Anda di halaman 1dari 1

Yodium atau iodine biasanya digunakan dalam larutan beralkohol (disebut yodium tinktur) untuk sterilisasi kulit sebelum

dan sesudah tindakan medis. Larutan ini tidak lagi direkomendasikan untuk mendisinfeksi luka ringan karena mendorong pembentukan jaringan parut dan menambah waktu penyembuhan. Generasi baru yang disebut iodine povidone (iodophore), sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar 10% yodium aktif, jauh lebih ditoleransi kulit, tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit yodium aktif yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. Keuntungan antiseptik berbasis yodium adalah cakupan luas aktivitas antimikrobanya. Yodium menewaskan semua patogen utama berikut sporasporanya, yang sulit diatasi oleh disinfektan dan antiseptik lain (Majalah Kesehatan, 2011). Sama halnya dengan antibiotic Betadine yang juga mengandung iodine povidone. Disebutkan bahwa Povidone iodine merupakan salah satu antiseptik dari golongan halogen. Povidone iodine merupakan kompleks antara iodium dengan

polivinilpirolidon. Bentuk kompleks ini merupakan bentuk iodofor, yaitu campuran iodium dengan surfaktan yang bekerja sebagai pembawa dan pelarut iodium. Golongan ini berdaya aksi dengan cara oksidasi, namun tidak efektif untuk membunuh beberapa jenis bakteri gram positif dan ragi (Agung, 2011).

Anda mungkin juga menyukai