Anda di halaman 1dari 1

Transponder untuk penerbangan dibuat pertama kali pada masa perang dunia kedua oleh militer Inggris dan

Amerika dengan sistem Identification friend or foe (IFF) untuk membedakan pesawat sekutu dan musuh pada tampilan radar. Pada tahun 1950-an Konsep ini yang diadaptasi oleh Air Traffic Control dengan menggunakan secondary surveillance radar (SSR) atau Beacon Radar untuk kebutuhan penerbangan umum dan penerbangan komersial. Transponder merupakan gabungan dua kata transmitter-responder. Transponder adalah sebuah perangkat yang menghasilkan sebuah balasan ketika menerima pemancaran gelombang radio dari perangkat lain. Transpondern pada pesawat untuk mengidentifikasi posisi pada radar dan pesawat lain untuk mengantisipasi tabrakan Collision Avoidance Systems. Squawk Number adalah angka pada transponder yang diberikan oleh Controller sesuai dengan list Flight Plan yang sudah dibuat sebelum berangkat, pesawat akan terdeteksi di radar controller dengan angka Squack. Angka yang di set di transponder adalah kode Squawk 4-digit (kombinasi angka dari 0-7) yang dipancarkan oleh transponder tersebut. pilot akan menginput sesuai perintah dari ATC, misal, PK-CTM, set your squawk 4730 and ident atau pada saat menerima ATC Clearance PK-CTM Clear toSquawk 4730. Saat Pilot menekan tombol IDENT, transponder akan mengirimkan extra bit yang kemudian didecode & ditampilkan berkedip-kedip di layar radar ATC.

Transponder di pesawat beroperasi pada carrier frequency 1090 MHz (Reply/transmit) dan 1030 MHz (Receive), sedangkan perangkat ATCRBS (Air Traffic Control Radar Beacon Service) beroperasi kebalikannya; 1030 MHz for Interrogating, 1090 MHz for receiving. Ada 3 jenis transponder yg umum dipakai selain digunakan sebagai Identification Friend or Foe (IFF) : Mode A transponder hanya mengirimkan kode squawk 4 digit. Mode C selain kode squawk, transponder juga mengirimkan encoded data berupa informasi ketinggian (pressure altitude) Mode S Selective mode. Transponder mengirimkan squawk-code, altitude, speed & heading dalam rate yang lebih tinggi. Biasa digunakan sebagai TCAS data feed. ATC yang telah dilengkapi perangkat ATCRBS Mode-S ini dapat memilih interrogative mode yang diinginkan, oleh karena itu disebut Selective Mode. note: Belum banyak Bandara yang dilengkapi Mode-S. Oleh karena itu, di beberapa area ada NOTAM untuk switch Mode-S xponder to standby, atau switch to C/A modes.

Anda mungkin juga menyukai