Penyakit Kelenjar Urap
Penyakit Kelenjar Urap
I. Kelenjar sebum
a. b. Acne vulgaris Acne rosasea
II.Kelenjar keringat
a. b. Hidradenitis Supuratif Hyperhidrosis
ACNE
Yi: peradangan kronik dari folikel polisebacea Multi faktorial a. Faktor instrinsik : ras, familial, hormonal, usia b. Faktor eksternal : makanan, musim, stress Etiopatogenesis 1. peningkatan eksresi sebum 2. hiperkeratosis dari saluran pilosebasea 3. kolonisasi dari saluran pilosebacea dengan propionibakterium acne 4. bebasnya mediator mediator peradangan
Varian- varian acne 1.acne ekscoriase 2.chlor acne 3.conglobate acne 4.kosmetik/pomade acne 5.drugs induced acne 6.infantile acne 7.phisical acne
KLASIFIKASI
1. klasifikasi cunliffe - overall grading, ada tidaknya peradangan - spot counting, menghitung lesi - fotografi 1. Klasifikasi plewig dan kligmann a. Acne tipe komedonal - tingkat I : <10 komedo pada satu sisi - tingkat II : 10 25 komedo pada satu sisi - tingkat III : 25 - 50 komedo pada satu sisi - tingkat IV: >50 komedo pada satu sisi
a. Acne tipe papulopustuler - tingkat 1 : pada satu sisi <10 lesi meradang - tingkat 1I : pada satu sisi 10 - 20 lesi meradang - tingkat 1II : pada satu sisi 20 - 30 lesi meradang
tingkat 1 : pada satu sisi >30 lesi meradang
C. Acne konglobata
Diagnosa
1. 2. 3. 4. 5. Pemeriksaan klinis Ekstraksi komedo Histopatologis Skin surface lipid Pemeriksaan biologis
Etiopatogenesis Induksi obat sistemik: kortikosteroid, INH, B complex, fenobarbital, tetrasiklin, kina, rifampisin, pil KB Aplikasi topikal: kortikosteroid, PUVA, radiasi, bahan kimia yang kontak dengan kulit
Gejala klinik - akut/ subakut - lesi: papul/pustul, polimorfik/oligomorfik Sekunder: komedo - predileksi bagian tubuh yang ada folikel polisebasea - Subjektif : Demam, malaise, gatal (-) - Anamnesis obat (+) DD : - Acne Venenata, acne vulgaris, drug eruption, polikulitis, pioderma.
Penatalaksanaan
1. Hentikan obat yang dipakai 2. Sestemik : anti bakteri sistemik 3. Topikal : obat-obat yg iritasi
HIDRADENITIS SUPURATIF
Yi : peradangan kronis dari kljr apokrin - Lokalisasi : Aksilla, inguinal, perineum - Sering disertai acne konglobata - Th/ : sistemik AB Topikal Antiseptik Eksisi
HIPERHIDROSIS Yi : Keringat > 2x ok aktifitas yg berlebihan dari kelj ekrin - Penyebab : Stress, emosi, shock hipoglikemi - Th/ : 20% Alumuniumkhlorida dalam alkohol 70%, Formalin 5-10% PERIORAL DERMATITIS
Papula-pustula : Gatal,rasa terbakar Disekitar mulut, dagu, hidung dan mata Etiologi : ok pemakaian kortikosteroid topikal DD : D. Seboroika, acne, rosasea Th/ : Terasiklin
ROSASEA
Yi : peny kulit kronis di daerah sentral wajah yg menonjol (cembung). Etiopatogenesis : makanan, phisikis, infeksi, musim, imunologis, def Vit, sebore
Penatalaksanaan 1. Umum emosi penderita diit penggunaan kosmetik istirahat exercise 2. Khusus sebosupresion keratolisis penurunan propionibacterium acne mencegah sikatrik
Terapi khusus
1. komedonal a. topikal - keratolisis, asam azelat (15-20%), tretinoin (0,25-1%), benzil peroksida (2,5-10%), asam salisilat (2-5%) (jika perlu), sulfur (4-8%), AHA (Asam glikolat 3-8%), resosinol (1-5%), peeling ringan, ekstraksi komedo, sabun yang lembut b. oral - anti bakteri: tetrasiklin 250 1 gr/hari, eritromisin 4 x 250 mg/hr, doksisiklin 50-100 mg/hr
1. Papulopustular a. topikal tingkat I II : asam azelat (15-20%), benzoil peroksida (2,5-10%), eritromisin, klindamisin tingkat III-IV: benzoil peroksida (2,5-10%), eritromisin, injeksi triamsinolon b. oral anti baktei: tetrasiklin, eritromisin, doksisiklin, kortikosteroid, vitamin A 50.000-150.000 UI/hr
2. Konglobata a. topikal : asam azelat (15-20%), benzoil peroksida (2,5-10%), eritromisin, klindamisin, kortikosteroid krim, injeksi triamsinolon b. oral: anti bakteri, tetrasiklin, eritromisin, doksisiklin, kortikosteroid, vitamin A
Gejala klinik - akut/ subakut - lesi: papul/pustul, polimorfik/oligomorfik Sekunder: komedo - predileksi bagian tubuh yang ada folikel polisebasea - Subjektif : Demam, malaise, gatal (-) - Anamnesis obat (+)
DD :
Penatalaksanaan :
1. Hentikan obat yang dipakai 2. Sestemik : anti bakteri sistemik 3. Topikal : obat-obat yg iritasi
HIDRADENITIS SUPURATIF Yi : peradangan kronis dari kljr apokrin - Lokalisasi : Aksilla, inguinal, perineum - Sering disertai acne konglobata - Th/ : sistemik AB Topikal Antiseptik Eksisi
HIPERHIDROSIS Yi : Keringat > 2x ok aktifitas yg berlebihan dari kelj ekrin - Penyebab : Stress, emosi, shock hipoglikemi - Th/ : 20% Alumuniumkhlorida dalam alkohol 70%, Formalin 5-10% PERIORAL DERMATITIS - Papula-pustula : - Gatal,rasa terbakar - Disekitar mulut, dagu, hidung dan mata - Etiologi : ok pemakaian kortikosteroid topikal - DD : D. Seboroika, acne, rosasea - Th/ : Terasiklin
ROSASEA
Yi : peny kulit kronis di daerah sentral wajah yg menonjol (cembung). Etiopatogenesis : makanan, phisikis, infeksi, musim, imunologis, def Vit, sebore
GK : a. Stad I : eritem sengatan mataharitelangiektasis b. Stad II : episode akut....+ papul, pustul dan udema....terjadi eritema persisten dan telangiektasis >> c. Stad III/lanjut : eritema persisten yang dalam....telangiektasis >> papul, pustul, udemakomplikasi rhinofima/peradangan papuler
a. b. c. -
Pengobatan : Topikal tetrasiklin, klindamisin 0,5-2% Metronidazole 0,75% Imidazol, ketokonazole 2-5% Isotretinoin 0,2% Anti parasit : Krotamiton, lindane, benzoil benzoat Kortikosteroid mild Sistemik : Antimikroba : tetrasiklin, eritromisin, doksisiklin, minosiklin Isotretinoin 0,5-1/kg BB/hari Metronidazole 2x500mg/hari lainnya : Tabir surya/pelindung Masase fasial Diet rokok, alkohol,kopi,pedas Bedah kulit Rhinofima Bedah listriok untuk telangiektasis
RHINOPHYMA
Yi : pembesaran hidung yg tak teratur, terjadi bertahun-tahunakibat peningkatan progresif jaringan ikat, peningkatan kelj sebasea, ekstasia vena dan inflamasi yang dalam. GK : - predileksi ujung hidung, dagu, cuping telinga - bau tidak enak ok keluar massa debris keratin dari lubang follikel yg membesar Pengobatan : - Bedah kulit, dermabrasi, kauter, bedah skalpel.