadaan berdiri tanpa sepatu dengan ketelitan milimeter menggunakan portable gauges. Kriteria obesitas yaitu BMI 95th percentile, sedangkan overweight BMI 85th percentile sesuai dengan umur dan jenis kelamin Lingkar pinggang diukur melalui lemak di perut. Tekanan darah diukur 2X, pertama pada tahap awal interview (setelah 10 menit istirahat), kedua pada akhir interview. Kategori tekanan darah tinggi&hipertensi : TD 90th (15-17 tahun) dan TS/TD 120/80 mmHg (18-19 tahun)
1. Background
2. Objective
3. Study Design
Seluruh remaja yang berusia 15-19 tahun yang berasal dari tiga wilayah dengan kebiaaan makan dan status gizi yang berbeda. Ketiga wilayah tersebut memiliki karaketristik sbb: Merupakan wilayah urbanisasi dengan perkembangan wilayah yang cukuo tinggi Wilayah yang berpotensi menjadi lokasi wisatawan Dari segi ekonomi berhubungan dengan kawasan pantai timur tengah. Daerah pedalaman di wialayah barat tengah
6. Main Finding
7. Conclusion
Dari 2820 rumah tangga yang terpilih, terdapat 1235 subjek yang keluar (hilang, menolak) dan 1019 subjek yang dianalisis. Dengan proporsi wanita 503% dan pria 497%.
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Peningkatan asupan energi dibandingkan negara industrialisasi lainnua (334135 kcal) 2. Asupan energi remaja pria >energi remaja wanita (334251 kcal vs 323940 kcal, P=0,001), tetapi berkebalikan dengan persentase pengeluarannya (121,5% vs 150,5%) 3. Tidak ada perbedaan asupan makronutrien antara remaja pria & wanita. Protein : 12% SAFA : 9% Karbohidrat : 52% MUFA : 14% Lemak : 36% PUFA : 11% 4. Asupan serat diatas RDA (36 g/day) 5. Total asupan gula (1000 kcal) melebihi RDA
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. 1/3 dari subjek memiliki good quality diet index (38%), dengan urutan sbb: adequacy: 33,7% variety: 13,8% moderate: 9,0% balance: 1,3% 7. Aktivitas fisik remaja pria> remaja wanita, dengan rata-rata sbb: Pria High Intensity: 2,5 Medium Intensity: 18,7 Wanita High Intensity: 0,6 Medium Intensity: 11,5
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
Food Groups
Peningkatan konsumsi: rotirotian, produk susuk gula, lemak tambahan Penurunan konsumsi: minyak nabati, cereal&gandum, sayuran Peningkatan asupan energi, protein, karbohidrat, gula, SAFA Penurunan asupan serat, Total Fat, PUFA.
6. Main Finding
Nutrients
7. Conclusion
Peningkatan asupan energi total, linier dengan peningkatan total MUFA, Protein
1. Background
2. Objective
3. Study Design
6. Main Finding
7. Conclusion
9. Modern Dietary Pattern, dipengaruhi: Wilayah urban vs rural (+26.2 [21.131.4]) >>> Status ekonomi keluarga -> asupan makanan semakin modern (upper vs. low +33.8 [29.4-38.2], middle vs. low +19.2 [14.3-24.2]) Status pendidikan ayah yang tinggi (+6.0 [0.7-11.3], P < 0.0001) Status pendidikan ibu yang tinggi (+22.1 [18.2-26.0], P < 0.0001) Status pekerjaan ayah/ibu yang bekerja dengan yang tidak bekerja (+14.0 [9.7-18.2], P < 0.0001)
1. Background
2. Objective
3. Study Design
10. Meat Fish Diet Pattern, dipengaruhi: Tidak ada perbedaan antara urban vs rural Kawasan Middle Eastern Region lebih tinggi dibandingkan Middle Western)(+15.0 [10.3-19.7]) Status ekonomi keluarga perbedaan paling signifikan antara intermediate vs lower (+6.5 [2.6-10.3]).
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
11. Prevalensi obesitas dan overweight lebih tinggi pada remaja wanita dibanding pria, prevalensi obesitas 4,3%1.0 (male 4.0% 1.4 vs. female 4.6% 1.2, P = 0.78) dan prevalensi overweight 18,9%1.5 (male 17.2% 2.3 vs. female 20.7% 2.1, P = 0.27) 12. Modern Diet Pattern berhubungan dengan peningkatan overweight pada remaja pria (adjusted for age, energy, physical activity) (2nd vs 1st: Prevalence Odd Ratio (POR) = 4.0 [ 1,7-9,3], 3rd vs 1st : POR= 3.3 [1,3-8,7] dan lingkar pinggang yang meningkat.
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
13. Hubungan antara prevalensi tekanan darah tinggi pada pria baik untuk modern dan fish&meat diet pattern tidak terlalu terlihat hubungan yang signifikan.
14. Sedangkan pada wanita pola modern diet pattern berhubungan dengan penurunan prevalensi tekanan darah (2nd vs. 1st tertile: POR = 0.5[0.3-0.8], 3rd vs. 1st tertile: POR = 0.4[0.2-0.8]).
6. Main Finding
7. Conclusion
1. Background
2. Objective
3. Study Design
Perubahan sosial ekonomi dan sosial mem pengaruhi pola asupan nutrisi pada remaja, remaja pada umumnya terjadi peningkatan konsumsi energi, gula, dan lemak sedangkan konsumsi vitamin C dan serat berkurang sehingga akan menimbulkan beban penyakit kronis pada masa yang akan datang Remaja merupakan target yang mudah dipengaruhi terhadap modernisasi Diperlukannya promosi kesehatan kepada remaja/orangtua mengenai pentingnya gaya hidup sehat melalui pembatasan asupan energi, mengatur pola makan dalam pencegahan dampak negatif dari transisi gizi.
6. Main Finding
7. Conclusion
Comic
Usia remaja dan dewasa muda merupakan golongan yang rentan terkena arus transisi gizi, komik merupakan salah satu media cetak yang menarik untu mereka karena informasi disampaikan dalam bentuk cerita dan gambar yang memilik alur cerita yang menarik. Sehingga pesan dan informasi yang disampaikan akan lebih tersampaikan kepada mereka.