KELOMPOK 3
POKOK PEMBAHASAN
Fisiologi Organ Kulit Mekanisme Terabsorbsi Obat di Organ Kulit Keuntungan dan Kerugian Sistem Penghantaran Obat Transdermal Faktor yang Mempengaruhi Absorbsi Obat di Organ Kulit Jenis Jenis Sediaan Transdermal
TRANSDERMAL: RUTE PEMBERIAN OBAT MELALUI KULIT UNTUK DISTRIBUSI SISTEMIK. SEDIAAN TRANSDERMAL, YAITU SEDIAAN OBAT YANG
DIGUNAKAN MELALUI KULIT DENGAN TUJUAN UNTUK MENCAPAI SIRKULASI SISTEMIK YAITU DENGAN CARA MENEMBUS BARRIER (PERTAHANAN) KULIT.
LAPISAN KULIT PALING TERLUAR STRATUM CORNEUM (SC) MERUPAKAN BARRIER UTAMA.
Struktur Epidermis:
spinous layer
basal layer
Basal layer: aktif membelah sel-sel baru bergerak ke permukaan kulit menggantikan lapisan di atasnya. Spinous layer: memiliki banyak intracellular connections, nutrient-rich lymph flows freely. Spinous layer: lapisan sel berbentuk granular, terdapat granul keratohyalin (sel granul irregular mengandung bermacammacam protein terutama filaggrin). Stratum corneum memiliki interselulerlipid (barrier lipid), corneocyte.
KEUNTUNGAN
mencegah rusaknya obat-obat yang tidak tahan terhadap pH saluran pencernaan, dan juga mencegah terjadinya iritasi saluran cerna oleh obat yang bersifat iritatif mudah untuk menghentikan pemberian obat jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat sehingga dapat mencegah terjadinya toksisitas mengurangi frekuensi pemberian dosis obat, meningkatkan ketaatan pasien.
KERUGIAN
efek terapi yang timbul lebih lambat dibandingkan pemberian secara oral tidak sesuai untuk obat-obat yg iritatif terhadap kulit Hanya obat dengan kriteria tertentu (yang dapat menembus kulit), sehingga tidak semua obat cocok untuk diberikan secara transdermal memerlukan desain formulasi khusus sehingga obat dapat efektif jika diberikan secara transdermal
Obat yang dicampurkan dalm pembawa tertentu harus bersatu pada permukaan kulit dalam konsentrasi yang cukup
Konsentrasi obat yang ada dalam suatu sediaan yg digunakan pada kulit akan berbanding lurus dengan luas area permukaan kulit yang diolesi sediaan tersebut
Bahan obat harus mempunyai suatu daya tarik fisiologi yg lbh besar pada kulit dibandingkan pembawanya