Anda di halaman 1dari 2

Bunuh Diri menurut pandangan bioetika Tindakan dokter pada pasien yang ingin bunuh diri dipandu oleh

kode etik yang mengacu pada prinsip-prinsip: a) b) c) d) Autonomy - Menghormati individu menentukan nasib sendiri Maleficence- Melakukan sesuatu yang bertujuan untuk kebaikan pasien Non-maleficence - Meminimalkan atau mencegah kerugian Justice - Keadilan dan akses yang sama terhadap perawatan. Dokter harus proaktif dalam bertindak untuk kebaikan pasien. Kebaikan tidak boleh dikorbankan untuk autonomi jika pasien adalah pasien yang ingin bunuh diri. Dokter harus berusaha untuk melindungi pasien dari bahaya. Bunuh Diri Tiga bentuk yang berbeda dari bunuh diri dapat diidentifikasi berdasarkan peran seorang dokter dalam proses bunuh diri: 1. Unassisted suicide Terbagi menajdi dua kategori. Yang pertama, pasien yang telah bunuh diri, belum atau baru dalam perawatan dokter. Yang kedua, apabila pasien sedang dalam perawatan tetapi tidak memiliki risiko yang berhunbungan dengan bunuh diri. Dokter tidak mencurigai adanya risiko bunuh diri pada pasien karen diagnosis penyakit tidak berhubngan untuk risiko bunuh diri. Pasien tidak menceritakan apapun tentang keinginan, rencana, atau ancaman kepada dokter. 2. Facilitated suicide Hal ini berlaku dimana korban selesai bunuh diri sementara saat ini atau baru dalam perawatan dokter dan di mana faktor-faktor yang hadir: a. Adanya hubungan klinis pasien-dokter b. Dokter dan perawat memilki kecurigaan pada pasien yang berkeinginan untuk bunuh diri c. Adanya sarana pencegahan atau intervensi untuk bunuh diri

Bunuh diri dalam konteks ini menunjukkan pelanggaran kewajiban. Hal ini dapat mencakup mengabaikan bahaya, baik dari kondisi pasien maupaun sarana pendukung yang ada di sekitar

pasien. Dalam kasus tersebut, bunuh diri telah, pada dasarnya, telah difasilitasi. Dnegan kata lain bukan dokter atau perawat yang menyebabkan psaien bunh diri, tetapi adanya pengabaian pengawasan terhadap pasien. 3. Assisted Suicide Dokter hanya membantu pasien sedangkan pasien sendiri yang melaksanakan (beda dengan euthanasia, tetapi implikasi etisnya sama).

Anda mungkin juga menyukai