Anda di halaman 1dari 5

SOAL EPISPADIA

SOAL disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik VA Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember

oleh Suhariyati Haidar Dwi Pratiwi Frandita Eldiansyah Nuriyah Halida Rilla Kartika S. NIM 112310101001 NIM 112310101012 NIM 112310101014 NIM 112310101050 NIM 112310101058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2013

SOAL EPISPADIA 1. Tn. Z sudah lama mengalami kelainan pada penisnya. Tn. Z sering mengompol atau tidak terkendalinya saat urine keluar. Kejadian tersebut menandakan Tn. Z mengalami epispadia dengan gejala inkontinensia urin. Berdasarkan gejala tersebut, apa yang menyebabkan Tn. Z mengalami gejala tersebut? a. Prepusium menggantung dari sisi ventral penis b. Terdapat penis yg melengkung ke arah dorsal, tampak jelas pada saat ereksi c. Perkembangan yang salah dari sfingter urinarius d. Uretra terbuka pada saat lahir, posisi dorsal e. Kesulitan atau ketidakmampuan berkemih secara adekuat dengan posisi berdiri 2. An. B seringkali mengompol atau tidak bisa mengendalikan eliminasi urin. Saat dikaji oleh perawat, tampak kelainan pada penisnya yaitu lubang uretranya berada pada permukaan antara penis dan pubis. Berdasarkan letaknya, jenis epispadia apa yang diderita oleh An. B? a. Epispadia glandular b. Epispadia penis c. Epispadia penopubis d. Epispadia pubis e. Epispadia glandpenis 2. Tn. K sudah sejak lama mengalami kelainan pada penisnya, berdasarkan diagnosa medis, Tn. K mengalami epispadia (meatus uretra terletak pada permukaan dorsal penis). Tn.K merasa malu, tidak percaya diri lagi terhadap keadaannya dan selalu merasa negatif tentang kelainan pada penisnya,

sehingga mengakibatkan interaksi sosialnya terganggu. Berdasarkan kasus di atas, perawat dapat mengambil diagnosa keperawatan pada Tn. K adalah a. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan anatomis meatus uretra abnormal b. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kelainan anatomis, pertumbuhan meatus uretra yang abnormal di dorsal c. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan pemasangan kateter, adanya luka pembedahan d. Konstipasi berhubungan dengan peristaktik usus menurun e. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan setelah pembedahan 3. Di RS. X, terdapat pasien dengan epispadia bernama Tn. A. Tn. A sudah melakukan operasi untuk menyembuhkan penyakit epispadia yang dideritanya. Namun Tn. A tidak dapat melakukan ereksi artifisial saat operasi akibat rilis korde yang tidak sempurna. Komplikasi apa yang dialami oleh Tn. A? a. Residual chordee b. Striktur c. Fistula uretrokutan d. Korde divertikel e. Divertikulum 4. Anak B yang di diagnosa mengalami epispadia kemarin telah menjalani operasi pada penisnya. Hari pertama post operasi anak B sangat rewel dan mengatakan terasa sakit dan perih pada daerah luka. Anak B juga sering terjaga pada malam hari karena merasa sakit, mata anak B tampak tidak bercahaya dan tampak meringis kesakitan. Berdasarkan kasus diatas, diagnosa utama yang dapat diangkat adalah : a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor psikologis.

b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri. c. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik. d. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik. e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya akses informasi 5. Seorang anak di diagnosis menderita suatu kelainan dimana meatus uretra terletak pada permukaan dorsal penis atau epispadia. Hal ini diketahui dari tanda gejala yang dialami oleh anak tersebut yaitu uretra terbuka pada saat lahir di posisi dorsal , kesulitan atau ketidakmampuan berkemih secara adekuat dengan posisi berdiri, prepusium menggantung dari sisi ventral penis, dan terdapat penis yang melengkung ke arah dorsal, tampak jelas pada saat ereksi. Apakah yang menyebabkan munculnya tanda gejala yaitu penis yang melengkung ke arah dorsal dan tampak jelas pada saat ereksi? a. Karena adanya chordae b. Memang saat ereksi penis akan melengkung ke atas c. Karena adanya kelainan lubang uretra yang terletak di dorsal penis d. Karena lekukan ujung penis e. Suatu hal yang normal jika penis melengkung ke atas saat ereksi 6. Seorang anak berumur 2 tahun di diagnosis menderita penyakit epispadia. Rencananya hari ini anak tersebut akan dilakukan pembedahan. Tujuannya adalah mengembalikam penis menjadi lurus dengan meatus uretra di tempat yang normal. Teknik pembedahan yang akan dilakukan akan dilakukan dengan 2 tahap yaitu tahap pertama operasi pelepasan chordee dan tunneling dilakukan untuk meluruskan penis supaya posisi meatus (lubang tempat keluar kencing) nantinya letaknya lebih proksimal (lebih mendekati letak yang normal), memobilisasi kulit dan preputium untuk menutup bagian ventral/bawah penis. Pada tahap kedua yang dilakukan adalah a. pembuatan saluran kencing buatan/uretra (uretroplasty) sesudah 6 bulan

b. pembuatan saluran kencing buatan/uretra (uretroplasty) sesudah 4 bulan c. pembuatan saluran kencing buatan/uretra (uretroplasty) sesudah 2 bulan d. Pembuatan lubang uretra e. ureteroplasty

Anda mungkin juga menyukai