Anda di halaman 1dari 3

KAMPUNG PARIWISATA LUBUK SUKON

Deskripsi Wilayah Gampong Lubuk Sukon merupakan bagian dari mukim Lubuk, dengan luas 112 Ha, terdiri dari 4 (empat) dusun yaitu: Dusun Darusshalihin, Dusun Darul Makmur, Dusun Darul Ulum, Dusun Darussalam, memiliki 191 unit bangunan. Wilayahnya berbatasan dengan Gampong Dhampulo di sebelah utara, Gampong Lubuk Gapui di sebelah timur, Mukim Lambarieh di sebelah selatan, dan Gampong Dham Ceukok sebelah barat.

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 2012

Lubuk Sukon Dalam Perekonomian Desa Lubok Sukon memiliki prospek dalam bidang perekonomian yang sangat bagus, dapat dilihat dari banyaknya wisatawan luar maupun lokal yang berkunjung ke desa tersebut. Informasi yang kami dapat dari narasumber Ibu Cut Rahmi yang rumahnya kami kunjungi, beliau mengatakan Desa Lubuk Sukon telah ditetapkan sebagai desa pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dan ini sangat menguntungkan dalam bidang perekonomian yaitu: Rumah aceh pada desa tersebut dijadikan sebagai tempat penginapan wisatawan yang ingin merasakan suasana budaya Gampoeng Aceh dan wisatawan bisa mengikuti keluarga yang ditumpangi serta menjalani aktifitas seperti berkebun menanam sayur dan memasak makanan khas Aceh.

Akan direalisasikan galeri hasil kerajinan tangan (handcraft) penduduk gampong tersebut untuk cinderamata wisatawan yang berkunjung, tutur Ibu Cut Rahmi. Dalam bidang kuliner, wisatawan dapat menikmati dan memasak makanan khas Aceh seperti yang dilakukan Cheff Farah Queen. Lampiran Hasil Survey :

RUMOH ACEH (T RADIT IONAL HOUSE) DI LU BUK SUKU N, ACEH BESAR

Nama

Rumoh Aceh (Aceh Tradit ional H ouse)

Pemilik
Alamat Fungsi Tanggal Invent ori Narasumber Sumber

Keluarga Alm. Cekmat Rahmani


Jl. Cek Mat Rahmani, Lubuk Sukun Rumah 1 6O kt ober 201 2 Cut Rahmi Survey

Rumah ini merupakan rumah almarhum Cek Mat Rahmani, Tokoh desa set empat yang pernah menjadi Dut a Besar Indonesia unt uk beberapa negara di t imur t engah, era 1 970an, dan juga seperjuangan dengan Abu Daud Beureueh pada perang DI/TII dan memimpin desa pada kurun 1 941 -1 943, masa penjajahan jepang. Rumah ini duludibangundi pedalamanhut anindrapuri yang kemudiandipindahkanke Lubuk Sukun. St rukt ur kolomdanbalok diangkut melalui sungai Krueng Aceh, begit unarasumber ibuk cut rahmi kat akan. Rumah ini merupakan salah sat upeninggalan yang memiliki nilai ornament al t inggi dengan umur lebih dari 1 00 t ahun. Dusunlubuk sukun juga t elah dit et apkan sebagai Desa Pariwisat a oleh Dinas Kebudayaan danPariwisat a Aceh pada Visit Aceh 201 3.

FASADE

Tampak Depan

Tampak Samping Kiri

Tampak Belakang

DET AIL T IPIKAL

Ukiranpada pelana

Ukiran pada j endela

Ukiran Kaligrafi pada pint u masuk

DET AIL KONST RUK SI

Kont ruksi t angga kayu

Konst ruksi at ap hawa pada serambi belakang

Balok dan kolom dari kayu

Met ode konst ruksi menggunakan sist em pasak dengan at ap rumbia. Narasumber mengat akan at ap rumbia t ersebut digant i set iap 25 t ahun sekali. Pada rumah ini yang t elah diperbaiki yait u pada bagian lant ai (lant ai kayu).
CROSSSECT ION Tidak banyak perubahan pada fasad bangunan, karena pemilik berpikir unt uk menjaga warisan rumah ini sebagai sebuah peninggalan dari almarhum cekmat rahmani, t idak sepert i kebanyakan rumah aceh lain yang merehabnya dengan semi permanen. Sehingga t erlihat j elas masih ukiran kayu dan keaslian peninggalan t ersebut . Fot o disamping diambil dari sit us lert ariherit age.net (2005) dan fot o lainnya bersumber dari fot o pribadi (201 2).

DET AIL I NT ERIOR

Lampupada serambi depan

O rnamen pada langit -langit

Pajangan f ot o pada dinding serambi depan

Anda mungkin juga menyukai