Anda di halaman 1dari 4

39

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu dengan konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Setiadi, 2007). Kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Faktor eksternal 1. Ancaman terhadap integritas diri Pasien rencana Operasi katarak 2. Ancaman terhadap sistem diri Faktor internal 1. Potensi diri 2. Maturitas 3. Pendidikan dan status ekonomi 4. Keadaan fisik 5. Tipe kepribadian 6. Lingkungan dan situasi Keterangan : 7. Umur 8. Jenis Kelamin

Respon terhadap pembedahan : 1. Merasa tidak berdaya 2. Meningkatnya rasa ketergantungan 3. Kehilangan fungsi fisik atau mental 4. Khawatir kehilangan kontrol saat dilakukan anastesi

METODE EDUKASI

Ceramah

Tanya Jawab

Peningkatan Pengetahuan

Tingkat Kecemasan - Ringan - Sedang - Berat - Panik

: Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti

: Garis penelitian : Garis tidak dilakukan penelitian

Gambar

3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Metode Edukasi Terhadap Kecemasan Pasien Pra Operatif Katarak

39

40

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Menurut Nursalam (2008), variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut. 1. Variabel independent : Metode Edukasi ceramah dan tanya jawab 2. Variabel dependent : Kecemasan pasien pra operatif katarak

2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengertikan makna penelitian (Setiadi, 2007). Definisi operasional penelitan ini adalah sebagai berikut :
Tabel3.1 Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Pengaruh Metode Edukasi Terhadap Kecemasan Pasien Pra Operatif Katarak Variabel 1 Metode Edukasi Ceramah Definisi Operasional 2 Kegiatan memberikan informasi tentang operasi katarak dengan cara lisan melalui media leaflet yang dilakukan dalam waktu + selama 15 menit kepada pasien yang akan mengalami operasi katarak di Rumah Sakit Indera Provinsi Bali dengan menggunakan pedoman pelaksanaan metode Ceramah Parameter 3 Prosedur pelaksanaan ceramah Alat Ukur 4 SOP Ceramah Skala 5 Skor 6 -

41

Metode edukasi Tanya jawab

Kecemasan pasien pra operatif katarak(varia bel dependen)

Kegiatan memberikan informasi tentang operasi katarak dengan melakukan diskusi atau tanya jawab seputar katarak dan operasinya dan memberikan media leaflet sebagai bahan bacaan dan proses tanya jawab dilakukan selama + selama 15 menit kepada pasien yang akan mengalami operasi katarak di Rumah Sakit Indera Provinsi Bali dengan menggunakan pedoman pelaksanaan metode tanya jawab Respons fisik dan psikis yang dialami oleh pasien selama menghadapi fase pra operatif katarak yang diukur dengan kuesioner HRSA di Rumah Sakit Indera Provinsi Bali yang diukur sebelum operasi dan sesaat sebelum operasi di ruang persiapan operasi.

Prosedur Pelaksanaan Tanya Jawab

SOP Tanya Jawab

Kuesioner HRSA (Hamil ton Rating Scale of Anxiety)

Interval

Total skor atau jumlah skor yang didapat dari pengukuran kuesioner HARS yang berkisar dari skor terendah 0 hingga skor tertinggi 56

42

C. Hipotesis Menurut Riwidikdo (2009), Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal tersebut yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Ha1 : Pemberian metode edukasi ceramah berpengaruh terhadap kecemasan pasien pre operatif katarak 2. Ha2 : Pemberian metode edukasi tanya jawab berpengaruh kecemasan pasien pre operatif katarak 3. Ha3 : Pemberian metode edukasi tanya jawab memiliki pengaruh yang lebih besar daripada pemberian metode edukasi ceramah dalam menurunkan kecemasan pasien pre operatif katarak terhadap

Anda mungkin juga menyukai