Disusun oleh :
PENGESAHAN
: : :
Penguji
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan, rahmat, taufiq, serta hidayah-NYA, sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan proposal usaha ini dengan baik.Sistem dalam penyusunan proposal ini atas dasar bimbingan dan prosedur yang sudah ada. Maka dalam penyusunannya bisa dipahami secara mudah. Penyusun menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, namun penulis berusaha untuk mencapai kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini. Besar harapan penyusun agar proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................... Halaman Pengesahan................................................................................ Kata Pengantar ......................................................................................... Daftar Isi................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN.................................................................. A. Latar belakang usaha........................................................ B. Identifikasi usaha.............................................................. C. Ruang lingkup.................................................................. D. Tujuan usaha.................................................................... BAB II DESKRIPSI USAHA............................................................. A. Jenis usaha....................................................................... B. Prospek usaha.................................................................. C. Analisis persaingan......................................................... D. Tahapan produksi............................................................ BAB III ASPEK PEMASARAN......................................................... A. Tujuan pemasaran........................................................... B. Konsep pemasaran ......................................................... BAB IV ASPEK FINANSIAL............................................................ A. Permodalan...................................................................... B. Rencana anggaran biaya.................................................. C. Harga pokok penjualan.................................................... D. Harga jual produksi......................................................... E. Analisa pendapatan......................................................... BAB V PENUTUP............................................................................. A. Kesimpulan...................................................................... B. Kritik dan saran............................................................... i ii iii iv 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 6 6 6 7 7 7 9 9 9 11 11 11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Pada saat ini kebutuhan akan konsumsi makanan bertambah, seiring kemajuan zaman banyak orang meninggalkan makanan tradisional dan beralih ke beberapa makanan modern, dengan meningkatnya pertumbuhan maka setiap individu maupun kelompok menginginkan adanya inovasi dari produk makanan, tetapi menginginkan makanan yang lezat dan bergizi. Biasanya mereka lebih suka memesan makanan dari pada membuat sendiri, oleh karena itu dimanfaatkanlah usaha makanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis makanan. B. Identifikasi usaha Nama usaha Pemilik usaha Alamat usaha Contact person C. Ruang lingkup usaha Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih ruang lingkup usaha perumahan kecil, namun partner kami diluar banyak, sehingga memudahkan untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi, usaha ini sangat menjanjikan karena disetiap warung warung menginginkan produk kami, karena kue karamel ini bisa dimakan untuk semua kalangan. D. Tujuan usaha 1. Memenuhi kebutuhan konsumen : Aroma setia : Deliya : : 085747706034 / kuntoroguest@yahoo.com
2. Menciptakan peluang usaha baru 3. Menerapkan kemampuan berwirausaha 4. Memunculkan bakat untuk berbisnis 5. Mendapatkan penghasilan
Cake karamel ini akan sangat berpeluang masuk dihati para konsumennya, cita rasa yang menggoda menjadi daya tarik utama konsumen untuk mencobanya. Threatment ( Ancaman ) Cake karamel sangat mudah untuk memasuki pasar, namun seiring dengan bertambahnya waktu maka bahan baku bisa melambung tinggi yang dapat menjadikan kerugian. D. Tahapan produksi 1. Alat a. Oven b. Kompor c. Mixer d. Cetakan e. Baskom f. Sendok 2. Bahan a. Mentega b. Gula pasir c. Air d. Susu kental manis e. Tepung terigu f. Soda kue
g. Telur 3. Cara pembuatan a. Panaskan gula pasir hingga menjadi karamel / mencair, beri air, aduk hingga gula karamel larut. Dinginkan. b. Kocok telur hingga agak pucat, masukkan susu, kocok hingga rata. c. Tambahkan tepung, mentega cair, aduk rata lalu masukkan air karamel dan soda kue. Aduk rata kembali. d. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega dan ditaburi tepung tipis.Masukan kedalam oven, Panggang dengan suhu 150 C hingga matang (lebih kurang 45 menit) e. Tunggu hingga benar-benar dingin sebelum dipotong. 4. Contoh produk
Promosi usaha yang kami lakukan yakni dengan membuat brosur melalui internet atau jejaring sosial, agar tidak hanya orang dekat saja yang mengetahui tapi orang jauhpun bisa tahu usaha kami. 5. Distribusi Distribusi produk kami melalui pedagang warungan maupun keliling agar masyarakat cepat tahu tentang produk yang kami pasarkan.
b. Biaya operasional
Biaya transportasi
: Rp 10.000 x 30 = Rp 300.000
2. Biaya bahan baku No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Keterangan Mentega Gula pasir Susu Tepung terigu Soda kue Telur Q 10 bks 5 kg 3 kaleng 5 kg 6 sdt 15 butir Jumlah P Rp 5.000 Rp 8.000 Rp 7.000 Rp 4.000 Rp 3.000 Rp 1.000 Q.P Rp 50.000 Rp 40.000 Rp 21.000 Rp 20.000 Rp 18.000 Rp 15.000 Rp164.000
3. Biaya lain lain Cicilan bank Diketahui Utang pokok Tenor : : Rp 2.100.000 : 12 bulan : Rp 2.100.000 12 : Rp 175.000 b. Bunga pokok : utang pokok x bunga : Rp 2.100.000 x 1 %
: Rp 21.000 c. Angsuran perbulan : utang pokok perbulan + bulan : Rp 175.000 + Rp 21.000 : Rp 196.000
E. Analisa pendapatan
1. Pendapatan kotor perhari = ( harga jual x jumlah produksi ) bahan baku = (Rp 4.100 x 80 ) Rp 164.000 = Rp 164.000 2. Pendapatan kotor perbulan = ( pendapatan kotor perhari x hari kerja ) biaya operasional = ( Rp 164.000 x 80 ) Rp 300.000 = Rp 13.120.000 Rp 300.000 =Rp 12.820.000
3. Pendapatan kotor pertahun = ( pendapatan kotor perbulan x 12 ) ( b. peralatan & perlengkapan ) = ( Rp 12.820.000 x 12 ) - Rp 2.490.000 = Rp 153.840.000 Rp 2.490.000 = Rp 151.350.000 4. Pendapatan bersih pertahun = Pendapatan kotor pertahun ( cicilan bank x 12 ) = Rp 151.350.000 ( Rp 196.000 x 12 ) = Rp 301.110.000 Rp 2.352.000 = Rp 148.998.000 5. Pendapatan bersih perbulan = pendapatan bersih pertahun 12 = Rp 148.998.000 12 = Rp 12.416.500 6. Pendapatan bersih perhari = pendapatan bersih perbulan 30 = Rp 12.416.500 30 = Rp 41.500
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berwirausaha merupakan peluang mengembangkan usaha sesuai kemampuan pribadi masing masing, namun seorang wirausaha harus mempunyai kecakapan dalam melihat analisis SWOT, sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan, maka seorang wirausaha harus merencanakan usaha semaksimal mungkin, agar usaha berkembang dengan cepat seorang wirausaha harus menjalin partner usaha dengan pengusaha lain, tidak hanya mendirikan usaha sendiri, tapi rintislah usaha bercabang agar kelangsungan usaha berpotensi meluas. B. Kritik dan saran Kami menyarankan pembaca agar : 1. Gunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threatment ) secara matang. 2. Memperhitungkan rencana anggaran biaya yang harus dikeluarkan secara cermat dan tepat. 3. Bersikap terbuka dan jujur terhadap partner usaha maupun konsumen agar terjalin kepercayaan dan kerja sama yang baik. 4. Pikirkan matang - matang dalam bertindak dan mengambil keputusan
5. Pikirkan prospek usaha kita agar tahu bagaimana perkembangan masa depan bisnis kita selanjutnya, namun jangan sampai terlena terhadap kelangsungan usaha.