Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN SOMATOFORM

Dr.Nasruddin Noor,SpKJ Bagian Psikiatri FKUY

Pengertian
Ggn Somatoform dipisahkan dari gejala fisik akibat kondisi medik; gejala tak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh kondisi medik, penyalahgunaan zat,atau gangguan mental lainnya (DSM-IV). Ggn Somatoform digambarkan sbg adanya keluhan fisik yg berulang,disertai dg permintaan pemeriksaan medik yg menetap meski sudah dijelaskan oleh dokternya bahwa keluhan tsb tidak ada dasar fisiknya (ICD-10)

Klasifikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. Ggn Somatisasi Ditandai banyak keluhan fisik Ggn Hipokondriakal Keyakinan adanya gejala penyakit ttentu. Ggn Konversi Ditandai oleh 1 atau 2 keluhan neurologis Disfungsi Otonomik Somatoform Dikaitkan dg ggn fungsi sistem syaraf otonom Ggn Nyeri Somatoform Menetap Keluhan nyeri yg dikaitkan dg faktor psikologis Ggn Dismorfik Tubuh Mispersepsi ttg kerusakan salah satu bag.tubuh

1.Gangguan Somatisasi
A.Berbagai macam keluhan fisik yg tak dpt dijelaskan dg gejala fisik yg dpt dideteksi. B.Keluhan menimbulkan penderitaan yg mendorong klien berkonsultasi utk mendapatkan berbagai pemeriksaan ahli. C.Cenderung menolak penjelasan medik ttg ketidaksesuaian antara penyebab dg gejala fisik.

1.Gangguan Somatisasi
D.Harus ada sedikitnya 6 gejala berikut; dg kejadian gejala pada sedikitnya 2 (dua) kelompok terpisah - Gejala sistem cerna: 1).nyeri perut 4).rasa tak enak di mulut 2).mual 5).muntah atau gumoh 3).rasa kembung 6).anus sering keluar air

1.Gangguan Somatisasi
- Gejala kardiovaskular: 7). Sesak tanpa kegiatan fisik 8). Nyeri dada - Sistem kemih: 9). Nyeri atau sering kencing 10).Rasa tak nyaman di sekitar kemaluan 11).Sekresi vagina yg berlebihan - Kulit & keluhan nyeri 12). Noda atau ruam pada kulit 13). Nyeri anggota badan atau sendi 14). Mati rasa atau sensasi nyeri

2.Gangguan Hipokondriakal
A.Salah satu harus ada gejala berikut: (1).Keyakinan menetap ttg adanya 2 penyakit fisik yg serius selama sedikitnya 5 bulan yl. (2).Dugaan yg menetap adanya perubahan bentuk tubuh. B.Preokupasi dg keyakinan & gejala yang menyebabkan penderitaan menetap atau terganggunya fungsi sosial yg mendorong pasien mencari pengobatan dan pemeriksaan medik (mencari bantuan penyembuh tradisional)

2.Gangguan Hipokondriakal
C.Adanya penolakan menetap terhadap penjelasan medik bahwa gejala atau abnormalitas fisik ini bukan disebabkan faktor fisik. D.Diagnosis ini tidak berlaku bila pasien jelas mengalami Gangguan Skizofrenia atau ganguan yg terkait dengan Gangguan Afektif/mood

3.Gangguan Konversi
A.Satu atau lebih gejala atau defisit yg memengaruhi fungsi sensoris atau motoris yg mengarah pd gangguan neurologis atau kondisi medik umum. B.Faktor psikis dianggap berhubungan dg gejala atau defisit, karena munculnya atau kambuhnya gejala didahului oleh konflik atau stresor psiko sosial C.Gejala atau defisit ini bukanlah sesuatu yg dikehendaki atau dibuat buat (spt Malingering)

3.Gangguan Konversi
D.Setelah pemeriksaan yg teliti, gejala atau defisit ini tak dpt dijelaskan dg kondisi medik umum atau efek langsung dr zat. E. Gejala atau defisit secara klinis menye babkan hendaya sosial dan pekerjaan F.Gejala atau defisit tidak dibatasi pada nyeri atau disfungsi seksual, tidak terjadi secara eksklusif selama perjalanan gangguan somatisasi. Tipe gejala/defisit: - motorik - sensorik - serangan kejang

4. Disfungsi Otonom Somatoform


A.Munculnya gejala otonom yg ditandai oleh pasien pd gangguan fisik satu atau lebih dr sistem organ berikut: (1) Jantung & sistem kardiovaskular (2) Saluran pencernaan atas (3) Saluran pencernaan bawah (4) Sistem pernafasan (5) Sistem saluran kemih

4.Disfungsi otonom somatoform


B.Dua atau lebih gejala otonom berikut harus ada meliputi : (1) Palpitasi/berdebar (2) Banyak keringat (dingin atau hangat) (3) Mulut kering (4) Wajah kemerahan (flushing/blushing) (5) Tidak enak uluhati (epigastric discomfort)

4 Disfungsi otonom somatoform


C.Satu atau lebih dr gejala berikut harus ada (1) Nyeri dada atau tdk enak sekitar dada (2) Sesak atau nafas memburu (3) Lelah berlebihan pd aktifitas yg ringan (4) Kembung,sendawa,rasa panas uluhati (5) Gerakan usus yg berlebihan (6) Sering kencing atau sakit saat kencing (7) Perasaan membengkak atau bertambah berat

4 Disfungsi otonom somatoform


D.Tidak ada bukti adanya gangguan dr struktur atau fungsi dari organ atau sistem seperti yang dikeluhkan pasien Berbagai organ atau sistem yg paling sering dianggap sbg sumber gejala meliputi: - Jantung dan sistem kardiovaskular; termasuk: neurosis kardiak; neurocirculatory asthenia; da costa syndrome.

4.Disfungsi otonom somatoform


- Saluran pencernaan atas; termasuk: psychogenic aerophagy; gastric neurosis, hiccough - Saluran pencernaan bawah; termasuk: psychogenic irritable bowel syndrome; psychogenic diarrhea; gas syndrome. - Sistem pernafasan; termasuk: hyperventilation. - Sistem saluran kemih;termasuk: peningkatan frekwensi miksi dan disuria.

5.Gangguan Nyeri Somatoform


A.Nyeri pd satu atau lebih bagian tubuh yg menguasai gambaran klinik dan cukup besar utk mendapatkan perhatian klinik. B.Nyeri secara klinik menyebabkan penderitaan atau hendaya fungsi sosial, pekerjaan,atau fungsi lainnya. C.Faktor psikis dipandang berperan penting sbg pencetus, intensitas & lamanya nyeri. D.Gejala atau keluhan ini bukan disengaja atau pura pura

6.Gangguan Disforfik Tubuh


A.Preokupasi dg suatu bayangan cacat dlm penampilan. Bila kelainan fisik ringan ada dirasakan sbg hal yg berlebihan. B.Preokupasi secara klinik menyebabkan penderitaan yg bermakna atau hendaya fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya. C Preokupasi tidak terkait dg ggn mental lainnya, spt ketidakpuasan bentuk tubuh atau anoreksia nervosa.

Penatalaksanaan
1. Informasi penting utk pasien & keluarga: Stres sering menghasilkan gejala fisik Pusatkan pd pengelolaan gejala, bukan menemukan penyebabnya. Walau kemungkinan sembuh kecil,tujuan adalah mencapai kehidupan sebaik mungkin walau gejala masih berlanjut.

2. Medikasi: Hindari pemeriksaan yg tidak perlu atau pemberian obat baru tiap ada gejala baru. Pemberian Anti depresan (Amitriptilin 50-100 mg/hari) dapat menolong pd beberapa kasus (sakit kepala, irritable bowel syndrome, nyeri dada yang tidak khas)

Penatalaksanaan
3. Konseling pasien & keluarga: - Menerima bahwa gejala fisik adalah nyata, bukan dibuat buat. - Tanyakan ttg keyakinan pasien (yg menyebabkan gejala) dan ketakutan (apakah yg akan terjadi yg jadi sumber ketakutannya) - Tawarkan jaminan yg sesuai (spt.nyeri perut bukanlah tanda tanda kanker).Sarankan pasien utk tidak fokus pd kekawatiran medis - Tanyakan ttg stres emosi yg dialami saat gejala dimulai. - Metode relaksasi dpt membantu mengurangi gejala yg berhubungan dengan ketegangan (nyeri kepala, leher atau bahu). - Dorong pasien utk olah raga & aktifitas yg menyenangkan. Pasien tidak perlu menunggu semua gejala hilang sebelum kembali normal - Pasien dg keluhan yg lebih lama, membatasi waktu perjanjian dg jadual tetap dapat mencegah kunjungan yg lebih sering 4. Konsul spesialis: - Hindari merujuk ke spesialis. Pasien dapat dikelola di Puskesmas

ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai