Pengarang : Umar Kayam Penerbit : Anggota IKAPI, Jakarta / cetakan ke-5 Tebal : X + 260 Kumpulan cerita pendek Sri Sumarah merupakan kumpulan pemikiran Umar Kayam tentang gambaran orang-orang yang merasakan sulitnya hidup dalam pengejaran karena menjadi anggota-anggota PKI dan ikut melaksanakan pemberontakan-pemberontakan di Indonesia. Tentang orang-orang yang sangat menyayangi keluarganya dan melindungi orang yang mereka cintai. Serta akhir perjuangan hidup yang merupakan gambaran pemikiran dari Umar Kayam pada masa revolusi Indonesia saat terjadi pemberontakan G30S/PKI. Sejak masih mahasiswa Universitas Gajah Mada pada tahun lima puluhan, ia sudah mulai menulis karya sastra, terutama cerita pendek. Didalam kumpulan cerpen ini walaupun menceritakan tentang cerita-cerita kehidupan yang biasa adanya, namun kita dapat memetik nilai kehidupan dan nilainilai lainnya yang terkandung dalam cerpen ini. Ada sepuluh cerita pendek Umar Kayam dalam buku ini. Cerita yang disusun secara hemat tetapi efektif, seperti cerita-cerita yang tidak sepenuhnya selesai namun dapat menahan dan membawa pembacanya pada masa silam. Namun didalam cerpen ini pengarang menggunakan bahasa-bahasa Jawa dan Belanda yang tidak diikut sertakan artinya sehingga pembaca sulit untuk mengerti percakapan antar tokoh atau topik yang sedang dibicarakan yang terdapat dalam novel tersebut. Meski kental dengan nuansa Jawa nya, buku kumpulan cerpen ini, kata Jakob Sumadjo, cerpen ini memiliki atmosfer dan suara yang dibangun Kayam adalah suasana yang halus, lembut penuh nuansa. Cerita pendek tersebut layak untuk dibaca pada usia dewasa maupun remaja.