Anda di halaman 1dari 10

Ballighu 'Anni Walau Ayah

Sebuah hadits yang sangat populer, tidak hanya terkenal di kalangan da'iyah tapi juga di masyarakat umum berbunyi:

"Ballighu anni walau ayah". Sampaikan dariku walau satu ayat. Hadits riwayat Bukhori ini menjadi salah satu dasar perintah untuk beramar ma'ruf nahi munkar. Dalam sebuah kata perintah yang pendek ini, sesungguhnya mengandung maksud yang sangat dalam dan menjadi tuntutan untuk duat. Antara lain: 1. Sampaikanlah Al Maafi An Nahrawani berkomentar tentang hadtis ini: Hal ini agar setiap orang yang mendengar suatu perkara dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersegera untuk menyampaikannya, meskipun hanya sedikit. Tujuannya agar nukilan dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam dapat segera tersambung dan tersampaikan seluruhnya. Hal ini sebagaimana sabda beliau shallallaahu alaihi wa sallam,

Hendaklah yang
1 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

hadir menyampaikan pada yang tidak hadir .

Bentuk perintah dalam hadits ini menunjukkan hukum fardhu kifayah. Kata sampaikan ini membantah orang yang beranggapan Gak perlu mengurusi orang lain. Urusi dulu diri kita. Agama ini intinya adalah nasehat. Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW Bersabda : Agama adalah nasehat, (para sahabat bertanya): Untuk siapa ? Beliau bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya (HR Bukhori Muslim). Saling menasehati hanya akan berjalan dengan cara menyampaikan kebenaran. 2. Dariku Jelas sekali yang diinginkan Rasulullah adalah kita menyebarkan ilmu yang shohih, yang punya landasan dan rujukan yang tepat. Seseorang penceramah membawakan sebuah perkataan "Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina", dan ia katakan bahwa kalimat itu adalah hadits Rasulullah saw. Tepatkah penceramah itu disebut mengamalkan Ballighu anni walau ayah bila para ulama ahli hadits mengatakan
2 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

bahwa kalimat yang disebut penceramah itu adalah hadits palsu? Harap diperhatikan untuk duat, muballigh, murobbi, dan sebagainya; bahwa ancaman untuk orang yang berdusta atas nama Rasulullah itu tidak main-main. Sebuah hadits dari Salamah bin Akwa, ia berkata. Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda :

Barangsiapa yang mengatakan atas (nama)ku apa-apa (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka.(HR Bukhari) Karena itu kehati-hatian adalah keharusan dalam berdakwah. Hendaklah seorang duat terlebih dahulu memastikan sebuah perkataan itu benar-benar hadits Rasulullah (berdasar rujukan yang shohih) sebelum mengatakan bahwa perkataan itu hadits. Kata dariku ini juga mengandung tuntutan agar duat dalam menyampaikan risalah Islam kepada umatnya harus mengambil sumber dari
3 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

para ulama salafush-sholih dan atau ulama masa kini yang lurus. Karena para ulama itu adalah orang yang mengkaji dan mengamalkan sunnah Rasulullah saw. Mengambil sumber dari para orientalis barat yang kafir, atau mengambil rujukan dari kalangan liberalis tentu akan menyebabkan apa yang kita sampaikan itu menyimpang jauh dari ajaran Rasulullah saw. Sebab orang kafir hanya ingin memadamkan cahaya agama Allah. Tuntutan lain, agar para duat tidak membuat sesuatu yang mengada-ada dalam agama (bidah). Berapa banyak kita temui anjuran untuk mengamalkan sesuatu padahal kita ketahui bahwa anjuran itu tidak bersumber dari Rasulullah saw. Zaman ini semakin marak dengan anjuran bidah. Anjuran sholat dua bahasa beberapa waktu lalu, jelas seruan yang batil. Penyampaian itu sama sekali bukan bersumber dari Rasulullah saw. Juga yang harus diperhatikan adalah misalnya menganjurkan untuk mengucapkan bacaan tertentu dalam hitungan sekian kali lalu diiming-imingi fadhilahfadhilah tertentu, yang sesungguhnya aktifitas itu tidak pernah Rasulullah ajarkan. Penggalan kata ini menuntut para duat yang telah mendengar hadits sampaikanlah agar
4 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

terus meningkatkan kapasistas mereka dengan menghafal hadits-hadits yang shohih dan mengenali hadits-hadits palsu. Dan juga mereka dituntut mengenal mana ajaran yang besumber dari sunnah Rasulullah saw, dan mana yang diada-adakan (bidah) atau seruan yang terkandung liberalisme. 3. Walau Penggalan kata ini mengandung makna bahwa seluruh upaya harus dikerahkan dalam mengamalkan perintah sampaikan dariku.. Kata walau membuat kita tidak bisa mengutarakan alasan untuk menghindar dari perintah ini. Mungkin akan ada yang beralasan ilmunya tidak cukup banyak untuk memberi nasihat, tapi Rasulullah tidak menginginkan alasan ini. Ada kata walau yang memaksa kita menyampaikan nasehat dari sedikit apa yang kita tahu. Ada keringanan bagi orang yang tidak bisa melaksanakan sholat fardhu dengan berdiri. Walau tidak bisa berdiri, kita harus melakukan sholat. Alternatifnya, kita melakukannya dengan duduk. Begitu juga dalam dakwah, tidak semua orang mampu mencapai kapasitas ulama, sedangkan agama itu adalah nasihat, maka ada
5 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

keringanan untuk menyampaikan walau sedikit yang kita tahu. Yang penting, mekanisme nasehat dalam agama harus berjalan. Kata walau ini juga bermakna agar kita tidak menunda-nunda untuk menyampaikan apa yang kita tahu dalam agama ini. Tidak perlu menghafal sepuluh hadits lain baru kita menyampaikan sebuah hadits yang baru kita dengar. Tidak perlu menunggu membaca sepuluh kitab lain bila kita telah menyelesaikan sebuah kitab. Pokoknya, begitu ada yang kita tahu, maka segera sampaikan. Di masa kini dengan adanya jejaring sosial yang memudahkan setiap orang berinteraksi, menyampaikan apa yang kita tahu walau sedikit itu semakin mudah. Bila yang kita tahu cukup banyak, maka tulislah di sebuah blog. Bila yang kita tahu sedikit, maka status twitter atau facebook bisa menjadi sarana dalam saling menasehati karena Allah. Walau pun 140 karakter, sampaikanlah! 4. Satu Ayat Sebuah pepatah yang sangat familiar kita dengar berbunyi: Orang yang tidak memiliki apa-apa tidak akan bisa memberi apa pun.
6 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

Dengan kata lain, kita hanya bisa memberi apa yang kita punya. Hadits Ballighu anni menginginkan kita agar ada yang disampaikan walau pun satu ayat. Di sini seorang dai dituntut untuk selalu meningkatkan kapasitas mereka. Seorang dai tidak boleh kosong pemahaman keislamannya. Ia dituntut untuk selalu mendengar, bahkan berburu ajaran Rasulullah saw agar ada yang bisa disampaikan. Begitulah renungan dari sepenggal hadits yang pendek, namun penuh tuntunan untuk duat.

Ya ikhwahfillah, tidak semua orang dapat mencapai derajat ulama , untuk itu tuntutan menjadi seorang dai adalah keniscayaan jika kita menghendaki tegaknya dienul Islam. Jikalau kita berdakwah menunggu menjadi seorang ulama terlebih dahulu padahal kita tidak pernah menuntut ilmu syariah maka kita akan menyalahi hadits Rasul diatas dan itu seolah jauh panggang dari api artinya mustahil sekali. Dengan tidak memahami ilmu syari seolah kita menjadi terbebas dari berdakwah (menyeru) kepada kebaikan. Dan itu adalah salah ya akhifillah............................
7 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

Sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,


Semoga Allah memberi nikmat kepada orang yang mendengar sabdaku, kemudian dia menghafalkannya dan menyampaikannya pada yang lain. Betapa banyak orang yang menyampaikan hadits, namun dia tidak memahaminya. Terkadang pula orang yang menyampaikan hadits menyampaikan kepada orang yang lebih paham darinya. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ath Thobroni. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih). Mereka inilah yang menegakkan agama ini dengan ilmu, amal dan dakwah (mengajak kepada ajaran Allah dan Rasul-Nya). Dari Jabir, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat bagi orang lain. (Al Jaami Ash Shogir, no. 11608) Manfaat yang dapat diberikan adalah dengan mendakwahkan ilmu, baik melalui hafalan yang dimiliki atau ditambah lagi dengan pemahaman mendalam terhadap ilmu tersebut. Sungguh sangat banyak cara untuk belajar dan berdakwah saat ini, bisa melalui berbagai macam media seperti media cetak atau pun dunia maya (dunia internet). Namun janganlah seseorang menjadi orang yang tercela karena enggan mempelajari ilmu syari, enggan mengamalkan dan enggan mendakwahkannya.

Semoga bermanfaat bagi antum semua.


Doa mudahkan hafalan

"Ya Allah, kurniakanlah kami kefahaman para


Nabi dan hafazan para Rasul dan ilham dari para Malaikat yang menghampiri denganMu
9 Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

kurniakanlah kesihatan wahai Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

10

Abu Razainara (ABI) Griya Permata Cisoka Juli 2012

Anda mungkin juga menyukai