Anda di halaman 1dari 44

Edisi April 2011

Daftar Isi
Di tengah situasi dan kondisi ekonomi Indonesia yang tengah morat-marit, Pemerintah Kota Cilegon di bawah kepemimpinan Walikota H. Tb. Iman Ariyadi dan Wakil Walikota H. Edi Ariyadi, menggagas arah baru bagi Pemerintahan Kota Cilegon melalui program pro-rakyat.

Implementasi Program Pro Rakyat Pemkot Cilegon


KATA REDAKSI ....................................................................................................................... CILEGON SEJAHTERA Implementasi Program Pro Rakyat ........................................................................................... CSR Perusahaan Terkoordinasi, Kesejahteraan Masyarakat Tercapai ........................................ Rp 100 Juta untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelurahan ....................................... CILEGON CERDAS DAN SEHAT Program Pendidikan Gratis, Wujudkan Cilegon Cerdas 2025 .................................................. Pemkot Tambah SMK Kepelabuhanan ..................................................................................... Pemerintah Cilegon Canangkan Hari Bebas kendaraan ........................................................... CILEGON BERDAYA SAING Penghargaan, Bukti Kepemimpinan dan Kinerja BUMD .......................................................... CILEGON BERWIBAWA Pelantikan Pejabat Eselon II, III & IV ........................................................................................ 1 2-3 4-5 6 7 8 9 10 11

Bukti Serius dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 2-3

Penghargaan, Bukti Kepemimpinan dan Kinerja 10 Walikota

CILEGON MAJU DAN MANDIRI Multi Player Effect JLS ............................................................................................................ `12-13 MoU PT KS Pemkot Cilegon Akhiri Polemik Kubangsari Cilegon Akan Segera Miliki Pelabuhan .................................................................................... 14-15 KIPRAH PEMUDA KNPI Lahirkan Kader Berkualitas ............................................................................................. LINTAS PERISTIWA Kado HUT Mandiri FMMenteri Kominfo RI Berikan Ijin LPPL .................................................. PRO RAKYAT Cilegon Kembangkan Agrobisnis ............................................................................................. LENSA MOMENT Rekam Jejak Maulid Nabi Tingkat Kota Cilegon ...................................................................... PROFIL Walikota Muda Yang sukses .................................................................................................... PROFIL BUMD PDAM-CM Berprestasi untuk Melayani ................................................................................... DHARMA WANITA Peningkatan Peran Perempuan Melalui Pembinaan P2WKSS ................................................... Dari Pusat Pelayanan Perlindungan Keluarga Cilegon (P3KC) Mencapai Keluarga Harmonis Perlu Perjuangan ...................................................................... WISATA DAN BUDAYA Pencak Silat Sebagai Ilmu Bela Diri Murni .............................................................................. OPINI Keluarga Sebagai Pondasi Pendidikan Anak ............................................................................ Pluralitas Dalam kehidupan Beragama Sebagai Modal Bermasyarakat ..................................... SUKSES STORY Mitra Binaan UMKM yang Sukses ........................................................................................... INFO SEHAT Susu Formula Berbahaya ? ...................................................................................................... SUPREMASI HUKUM Kekuatan Mengikat MoU ........................................................................................................ PUSTAKA Kiat Sukses dalam Bekerja ....................................................................................................... 16 17 18-19 20-21 22-23 24-25 26 27 28-29 30-31 32-33 34-35 36-37 38-39 40

Pelantikan Pejabat Eselon II, III & IV


Bagian dari Pola Pembinaan Karir Pegawai

11

MoU PT KS Pemkot Cilegon Akhiri Polemik Kubangsari


Cilegon Akan Segera Miliki Pelabuhan

14-15

Kata Redaksi
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera Seiring dengan harapan Bagian Komunikasi dan Informasi (kominfo) Setda Kota Cilegon yakni membangunan komunikasi tiga arah antara pemerintah, masyarakat dan pers, Buletin suara mandiri hadir tidak hanya menjadi corong untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan konstruktif dalam menyampaikan informasi hasil-hasil pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah Kota Cilegon. Namun yang lebih utama adalah buletin ini diharapkan bisa membawa angin perubahan akan pentingnya informasi bagi masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Walikota Cilegon H.Tb.Iman Ariyadi, secara gamblang menginginkan agar buletin ini bukan hanya menjadi media untuk menyampaikan sesuatu yang baik, juga diharapkan menjadi penyeimbang dan pengontrol kinerja pemerintah itu sendiri. "Mengapa harus takut mengeritik, jika itu untuk perubahan," kata walikota. Diakui, ada banyak perubahan signifikan yang terjadi dalam lingkup pemerintahan Kota Cilegon terutama sejak pasangan walikota dan wakil walikota Cilegon H.Tb.Iman Ariyadi dan H.Edi Ariadi memimpin Kota Cilegon selama delapan bulan lalu. Gerak langkah pembangunan di kota ini terasa berlari cepat dan lebih cepat dari gerak langkah kepemimpinan H.Tb. Aat Syafa'at. Namun, tentu saja dalam perspektif kebijakan makro tak semua kebijakan berjalan dengan baik karena tak ada gading yang tak retak. Maka, bagian yang "retak" itulah yang kemudian harus diperbaiki guna mewujudkan masyarakat lebih sejahtera di bawah kepemimpinan H. Tb Iman Ariyadi dan H. Edi Aryadi. Hal inilah yang kemudian menginspirasi kami untuk menjadikan isu bahasan dalam edisi kali ini. Harapan kita, tentunya, kedepan bisa dicapai sebuah pemerintahan yang baik, kuat dan berdaya saing seiring dengan visi dan misi pemerintah Kota Cilegon yang tertuang dalam lima agenda pembangunan meliputi, Cilegon Sejahtera, Cilegon Sehat dan Cerdas, Cilegon Maju dan Mandiri, Cilegon Berdaya Saing dan Cilegon Berwibawa. Hal ini dipastikan berjalan dengan benar jika semua komponen yang terlibat dalam pemerintahan bisa bersinergi dengan kebijakan pemerintah. Semoga buletin suara mandiri ini membawa nilai manfaat. Amin Cilegon, April 2011 Zainal Musadad, S.Ag, M.Si Pimpinan Redaksi

Susunan Redaksi
Penasehat: 1. H.Tb.Iman Ariyadi, S.Ag, MM, M.Si (Walikota Cilegon) 2. Drs. H. Edi Aryadi, M.Si (Wakil Walikota Cilegon) 3. H.A.Hakim Lubis, SH, M.Si (Sekda Kota Cilegon) Penanggung Jawab 1. Dra. Hj Ratu Ati Marliyati, MM (Asisten I ) 2. Tatang Muftadi,SE (Asisten II) 3. Ir.Hj. Sari Suryati,MM (Asda III) Pemimpin Redaksi : Zainal Musadad, S.Ag, M.Si (Kabag Kominfo) Redaktur : 1. Samsul Arif, S.Kom 2. Hendra Cipta, S.Kom, MM 3. Atikoh, S.Ag Redaktur Pelaksana : Ipung Ernawati S, ST, M.Si Staf Redaksi : 1. Rina Fatwa Aulia, S.Sos 2. Asep Koswara, S.Sos, M.si 3. Ali Wahdi, S.Sos, M.si 4. Pipit Baenudin, SE 5. Tb. Harun, S.IP 6. Deni Eka Wandani, A.Md 7. Sofyan 8. Saiful Hidayat 9. Riki Hamdani, A.Md

Lay Out & Cetak oleh : RGM Printing & Advertising (0254) 398535 Redaksi menerima tulisan, artikel serta informasi lain, kirimkan ke kantor Redaksi Suara Cilegon Mandiri di Bagian Kominfo Setda Kota Cilegon, Jl. Jend. Sudirman No. 2 Cilegon Phone 0254-380577 Ext. 130 atau Fax : 0254-398902

Edisi April 2011

Implementasi Prog
Di tengah situasi dan kondisi ekonomi Indonesia yang tengah morat-marit, Pemerintah Kota Cilegon di bawah kepemimpinan Walikota H. Tb. Iman Ariyadi dan Wakil Walikota H. Edi Ariyadi menggagas arah baru bagi Pemerintahan Kota Cilegon melalui program pro-rakyat.
rogram ini diawali dengan sebuah test case atau lang kah awal yang dilakukan walikota melalui berbagai program yang dilaksanakan selama 100 hari pertama kepemimpinannya. Saya telah berkeliling ke 8 kecamatan dan 43 kelurahan, mengecek langsung kondisi masyarakat dalam hal pendidikan, kesehatan, pendapatan masyarakat, termasuk usaha mikro, usaha kecil dan lingkungannya. Selanjutnya, kita melakukan test case dengan melaksanakan berbagai program dalam waktu 100 hari, kata walikota pada acara launching program pro rakyat bertempat di halaman Setda Kota Cilegon pada 25 Februari 2011 lalu. Berbekal dari road show dan evaluasi yang telah dilakukan, walikota Cilegon mendapat kesimpulan bahwa yang menjadi unsur penentu baik tidaknya dan meningkat atau stagnannya kondisi kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon, hanya dapat dinilai dari empat hal. Pertama tingkat pendidikan masyarakatnya, kedua tingkat kesehatan masyarakatnya, ketiga penghasilan rumah tangganya, dan keempat lingkungan sosialnya. Melihat kondisi inilah akhirnya Pemerintah Kota Cilegon merealisasikan program-program pro rakyat. " Program pro rakyat ini kita tujukan untuk kepentingan
2

Pro Rakyat Pemkot Ci


Bukti Serius dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Edisi April 2011

ilegon
Masyarakat

ram

masyarakat langsung guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Walaupun disadari bahwa program pro rakyat belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, namun saya selaku walikota dan segenap para pemangku kepentingan di Kota Cilegon, berharap besar bahwa program-program pro rakyat ini mampu menyentuh ke empat unsur yang telah saya singgung tadi," tegas walikota. Masih terkait dengan program pro rakyat, Walikota Cilegon menegaskan kembali bahwa secara keseluruhan program pro rakyak dikelompokkan melalui empat aspek yang meliputi: Pertama tentang pendidikan, yang diwakili oleh penyediaan buku paket bagi sekolah menengah swasta. Program ini didukung oleh BUMD di Kota Cilegon melalui program coorporate social responsibility (CSR) dengan meluncurkan bantuan buku paket bagi sekolah swasta di Kota Cilegon mulai dari jenjang SMP dan SMA/SMK. Selain itu Pemerintah Kota Cilegon menanggulangi pembayaran SPP bagi seluruh siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang ada di Kota Cilegon. Kedua tentang kesehatan, yang diwakili oleh pemberian bantuan oprasional posyandu dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TK PKK) Provinsi Banten, dan pemberian honor bagi 1.755 kader posyandu dari APBD Kota Cilegon. Penyediaan ruang persalinan di puskesmas Ciwandan dari PT Chandra Asri, serta operasi katarak dan bibir sumbing dari PT Krakatau Steel. Ketiga tentang penghasilan rumah tangga, diwakili oleh penyaluran pinjaman modal dari PKBL PT. K.S, penyaluran pembentukan wirausaha baru dari UPT-Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM), serta beberapa bantuan sosial dan bantuan peralatan dari APBN dan APBD Kota Cilegon. Sedangkan keempat, yaitu aspek lingkungan, yang diwakili oleh program percepatan pembangunan infrastruktur di 43 kelurahan, pemugaran 80 rumah tidak layak huni melalui Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), serta pemberian bantuan forum RW dari Gubernur Banten sebesar Rp 50 juta per kelurahan.

Terkait realisasi program pro rakyat, lebih lanjut walikota mengucapkan terima kasih keppada Gubernur Banten Rt Atut Chosiyah dan Tim Penggerak PKK Provinsi Banten. "Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PT Chandra Asri, serta PT. Krakatau Steel, atas dukungan programnya dalam launching program pro-rakyat ini," ujar walikota. Di samping empat aspek program pro rakyat yang disebutkan di atas, Pemerintah Kota Cilegon dalam lima tahun ke depan memiliki lima agenda pembangunan yang meliputi: pertama Agenda Cilegon Sejahtera, kedua Cilegon Berdaya Saing, ketiga Cilegon Maju dan Mandiri, keempat Cilegon Cerdas dan Sehat, dan program kelima adalah Cilegon Berwibawa. Rumusan ini bukan sekadar retorika, karena saya beserta segenap jajaran aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, senantiasa berkomitmen untuk melaksanakannya dalam wujud program dan kegiatan dan pencanangan program pro rakyat ini merupakan wujud pelaksanaan agenda Cilegon sejahtera, dan juga agenda Cilegon cerdas dan sehat," jelas walikota Pada kesempatan yang sama, walikota juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Pemkot Cilegon akan kembali mengeluarkan program pro rakyat lainnya. Salah satu program yang tengah dibahas dalam SKPD tersebut, yaitu program subsidi pemberian beras untuk keluarga miskin (raskin). Melalui program ini nantinya masyarakat tidak lagi harus mengeluarkan uang untuk membayar selisih harga beras yang di drop pemerintah pusat. "Saya berharap program ini dapat dilaksanakan pada perubahan APBD 2022 selambat-lambatnya 2012 mendatang, kata walikota. Untuk mensinergikan program-program pro rakyat melalui dukungan kekuatan anggaran APBD sebesar kurang lebih 750 milyar pertahun, Pemerintah Kota Cilegon akan berupaya mengoptimalkan potensi yang ada untuk digunakan membiayai upaya perlindungan sosial masyarakat, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan geratis, serta peningkatan infrastruktur dasar pelayanan publik.
3

Edisi April 2011

Lembaga Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR)

CSR Perusahaan Terkoordinasi, Kesejahteraan Masyarakat Tercapai

erawal dari sebuah aware ness, goodwill dan innova tion Pemerintah Kota Cile gon dalam rangka men ingkatkan partisipasi dunia industri dalam pelaksanaan pembangunan daerah melalui maksimalisasi dan efektifasi pencapaian program dan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh pelaku usaha dan dunia industri di Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon pada tanggal 29 September 2010 bertempat di Hotel Permata Kerakatau mengadakan pertemuan dengan seluruh pelaku usaha dan dunia industri yang ada di Kota Cilegon. Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi mengatakan, ada dua hal yang dibahas dalam pertemuan ini, pertama penyamaan persepsi mengenai definisi, operasionalisasi dan implementasi program dan kegiatan CSR yang diinginkan
4

atau digagas Pemerintah Kota Cilegon dengan apa yang sudah dilakukan oleh seluruh pelaku usaha dan industri yang ada di Kota Cilegon, kedua adalah terciptanya suatu sinergisitas yang terintegrasi antara program dan kegiatan CSR dengan program dan kegiatan prioritas Pemerintah Kota Cilegon yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon. Dua pembahasan dalam pertemuan ini akan bermuara pada maksimalisasi pencapaian hasil program dan kegiatan CSR, yaitu pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Cilegon yang sejahtera dan lingkungan yang bermanfaat, kata walikota. Pertemuan yang difasilitasi PT Krakatau Steel (KS) itu dipimpin oleh Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi dan didam-

pingi oleh Wakil Walikota Edi Ariadi, serta Sekda Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis. Acara tersebut dihadiri oleh 115 perwakilan industri dan perbankan yang terdiri dari BUMN, BUMD, swasta, dan pelaku usaha lainnya yang ada di Kota Cilegon. Dalam kesempatan tersebut, walikota Cilegon juga menyatakan, sebuah lembaga independent akan dibentuk untuk mengelola CSR. Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp. 28,6 miliar dengan rincian Rp. 8,4 miliar untuk pembelian buku pelajaran gratis, Rp. 16,02 miliar untuk pembebasan SPP dan Rp. 1,3 miliar untuk bantuan pembangunan infrastruktur kelurahan. Nilai bantuan CSR yang wajib dikeluarkan itu tergolong kecil. Jika saya asumsikan rata-rata perusahaan hanya Rp 200 juta. Ini sangat kecil jika dibandingkan nilai dana CSR yang dikeluar-

Edisi April 2011

kan PT. KS dan perusahaan besar lainnya yang mencapai miliaran rupiah, tutur walikota. Rencana titik berat penyaluran CSR pada tiga sektor itu melihat pada tantangan pembangunan Cilegon pada tahun 2011-2015 berdasarkan isu strategis seperti kemiskinan, kesejahteraan sosial, pengangguran, daya saing perekonomian daerah, kualitas infrastruktur daerah, tata ruang, sumber daya alam dan lingkungan serta kualitas sumber daya manusia. Integritas program CSR dengan sasaran tiga agenda itu berdasarkan agenda program prioritas jangka menengah Pemkot Cilegon, khususnya pada agenda Cilegon Sejahtera, Agenda Cilegon Cerdas dan Sehat, tentunya pelaksanaan itu perlu dukungan dari pelaku dunia usaha dan dunia industri, tegas Iman. Pembentukan lembaga CCSR ini sudah lama di tunggu dan di dambakan oleh masyarakat Cilegon. Lembaga ini dianggap memberikan suatu harapan besar bagi seluruh masyarakat Kota Cilegon secara umum dalam bidang pembangunan kesejahteraan, disamping itu terbentuknya lembaga CCSR ini juga diharapkan akan lebih mengefektifkan lagi jalanannya program dan kegiatan CSR. Program dan kegiatan CSR tidak hanya untuk masyarakat di sekitar lingkungan industri saja, tapi masyarakat diluar atau jauh dari daerah lokasi industri juga bisa menikmati bantuan dari program dan kegiatan CSR yang dilakukan oleh dunia industri, tentunya selama wilayah tersebut masih termasuk dalam wilayah Cilegon. Dengan kata lain terbentuknya lembaga ini diharapkan akan tercipta dan mendorong suatu pemerataan dalam hal peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Cilegon secara menyeluruh, khususnya pemerataan dan penciptaan kesejahteraan dari hasil program dan kegiatan CSR yang dilakukan oleh pelaku usaha dan dunia industri di Kota Cilegon. Apa itu CCSR?, CCSR adalah Cilegon Corporate Social Rensponsibility yaitu suatu lembaga independen non pemerintah yang mensikronisasikan dan mengLembaga CCSR

Melayani dan memfasilitasi perusa-

Mendata, mencatat, mendokumen-

haan untuk mengaktualisasikan CSR.

integrasikan program dan kegiatan CSR dengan RPJMD Kota Cilegon. Pembentukan lembaga ini berdasarkan payung hukum Peraturan Walikota (Perwal) Cilegon Nomor 3 Tahun 2010, dibuatnya CCSR ini berdasakan pertimbangan : Dalam rangka meningkatkan partisipasi perusahaan dalam pelaksanaan pembangunan daerah, perlu diciptakan kesinergian yang terintegrasi antara program dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program dan kegiatan prioritas Pemerintah Kota Cilegon yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon. Dalam rangka efektifitas pelaksanaan Corporate Social Rensponsibility (CSR), perlu adanya lembaga independen sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi pemanfatan dana Corporate Social Responsibility (CSR), yang di kelola secara bersama-sama, transparan dan akuntable. Tugas pokok lembaga CCSR ini sebagai mitra Pemerintah Daerah dan dunia usaha dalam mensinergikan pelaksanaan CSR dengan RPJMD Kota Cilegon. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut CCSR berfungsi sebagai berikut: Melakukan edukasi dan sosialisasi CSR

tasikan dan publikasi seluruh kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan. Melakukan mediasi/konsultasi yang diperlukan perusahaan dalam implementasi CSR. Memberikan apresiasi/penghargaan terhadap perusahaan yang telah menjalankan CSR secara nyata dan efektif, serta memberiikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk optimalisasi tata kerja dalam realisasi program dan kegiatan lembaga CCSR diperlukan suatu pengawasan dan kepengurusan yang bersih, accountable dan profesional, untuk menunjang hal itu diperlukan personal-personal dari perwakilan dari elemen-elemen masyarakat/instansi/organisasi. Hal itu terwujud pada tanggal 25 February 2011, bertempat di halaman kantor Sekretariat Pemerintah Kota Cilegon berlangsung acara pengukuhan lembaga Cilegon Corporate Social Rensponsibility (CCSR), sekaligus pelantikan dewan pengawas dan pengurus lembaga CCSR periode 2011-2013. Acara pelantikan pengawas dan pengurus lembaga CCSR dipimpin langsung oleh Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi, serta dihadiri oleh Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosyah, DPRD Kota Cilegon, Unsur Muspida, Pimpinan BUMN/BUMS, dan Organisasi Profesi, OKP, ORMAS dan lainya. Terpisah, Wakil Walikota Cilegon H. Edi Aryadi mengatakan Pemerintah Kota Cilegon memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT. Krakatau Steel dan PT. Chandra Asri yang telah memberikan dukungannya terhadap pembentukan lembaga ini. Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT. Krakatau Steel dan PT. Chandra Asri yang telah memberikan dukungannya terhadap pembentukan lembaga ini serta hadir pada launching program pro rakyat hari ini. Insya Allah lembaga CCSR ini akan berjalan secara independen, akuntabel, tranparan dan amanah saya berharap kepercayaan dari kalangan dunia usaha dan industri akan meningkat secara signifikan. kata wakil walikota.
5

Edisi April 2011

Rp. 100 Juta untuk

Percepatan Pembangunan

Infrastruktur Kelurahan

S
6

alah satu program terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon dalam mewujud kan agenda Cilegon sejahtera adalah melalui kegiatan percepatan pembangunan infrastruktur di tingkat kelurahan hingga lingkungan RT/ RW. Program tersebut dijabarkan melalui pola padat karya yang sebagai pelaksananya adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Melalui program ini, Pemerintah Kota Cilegon mengalokasikan dana Rp 4,3 miliar yang selanjutnya dikucurkan kepada sebanyak 43 LPMK yang ada di Cilegon dengan alokasi masing-masing Rp 100 juta. Terobosan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan peran LPMK sebagai mitra pemerintah kelurahan dalam memberdayakan masyarakat, serta da-

lam mewujudkan komitmen pemerintah. Di antaranya dalam pelaksanaan "pro job" melalui pola padat karya, "pro poor" melalui peningkatan kualitas SDM masyarkat miskin, dan "pro growth" dan "pro envirronment" melalui pembangunan infrastruktur Kelurahan. Demikian pernyataan Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi, pada acara Sosialisasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Lingkungan Kelurahan Melalui Pola Padat Karya di Aula Bappeda, (17/2) lalu. Program ini penting dilakukan mengingat pembangunan isfrastruktur lingkungan merupakan bagian integral dan salah satu pendukung penting bagi pembangunan yang mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarkat. "Keterlibatan masyarakat sangatlah diperlukan dalam pembangunan di wila-

yahnya, karena akan menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap hasil pembangunan," kata Walikota. Lebih lanjut walikota mengajak seluruh pengurus LPMK untuk bersama-sama mencapai agenda Cilegon Sejahtera, dimana agenda tersebut mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas harkat, serta martabat masyarkat Kota Cilegon untuk bisa melakukan perubahan, baik dalam pola pikir, sikap dan pola tindak ke arah yang lebih produktif dan mandiri. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cilegon H Abdul Hakim Lubis menambahkan, pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarkata padat karya oleh LPMK Tahun 2011 selain mendayagunakan tenaga kerja lokal di lokasi pembangunan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi, kebersamaan, tanggung jawab, dan rasa memiliki masyarkat terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan, serta pemenuhan usulan kegiatan prioritas masyarakat yang belum diakomodir pada Musrenbang di tingkat kelurahan. Pemerintah, menurut Sekda, memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta rupiah, di antaranya untuk kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan infrastruktur skala prioritas, serta yang berhubungan dengan prasarana umum, termasuk upah tenaga kerja yang melibatkan rumah tangga sasaran (RTS) sangat miskin sebesar Rp 75 juta. Adapun pilihan pekerjaannya, seperti jalan lingkar/jalan tembus/gang (paving block)/ tembok penahan tanah tanah (TPT)/ draenase/gorong-gorong. (**)

Edisi April 2011

Program Pendidikan Gratis, Wujudkan Cilegon Cerdas 2025

engusung visi "TERWUJUDNYA INSAN CERDAS, MANDIRI, AGAMIS, MELALUI TATA KE LOLA ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS, MERATA DAN BERDAYA SAING" Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pendidikan Kota Cilegon bertekad menggolkan program mencerdaskan masyarakat Kota Cilegon tahun 2025. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi dimaksud Dinas Pendidikan Kota Cilegon berorientasi pada pelayanan prima pendidikan. Seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Muhtar Ghozali, pelayanan prima pendidikan berorientasi pada penyelenggaraan dan peningkatan layanan pendidikan yang merata, bermutu, serta terjangkau secara berkesinambungan dan berjenjang. Di samping itu pelayanan prima diarahkan pada penjaminan layanan pendidikan yang setara melalui penyediaan beasiswa, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan yang berkeadilan. "Dalam menghadapi era globalisasi pelayanan prima pendidikan diperlukan untuk menyiapkan lembaga pendidikan yang memiliki kemampuan untuk berkompetisi secara kualitatif dan kuantitatif," papar Muhtar. Terpisah, Sekda Kota Cilegon H.A. Hakim Lubis mengatakan bahwa pemkot telah me-

nyediakan pelayanan pendidikan yang memadai, termasuk diantaranya amanah budget 20 % dari anggaran yang harus disiapkan untuk sektor pendidikan. Bertolak dari amanah ini, maka program mencerdaskan masyarakat Kota Cilegon pun terus digalakan secara berkesinambungan, seperti Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Program Pendidikan Dasar (Wajib Belajar 9 Tahun); Program Wajib Belajar 12 Tahun; Program Pendidikan Nonformal dan Informal; serta Program Peningkatan Kesejahteraan dan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Program pendidikan gratis yang dimotori sekolah-sekolah pemerintah (negeri) harus segera ditularkan kepada lembagalembaga pendidikan swasta. Setidaknya pemerintah harus membatasi biaya-biaya yang dikenakan oleh lembaga pendidikan swasta. Ini semua dalam kerangka memberikan hak rakyat sehingga memperoleh pendidikan dengan biaya memadai dan sangat terjangkau. Hal ini bersinergi dengan kebijakan strategis Agenda Cilegon Cerdas dengan beberapa kebijakan strategis diantaranya : Perluasan cakupan pendidikan gratis hingga menyentuh sekolah-sekolah swasta Penyediaan buku paket pendidikan dasar dan menengah Penyediaan pendampingan BOS Kota Cilegon Fasilitasi pembiayaan bagi peningkatan pendidikan Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan yang berkesetaraan gender Penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan prasarana pendidikan dasar dan menengah sesuai standar ideal Pemenuhan sekolah kejuruan di 8 keca-

matan, sesuai kebutuhan industri, perdagangan, dan jasa Menjamin ketersediaan teknologi informasi di sekolah dasar dan menengah Pemberian beasiswa tidak mampu dan beasiswa prestasi Pemberian pendidikan dan pelatihan tenaga pendidikan formal maupun nonformal Pemberian insentif bagi para tutor PAUD maupun kesetaraan Pemberian APE bagi pendidikan PAUD nonformal Pemberian pelatihan PKBM, kursus, dan TBM Penguatan pelaksanaan desentralisasi pendidikan dalam pengembangan kursus dan kelembagaan melalui peningkatan kapasitas tenaga dan penguatan organisasi mitra. Selain program di atas, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Kota Cilegon, pemerintah daerah juga memberikan bantuan beasiswa kepada keluarga tidak mampu, siswa berprestasi, dan mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), mahasiswa D1 Kimia AMC//CMA Untirta, serta mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Jakarta. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut : Untuk sekolah madrasah diniyah (MD), beasiswa dialokasikan kepada 1.260 siswa selama 12 bulan dengan total anggaran Rp. 151.200.000, Untuk SD/MI/SDLB, beasiswa dialokasikan kepada 312 siswa selama 12 bulan dengan total anggaran Rp. 131.040.000, Untuk SMP/MTs/SMPLB, beasiswa dialokasikan kepada 1.779 siswa selama 12 bulan dengan total anggaran Rp. 1.174.140.000, Untuk SMA/MA/SMK/SMLB, beasiswa dialokasikan kepada 1.724 siswa selama 12 bulan dengan total anggaran Rp. 2.068.800.000, Untuk mahasiswa yang diterima di PTN Tahun Ajaran 2010/2011, beasiswa dialokasikan kepada 60 mahasiswa dengan total anggaran Rp. 300.000.000, Untuk Mahasiswa yang diterima di PTS Tahun Ajaran 2010/2011, beasiswa dialokasikan kepada 14 mahasiswa terdiri dari 4 mahasiswa STIP Marunda Jakarta dengan total anggaran Rp. 30.000.000,- 10 mahasiswa D1 Kimia AMC//CMA Untirta dengan total anggaran Rp. 60.000.000, Untuk siswa/guru/kepala sekolah berprestasi diberikan penghargaan dengan total anggaran Rp. 100.000.000,7

Edisi April 2011

Pemkot Tambah SMK Kepelabuhanan

S
8

etelah SMKN 4 Pulomerak, Pemkot berencana menam bah satu SMKN Kepelabuha nan lagi di Ciwandan. Ren cananya, SMKN Kepelabuhanan ini akan dibangun 2012 mendatang. Penambahan SMKN Kepelabuhanan ini tak lepas dari tingginya potensi kepelabuhanan di Kota Cilegon. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Cilegon Muhtar Ghozali mengatakan, pihaknya kini tengah mencari lahan di kawasan Ciwandan untuk pembangunan sekolah tersebut.

SMKN 4 sendiri akan mulai melakukan penerimaan siswa baru mulai Juli mendatang. "Untuk SMKN 4 baik gedung maupun tenaga pengajar telah kami persiapkan. Bagi yang tertarik silakan langsung daftar," katanya, Selasa (22/2). Menurutnya, inisiatif penambahan SMKN Kepelabuhanan untuk menjawab tantangan dunia kerja di bidang kepelabuhanan. "Apalagi nanti ada Pelabuhan Cilegon yang akan dibangun di kawasan KDL (Krakatau Daya Listrik). Nantinya, Pemkot tak perlu lagi mencari tenaga kerja luar, cukup dari lulusan SMKN 4

dan 5 saja," jelasnya. Senada dikatakan Sekretaris Dindik Cilegon Nikmatullah. Menurutnya, penambahan SMKN ini sejalan dengan program pemerintah melalui agenda Cilegon sehar dan cerdas dan merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Dalam program tersebut, perbandingan jumlah SMKN dan SMA idealnya 60:40. "Saat ini jumlah SMKN di Cilegon baru tiga, sementara yang keempat baru akan berjalan awal tahun ajaran nanti. Itu artinya jumlah SMKN masih kurang," ungkapnya.

Edisi April 2011

Pemerintah Cilegon

Canangkan Hari Bebas Kendaraan

alikota Cilegon H. Tb Iman Ariyadi, telah resmi mencanangkan car free day atau hari bebas kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman Kota Cilegon. Walikota mengatakan, menciptakan lingkungan bersih yang bebas polusi merupakan tugas semua dan merupakan dambaan seluruh masyarakat Kota Cilegon. Karena itu, Cilegon yang terletak di tengah-tengah lingkungan kawasan industri yang cenderung berpolusi, dan ditambah volume kendaraan bermotor yang semakin meningkat, maka diperlukan suatu kawasan yang berfung-

si menetralisasi polusi tersebut. "Melalui program car free day ini diharapkan polusi yang ditimbulkan oleh industri dan kendaraan bermotor bisa dapat teratasi, serta menciptakan kawasan khusus di tengah kota yang multifungsi. Artinya kawasan tersebut dapat digunakan untuk berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari olahraga senam, bersepeda, berjalan kaki, termasuk sarana perdagangan terbatas," ujar walikota. Walikota meminta kepada Dishub Cilegon untuk melakukan sosialisasi dan evaluasi agar jalur car free day bisa diperpanjang dari yang semula di persimpangan ADB PT KS, hingga Simpang Tiga alias hanya di

Jalan Jenderal Sudirman, menjadi hingga rumah dinas walikota Cilegon, tepat di depan Masjid Agung Nurul Ikhlas. "Ini agar warga Cilegon Sehat," kata walikota. Hanna salah satu warga Ciwaduk mengaku senang dengan adanya program baru dari Pemerintah Kota Cilegon yang diyakininya bisa membuat sehat masyarakat ini. "Ini adalah program yang bagus dan pantas untuk diberikan apresiasi oleh masyarakat, karena saya yakin kegiatan ini menjadi salah satu bagian menyehatkan masyarakat Kota Cilegon," jelas Hanna. Ia bahkan berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan dan semakin ramai dikunjungi masyarakat. (**)

Edisi April 2011

Penghargaan, Bukti Kepemimpinan dan Kinerja Walikota


busi dan berperan nyata terhadap pembangunan dan masyarakat," kata Wali Kota Cilegon, H. Tb. Iman Ariyadi. Selain itu, wali kota menegaskan bahwa khusus penghargaan yang diraih PDAM CM sebagai BUMD Terbaik bisa menjadi motivasi bagi Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) CM dan PD PCM untuk meningkatkan kinerja, pelayanan, serta inovasi cerdas dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan daerah khususnya bagi masyarakat. Menurut Ketua Dewan Juri, E. Lutfi Handayani, BUMD dan CEO BUMD Award 2010 merupakan penghargaan yang diberikan untuk kepentingan daerah terkait pembangunan perekonomian di daerah. Sebagai perusahaan milik daerah, jelas dia, kontribusi BUMD terhadap pembangunan daerah khususnya masyarakat sangat berperan penting. "Hal ini bisa kami lihat dari BUMD yang kami seleksi. Dari 2000 BUMD, kami menyeleksinya menajdi 28 BUMD, yang kemudian diperketat menjadi 17 BUMD. Dari 17 BUMD itu, kami mendapatkan BUMD terbaik dengan berbagai kategori," jelas dia. Namun untuk BUMD dan CEO BUMD Award 2010, kata dia, pihaknya memberikan penghargaan dengan kategori baru yaitu Pembina BUMD terbaik. Kategori baru itu,jelas dia, diberikan dengan landasan bahwa keberadaan BUMD di daerah tidak terlepas dari peran kepala daerahnya. "Bahwa kepemimpinan atau kepala daerah, sangat berperan penting dalam menentukan kinerja BUMD. Baik itu melalui perhatiannya, maupun kebijakan-kebijakannya yang sangat menentukan keberadaan BUMD di daerah," paparnya. Lebih jauh, ia mengatakan, metodelogi penilai dilakukan secara komprehensif dan kredibel melalui kuesioner, analisa data sekunder maupun wawancara penjurian yang secara intensif dilakukan per bidang kuesioner yang dikompetisikan.

ebagai upaya untuk mendor ong pengembangan potensi perekonomian, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupa kan salah satu pelaku ekonomi untuk mengelola potensi daerah secara optimal serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Otonomi daerah memberikan konsekuensi yang cukup besar bagi peran BUMD dalam menopang PAD. Itu artinya, otonomi daerah berarti juga otonomi dalam sektor ekonomi, tidak hanya otonomi sektor politik. Untuk itu diperlukan landasan hukum yang dapat menjadi pijakan atau pedoman BUMD yang tangguh dan dapat berperan sebagai lembaga bisnis yang profesional, mandiri dan dapat berkiprah serta memenuhi tuntutan bisnis domestik dan global. Penghargaan yang diterima Wali Kota Cilegon, H. Tb. Iman Ariyadi, sebagai Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Terbaik 2010 merupakan pembuktian atas kepemimpinan dan kinerja BUMD di Kota Cilegon. Apalagi, penghargaan itu diserahkan dalam kapasitas luas melalui acara The
10

Aceleration of BUMD Competitiveness In National & Regional Competition BUMD dan CEO BUMD Award 2010 yang digelar oleh Badan Kerjasama BUMD Seluruh Indonesia dan Business Review, di Le Meridien Jakarta, Jumat (21/1). Dalam acara yang melibatkan 2000 BUMD se-Indonesia itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cilegon Mandiri juga meraih penghargaan BUMD Terbaik untuk kategori umum. Salah satu perusahaan daerah Kota Cilegon itu, keluar sebagai yang terbaik setelah mampu masuk 28 besar dan 17 besar. Acara itu, dihadiri Dirjen Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri, Yuswandi A. Temenggung, sejumlah gubernur dan bupati/wali kota, para dewan juri yang terdiri atas para mantan direksi BUMN/BUMS dan perusahaan multinasional, serta sejumlah pemimpin BUMD dari berbagai derah di Indonesia. "Saya berharap penghargaan ini, sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan BUMD di Kota Cilegon. Bahwa dengan penghargaan ini, saya juga berharap BUMD tidak hanya sebagai pelengkap. Akan tetapi, mampu berkontri-

Edisi April 2011

Pelantikan Pejabat Eselon II, III & IV


Bagian dari Pola Pembinaan Karir Pegawai
alikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi, melantik 5 pejabat eselon II, di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon yang mendapat promosi dan mutasi. Pengambilan sumpah jabatan tersebut berlangsung di rumah dinas walikota Cilegon pada Selasa (18/1), selanjutnya pada Rabu (19/1) Walikota Cilegon kembali melantik 448 pejabat Eselon III dan IV. Kegiatan mutasi dan promosi kali ini adalah dalam rangka penyegaran birokrasi dan pengisian struktur organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural. Mutasi atau alih tugas pejabat struktural merupakan salah satu dari agenda program kerja 100 hari Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi dan Edi Ariadi, merupakan bagian dari upaya penataan birokrasi pemerintahan di Kota Cilegon, guna mencapai struktur pemerintahan yang lebih efektif, dalam rangka mendukung Visi Menuju Masya-

rakat Cilegon Sejahtera 2015, memberikan pelayanan prima, serta berkarya nyata bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi. Pelantikan dan mutasi jajaran pejabat di setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta merupakan bagian dari pola pembinaan karir pegawai dan daripada itu untuk upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, karena pengembangan karier pegawai tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai, tetapi juga lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan umum," tuturnya. Walikota juga menyampaikan kepada para pejabat yang dilantik agar dapat memulai tugas barunya dengan lembaran baru yang disertai dengan kemampuan dan kemauan yang kuat untuk senantiasa memiliki wawasan yang luas, data dan informasi yang up to date, dan selalu siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan. Selain itu sebagai abdi masyarakat dan abdi Negara juga harus mampu memberikan pela-

yanan yang terbaik kepada masyarakat dan mampu menjaga keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, dengan dilandasi moral dan sikap mental yang baik dalam melaksanakan tugas. Lebih lanjut walikota mengatakan, parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, mutasi jabatan, pendidikan dan pelatihan, serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggung kepada Negara. Dalam mutasi dan promosi kali ini, empat pejabat mendapatkan promosi dari jabatan sebelumnya diantaranya, Hj. Rt Ati Marliati yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan kini menjabat sebagai Asisten I Sekda Kota Cilegon, Mukhtar Gozali yang sebelumnya menjabat Sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan mendapatkan promosi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Tb. Dikrie Maulawardhana yang sebelumnya sebagai Kabid Data & Perencanaan Strategis Bappeda Kota Cilegon mendapatkan promosi sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan, Maman Mauludin yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Perencanaan, Pengendalian Keuangan & Dana Perimbangan pada DPPKD kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, sedangkan Wawan Hermawan yang menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi & Keuangan digeser menjadi Staf Ahli Bidang Pendidikan. Sementara itu, dalam kesempatan yang pada serah terima jabatan, walikota menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan salah satu kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta merupakan tindak lanjut dari penyelenggaraan pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, dan walikota juga berharap bahwa sebagai rangkaian yang tidak terpisahkan atas proses pembinaan dan pengembangan pegawai, maka proses mutasi dan promosi ini tidak dikonotasikan sebagai bentuk pemarginalan pegawai akan tetapi lebih dipahami sebagai dinamika organisasi, yang harus diselenggarakan secara terus menerus. "Pelaksanaan reorganisasi merupakan upaya kita untuk terus meningkatkan efektivitas organisasi dalam setiap situasi atau perubahan lingkungan yang terjadi, dan yang diharapkan akan bermuara pada peningkatan pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat, tuturnya. (**)

Edisi April 2011

11

Multi Play
Perekonomian

etelah ditetapkan sebagai daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Serang, pada 27 April 1999 silam, Kota Cilegon terus melakukan pembenahan-pembenahan yang hingga saat ini manfaatnya cukup banyak dirasakan, tidak hanya oleh masyarakat di dalamnya, tetapi juga dalam lingkup luas. Setelah menjadi pemerintah daerah sendiri, Kota Cilegon dipimpin oleh tokoh karismatik yang cukup berani mengambil risiko demi percepatan pembangunan di Kota Cilegon. Tokoh karismatik itu adalah Tb Aat Syafa'at, yang seperti diketahui bahwa sosok yang dijuluki sebagai Bapak Pembangunan ini dipercaya oleh masyarakatnya hingga dua periode alias 10 tahun mengendalikan pemerintahan Kota Cilegon. Dalam kurun waktu 10 tahun tersebut, Tb Aat Syafaat bersama jajaran Pemkot Cilegon dan anggota legislatif, melakukan upaya percepatan pembangunan dengan merancang pembangunan empat mega proyek, yang tiga di antaranya sudah bisa dinikmati. Keempat mega proyek itu adalah pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS), pembangunan Terminal Terpadu Merak (TTM), pembangunan Pasar Baru Kranggot, dan pelabuhan. Tentu saja, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi dan Wakil Walikota Cilegon Edi Ariadi, memiliki beban tidak ringan untuk memelihara dan melanjutkan pembangunan mega proyek tersebut, terutama yang belum selesai. Satu mega proyek yang belum selesai itu adalah terwujudnya keinginan pemerintah daerah untuk memiliki pelabuhan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) tambahan, di luar sektor lain, seperti in12

dustri, jasa, dan perdagangan, yang setiap tahun semakin terus menunjukan perkembangan yang cukup signifikan. Terkait mega proyek pelabuhan ini memiliki tantangan yang cukup besar jika dibandingkan dengan tiga mega proyek lainnya, karena persoalannya hingga melibatkan sejumlah kementerian di Republik Indonesia. Namun demikian, persoalan lahan di areal Kubangsari seluas 66,5 hektar yang menjadi pemicunya itu, kini sudah ada titik penyelesaian yang menguntungkan keduanya, yakni antara PT Krakatau Steel dengan Pemkot Cilegon. Penyelesaian polemik lahan Kubangsari tersebut disambut suka cita oleh masyarakat Kota Cilegon setelah benar-benar tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi dengan Dirut PT Krakatau Steel Fazwar Bujang, terkait Percepatan Pembangunan Proyek PT Krakatau Posco (pabrik baja terbesar se Asia hasil patungan antara PT KS dengan Pohan Iron Steel Compani/ POSCO yang merupakan perusahaan asal Korea Selatan) dan Percepatan Pembangunan Pelabuhan Milik Pemkot Cilegon pada Jumat 4 Januari 2011 lalu. Satu di antara poinnya adalah lahan Kubangsari seluas 66,5 hektar yang dikuasai pemkot, ditukar dengan lahan lain milik PT KS seluas 45 hektar yang berada di sekitar Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, atau tepatnya di sekitar lahan PT Krakatau Daya Listrik (KDL). Dalam tulisan ini, penulis hanya akan menyinggung tentang multi plier effect positif yang dihasilkan dari telah selesai dan digunakannya Jalan Lingar Selatan. Pembangunan JLS dilakukan secara bertahap, dimana pada tahun 2001 hingga 2002, Pemkot Cilegon melakukan pembebasan lahan, dan lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan

multi fungsi itu seluas 63.548 hektare dengan total biaya Rp 32 miliar. Lahan yang dibebaskan tersebut sebelumnya adalah perbukitan dan hanya memiliki potensi persawahan, dan industri kecil pengrajin batu bata. Tetapi kini memiliki harapan yang lebih luas dengan adanya jalan tersebut. Tahapan pelaksanaan konstruksi dimulai tahun 2003 dengan penyiapan badan jalan, pembuatan jembatan hingga pengerasan sampai pengaspalan, dan hingga saat ini JLS masih terus dipelihara. Jalan tersebut sepanjang 15,876 kilometer mulai dari perbatasan Cilegon dan Kabupaten Serang tidak jauh dari gerbang tol Jakarta-Merak gerbang tol Cilegon Timur hingga ke kawasan industri dan pelabuhan di daerah Ciwandan, atau tepatnya menghubungkan tiga kecamatan yang ada, yakni Kecamatan Cibeber, Citangkil dan Ciwandan. Dalam sebuah kesempatan, Bapak Pembangunan Kota Cilegon Tb Aat Syafa'at pernah mengatakan bahwa JLS dibangun untuk mendatangkan manfaat yang banyak. Selain mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan nasional, yakni di Jalan Protokol Kota Cilegon. Jalan protokol menjadi satu-satunya jalan selain tol, yang digunakan pengendara untuk melintas menuju Pelabuhan Penyebrangan Merak dan obyek wisata Pantai Anyer yang berada di Kabupaten Serang. "Kalau pas lagi liburan, terutama tahun baru, jalan protokol macet oleh pengendara yang menuju Anyer. Jalan protokol juga menjadi langganan macet ketika Lebaran Idul Fitri, karena menjadi jalur mudik urban Jakarta dan kota lainnya di Pulau Jawa menuju sejumlah provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Karena itu, pemda Cilegon membangun JLS," ujar Aat, beberapa waktu lalu.

Edisi April 2011

yer Effect Positif JLS


Cilegon Berkembang Merata
Jarak Lebih Dekat

Dari sisi jarak, pengendara yang melalui JLS akan lebih cepat sampai ke Pelabuhan Pelindo II Cabang Banten, dibandingkan dengan melalui jalan protokol, karena jarak JLS hanya 15,8 kilo meter, sementara dari PCI hingga Pelabuhan Pelindo II Cabang Banten itu jaraknya lebih jauh jika melalui jalan protokol. "Dari sisi jarak saja, JLS lebih cepat. Bandingkan, mau lewat JLS yang hanya 15,8 kilo meter atau lewat jalan protokol yang lebih jauh jika menuju kawasan Industri Ciwandan. JLS ini juga memotong jalan nasional yang seyogyanya mendapatkan dukungan pula dari pemerintah pusat," ujar Erwin Harahap, Kepala Dishub Kota Cilegon. Kemudian dari potensi sektor perdagangan dan jasa, dengan dibangunnya JLS, maka untuk wilayah di sepanjang jalan tersebut akan terkena dampak perkembangan perekonomian yang cukup signifikan ke depan. Saat ini, perdagangan dan jasa menumpuk di wilayah perkotaan Cilegon, tetapi dengan telah maksimalnya JLS, maka ke depan, sektor perdagangan dan jasa akan tersebar ke wilayah selatan Cilegon. Saat ini saja, jika melintas ke JLS, sudah banyak berdiri bangunan-bangunan, baik berupa rumah tinggal, maupun bangunan sebagai tempat usaha. Ini tentu saja menjadi barometer kemajuan Kota Cilegon secara menyeluruh sudah di depan mata. Jika kita buka account www.google.com di internet, kemudian ketik JLS, maka bukan hanya proses pembangunan JLS yang muncul, tetapi juga iklan, di antaranya menjual tanah dan bangunan di sekitar JLS yang di dalamnya ditegaskan bahwa areal JLS adalah lokasi strategis yang bisa menjanjikan perkembangan usaha lebih baik ke depan.

Centra Kuliner

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon Ahmad Dita Prawira sering mengatakan bahwa ke depan JLS akan ramai seperti wilayah perkotaan, karena selain bermunculan rumah toko (ruko) dan pusat perbelanjaan, juga akan ditetapkan sebagai sentra kuliner. "Perekonomian di wilayah selatan Cilegon akan tumbuh pesat setelah adanya JLS. Pertokoan, dan perumahan akan terus bermunculan, sebagai pertanda daerah perkotaan mulai terbuka. Di sekitar JLS juga rencananya akan kita jadikan pusat kuliner," ujar Dita. Tidak hanya berfungsi mengurai kemacetan dan membuka perekonomian masyarakat, keberadaan JLS juga memudahkan investor yang untuk di Cilegon lebih banyak atau dipusatkan di sekitar wilayah Kecamatan Ciwandan. Betapa tidak, jarak yang semula bisa berjam-jam jika melintasi jalan nasional di jalur protokol, dengan menggunakan JLS, biaya transportasi industri bisa lebih murah, dan bisa langsung masuk tol. Sesuatu yang sudah dibangun, tentu saja perlu dipelihara. Dalam pemeliharaan JLS ini, tidak hanya harus dilakukan pemeritnah saja, tetapi masyarakat pengguna angkutan. Kondisi saat ini, yakni Maret 2010, JLS memang masih perlu terus diperbaiki, karena rusak. Kerusakan terjadi lantaran kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan, di mana masih melintasi JLS dengan kendaraan besar yang bebannya melebihi kekuatan jalan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cilegoh Yahya Bae pernah mengungkapkan bahwa JLS saat ini dimanfaatkan

Harus Dijaga Bersama

berbagai jenis kendaraan berat yang lebih dari 8 ton, sehingga kondisinya sering rusak. Padahal JLS berstatus kelas III, dengan kekuatan jalan maksimal 8 ton, seperti tronton pengangkut hasil industri dari Ciwandan, atau bus-bus pariwisata yang menuju kawasan Anyer dan Carita. Yahya menilai, sesuai Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan, JLS sudah seharusnya berstatus jalan nasional. "Ini karena JLS nantinya akan digunakan untuk kepentingan nasional. Bahkan sekarang pun pengguna JLS sebagian besar juga untuk kepentingan Nasional," katanya. Yahya mengatakan, Pemkot Cilegon telah mengajukan peningkatan status JLS sejak akhir Juni lalu kepada pemerintah pusat melalui Gubernur Banten. "Kemungkinan besar masih dalam proses, karena memang membutuhkan waktu lama untuk pengambilan keputusan peningkatan status jalan," ujarnya. Untuk tahun 2011, kata Yahya, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk melakukan perbaikan secara bertahap. Yahya juga menginformasikan bahwa perbaikan di antaranya dengan melakukan betonisasi terhadap titik-titik jalan yang rentan rusak. Jika melihat manfaat yang akan dihasilkan, maka seyogyanya mendapat dukungan semua pihak, terlebih Pemkot Cilegon juga sudah merancang pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) yang bertujuan untuk membuka perekonomian di wilayah sekitar utara Cilegon. Seharusnya, seperti inilah program pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah, dimana langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. (**)
13

Edisi April 2011

MoU PT KS Pemkot Cilegon Akhiri Polemik Kubangsari

Cilegon Akan Segera Miliki Pelabuhan


buhan di atas lahan 45 hektar tersebut dilakukan sambil menunggu penyelesaian peralihan hak dari PT KS ke Pemkot Cilegon. PT KS juga bersedia mengganti biaya investasi yang telah dikeluarkan pemkot Cilegon dari dana APBD dalam melakukan pembangunan pelabuhan di lahan Kubangsari, sepanjang telah dilakukan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) atau Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Perindustrian dan kepala BKPM RI, dan biaya pengganti tersebut masuk ke dalam kas daerah. Kemudian baik PT KS maupun pemkot menyetujui tanah seluas 45 hektar tersebut akan diajukan hak kepemilikannya berupa sertifikat hak pengelolaan atas nama Pemkot Cilegon dengan biaya ditanggung kedua belah pihak sesuai ketentuan berlaku. Pemkot mengizinkan PT KS untuk melakukan aktivitas pembangunan pabrik baja PT Krakatau Posco. Pemkot juga bersedia sepenuhnya membantu PT KS mempercepat keluarnya berbagai perizinan PT KS dan PT Krakatau Posco yang menjadi kewenangan pemkot. Seperti diketahui bahwa biaya yang sudah dikeluarkan pemkot untuk pembangunan pelabuhan di lahan Kubangsari itu sebesar Rp 105.854.145.000. Dana sebesar itu antara lain digunakan untuk pemberian ganti rugi terhadap penggarap tanah eks HGU Nomor 1 Kubangsari sebesar Rp 6. 417.510.000, dan untuk pembangunan akses jalan, reklamasi pantai, pematangan lahan, pemagaran dan pembangunan trustle, sebesar Rp 99.436.635.000. Pemkot Cilegon juga sebelumnya bersikukuh tidak mengeluarkan izin apapun untuk kepentingan PT Krakatau Posco sebelum usulan tukar guling dengan lahan 45 hektar tersebut dikabulkan PT KS. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan bahwa saat ini pemerintah pusat sedang berupaya melakukan kebijakan-kebijakan dan kemudahan-kemuda-

olemik atas lahan seluas 66,5 hektar di HGU Nomor 1 Kubangsari antara PT Krakatau Steel dengan Pemkot Cilegon sempat mengancam keberlangsungan PT Krakatau Posco (perusahaan baja baru patungan PT KS dengan Pohang Iron Steel Company/Posco) dan pelabuhan Kota Cilegon, kini sudah menemukan titik akhir yang menguntungkan kedua belah pihak. Kedua belah pihak, yakni PT KS dan Pemkot Cilegon samasama bersepakat untuk memuluskan perjalanan perusahaan PT Krakatau Posco dan pelabuhan milik Kota Cilegon yang juga dianggap sebagai pelabuhan harapan masyarakat Kota Cilegon, karena diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru bagi Kota Cilegon. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dirut PT KS Fazwar Bujang dan Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi yang dilakukan melalui Rapat Paripur-

na DPRD Kota Cilegon, Jumat (4/2) pukul 15.00 WIB. Turut menandatangani MoU sebagai saksi, Menteri Perindustrian RI MS Hidayat dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Gita Wirjawan. Hadir juga dalam kesempatan itu sejumlah elemen, yakni dari dirjen kesbangpol Kementerian Dalam Negeri RI, jajaran Muspida Banten dan Muspida Kota Cilegon, para direksi PT KS, para tokoh masyarakat Kota Cilegon yang dimotori mantan Walikota Cilegon Tb Aat Syafa'at, elemen organisasi pemuda, LSM, dan lainnya. Isi MoU yang dibacakan secara resmi oleh Kepala Bagian Hukum Setda Kota Cilegon Heri Mardiana diantaranya disebutkan bahwa sehubungan dengan percepatan pelaksanaan pembangunan PT Krakatau Posco dan pembangunan pelabuhan milik Pemkot Cilegon, maka pihak pertama menyerahkan lahan di areal PT KS (sekitar PT Krakatau Daya Listrik) seluas 45 hektar menggantikan lahan Kubangsari yang sebelumnya dikuasai secara pisik oleh Pemkot Cilegon. Aktivitas yang dilakukan pemkot terkait pembangunan pela-

14

Edisi April 2011

han untuk menarik para investor luar negeri di antaranya dengan membangun pabrik baja terbesar di Asia atas kerjasama antara PT Krakatau Steel dan Posco yang selanjutnya diberi nama PT Krakatau Posco. Industri baja, adalah master of industry, maka dengan hadirnya PT Krakatau Posco ini nantinya bisa menghasilkan produksi sebanyak 6 juta ton per tahun, sebagai tambahan untuk kebutuhan bangsa Indonesia atau mungkin bisa melakukan eksport. Investasinya mencapai US$ 6 juta. Dan syukur Alhamdulillah Kota Cilegon akan dapat menjadi pusat kegiatan untuk kepentingan nasional, khususnya masyarakat setempat. "Saya ingin sampaikan, mudah-mudahan MoU ini merupakan proses awal antara kerjasama PT KS dengan Posco dan masyarakat Kota Cilegon. Saya ingin masyarakat Cilegon setelah proyek PT Krakatau Posco ini berjalan dapat membantu sepenuhnya. Sebaliknya, PT KS dan Posco juga bisa membuat masyarakat Kota Cilegon memiliki nilai tambah. Sehingga masyarakat Cilegon dapat meningkat kesejahteraannya, dengan membuat kesempatan kerja kepada masyarakat," ujar MS Hidayat. MS Hidayat juga menekankan kepada PT Krakatau Posco untuk memberikan pengarahan dan bimbingan, serta pelatihan kepada generasi muda warga Kota Cilegon agar dapat terlibat secara optimal. "Saya juga berharap nanti, para pengusaha-pengusaha lokal kelas menengah di Kota Cilegon untuk turut membantu, tentu saja dengan standar kualifikasi yang disepakati bersama," ujarnya. "Saya ingin dengan berdirinya proyek PT Krakatau Posco nanti, akan dapat menghasilkan besi-besi baja yang diperlukan, karena sekarang kita masih impor. Masa sudah berpuluh-puluh tahun merdeka, kita masih impor baja. Kedepan saya berharap tidak demikian," katanya. Dengan MoU tersebut, masih kata MS Hidayat, pihaknya berharap polemik yang selama ini muncul terkait lahan Kubangsari, bisa diakhiri dan tercipta sinergi harmonis antara PT KS dan Pemkot Cilegon. Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mengatakan, melalui MoU antara Pemkot Cilegon dengan PT KS tersebut maka segala polemik yang sebelumnya timbul baik berskala lokal maupun nasional dapat selesai. "Saya sungguh mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang tinggi kepada Bapak Menteri Perindustrian RI MS Hidayat dan Kepala BKPM RI Gita Wirjawan, Komisi II DPR RI, serta pihak-pihak terkait lainnya, termasuk kepada Bapak

Pembangunan H Tb Aat Syafaat yang turut serta menuntaskan polemik ini dengan sebuah solusi yang baik, dan mempelopori sehingga Pemkot Cilegon memiliki pelabuhan," ujar walikota. Walikota berharap, tindak lanjut dari MoU tersebut adalah dapat mempertegas hubungan kerjasama kedua belah pihak. Walikota juga menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mendukung dan melayani segala bentuk perizinan yang dibutuhkan untuk kelancaran proyek PT Krakatau Posco. Dirut PT KS Fazwar Bujang mengatakan bahwa MoU tersebut dilakukan sebagai bentuk dari keberhasilan proyek nasional yang dilakukan dengan berbagai upaya pendekatan sehingga dapat menghasilkan seperti apa yang diharapkan. "Kami yakin ini akan memberikan manfaat yang besar bagi nasional dan khususnya masyarakat Kota Cilegon dengan berdirinya pabrik baja terpadu PT Krakatau Posco. Kami menyadari bahwa masih banyak hal-hal yang amsih harus diselesaikan, dan kami berharap bahwa dengan kehadiran PT Krakatau Posco ini, masyarakat Kota Cilegon khususnya bisa bekerjsa. Saya juga sudah meminta kepada irektur SDM PT Ktakatau Posco untuk membina generasi muda Cilegon agar lebih siap dalam seleksi penerimaan pekerja yang dibutuhkan PT Krakatau Posco," ujar Fazwar. Fazwar juga mengatakan bahwa segala hal yang menjadi persoalan dalam proyek PT Krakatau Posco harus segera diselesaikan, karena proyek PT Krakatau Posco harus tepat waktu, tepat biaya, dan tepat sasaran. "Kalau waktunya tidak tercapai, kalau sasarannya tidak tercapai, tentu akan ditemukan kendala-kendala di kemudian hari. Kalau hal ini bisa teratasi, maka Insya Allah kita akan merealisasikan pembangunannya. Semoga rencana yang baik ini akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional, maupun kepentingan daerah Kota Cilegon khususnya," ujar Fazwar Bujang. Serap Tenaga Kerja Lokal Masyarakat Cilegon berharap bahwa dengan adanya pelabuhan milik Pemerintah Kota Cilegon dan PT Krakatau Posco, bisa menyerap tenaga kerja local secara maksimal. Dalam beberapa kesempatan Walikota Cilegon H. Tb Iman Ariyadi selalu menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan milik Pemkot Cilegon sangat penting bagi keberlangsungan pembangunan daerah Kota Cilegon sehingga program-

program kebijakan pro rakyat bisa terwujud dengan baik. Apalagi, pembangunan pabrik baja ini nantinya diharapkan melibatkan tenaga kerja lokal. "Kita harapkan PT Krakatau Steel berkomitmen melibatkan tenaga kerja lokal sesuai yang disepakati dalam nota Kesepahaman ini. Makanya pemerintah siap memberikan SDM kita yang berkualitas," katanya dalam suatu kesempatan yang lalu. Hal yang sama diungkapkan Bapak Pembangunan Kota Cilegon H. Tb Aat Syafa'at, bahwa sebagai industri besar ke depan pasti akan mengalami perluasan pembangunan. Pendirian pabrik baja PT Krakatau Posco ini diharapkan bisa menyerap generasi muda Kota Cilegon yang memiliki kemampuan dan potensi untuk bergabung. Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Kementerian Perindustrian dan Kepala BKPM yang telah menjadi mediator penyelesaian sengketa lahan kubangsari yang melibatkan Pemerintah Kota Cilegon dan PT Krakatau Steel. "Saya minta kepada Dirut PT Krakatau Steel untuk bisa menyerap tenaga Lokal yaitu generasi muda Kota Cilegon agar memanfaatkan potensi dan kemampuannya dalam menghadapi persaingan global," katanya. Terkait adanya pembangunan pelabuhan yang akan dibangun oleh Pemkot Cilegon, pak wali sepuh demikian ia disapa mengatakan ini adalah hasil perjuangan panjang, sebab katanya impian masyarakat Kota cilegon untuk memiliki pelabuhan akhirnya segera terwujud. Oleh karena itu, dirinya berharap Pemerintah Kota Cilegon harus terus berupaya meningkatkan perekonomian serta mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon. Menanggapi permintaan serta harapan seluruh elemen masyarakat dan tokoh masyarakat Kota Cilegon, Dirut PT Krakatau Steel Fazwar Bujang menyampaikan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk bersama-sama membangun Kota Cilegon. Sebab katanya, MoU pembangunan pabrik baja tersebut memiliki manfaat besar bagi Pemerintah Kota Cilegon. Pihaknya akan mengakomodasi permintaan seluruh masyarakat Kota Cilegon di bidang tenaga kerja. "Kita akan rekrut tenaga professional sesuai dengan standarisasi perusahaan yang sudah ditentukan." Ia berharap, hasil kerjasama yang baik ini agar terus dijaga sehingga hubungan antara Pemerintah Kota Cilegon dengan seluruh Industri khususnya di Kota Cilegon semakin terjalin dengan baik. (**)

Edisi April 2011

15

KNPI Lahirkan Kader Berkualitas


omite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ci legon merupakan salah satu organisasi kepe mudaan yang fokus dan terus berkiprah untuk masyarakat. Banyak kegiatan yang di laksanakannya semata-mata demi kepentingan masyarakat. Demikian disampaikan Ketua KNPI Kota Cilegon Hidayatullah, disela acara pendidikan latihan kepemimpinan. Kegiatan ini dilaksanakan di BLK Kota Cilegon dan diikuti oleh 87 peserta. Acara tersebut menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan Industri, profesi dan akademisi. Menurut Dayat, kiprah KNPI sebagai bagian dari pemuda dalam konteks pengabdian kemasyarakatan diharapkan
16

mampu berperan dalam rangka mengisi pembangunan di Kota Cilegon. Karena kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat di kota ini. Melalui kegiatan pendidikan latihan kepemimpinan ini, seluruh anggota KNPI bisa mendapatkan pengalaman dan wahana inspirasi agar bisa ikut berkiprah dan berkarya dalam pembangunan, kata Dayat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong para pemuda yang ada di Kota Cilegon untuk melakukan peranan strategis sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda dapat berkembang dan berpartisipasi dalam membangkitkan semangat pembangunan seperti apa yang diharapkan dan dicitacitakan oleh para pejuang dan pendahu-

lu kita. "seyogyanya pemuda harus bersinergi dengan pemerintah untuk membangun masyarakat yang lebih baik," pintanya. Sementara itu H. Bambang Prayogo Kepala Bappeda Kota Cilegon dalam paparanya menjelaskan tentang program pembangunan Kota Cilegon serta peran pemuda dalam mendukung program pembangunan tersebut. Saya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan peran dan fungsi KNPI secara kelambagaan untuk mendukung dan berpartisipasi terhadap pembangunan Kota Cilegon, serta mampu melahirkan kader-kader muda yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai nasionalis yang bisa berdampak pada kinerja KNPI sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat," tegasnya.

Edisi April 2011

Berdirinya mandiri FM tidak lepas dari dukungan segenap pihak terutama dukungan Pemerintah Kota Cilegon, untuk menjadi radio Pemerintah Daerah pertama yang mendapatkan ijin sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) dari menteri Kominfo RI.

Menteri Kominfo RI Berikan Ijin LPPL


embaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Cilegon 102 Mandiri FM genap berusia 6 tahun. Di hari ulang tahun Mandiri FM kali ini dimeriahkan beberapa artis ibu Kota. Para pengunjung dan undangan yang terdiri dari para pejabat Pemkot Cilegon dan fans Mandiri FM terhibur dengan penampilan beberapa artis, ada Gampangan Band dengan singel hitsnya gampangan, Soultan N Band dengan single hitnya gerimis mengundang dan beberapa pebampilan artis yang lainnya seperti Eka Bima KDI dan penyanyi dangdut Deasy Kitaro. Selain dimeriahkan oleh artis ibu Kota ulang tahun Mandiri FM gelar beberapa kegiatan seperti pemberian santunan ke anak yatim dan beasiswa kepada para pelajar SMK yang kurang mampu tapi berprestasi. Adapun santunan anak yatim yang diberikan adalah Rumah yatim piatu Hasanudin Temuputih, sedangkan pemberian beasiswa diberikan kepada siswa SMK 17 Cilegon. Menurut Direktur Mandiri FM Idad

Kado HUT Mandiri FM

Zaldad rangkaian kegiatan HUT Mandiri FM yang ke 6 ini merupakan bentuk kepedulian Radio Mandiri FM terhadap masyarakat Kota Cilegon. Berdirinya mandiri FM tidak lepas dari dukungan segenap pihak terutama dukungan Pemerintah Kota Cilegon, untuk menjadi radio Pemerintah Daerah pertama yang mendapatkan ijin sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) dari menteri Kominfo RI. Acara HUT Mandiri FM yang dipusatkan di Konvension Hall Gedung Cilegon Plaza mandiri pada hari senin tanggal 31 Januari 2011 yang dihadiri langsung oleh Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi, beserta Istri, Ketua Komisi Penyiaran Independen Daerah (KPID) Banten Muhibudin, dewan pengawas radio Mandiri FM Hj. Ratu Ati Marliati, Asda II Tatang Muftadi, Ketua KPU Kota Cilegon Saiful Bahri, mantan Direktur Mandiri FM, Soleh dan para pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan Pemerintah Kota Cilegon, para undangan serta para fans Mandiri FM. Ikoh Atikoh, selaku Kasubag Penyiar-

an Radio mengatakan, acara Ulang Tahun Mandiri FM selalu rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan kegiatan yang berbeda dan untuk tahun ini disamping kegiatan sosial yang kami masukan dalam Care N Charity, kami juga menggelar acara fun yaitu dengan mendatangkan beberapa artis dari ibukota untuk menghibur seluruh mitra mandiri. Dalam kesempatan tersebut Walikota Cilegon H.Tb Iman Ariyadi menyambut positif digelarnya HUT Mandiri FM. Selain menyajikan hiburan, Mandiri FM juga masih menyempatkan berbagi kasih dengan sesama. Walikota berharap di usianya yang ke 6 tahun ini Mandiri FM bias terus berbenah dan meningkatkan pelayanan bagi para pendengar di Kota Cilegon terutama dari segi kualitas siaran agar para pendengar makin bertambah. Serta terus memberikan informasi kepada publik terkait dengan programprogram Pemerintah Kota Cilegon, agar masyarakat mendapatkan informasi utuh, dan secara langsung bisa memberikan masukan terkait realisasi program siaran Mandiri FM. (***)
17

Edisi April 2011

Dalam Rangka Memperdalam Spektrum Pembangunan Peternakan

Cilegon Kembangkan
Agribisnis

isi penting pembangunan pertanian adalah terwu judnya masyarakat yang sejahtera melalui pemba ngunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistis. Khusus pada sub-sektor peternakan, pengembangan seluruh mata rantai agribisnis secara terpadu, berpeluang untuk memperluas dan memperdalam spektrum pembangunan peternakan yang sekaligus meningkatkan penyerapan tenaga kerja pedesaan dan pemerataan pendapatan. Pengembangan seluruh mata rantai agribisnis pada sub-sektor peternakan, secara terpadu, berpeluang untuk memperluas dan memperdalam spektrum pembangunan peternakan yang sekali-

gus meningkatkan penyerapan tenaga kerja pedesaan dan pemerataan pendapatan serta meningkatkan gizi masyarakat. Dalam kehidupan yang bersifat makro tampaknya ternak ruminansia kecil masih merupakan komponen minor padahal di sisi lain ternak tersebut tetap memainkan peranan penting kearah stabilitas usaha tani kecil. Akibat dari fenomena ini, adalah terciptanya pola pikir peternak yang tetap tradisional karena usaha yang dijalankan belum berorientasi pasar (market oriented) tetapi orientasi sambilan yang berdampak pada jumlah minimal komoditi yang bisa mencapai keuntungan. Melalui program "Kegiatan Pengembangan Ternak Kecil (Domba/Kambing)" dari Dinas Pertanian dan Kelautan (DPK)

Kota Cilegon, telah dilakukan kegiatan pendampingan usaha peternakan kambing perah Peranakan Ettawa (PE). Pelaksana kegiatan adalah Bidang Peternakan Kai Bina Produksi dan sebagai responden adalah peternak kambing dari kelompok Sehat Makmur Sejahtera di lingkungan Pecinan Kelurahan Pabean Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon. Kepala Bidang Peternakan DKP Kota Cilegon, Yulfah, menjelaskan, pemberian bantuan kambing PE sebanyak 20 ekor dan pemberian paket kandang telah diberikan keapda kelompok peternak. Salah satunya, kepada kelompok peternak Sehat Makmur Sejahtera. Ia memerinci, kelompok peternak tersebut terdiri atas 10 orang anggota atau dua ekor kambing per orang. Sedangkan penerima kambing lokal, kata

18

Edisi April 2011

dia, mewakili kecamatan yang terdiri atas Kecamatan Cibeber, Kecamatan Cilegon, Kecamatan Pulomerak, dan Kecamatan Grogol. Untuk penerima alat pengemas susu, lanjut dia, terdiri atas dua kelompok yakni kelompok Sehat Maju Sejahtera dan kelompok Bukti dari lingkungan Kelentemu Timur, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Lebih jauh, ia mengatakan, tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pra-survey yang dilakukan bersama dengan tim teknis dari dinas terkait, monitoring kemajuan usaha yang sudah dijalankan berdasarkan program bantuan ternak kambing PE dari DPK Kota Cilegon, identifikasi permasalahan dan kendala pengembangan usaha. "Selain itu, pembinaan secara teknis dilakukan melalui kegiatan pendampingan di lapangan, sarasehan, temu wicara, praktek bersama mahasiswa, penyuluhan dan pelatihan langsung ke kelompok sasaran," jelas dia. Usaha peternakan kambing di Kota

Cilegon mempunyai peluang pengembangan bisnis yang cukup menjanjikan. Sayangnya potensi yang ada tidak ditunjang dengan pengetahuan peternak dalam budidaya kambing perah yang memadai. Hal ini terlihat masih banyaknya peternak yang kurang serius dalam penanganan ternak. Hal yang menggembirakan yaitu kemampuan ketua kelompok dalam memotivasi para anggota melalui pelatihan intern yang dilakukan bersama DPK Kota Cilegon. Selama pendampingan, anggota kelompok petani/ternak yang ada diberikan pengetahuan produksi ternak serta hal-hal praktis yang berkaitan dengan pemanfaatan hijauan pakan ternak. Hasil akhir yang diharapkan yaitu produksi susu dapat ditingkatkan sehingga memberikan peluang pengolahan susu segar menjadi aneka ragam produk yang dapat dilempar ke pasar. Karena itu, dalam kegiatan pendampingan salah satu usaha yang dilakukan yaitu membantu kelompok tani yang ada un-

tuk melakukan penganekaragaman produk sehingga mampu memproduksikan susu instan, kembang gula, dodol dan aneka makanan kecil dengan bahan dasar susu kambing. Terbentuknya kelompok peternak di daerah sasaran sebagai cikal bakal pengembangan sentra agribisnis ditunjang dengan kebijakan pemerintah daerah (instansi teknis terkait). Baik dalam bentuk pembinaan serta bantuan sapronak yang mampu menunjang pengembangan usaha. Pembinaan lintas sektoral dilaksanakan dengan melibatkan beberapa instansi teknis terkait melalui bentuk pembinaan penyuluhan, sarasehan, temu wicara, dan pelatihan yang sifatnya membangun kinerja peternak setempat. Selain itu pula keterlibatan lembaga swadaya masyarakat yang banyak bergerak dalam usaha pemberdayaan masyarakat serta pihak perguruan tinggi dan lembaga penelitian sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan akan sangat membantu pembinaan organisasi yang telah terbentuk. (**)

Edisi April 2011

19

Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi memberikan bantuan Kepada Camat Grogol,Hayati Nufus, pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW

Walikota Cilegon menghadiri peresmian sarana lembaga pendidikan Yayasan YAPMU di Kelurahan Randakari, Kec. Ciwandan

KH. Anwar Sanusi menyampaikan tausyiah dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.

Walikota Cilegon, H. Tb. Iman Aryadi memberikan sambutan dalam acara tabligh akbar di Kec. Grogol

Walikota Cilegon, H. Tb. Iman Aryadi memberikan santunan setiap undangan masyarakat Kota Cilegon

Edisi April 2011

Walikota Cilegon, H. Tb. Iman Aryadi memberikan sambutan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid An-nimah Kec. Grogol.

Asda II Tatang Muftadi memberikan sambutan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Kec. Cibeber.

Bapak Pembangunan KH. Tb. Aat Syafaat memberikan 1 ekor sapi kepada peserta dzikir Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Baitul Ishlah, Kec. Jombang

Tatang Muftadi, SE, selaku Asda II memberikan bantuan dari walikota dalam acara Maulid Nabi Muhamad SAW di Kec. Cibeber

Asda II Tatang Muftadi memberikan bantuan dari Walikota Cilegon kepada panitia Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ketua TP PKK Ida Farida Aryadi bersama jajaran pengurus PKK Kota Cilegon, menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan pemerintah Kota Cilegon.

Tatang Muftadi menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Roudhlathul Jannah Kec. Cibeber.

Edisi April 2011

H. Tubagus Iman Ariyadi, S.Ag, MM, M.Si

Walikota Muda yang Sukses

Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini? muda, cerdas, energik, religius, dan mampu memimpin. Begitulah sosok yang ada pada diri Walikota Cilegon H.Tb.Iman Ariyadi tokoh yang terbilang masih cukup muda, tetapi sarat pengalaman.

i usia 36 tahun, dia sudah mampu memimpin pemerintahan daerah di Kota Cilegon dengan prestasi luar biasa. Sebelumnya dia sudah memangku jabatan sebagai anggota DPR-RI. Segudang jabatan pun pernah ia pegang sebelum memangku jabatan sebagai orang nomor 1 di Cilegon dan saat ini pun berbagai jabatan lain diembannya.

Edisi April 2011

Kang Iman biasa dulu dia disapa, sekarang orang lebih akrab memanggilnya "Pak Wali". Dilahirkan dari tokoh besar di Cilegon H. Tb.Aat Syafa'at seorang mantan Walikota Cilegon dan Hj. Sumarliyah seorang ibu yang sangat tangguh dan sukses mendampingi suami. Kedua orangtuanya tentu bangga melihat putranya mampu menjadi orang nomor 1 di Cilegon, walaupun sebelumnya menginginkan anaknya menjadi seorang kiyai, karena pada pendidikan awal, kedua orangtuanya menyekolahkan Iman di SD Negeri II Cilegon, kemudian dalam rangka mewujudkan impian keduanya, Iman dikirim ke Pondok Pesantren Daar El-Qalam Gintung Balaraja Tangerang untuk menimba ilmu agama yang lebih mendalam, sekaligus melanjutkan pendidikan tingkat menengah dan atas. Selesai dari Gintung tahun 1993, walikota muda ini melanjutkan studinya ke perguruan tinggi IAIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan mengambil jurus-

an Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) pada Fakultas Dakwah. Tidak puas dengan gelar S1 yang dimiliknya, ia pun kuliah di Universitas Trisakti, lulus Tahun 2001 dengan menyandang gelar Magister Manajemen. Seakan haus dengan ilmu pengetahuan, pasca sarjana di Universitas Indonesia pun ia kejar dengan prestasi kelulusan yang membanggakan, yaitu cumlaude pada tahun 2009 dan saat ini walaupun dengan kesibukannya sebagai walikota, ia tetap melanjutkan pendidikan pada program doctor atau S3 ilmu politik di universitas yang sama. Bakat Kepemimpinan yang ada pada dirinya sudah terlihat di awal tahun perkuliahan ketika rekan-rekannya menunjuknya sebagai ketua Kosma (Komisariat Mahasiswa). Pengalamannya di organisasi Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Bandung, dan pernah menjadi ketua angkatan dalam pelatihan kader HMI semakin menambah matang bakat kepemimpinannya. Hal tersebut berlanjut walaupun dirinya telah menamatkan studi pada tahun 1998 dengan terus berkarir di organisasi ekstra HMI dengan menjadi pengurus Badan Koordinasi HMI Jawa Bagian Barat. Saat ini pun ketika dirinya telah menjabat sebagai walikota aktivitasnya di organisasi masih berlanjut. Terbukti pada 10 Februari 2011, ia dipercaya dan terpilih menjadi ketua umum KAHMI Banten. Karena kecintaannya terhadap dunia pendidikan, usai lulus dari bangku kuliah, ia lebih memilih untuk mengabdi di almamaternya dengan menjadi asisten dosen. Di samping itu, ia juga memberikan kursus Bahasa Arab untuk siswa SMA yang ingin belajar agama, dan kerap diundang sebagai penceramah di beberapa majlis taklim dan masjid ternama di Bandung dan Cilegon. Bakat penceramah ini dapat dilihat pula dari setiap sambutan yang ia berikan, dalil dan ayat Al-Quran selalu ia sebutkan layaknya penceramah yang sudah sangat profesional. Di usianya yang masih sangat muda dengan berbagai pengalaman keorganisasian yang matang, dirinya dipercaya masyarakat Cilegon untuk duduk menjadi anggota DPRD Provinsi Banten pada tahun 2004. Seakan sebagai batu lon-

catan dalam karir politiknya, pada tahun 2009 ia berhasil duduk di kursi DPR-RI mewakili Provinsi Banten dari Daerah Pemilihan II Banten. Pada tahun 2010 tepatnya tanggal 20 Juli 2010 dirinya dilantik menjadi Walikota Cilegon didampingi oleh Wakil Walikota H.Edi Ariadi. Ia menikah pada tahun 1999 dengan Hj. Ida Farida gadis asal Tangerang yang juga alumni Fakultas Dakwah IAIN Bandung. Sebagai seorang istri dari seorang aktivis, Ida sangat memahami dan mendukung karier suaminya. Pada tahun 2000-2002, Iman pernah mengajar sebagai dosen luar biasa di STAIN Serang. Bakat organisasi dan kepemimpinannya terus diasah dan dikembangkan di beberapa organisasi yang ada di Kota Cilegon dan Provinsi Banten, baik organisasi kepemudaan maupun organisasi perkumpulan lainnya termasuk menjadi ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Banten. Selain OKP, ia juga aktif di Partai Golkar dan memegang beberapa jabatan, yaitu Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Provinsi Banten, dan Wakil Ketua II DPD Partai Golkar Kota Cilegon. H. Tb. Aat Syafa'at (mantan Walikota Cilegon) dalam pandangannya adalah seorang ayah yang tegas, penuh tanggung jawab, dan tidak memanjakan anak-anaknya. Bahkan, untuk menjadi seorang pemimpin (kepala daerah), ia merasa harus banyak belajar dari pengalaman ayahnya yang telah sukses meniti karier dari bawah, mulai dari kepala desa, anggota DPRD, hingga walikota. Sejak kecil dirinya sudah ditanamkan nilai-nilai keagamaan dalam keluarga, semisal pesan ayahandanya yang selalu diingat adalah bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, harus didasarkan atas niat ibadah, dan harus ikhlas terhadap orang yang dipimpinnya dengan dilandasi rasa kasih sayang. Terkait dengan keberhasilannya memimpin Kota Cilegon, dapat dilihat dalam program 100 hari kerja yang ia gulirkan. Berbagai kebijakan pro rakyat ia gulirkan dengan hasil nyata. Seperti Cilegon Cerdas dan sehat Cilegon Berwibawa, Cilegon Sejahtera, Cilegon maju dan mandiri, Cilegon berdaya saing merupakan wujud nyata dari keberhasilan awal dari kepemimpinannya. (**)

Edisi April 2011

23

PDAM-CM Berprestasi Untuk Melayani


Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri (PDAM- CM) terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Cilegon Nomor 8 Tahun 2002 tertanggal 21 Mei tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cilegon.Tujuan pendirian perusahaan daerah ini untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat Kota Cilegon.
ber, Griya Praja Mandiri (GPM), Metro Cilegon, Taman Cilegon Indah (TCI). Dengan mengusung moto "Kepuasan Pelanggan Merupakan Harapan Bagi PDAM- CM" PDAM-CM berusaha menjadi perusahaan air bersih terbaik di Provinsi Banten dan dalam skala nasional. Produk layanan PDAM-CM seperti pemasangan sambungan baru, ganti nama pelanggan, penggantian water meter, pemindahan water meter, serta pemesanan air bersih melalui mobil tangki. Dan program terkini yang baru di- launching pada akhir 2010 adalah "Program Layanan SMS Pelanggan". Melalui layanan ini, pelanggan yang no HP-nya sudah tercatat di data base PDAM- CM bisa memperoleh informasi seputar layanan pelanggan, seperti pemadaman, penyesuaian tarif, batas waktu pembayaran tagihan per bulan, tunggakan/jumlah tagihan, program promosi, pengaduan, tempat pembayaran tagihan per bulan, perbaikan jaringan, dan informasi layanan umum lainnya. Dan sebaliknya, pelanggan bisa mengadukan segala persoalan yang menyangkut keluhan pelayanan PDAM-CM dengan SMS ke Nomor 08211 225 0015 atau email: pdam_cilegon@yahoo.com. Untuk mendapatkan berbagai informasi layanan dan keluhan pelanggan, konsumen bisa mengakses website kami

P
24

DAM- CM berusaha mem perluas cakupan pelayanan disamping terus berusaha meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan. Pada Tahun 2008 Kantor PDAM- CM, berpindah lokasi dari Jalan Antena Kavling Blok D ke lokasi baru di Jalan Nuri Nomor 1 Perumnas Cibeber Kota Cilegon. Operasional gedung baru ini diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Joko Kirmanto pada 29 Januari 2008. Cakupan pelayanan PDAM- CM meliputi delapan kecamatan se-Kota Cile-

gon yakni Cilegon, Cibeber, Ciwandan, Citangkil, Pulomerak, Purwakarta, Grogol dan Kecamatan Jombang. Dengan jumlah pelanggan aktif per Maret 2011 tercatat 12. 461 (Dua Belas Ribu Empat Ratus Enam Puluh Satu) pelanggan aktif. Angka ini mengalami kenaikan signifikan ketika pada Tahun 2004 PDAMCM hanya mencatatat sekitar 2.251 (Dua Ribu Dua Ratus Lima Puluh Satu) pelanggan. Selain melayani masyarakat umum secara luas, PDAM-CM juga melakukan kerjasama dengan beberapa pengembang perumahan dalam penyediaan air bersih, seperti Perumnas Cibe-

Edisi April 2011

tuan air bersih kepada warga di sejumlah wilayah Kecamatan Pulomerak, seperti di Lingkungan Sesuru, Lingkungan Cipala Timur, Cipala Barat, Watu Payung, Gunung Penawen, Tembulun, serta bantuan sosial lain baik atas pengajuan masyarakat maupun program rutin perusahaan. Pada tahun 2010, bersama Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Daerah (FK- BUMD) Kota Cilegon, PDAM CM juga turut dalam program sumbangan bantuan buku untuk sekolah se-Kota Cilegon, serta partisipasi aktif pada sejumlah kegiatan sosial keagamaan masyarakat sekitar. Sikap ini sebagai langkah nyata perusahaan untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat.
PRESTASI

bina BUMD Terbaik.


AIR SIAP MINUM "ZONA AIR MINUM PRIMA (ZAMP)"

di alamat : www.pdamcilegon.co.id.
VISI

Membangun kesatuan usaha yang sehat dan dinamis untuk dapat memberikan pelayanan yang Prima kepada konsumen Khususnya dan stake holder umumnya secara berkelanjutan.

MISI

1. Melayani kebutuhan air bersih konsumen secara professional dalam rangka ikut mensejahterakan masyarakat 2. Mengembangkan,mengelola dan memelihara sistem air bersih/minum dalam rangka mencapai kepuasan pelayanan pelanggan dan memberikan kontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam realisasinya sejak Tahun 2003 PDAM-CM telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup signifikan per empat tahun terakhir yakni pada Tahun 2006 sebesar Rp 177.858.000; Tahun 2007 sebesar Rp 493.619.961; Tahun 2008 Rp 213.339.000; Tahun 2009 sebesar Rp 131.412.210,-. Dalam program kepedulian masyarakat PDAM-CM selalu aktif menunjukkan eksistensinya terhadap masyarakat. Setiap tahun dalam kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR), seperti pada Tahun 2008 memberikan ban-

Penghargaan PERPAMSI AWARD 2008 yang diserahkan Wakil Presiden RI H Muhammad Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden kepada Walikota Cilegon H Tb. Aat Syafa'at untuk kategori PDAM kecil dengan jumlah Pelanggan < 20.000 SL, dengan nilai Skor 60. Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik tingkat Kota Cilegon-Banten Tahun 2008 Penilaian PDAM yang dianggap sehat oleh BPPSPAM Tahun 2008 Nominator/Kandidat Sub-Bidang Penyelenggaraan Air Minum dari Provinsi Banten yang dinominasikan untuk dinilai menjadi pemenang penilaian kinerja pemerintah daerah bidang pekerjaan umum Tahun 2008 Bidang Cipta Karya Sub- Bidang Penyelenggaraan Air Minum CEO BUMD Award PDAM Terbaik Nasional versi Majalah Business Review dan Badan Koordinasi BUMD Seluruh Indonesia Tahun 2010. Dalam kesempatan yang sama Walikota Cilegon H Tb Iman Ariyadi juga memperoleh penghargaan sebagai pem-

Zona Air Minum Prima (ZAMP) adalah pelayanan air minum sesuai standard kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor: 492/ MENKES/PER/IV/2010 dan standard pelayanan. Tujuan penyediaan layanan air siap minum ZAMP adalah meningkatkan pelayanan dan kepercayaan pelanggan; meningkatkan kesehatan masyarakat; dan efisiensi serta efektivitas masyarakat terhadap kebutuhan air minum. Tak kalah pentingnya, setiap hari kualitas ZAMP mendapatkan pemeriksaan laboratorium sesuai standar Permenkes, antara lain pemeriksaan Ph, sisa khlor, bakteriologi, kekeruhan, dan lainnya. Untuk sementara, pelayanan ZAMP difokuskan diantaranya pada Perumahan Metro Cilegon dan RSUD Kota Cilegon. Untuk mendapatkan layanan ini, pelanggan bisa langsung menghubungi Bagian Hubungan Pelanggan Kantor PDAM CM di Jl Nuri No.1 Perumnas Cibeber, Kota Cilegon. Bagi masyarakat yang bermaksud melakukan pemasangan sambungan baru, PDAM- CM tidak memberlakukan persyaratan rumit. Pemohon atau calon pelanggan cukup mendatangi Bagian Sambungan Baru di Kantor PDAM- CM dengan membawa persyaratan foto kopi KTP, materai Rp 6.000, dan uang pendaftaran Rp 1.300.000 (Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah). Per 01 Februari 2011 program cicilan uang pendaftaran tidak diberlakukan, tetapi secara khusus pendaftaran lunak diberikan kepada pelanggan tidak mampu yang dibuktikan/menyertakan lampiran Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kantor pemerintah kelurahan/kecamatan setempat.

Pelayanan Sambungan Baru

INFORMASI LOKET PEMBAYARAN 1. Kantor PDAM-CM di Jalan Nuri Nomor 01 Perumnas Cibeber (Buka Senin s/d Jumat pukul 08.00 WIB s/d 14.00 WIB dan Sabtu pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB). Layanan pembayaran hari Sabtu sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. 2. Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Kota Cilegon Setiap Senin s/d Jumat pukul 08.00 WIB s/d 14.00 WIB 3. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Nomor (0254) 378 112 Ext 33/24. (Abyan K, Bagian Hubungan Pelanggan PDAM- CM)

Edisi April 2011

25

Peningkatan Peran Perempuan Melalui Pembinaan P2WKSS

alah satu program rutin Pe merintah Kota Cilegon dalam bidang peningkatan peran perempuan dalam pemba ngunan adalah Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Cilegon Hj. Ida Farida Iman Ariyadi pada acara sosialisasi di Aula Hotel Pelangi Kecamatan Merak Rabu(16/3). Sejalan dengan hal itu Tim Penggerak PKK (TP PKK) dan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Cilegon turun ke lapangan untuk memberikan pembinaan melalui sosialisasi dan mengajak para ibu-ibu agar aktif dalam melaksanakan apa yang telah digariskan dalam program ini. Kegiatan sosialisasi kali ini merupakan bagian dari pelaksanaan program pembinaan P2WKSS, agar ibu-ibu aktif dalam melaksanakan apa yang sudah digariskan dalam program ini, kata Ida Farida. Sosialisasi P2WKSS saat ini merupakan sosialisasi kedua dikepungurasan TP PKK 2010-2015, dimana untuk yang pertama pada tahun 2010 sosialisasi P2WKSS dilaksanakan diwalayah Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon, sedangkan untuk tahun ini sesuai surat keputusan Walikota Sosialisasi P2WKSS ditetapkan di Kecamatan Pulomerak keluarahan Tamansari. " Kegiatan sosialisasi P2WKSS yang kedua di Kecamatan Pulomerak kali ini melingkupi sosialisasi pembangunan dalam bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan lingkungan hidup. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini kiranya masyarakat dapat mengetahui dan berperan aktif, serta mengetahui posisinya bahwa warga masyarakat kelurahan dan masing masing individu meru26

pakan kekuatan dan potensi utama dalam mendukung suksesnya kegiatan ini, serta menyadari bahwa kegiatan ini sebagai upaya nyata mempercepat kesejahteraan masyarakat, sebagaimana yang telah dituangkan dalam visi misi Kota Cilegon 2010-2015," tuturnya. Selain itu kegiatan ini menurut Ida Farida dilakukan dalam rangka mempersiapkan para rumah tangga binaan untuk dapat memenuhi kriteria yang ada dalam program sehingga mereka dapat berhasil dalam lomba P2WKSS yang dilaksanakan baik tingkat Kabupaten, propinsi maupun dalam skala nasional. Terpisah, Asda III Setda Kota Cilegon, Hj. Sari Suryati mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkann sumberdaya alam serta lingkungan guna mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia untuk pembangunan masyarakat kelurahan, dengan perempuan sebagai penggeraknya. Keberhasilan program kegiatan P2WKSS ini tentu bukanlah hasil kerja keras Pemerintah daerah sendiri atau hanya masyarakat sendiri melainkan hasil dari kerja keras

serta dukungan kerjasama seluruh pihak melalui Badan/Instansi beserta seluruh elemen masyarakat yang terlibat termasuk beberapa perusahaan yang peduli pro rakyat melalui CSRnya. Untuk itu saya berharap kerja keras yang telah kita lakukan selama ini tidak berhenti hanya sampai disini. Proses pembangunan baik melalui P2WKSS maupun program lainnya harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan, tuturnya.

Edisi April 2011

ting (ngobrol di internet), sering menjadi pemicu ketidak harmonisan keluarga yang berujung pada perceraian. "Oleh karena itu, bila terjadi konflik, janganlah menengok keluar, seperti curhat melalui SMS atau chatting dengan orang lain. Ada baiknya justru dikomunikasikan dengan baik diantara komponen keluarga, sehingga dengan demikian, dapat meredam suhu yang sedang memanas karena permasalahanpun dapat diselesaikan," ujarnya. Kuncinya, kata Kurniatin Koswara, adalah komunikasi. Artinya, semua masalah sebenarnya dapat diselesaikan melalui komunikasi diantara suami istri. Juga keterbukaan, kejujuran dan kepercayaan yang merupakan buah dari cinta kasih sayang yang tulus antara suami

Dari Pusat Pelayanan Perlindungan Keluarga Cilegon (P3KC)

Mencapai Keluarga Harmonis Perlu Perjuangan


asulullah SAW bersabda "Sesungguhnya sebagian dari kesempurnaan or ang-orang mukmin ada lah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut (bijak) kepada istri dan keluarganya (H.R. Tabrani dan Hakim). Peran keluarga sangat besar dalam membentuk generasi muda yang handal dan berkualitas. Ini terbukti dari anak-anak yang menjuarai berbagai perlombaan, seperti olimpiade fisika, serta anak-anak yang memiliki prestasi melangit, umumnya berasal dari keluarga yang harmonis. Demikian disampaikan Ketua Umum Pusat Pelayanan Perlindungan Keluarga Cilegon (P3KC) Hj. Ida Farida di sela-sela acara pelantikan pengurus P3KC, Selasa (11/1) lalu. Untuk mengembangkan minat dan bakat anak agar berkembang secara

optimal, yang pertama adalah harus membentuk keluarga harmonis. Dalam kehidupan berkeluarga tentunya untuk mencapai keluarga harmonis dan bahagia perlu perjuangan dan usaha usaha dari komponen keluarga, terutama suami dan istri, dengan gizi utamanya adalah komunikasi dan kebutuhan untuk selalu mendekatkan diri kepada Yang Memiliki Kehidupan (Allah SWT). Bila dalam proses penyesuaian terjadi konflik suami istri janganlah terburu buru untuk mengambil keputusan bercerai. Untuk mencapai keluarga harmonis, konflik, dan pertengkaran, harus dianggap sebagai proses dalam mencapai keluarga harmonis. Apa lagi faktor-faktor yang membuat rapuhnya keluarga di jaman sekarang ini, di era digital sangat mengganggu keharmonisan keluarga. Beberapa di antaranya adalah SMS (short massage cervice) melalui hand phone, chat-

istri. Terpisah Ketua Harian P3KC Dra. Hj. Kurniatin koswara mengatakan P3KC adalah suatu lembaga yang didirikan di Cilegon yang berfungsi sebagai sarana untuk merekatkan kembali keluarga yang mulai retak akibat adanya kekerasan dalam rumah tangga yang mungkin disebabkan oleh ketidakharmonisan hubungan antar komponen keluarga, yaitu antara suami dan istri ataupun antara anak dan orang tua. Oleh karena itu, bila ada konflik atau permasalahan diantara suami, istri dan anak, dapat dikonsultasikan dengan P3KC. Kurniatin Koswara menyebutkan bahwa P3KC saat ini beralamat di Jl Pierre Tendean KM 3, lingkungan RSUD Kota Cilegon. Tlp. 0254 330035. Tlp/SMS. (0254) 9279266, (0254) 9101912, 081316019891, 08129971614, 087880301333. (**)
27

Edisi April 2011

Pencak Silat Sebagai

Oleh : Dra.Hj. Heni Anita Susila, M.Pd


perkumpulan pencak silat di Indonesia membagi pencak silat menjadi 4 bagian yang tidak bisa dipisahkan. 4 bagian tersebut antara lain, Olahraga, Beladiri, Seni, Mental dan Spritual. 4 bagian ini biasa dikenal menjadi aspek atau kandungan pencak silat yang telah dirumuskan dengan penelitian yang mendalam, untuk menjadikan silat sebagai salah satu cabang beladiri IPSI melalukan rumusan olahraga prestasi dalam bentuk pertandingan, dengan aturan dan keamanan yang menjamin Atlit dari cidera. Tidak ketinggalan dengan Silat dalam seni, yang sejak lama menjadi ciri khas yang tidak bisa dipisahkan, selain mengandung unsur kesenian yang bercitra rasa tinggi menyebabkan silat membawa misi yang unik selain pestasi namun juga filosofi yang tidak bisa dipasahkan dari pencak silat itu sendiri.

encak Silat sejak lama memiliki ke khas dalam teknik beladiri, olahraga ini memang tidak hanya menampilkan jurus beladiri namun juga kaidah berupa gerakan dan teknik. hingga prasangka orang awam maupun praktisi beladiri lain yang mengenal pencak silat hanya dari kulitnya saja akan menilai pencak silat sebagai olahan gerak yang bertele-tele. Hingga seorang praktisi beladiri dari mancanegara (luar negeri) yang biasa mendalami beladiri karate, menilai bahwa silat tidak ubahnya seperti tari yang tidak efektif sebagai beladiri. Hal ini menunjukkan kurang pahamnya mereka terhadap beladiri silat,dan penilaian lainnya adalah bahwa silat lebih bagus ditonton sebagai beladiri hiburan yang mampu dipragakan di atas panggung dimana pesilat tersebut sudah hapal dengan teknik yang dipragakannya. Dan memang jurus pencak nan indah bagi mata orang awam gerak tersebut layaknya sebuah tarian yang lincah, indah dan tidak nampak pukulan yang keras seperti beladiri pada umunya yang menampakkan kekuatan fisik semata. Namun jangan salah sangka gerak tarian tersebut adalah rangkain sebuah jurus yang dipertontonkan kepada masyarakat agar lebih mengenal kembali pencak silat yang sempat terlupakan oleh kita semua, tentunya itulah silat tradisional yang akhir-akhir ini kembali dihidupkan melalui ragam festival yang berlangsung beberapa waktu lalu. Bila sempat terbenam dari gemerlapnya beladiri Import, silat tradisional memiliki mainan gerak beladiri yang ampuh, serangan maupun pertahanan sebagai teknik beladiri ternyata dapat mampu melumpuhkan lawan dengan hanya beberapa gerakan saja. Sayangnya silat tradisional tidak mampu membuktikan keperkasaannya dalam kancah olahraga beladiri prestasinya IPSI karena pada umumnya silat tradisional memang lebih mantap dalam pertarungan bebas, dan sayangnya dipertarungan bebaspun belum banyak pesilat yang mau menunjukkan bahwa silatpun ternyata adalah Ilmu beladiri yang ampuh. Ragamnya aliran pencak silat di Nusantara membawa kekayaan tersendiri dalam pencak silat, sehingga IPSI yang merupakan lembaga atau organisasi resmi yang mewadahi perguruan ataupun

28

Edisi April 2011

Ilmu Bela Diri Murni


Lalu bagaimana dengan beladiri dalam pencak silat, yang nyatanya unsure beladiri sedikit terlupakan atau memang tidak menjadi pembinaan khusus menyebabkan pencak silat kehilangan imege sebagai beladiri yang murni dan bahkan seolah-olah di kebiri dengan antusiasnya pesilat maupun perguruan yang berorientasi prestasi menyebabkan unsur beladiri yang ada dalam pencak silat menjadi sedikit hilang. Kalau pun demikian silat tradisional yang banyak orang sangka lebih memfokuskan pada seni yang nyatanya silat tradisional malah lebih menyimpan dan menjaga kemurnian pencak silat dalam kegiatan dalam latihannya. dan ini bisa kita lihat dari beberapa aliran silat tradisional yang telah di coba dig a l i kembali kandungannya. Penyebutan silat tradisional lebih memfokuskan pada perkembangan dan organisasinya, karena hampir dipastikan seluruh silat itu adalah tradisional hanya saja perbedaan pengelolaan yang baik menjadikan silat tersebut lebih modern dan berkembang dengan pesat dan silat yang hadir dalam organisasi keluarga inilah yang kadang disebut sebagai silat tradisional yang kurikulumnya pun terkadang belum ada hingga cara pengajarannya pun masih sangat terbatas. Tinggal saatnya bagaimana melestarikan dan membuktikan bahwa silat tradisionalpun mampu berperan sebagai pelopor beladiri yang dapat dilestarikan, karena memang memiliki kekhasan dalam tekniknya. Tentunya silat tradisionalpun adalah asset bangsa yang harus dijaga oleh kaum muda.

Edisi April 2011

29

Keluarga Sebagai Pondasi Pendidikan Anak


Oleh : Hj. Ida Farida, S.Ag
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cilegon

anyak pendapat para pakar mengata kan bahwa keluarga memiliki peranan penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Sehingga mereka ber pendapat bahwa keluarga merupakan unit yang sangat penting dalam masyarakat. Jika pondasi pendidikan dalam keluarga lemah, maka kondisi masyarakat pun akan lemah. Oleh karena itu, banyak kalangan meyakini bahwa berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat seperti fenomena kekerasan, tawuran antar pelajar, pergaulan seks bebas, kejahatan korupsi, serta berbagai masalah lainnya yang muncul dalam masyarakat merupakan akibat dari lemahnya institusi keluarga. Bagi seorang anak, keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Menurut resolusi majelis umum PBB (megawangi,2003),fungsi utama keluarga adalah "sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang baik guna tercapainya keluarga sejahtera". Sementara menurut pakar pendidikan, keluarga merupakan tempat yang paling awal dan efektif untuk menjalankan fungsi pendidikan. Dengan kata lain, perubahan dan perbaikan kondisi masyarakat bermula dari pendidikan dalam keluarga terutama terhadap anak. Keluarga adalah komunitas pertama dimana manusia sejak usia dini, belajar mengenai sesuatu yang baik dan buruk, pantas dan tidak pantas, benar dan salah. Di keluargalah seseorang belajar tata nilai atau moral. Pendidikan dalam keluarga akan menentukan seberapa jauh seorang anak dalam prosesnya menjadi seseorang yang memiliki komitmen terhadap nilai moral tertentu seperti kejujuran, kedermawanan, kesedehanan, dan menentukan bagaimana dia melihat dunia sekitarnya. Seperti memandang orang lain yang tidak sama dengan dia, berbeda status sosial, berbeda suku, berbeda agama, berbeda ras, dan berbeda latar bela-

kang budayanya. Di dalam keluarga seseorang juga mengembangkan konsep awal mengenai keberhasilan dalam menjalani kehidupan ini atau pandangan mengenai apa yang dimaksud dengan hidup yang berhasil, dan wawasan mengenai masa depan.
Pola Asuh dan Pendidikan Anak Dalam Keluarga

Keberhasilan keluarga dalam menanamkan nilainilai kebaikan pada anak sangat tegantung pada jenis pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya. Pola asuh dapat di definisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan orangtua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum,dan lain-lain) dan kebutuhan psikologis (seperti rasa aman, kasih sayang, dan lain-lain), serta sosialisasi norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain, pola asuh juga meliputi pola interaksi orang tua dengan anak dalam rangka pendidikan karakter anak. Dalam pendapat umum, ada tiga jenis pola asuh yang diterapkan dalam keluarga (1) pola asuh bersifat otoriter. (2) pola asuh yang bersifat demokratis. (3) pola asuh yang permisif. Ciri dari pola asuh otoriter adalah posisi orangtua sebagai pusat pembuat keputusan, anak harus tunduk, patuh, dan tidak boleh bertanya dan berpendapat. Kemudian ciri dari pola asuh demokratis yaitu posisi orangtua yang mendorong anak untuk membicarakan apa yang ia inginkan, dan mengambil keputusan bersama secara musyawarah antara orang tua dan anak. Adapun ciri dari pola asuh permisif adalah orangtua memberikan kebebasan penuh pada anak untuk berbuat tanpa ada control, orangtua lebih bersifat tidak peduli. Ketiga pola asuh tersebut akan membawa dampak yang berbeda terhadap output atau hasil pendidikan anak dalam keluarga. Biasanya pola asuh otoriter cenderung membatasi perilaku kasih sayang, kedekatan emosional anak dengan orangtua ada dinding pembatas karena tidak terjadi komunikasi harmonis diantara keduanya. Terjadinya tekanan pada anak dapat

30

Edisi April 2011

menyebabkan anak mencari pelarian negative diluar control keluarga yang berakibat terjadinya kenakalan remaja. Begitupun dengan pola asuh permisif, yang memberi kebebasan pada anak untuk berbuat apa saja, dimana orangtua tidak peduli, tanpa adanya control, memberikan anak peluang untuk memaknai kebebasannya sebagai kebebasan yang penuh, ini sangat berbahaya, jika kebebasan ini dimanfaatkan untuk hal yang negative maka keluarga akan menuai kerugian. Banyak kalangan berpendapat, bahwa pola asuh demokratis nampaknya lebih kondusif dalam proses pendidikan anak dalam keluarga, orangtua yang demokratis akan mendukung perkembangan anak dalam membangun dan mengembangkan sikap, kemandirian dan tanggungjawab. Menurut Arkoff (Bangidah,1993) anak yang dididik dengan cara demokratis umumnya cenderung melakukan tindakan-tindakan yang konstruktif.
Pentingnya Akhlakul Karimah Dalam Keluarga

Orangtua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara, mendidik, membimbing serta mengarahkan anak sesuai dengan tuntunan agama yang bersandarkan pada Al-Qur'an dan Hadits, sebagimana sabda Rasulullah SAW bahwa : setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kedua orangtuanyalah yang menjadikan ia nasrani,yahudi atau majusi " (HR.Bukhari). Pentingnya peran orangtua mendidik anak dalam keluarga juga senafas dengan firman Allah SWT, " Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar ; keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan. (QS.AT-Tahrim :6). Ada dua aspek penting dalam proses pendidikan anak dalam keluarga, yaitu ; (1) Ketauhidan, (2) Akhlakul Karimah. Ketauhidan merupakan pendididkan pokok yang tak dapat ditawar, karena menyangkut hubungan dengan sang khaliq, (Hablumminallah). Bagaimana anak mengenal Allah hingga menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dan akhlakul karimah merupakan fondasi bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitasnya yang berhubungan dengan manusia (Hablumminannaas). Akhlak memiliki peran besar yang sa-

ngat penting dalam membentuk insan kamil. Karenanya pembinaan akhlak hendaknya dimulai dari individu, kemudian bertransformasi ke lingkungan keluarga hingga ke masyarakat. Jika nilai akhlakul karimah sudah menjadi panduan hidup masyarakat, maka bukan tidak mungkin akan terbentuk sebuah peradaban masyarakat yang baik. Karenanya penting untuk kita perhatikan secara cermat bagaimana proses kehidupan seorang manusia sejak lahir hingga dewasa agar sesuai dengan tuntunan risalah Nabi. Persoalannya adalah, bagaimana cara menjadi menjadi orangtua yang arif dan bijaksana untuk menjadikan anak-anaknya taat pada agama? (Erma Rahmayanti, 2010), memberikan pemahaman bahwa ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, Pertama, asah akal anak untuk berpikir dan memberikan informasi yang benar yang bersumber dari ajaran Islam yang meliputi rukun iman, rukun islam dan hukum-hukum syari'ah, dengan cara bertahap. Kedua, Tanamkan aqidah dan syari'ah sejak dini. Menanamkan akidah yang kokoh adalah tugas utama orangtua. Orangtualah yang mempengaruhi tumbuh kembangnya sendi-sendi agama dalam diri anak. Tujuan penanaman akidah pada anak mulai dari usia dini, adalah agar anak dapat mengenal betul siapa Allah. Ketiga, Peran keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Pendidikan yang diberikan oleh orangtua kepada anak belum cukup untuk mengantarkan anak menjadi manusia yang berkepribadian Islam. Dengan demikian anak membutuhkan sosialisasi dengan tempat dia beraktifitas, baik di sekolah, rumah ataupun masyarakat secara luas. Disisi inilah lingkungan dan masyarakat memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Terlebih masyarakat kekinian yang cenderung dipengaruhi oleh nilai dan pemikiran matrialisme, hedonisme, merupakan tantangan besar bagi keluarga muslim.
31

Edisi April 2011

Pluralitas Dalam Kehidupan Beragama Sebagai Modal Bermasyarakat


Oleh : Drs. KH. A. Karim Ismail, Ph.D
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Cilegon
aat ini, dapat dikatakan hampir semua segi kehidupan terkait dengan pluraritas. Hampir tidak ada orang yang lepas dari konteks sebagai ragam perbedaan. De ngan demikian orang tidak lagi mungkin hidup dalam mempertahankan keadaan yang homogeny karena era sekarang adalah era globalisasi. Karena itu heterogenitas suku, budaya, kepercayaan, ras, bahasa, apalagi agama merupakan suatu fakta yang harus direspons dan diapresiasi secara positif dan kreatif. Jika tidak, yang terjadi adalah "Kemunduran" bahkan "Kehancuran" atau "Kebinasaan" bagi siapa saja, termasuk kehidupan masyarakat. Pluraritas atau kemajemukan agaKita mengetahui bahwa tidak ma telah menjadi ada suatu agama di dunia ini salah satu wacana yang mengajarkan kepada kontemporer yang umatnya untuk saling sering dibacakan seakhir abad membenci dan berlaku keras menjak 20. Wacana ini seterhadap penganut agama lain. benarnya ingin menjembatani hubungan antara agama yang kerap menjurus pada suasana disharmoni dengan mengatasnamakan agama, diantaranya muncul dalam bentuk kekerasan internal umat beragama, maupun kekerasan antar umat beragama. Kalau kita memperhatikan problem umat manusia diberbagai daerah, kita akan menyaksikan betapa mudahnya sentimen agama meledak menjadi pertikaian, kerusuhan bahkan perang yang begitu berkobar. Dan berbagai kerusuhan dan perang itu selalu meninggalkan penderitaan, kesengsaraan serta trauma yang berkepanjangan bagi sejumlah anak manusia, termasuk antaranya mereka yang tidak berdosa. Ini suatu tantangan bagi umat beragama, baik cendikiawan, pemuka-pemuka agama, lembagalembaga keagamaan terutama untuk memberikan jawaban terhadap kehidupan yang damai sejahtera dan manusiawi diantara kelompok-kelompok sosial umat.
32

Munculnya fenomena keagamaan seperti diatas seyogyanya memberikan dorongan bagi kita semua umat agama di Kota Cilegon yaitu : bagaimana memberi makna kepada apa yang disebut "Religious Othrness" suatu corak keberagaman yang tidak hanya mementingkan diri sendiri atau komunitas yang sempit, sebab fenomena tersebut diatas telah menujukkan kepada kita bahwa dunia saat ini seolah-olah menjadi satu, menjadi dunia yang polisentris, multicultural dan multireligius. Dalam konteks dunia semacam ini, maka satusatunya jalan untuk membangunkan kehidupan yang damai dan kuat adalah melalui hubungan antar umat beragama yang "memperkuat persaudaraan antar agama" kerjasama dari agama-agama yang memiliki nilai-nilai etika yang tinggi haruslah disumbangkan kepada kehidupan bersama umat manusia. Dalam keadaan demikian, kita memandang betapa pentingnya peran agama yang toleran, damai bagi kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini sebagai modal utama kehidupam sosial masyarakat. Modal sosial itu merupakan kemampuan organisasi, jaringan dan kelembagaan umat dalam mengontrol dan membentuk pertukaran sosial yang mempunyai pengaruh positif terhadap pembangunan komunitas bersama seperti komunitas masyarakat, pembangunan komunitas dapat terlaksana jika ada mutualtrust diantara sesame. Ada beberapa usaha yang biasa dibangun untuk membangun mutualtrust antar komunitas agama antara lain apabila terjadi dialog antar komunitas agama. Hal lain yang sangat penting dalam membangun mutualtrust apabila ada "Proyek Bersama" di masa depan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan bemasyarakat. Dalam revolusi kemerdekaan berbagai komunitas beragama bisa bersatu karena harus mewujudkan Negara bangsa yang bebas dari kolonialisme. Maka pada masa kekinian, komunitas agama seharusnya bersatu dalam menghadapi masalah-masalah kemanusiaan yang menghimpit serta mewujudkan Kota Cilegon yang besar, maju dan bermartabat. Oleh karena itu, tantangan keagamaan yang

Edisi April 2011

mendasar yang kita hadapi sekarang ini bisa kita ungkap dengan satu kalimat yaitu membangun kebersamaan dalam kemajemukan. Tidak ada maksud untuk mengatakan bahwa kebersamaan merupakan satu-satunya tantangan kita mewujudkan masyarakat yang besar. Akan tetapi bila tantangan tersebut tidak diperhatikan dengan sungguh-sungguh maka agama-agama kehilangan persepsi yang benar tentang dunia dan masyarakat dimana mereka hidup. Kehidupan dalam pluralitas bukan sekedar multiplikasi keberagaman, bukan hanya ekstensif akan tetapi kualitatif. Kebersamaan yang kita perjuang-

kan seperti jenis, bentuk dan isi tantangannya berbeda dengan yang kita alami di masa lampau boleh jadi tuntutannya hanya sebatas respon keserasian hidup dan tidak saling mengganggu diantara kelompok-kelompok agama di masyarakat. Corak keberagaman itu bersifat pasif kalau kita mendatanginya kita baru mengalaminya akan tetapi tuntutan kebersamaan sekarang ini bersifat sangat aktif dan dinamis, kalau kita tidak memperdulikannya maka kita akan terlindas oleh bangsa-bangsa dunia yang lebih dahulu maju, terlebih sekali akan masuknya korea ke Cilegon. Oleh karena itu, tujuan khususnya yang hendak dicapai dalam merespons kebersamaan dalam kemajemukan sekarang adalah agar berbagai kelompok bisa merumuskan solidaritasnya, rasa hormatnya serta rasa senasib sepenanggungan untuk mewujudkan sebuah masyarakat yang besar di masa depan. Salah satu kunci menuju arah tersebut adalah menjalin kerjasama yang erat antara semua elemen umat beragama. Dengan demikian proses internalisasi ajaran agama dari tokoh agama diharapkan semakin penting membawa umat memiliki bekal

dasar teologis dalam membangun kehidupan damai, rukun, sejahtera, serta menerima orang lain sebagai mitra yang tidak mencampur adukan agama satu sama lain. Dalam keadaan demikian, pluralitas merupakan pilar penyangga kebesaran masyarakat di Kota Cilegon. Oleh karena itu, tidak pada tempatnya apabila konsep pluralitas dan unitas dipertentangkan. Lagi pula, kita mengetahui bahwa tidak ada suatu agama di dunia ini yang mengajarkan kepada umatnya untuk saling membenci dan berlaku keras terhadap penganut agama lain. Semua agama pada dasarnya mengajarkan keadilan, perdamaian, kasih sayang, dan hidup harmonis yang bukan hanya terbatas pada komunitas pemeluknya melainkan bagi seluruh isi alam. Agama Islam misalnya, melalui kitab suci AlQur'an menegaskan bahwa islam itu merupakan rahmat bagi seluruh alam. Manusia mempunyai persamaan derajat dan martabat di hadapan Allah SWT, tidak ada bedanya kecuali karena takwanya. Dalam firmannya, Allah SWT menegaskan : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang yang paling bertakwa."(Al-Hujarat:13). Demikian pula dalam agama Kristen misalnya mempunyai landasan ajaran "kasih" yang tidak hanya ditunjukan untuk mengasihi sesama umat Kristiani, tetapi juga seluruh umat manusia, apapun agamanya. Menyadari bahwa dalam kenyataanya, terdapat corak keagamaan ekslusif yang berbahaya ditengahtengah masyarakat yang plural, maka diperlukan hubungan dialogis dan kerja sama secara terus menerus. Dan, supaya dialog dapat diwujudkan sebagai modal social masyarakat, maka pelaksanaan dialog hendaknya tidak saja dalam bentuk kata-kata, tetapi dialog nyata dalam bentuk karya dan dialog kehidupan. (dialogue of life). Mudah-mudahan dengan dengan senantiasa sungguh-sungguh memperhatikan ini, masyarakat cilegon kedepan, menjadi masyarakat yang besar, maju, jaya, sejahtera dan bermartabat. Amin
33

Edisi April 2011

Hj Hannah, Pengusaha Busa Motif dan Kasur

Mitra Binaan UMKM yang Sukses

erhatian pemerintah se jauh ini sudah cukup baik dalam upaya menumbuh kembangkan dunia usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia, tak terkecuali di Kota Cilegon. Hanya saja memang masih perlu terus dilakukan, karena pertumbuhannya masih melum baik, seiring hadirnya pesaing-pesaing dari luar negeri yang menyuguhkan hasil produksi dengan kemasan bagus dan harga yang jauh lebih rendah. Persaingan tersebut justru menjadi tantangan bagi Hj Hannah, warga Lingkungan Palas, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon. Pengusaha kasur berawal dari usaha turun temurun keluarga itu kini masih tetap bertahan dan mendulang kesuksesan. Melihat bagaimana Hj Hannah

mengembangkan usahanya, tentu bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya atau yang berniat berwirausaha sendiri. Hj Hannah memulai usahanya sejak tahun 1985, usaha Ibu Hj Hannah ini merupakan usaha turun temurun dari keluarganya, dengan modal awal Rp1 juta. Kini ibu yang memiliki lima anak ini dapat meraup keuntungan lebih dari Rp 6 juta dalam setiap bulannya. Dengan dibantu dan mendapatkan support dari anak-anaknya, serta sang suami dari Bapak H Tabriji Afif ini lah yang menguatkan semangat dan keyakinan sukses Hj Hannah dalam menggeluti usahanya. Hj Hannah pernah kesulitan mengembangkan usahanya, karena terbentur permodalan, untuk memenuhi pesanan konsumen. Permodalan inilah di antaranya yang memang membuat

pelaku UMKM kesulitan berkembang. Sekitar tahun 2002, dalam sebuah kesempatan Hj Hannah mendapatkan informasi dari Pemerintah Daerah Kota Cilegon unit pelayanan teknis pemberdayaan ekonomi masyarakat bahwasanya ada program bantuan dana bergulir untuk masyarakat dalam mengembangkan usahanya. Setelah mengajukan diri melakukan pinjaman modal bergulir tersebut, pada tahun 2003 Hj Hannah kemudian mendapatkan dana pinjaman modal usaha pertama dari Pemerintah Daerah Kota Cilegon sebesar Rp 3 juta. Seiring berjalannya waktu, hingga tahun 2008 total bantuan dana bergulir yang diterima Hj Hannah dari Pemerintah Daerah Kota Cilegon sebesar Rp 25 juta. Semenjak itu usaha Hj Hannah terus berkembang. Pemasaran hasil usa-

34

Edisi April 2011

hanya pun tidak hanya di lakukan di Kota Cilegon saja, tetapi sudah sampai ke nusantara, seperti sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Selain dipasarkan ke daerah-daerah di luar Cilegon, Hj Hannah juga menjual hasil produksinya di kios miliknya sendiri yang bertempat di Blok A.10 No.63/ 65 Pasar Kranggot, Kota Cilegon. Kasur busa motif produk Hj Hannah dengan berbagai macam jenis dan motif yang menarik ini dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 90 ribu sampai dengan Rp 900 ribu. Pada awalnya, Hj Hannah hanya memproduksi 10 potong saja, tetapi kini perkembangan usahanya semakin maju pesat, sehingga kini produksi sampai 40 potong dalam setiap harinya. Tidak hanya bantuan modal usaha bergulir yang diberikan Pemerintah Daerah Kota Cilegon, tetapi juga pelatihan-pelatihan agar manajamen usahanya bisa berkembang baik. Hj Hannah pun telah mengikuti empat kali

pelatihan pengembangan usaha yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon. Beliau juga pernah mendapatkan penghargaan di tingkat daerah sampai tingkat nasional, sebagai pengusaha kecil menengah yang sukses. Untuk menjaga kualitas produksinya, beliau menggunakan bahan baku tidak hanya yang didapat dari Kota Cilegon saja, tetapi sebagian diperoleh dari Kota Pati, Jawa tengah. Kini, Hj Hannah pun turut membantu pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran, dengan mempekerjakan 15 orang karyawan yang merupakan warga yang bermukim di sekitar daerah tempat tinggalnya. Dari usahanya tersebut Hj Hannah dapat membiayai kebutuhan hidup sehari-hari lebih dari cukup, dan dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang perguruan tinggi. Ini merupakan gambaran realitas yang ada di Kota Cilegon, dan perempuan paruh baya ini

memiliki motivasi yang kuat untuk merubah nasibnya menjadi lebih baik. Dengan dorongan dan bantuan dari anggota keluarganya dan bantuan pinjaman modal dari Pemerintah Daerah Kota Cilegon, kini usaha Hj Hannah terus berkembang. Ketika dikunjungi tim, Hj Hannah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Daerah Kota Cilegon yang telah memberikan perhatian kepada para pengusaha kecil menengah yang ada di Kota Cilegon, termasuk dirinya. Diakhir perbincangan, Hj Hannah juga berharap agar Pemerintah Daerah Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Walikota H. Tb. Iman Ariyadi terus dan lebih sering lagi mengadakan pembinaan, serta pelatihan-pelatihan kepada UMKM, serta memberikan tips bagaimana cara memasarkan hasil produksinya sehingga seiring berjalannya waktu, UMKM di Kota Cilegon dapat meraih sukses. (**)

Edisi April 2011

35

Susu Formula Berbahaya ?


Oleh : Dra E Yolanda P ,Apt.MKM
Dinas Kesehatan
3cfu/100 gram dapat digunakan sebagai perkiraan awal dosis infeksi. Angka kematian akibat infeksi Enterobacter Sakazakii mencapai 40 hingga 80 persen. Sebanyak 50% pasien yang dilaporkan menderita infeksi E Sakazakii meninggal dalam waktu satu minggu setelah diagnose. Yang terpenting, sepanjang tubuh prima, E Sakazakii tidak aka nada pengaruhnya. Selain pada susu formula, E Sakazakii banyak ditemui dalam berbagai produk pangan lain seperti keju, roti fermentasi, sosis, daging cincang awetan dan sayuran. Bakteri ini dapat menyebabkan radang selaput otak atau meningitis, adanya bakteri dalam darah (bakteremia), penyebaran bakteri pathogen dalam jaringan darah (sepsis), radang usus halus dan usus besar (enterokolitis), hingga kematian sel (necrosis). Meskipun bakteri ini dapat menyerang berbagai kelompok usia, bayi adalah paling rentan. Risiko makin besar pada bayi berumur kurang dari 28 hari, bayi lahir premature, bayi dengan berat lahir kurang dari 2 kilogram, atau bayi berimunitas rendah. Susu dapat menjadi media pertumbuhan yang baik bagi bakteri, karena di dalamnya terdapat komponen biokimia yang juga diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Susu formula adalah susu yang diperuntukan sebagai makanan khusus bagi bayi karena kesesuaiannya untuk pengganti Air Susu Ibu (ASI). Susu formula ini hanya bagi bayi hingga usia 12 bulan. Susu untuk anak balita tidak disebut susu formula. WHO dalam petunjuk penyiapan,
Susu Formula Berbahaya ?

nstitute Pertanian Bogor (IPB) mempublikasikan hasil riset yang dilakukan atas industry susu formula di Indonesia, tim riset menyebutkan 20% dari sampel susu formula bayi terkontaminasi oleh Enteobacter Sakazakii. Makanan bayi pun tidak luput dari kontaminasi bakteri ini, dengan memberikan angka 40% dari populasi sampel yang diteliti. Publikasi tim peneliti IPB ini mulai dirasakan efeknya setelah menjadi pemberitaan beberapa saat terakhir ini di berbagai stasiun televise dan media cetak di Indonesia. Pemberitaan ini tentunya semakin menambah kekhawatiran para ibu akan keselamatan bayi-bayi mereka, begitupun industry susu formula yang juga mulai merasakan dampak penurunan pembelian produk-produk mereka. Komunitas industry umumnya mempertanyakan kredibilitas dan rentang waktu penelitian. Penelitian tahun 200336

2006, menurut mereka kurang relevan dengan situasi industry sekarang dikarenakan system produksi yang juga makin berkembang. Bakteri enterobacter Sakazakii atau sesuai penamaan baru disebut cronobacter sakazakii adalah salah satu jenis bakteri pathogen yang dapat menimbulkan penyakit. Sesuai namanya, Enterobacter, bakteri ini juga ditemukan dalam saluran pencernaan manusia dan hewan. Pada tahun 1980, bakteri ini dikukuhkan dalam genus Enterobacter sebagai suatu spesies baru yang diberi nama Enterobacter Sakazakii untuk menghargai seorang bakteriolog jepang bernama Riichi Sakazakii. E Sakazakii ada dimana-mana, termasuk diudara. Karena itu, sumber pencemarannya pun dapat dari mana-mana. Hingga saat ini belum diketahui dosis infeksi bakteri ini hingga dapat menimbulkan penyakit, namun sebesar

Edisi April 2011

penyimpanan dan perlakuan susu formula (2007) menyebutkan, tak ada susu formula yang sepenuhnya steril.potensi pencemaran susu formula terhadap bayi membesar jika proses penyimpanan dan penyiapan bagi bayi tidak sehat. Ahli mikrobiologi dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Pingkan Aditiawati, menegaskan tidak ada makanan olahan, termasuk susu formula, yang bebas bakteri 100%. Karena itu, setiap produksi makanan olahan selalu mencantumkan masa kadaluwarsany. Semakin mendekati masa kadaluwarsa, jumlah bakteri dalam makanan semakin besar. Saat sampel penelitian susu formula dilakukan IPB tahun 2003-2006, saat itu belum ada prosedur pengecekan E Sakazakii di dunia. Codex Alimentarius Comission sebagai badan bentukan organisasi pangan dan pertanian (FAO) pun baru mengatur pengecekan E Sakazakii untuk susu formula pada juli 2008. Sementara penelitian IPB diumumkan Februari 2008. Panduan bagi produsen yang dikeluarkan oleh Codex pada tahun 2008 segera diadopsi oleh banyak Negara termasuk oleh Indonesia melalui suatu ketetapan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Panduan tersebut mensyaratkan pengujian bakteri E Sakazakii yang se-

belumnya tidak dipersyaratkan dimanapun di seluruh dunia. Persyaratan produksi dan pengujiannya relative ketat, meski tidak seketat untuk Salmonella yang dianggap lebih tinggi frekuensi kasus infeksinya. Hal ini mengindikasikan, bahwa meskipun E Sakazakii dianggap berbahaya dan harus diwaspadai dalam susu formula, namun resikonya tidak sebesar Salmonella. Terjadinya pencemaran susu formula oleh E Sakazakii diduga dapat terjadi oleh kontaminasi eksternal yaitu penanganan yang buruk saat merekonstitusi susu formula dengan air atau kontaminasi internal selama produksinya. Pencemaran selama penyiapan dapat terjadi dengan orang, piranti, debu atau lingkungan serta air yang digunakan. Pencemaran selama produksi kemungkinan terjadi setelah proses pasteurisasi susu yaitu selama pengeringan, selama pencampuran kering dan atau pengemasan. Sebenarnya selain E Sakazakii, ada jenis bakteri lain yang lebih patut diwaspadai, yaitu Escherichia coli dan Salmonella. Bakteri lain yang sering mengkontaminasi susu formula adalah Clostridium botulinu, Citobacter Freundii, Leuconostoc mesentroides, Escherichia coli, Salmonella agona, Salmonella anatum, Salmonella bredeney, Salmonella ealing, Salmonella Virchow, Serratia marcescens, Salmonella isangi dan berbagai jenis Salmonella lainnya.
Utamakan ASI

Bayi sebaiknya diberi ASI, tak perlu buru-buru member susu formula kepada bayi walaupun ASI tak langsung keluar. Bayi punya dahan tahan hingga tiga hari sejak dilahirkan dalam kemasan steril. Ibu harus yakin keunggulan dan kecukupan ASI nya. Kenaikan berat badan bayi setiap bulan menandakan kecukupan ASI. Bayi lebih sering lapar adalah wajar karena ASI lebih mudah dicerna dan cepat mengosongkan lambung. Berbeda dengan ASI yang mengan-

dung zat antibakteri, susu formula tidak bersifat bakteriostatis (menahan perkembangan dan reproduksi bakteri) sehingga mudah menjadi tempat perkembangan bakteri. Kondisi tubuh bayi yang baru lahir terlebih lagi yang terlahir premature sangat rentan terhadap bakteri tersebut. Bila ada alasan medik tertentu sehingga bayi terpaksa perlu susu formula maka orang tua tak perlu takut. Syaratnya prosedur penyiapan, penyimpanan, dan perlakuan terhadap susu formula harus benar. Di tingkat pengguna rumahan susu formula pada umumnya disiapkan dengan proses yang minim pemanasan. Dalam hal ini susu formula biasanya hanya dicampur air hangat panas-panas kuku (suhu<7 Celcius), yang tidak cukup untuk mematikan bakteri ini. Susu bubuk disimpan dalam kaleng ataupun plastic multi lapisan pada suhu ruangan (20-27 Celcius) untuk konsumsi hanya 1-4 hari, diasumsikan relative aman karena kadar airnya yang rendah. Oleh karena itu para ibu disarankan untuk selalu memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya, bukan susu formula hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, menanggapi keresahan masyarakat terhadap keamanan susu formula dipasaran, "kami tidak menganjurkan bayi kurang dari enam bulan minum susu formula, harus disusui eksklusif dan diteruskan sampai dua tahun dengan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu). Akan tetapi, untuk bayi yang terpaksa mendapatkan susu formula perlu diperhatikan cara penyiapan susu formula yang aman. Bakteri ini mudah mati pada suhu 70Celcius selama 15 detik. Karena itu kebersihan alat makan harus diperhatikan" Menteri Kesehatan juga menyatakan susu formula yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi. Untuk memberikan jaminan keamanan pangan termasuk susu formula, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sampling dan pengujian secara berturutturut pada tahun 2008, 2009, 2010 dan awal februari 2011 terhadap susu formula bayi menunjukkan seluruh sampel yang diuji tidak mengandung Enterobacter Sakazakii.
37

Edisi April 2011

Kekuatan Mengikat
Oleh : H. Firman Agus, SH., MH

Memorandum of Understanding
penulis sajikan beberapa definisi dari para ahli tentang memorandum of understanding. 1. Definisi MoU Secara gramatikal memorandum of understanding diartikan sebagai nota kesepahaman. Dalam Black's Law Dictionary, memorandum is to serve as the basis of future formal contract, atau dasar untuk memulai penyusunan kontrak secara formal pada masa datang. Understanding diartikan sebagai An implied agreement resulting from the express term of another agreement, whether written or oral. Artinya, pernyataan persetujuan secara tidak langsung terhadap hubungannya dengan persetujuan lain, baik secara lisan maupun tertulis. Menurut Munir Fuady, memorandum of understanding adalah: "perjanjian pendahuluan, dalam arti nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara detail, karena itu memorandum of understanding berisikan hal-hal yang pokok saja. Adapun mengenai lain-lain aspek dari memorandum of understanding relatif sama dengan perjanjian-perjanjian lain". Erman Rajagukguk mengartikan memorandum of understanding sebagai berikut: Dokumen yang memuat saling pengertian diantara para pihak sebelum perjanjian dibuat. Isi dari memorandum of understanding harus dimasukkan ke dalam kontrak, sehingga ia mempunyai kekuatan mengikat". Sedangkan menurut I. Nyoman Sudana, memorandum of understanding adalah sebagai suatu perjanjian pendahuluan, dalam arti akan diikuti perjanjian lainnya. Unsur yang terkandung dalam ketiga definisi di atas adalah: 1. MoU sebagai perjanjian pendahuluan; 2. Isi MoU adalah mengeni hal-hal yang pokok; dan 3. Isi MoU dimasukkan dalam kontrak/ perjanjian. Perjanjian pendahuluan merupakan perjanjian awal yang dilakukan oleh para pihak. Isi MoU mengenai hal-hal yang pokok saja, maksudnya substansi MoU itu hanya berkaitan dengan hal-hal yang sangat prinsip dan menjadi substansi kontrak yang dibuat secara lengkap dan detail oleh para pihak. Ketiga definisi yang dikemukakan oleh para ahli hanya difokuskan pada sifat dari MoU, yaitu perjanjian pendahuluan, tidak dirumuskan bagaimana hubungan para pihaknya dan yang menjadi substansi MoU, dengan demikian menurut hemat penulis pendapat H. Salim, dkk perlu dikemukakan dalam tulisan ini, dimana menurutnya pengertian memorandum of understanding adalah: "Nota Kesepahaman yang dibuat antara subyek hukum yang satu dengan subyek hukum lainnya, baik dalam suatu Negara maupun antarnegara untuk melakukan kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan dan jangka waktumya tertentu". Unsur yang terkandung dalam definisi ini meliputi: 1. Para pihak yang membuat MoU tersebut adalah subyek hukum, baik badan hukum public maupun badan hukum privat; 2. Wilayah keberlakuan dari MOU itu, bisa regional, nasional, maupun internasional; 3. Substansi MoU adalah kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan; dan 4. Jangka waktunya tertentu.

ada 4 Pebruari 2011, pe merintah Kota Cilegon dan PT. Krakatau Steel (Persero) melalui kuasanya masingmasing telah menandatangani memorandum of understanding tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Proyek PT. Krakatau-Posco dan Pembangunan Pelabuhan Pemerintah Kota Cilegon. Memorandum of understanding tersebut berisi beberapa klausul kesepakatan yang merupakan tindaklanjut dari hasil negosiasi Para Pihak yang telah beberapa kali dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis akan mencoba menguraikan sejauh mana kekuatan mengikat memorandum of understanding ditinjau dari sudut ilmu hukum?, dan langkah apa yang lazim dilakukan oleh Para Pihak pasca penandatanganan memorandum of understanding? Sebelum membahas pertanyaan tersebut, terlebih dahulu akan

38

Edisi April 2011

2. Tempat P engaturan MOU Pengaturan Di dalam berbagai Peraturan Perundang-Undangan tidak ada ketentuan yang khusus mengatur MoU, namun apabila kita memperhatikan substansi MoU, maka jelaslah bahwa di dalamnya berisi kesepakatan para pihak tentang halhal yang bersifat umum. Ketentuan yang mengatur tentang kesepakatan secara sumir telah dituangkan dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Pasal 1320 KUH Perdata ini mengatur tentang syarat-syarat sahnya perjanjian. Salah satu syarat sahnya perjanjian itu adalah adanya konsensus para pihak. Kemudian dalam Pasal 1338 KUH Perdata, yang berbunyi sebagai berikut: "Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya". Asas kebebasan berkontrak, adalah suatu asas yang memberikan kebebasan para pihak untuk: 1. Membuat atau tidak membuat suatu perjanjian; 2. Mengadakan perjanjin dengan siapapun; 3. Menentukan isi perjanjin, pelksanaan, dan persyaratannya; dan 4. Menentukan bentuk perjnjian, yaitu tertulis, atau lisan. Asas ini merupakan asas yang sangat penting dalam pembuatan MoU, karena asas ini memperkenankan para pihak untuk melakukan atau membuat MoU yang sesuai dengan keinginan para pihak. 3. Kekuatan Mengikat MOU Dalam KUH Perdata maupun dalam peraturan Perundang-undangan lainnya, tidak ada suatu ketentuan yang mengatur secara khusus tentang MoU, yang ada ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan syarat-syarat sahnya kontrak. Bila dikaji dan dianalisa lebih lanjut subtansi MoU, tampaklah bahwa subtansinya berisi kesepakatan para pihak untuk melakukan kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan. Apabila telah terjadi persesuaian pernyataan kehendak dan telah ditandatangani kerja sama itu, maka MoU telah mempunyai kekuatan untuk dapat dilaksanakan. Artinya bahwa MoU mempunyai kekuatan mengikat. Akan tetapi dalam praktiknya, apabila salah satu pihak tidak melaksanakan isi MoU, maka salah satu pihak tidak pernah mempersoalkan hal itu atau

menggugat ke pengadilan. Salah satu pihak akan mengatakan bahwa MoU tersebut dalam keadaan tidur. Dus, tidak pernah mempersoalkan hal itu secara hukum. Namun, para ahli tidak dapat memberikan jawaban yang pasti tentang kekuatan mengikat dari MoU. Ray Wijaya mengemukakan kekuatan mengikat dari MoU sebagai berikut: "tampaknya para ahli hukum Indonesia masih berbeda pendapat tentang makna dari MoU. Satu pihak berpendapat bahwa MoU hanya merupakan suatu gentlement agreement yang tidak mempunyai akibat hukum, sedangkan pihak yang lain menganggap bahwa MOU itu merupakan suatu bukti awal telah terjadi atau tercapainya saling pengertian mengenai masalah-masalah pokok. Artinya, telah terjadi pemahaman awal antara pihak yang bernegosiasi sebagaimana yang dituangkan dalam memorandum oleh para pihak untuk melakukan kerja sama. Oleh karenanya, kesepakatan awal ini merupakan pendahuluan untuk merintis lahirnya suatu kerja sama yang sebenarnya, yang kemudian baru diatur dan dituangkan secara lebih rinci dalam perjanjian kerja sama atau joint venture dalam bentuk yang lebih formal". Dalam suatu kuliah Hukum Bisnis pada program Megister Ilmu Hukum, Prof. Hikamahanto Juwana pernah mengemukakan pendapatnya sbb: "Penggunaan istilah MOU harus dibedakan dari segi teoritis dan praktis. Secara teoritis, dokumen MOU bukan merupakan hukum yang mengikat para pihak. Agar mengikat secara hukum, harus ditindaklanjuti dengan sebuah perjanjian. Kesepakatan dalam MOU lebih bersifat ikatan moral. Secara praktis, MOU disejajarkan dengan perjanjian. Ikatan yang terjadi tidak hanya bersifat moral, tetapi juga ikatan hukum. Titik terpenting bukan pada istilah yang digunakan, tetapi isi atau materi dari nota kesepahaman tersebut". Munir Fuady juga mengemukakan 2 (dua) pandangan yang membahas tentang kekuatan mengikat dari MOU, yaitu gentlement agreement dan agreement is agreement. Pandangan pertama berpendapat bahwa MOU hanyalah merupakan gentlement agreement, maksudnya kekuatan mengikat MOU: 1. tidak sama dengan perjanjian biasa,

sungguhpun MOU dibuat bentuk yang paling kuat, seperti dengan akta notaris sekalipun (tetapi dalam praktik jarang MoU dibuat secara notarial); 2. hanya sebatas pengikatan moral belaka, dalam arti tidak enforceable secara hukum, dan pihak yang wanprestasi, misalnya, tidak dapat digugat ke pengadilan. Sebagai ikatan moral, tentu jika ia wanprestasi, dia dianggap tidak bermoral, dan ikut jatuh reputasinya di kalangan bisnis. Pandangan kedua berpendapat bahwa sekali suatu perjanjian dibuat, apapun bentuknya, lisan atau tertulis, pendek atau panjang, lengkap/detail ataupun hanya diatur pokok-pokoknya saja, tetap saja merupakan perjanjian dan karenanya mempunyai kekuatan mengikat seperti layaknya suatu perjanjian, sehingga seluruh ketentuan pasal-pasal tentang hukum perjanjian telah bisa diterapkan kepadanya. Apabila kita memperhatikan pandangan yang kedua, maka jelaslah apabila salah satu pihak tidak melaksanakan substansi MOU, maka salah satu pihak dapat membawa persoalan itu ke pengadilan, dan pengadilan dapat memerintahkan salah satu pihak untuk melaksanakan substansi MOU secara konsisten. 4. P enutup Dalam realitasnya, apabila salah satu pihak tidak melaksanakan substansi MOU, maka pihak lainnya tidak pernah menggugat persoalan itu ke pengadilan. Ini berarti bahwa MOU hanya mempunyai kekuatan mengikat secara moral. Untuk itu maka sebaiknya perjanjian harus segera dibuat oleh para pihak sebagai bentuk follow up dari MOU sebelum MOU tersebut habis masa berlakunya, mengingat kekuatan mengikat dari suatu perjanjian jauh lebih kuat dan aman secara hukum karena dijamin oleh peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, merupakan suatu langkah tepat Pemerintah Kota Cilegon telah membuat suatu draft perjanjian sebagai bentuk follow up dari MOU tentang Percepatan Pembangunan Pelabuhan, dan semoga dalam waktu dekat perjanjian tersebut secepatnya menjadi sebuah perjanjian yang mempunyai kekuatan mengikat secara hukum, sehingga pembangunan pelabuhan Kota Cilegon segera dapat dilaksanakan, semoga.

Edisi April 2011

39

Tips Cara Sukses Kerja Di Kantor


SUKSES di tempat kerja merupakan keinginan semua karyawan, apalagi jika diberi kesempatan yang luas untuk menduduki jabatan yang tertinggi. Namun hal itu tidak mudah untuk dicapai karena diperlukan banyak hal yang harus dikuasai dan dijalankan baik pada diri sendiri maupun bersama rekan, bawahan dan atasan. Berikut ini adalah hal-hal/faktor-faktor yang dapat mengantar kita pada kesuksesan/keberhasilan di tempat kerja kita dari organisasi.org : 1. Disiplin Tinggi Hal mulai dari seragam pakaian, ketaatan waktu mulai kerja dan pulang kerja, waktu istirahat, tepat waktu dalam menjalankan tugas atau perintah, tidak membuat kericuhan serta mentaati segala aturan yang berlaku merupakan contoh dari menjunjung kedisiplinan dalam bekerja. 2. Mampu Mengendalikan Diri Jadikan emosi kita sebagai pemacu kinerja kerja kita daripada hanya merusak hubungan kita dengan orang lain. Emosi bisa beracam-maca mulai dari perasaan marah, benci, dendam, sedih, takut, dan sebagainya. Bertindaklah yang wajar walaupun emosi anda sedang kacau kerena berbagai faktor. Sabar, mampu menganalisis situasi kondisi dan tidak bertindak gegabah merupakan hal yang baik dari pengendalian diri di kantor. 3. Mampu Bekerja Sama Dalam Tim Kemampuan membagi tugas dengan rekan kerja, berkoordinasi dengan bawahan dan atasan, saling mengisi kekurangan, saling bahu-membahu, tidak saling menjatuhkan, bersaing secara sehat, memiliki komunikasi yang aktif dan sehat merupakan beberapa hal yang dapat membuat tim kerja menjadi baik. 4. Tahan Banting Dan Sehat Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan besar, dikejarkejar target/dead line, mampu bekerja di luar jam kerja, dimarahi atasan, tegar menghadapi berbagai persoalan pelik, tidak mudah jatuh sakit, tidak mudah stres akan sangat menunjang kesempurnaan hasil kerja kita. 5. Memiliki Kemampuan Berpikir Yang Baik Mampu bekerja tanpa harus selalu diajari orang lain, mampu mengidentifikasi input, melaksanakan proses dan menghasikan output yang diharapkan kantor dalam bekerja, mampu mengatasi konflik, bersikap dewasa, mampu fokus/konsentrasi penuh pada penyelesaian pekerjaan yang diberikan, wawasan dan jaringan luas, mempunyai daya ingat dan runtun berpikir yang baik akan menunjang keberhasilan kita di perusahaan tempat kita bekerja. 6. Kreatif Dan Inovatif Ciptakan hal-hal yang baru dan segar yang dapat menunjang aktivitas kerja kita serta mampu membuat pencapaian target tercapai dalam waktu singkat atau waktu kerja menjadi lebih singkat terselesaikan. Mampu memberikan masukan-masukan bermanfaat akan membuat perusahaan dan atasan memperhitungkan kita. 7. Mampu Mencapai Target Sedari mula buat perencanaan yang baik dalam pencapaian target yang diberikan dan buat time line jadwal dari tahap-tahap pekerjaan yang harus dilewati agar nantinya tidak terburuburu di akhir tenggat waktu dan terlalu santai di awal waktu. Di tengah jalan pun kita harus mampu mengubah rencana, metode dan langkah kerja bila diperlukan. apabila target yang diberikan mustahil anda gapai walaupun segenap tenaga, waktu dan pikiran anda curahkan, maka bicarakan baik-baik pada atasan agar meninjau kembali target yang diberikan beserta alasan-alasan logis yang dapat diterima pimpinan. 8. Menghormati Dan Menghargai Orang Lain Hargailah orang-orang yang ada di sekitar kita karena mereka mungkin saja akan dapat membantu pekerjaan kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Office boy, caraka, cleaning service, satpam, orang kantin, petugas parkir, pegawai kantor lain, penduduk sekitar, dan lain-lain merupakan pihak yang perlu kita hargai dan hormati serta kita anggap seperti teman sendiri agar ketika kita ada kesulitan mereka akan membantu kita dengan senang hati tanpa diminta. 9. Itikad Baik Bekerjalah dengan senang hari untuk membangun dan mencapai tujuan perusahaan. Jangan terlalu banyak menuntut hak kita jika kewajiban kita banyak yang kita lalaikan. Pelajari dan laksanakan segala peraturan, pedoman kerja serta budaya perusahaan. Jangan mudah terprovokasi dan diiming-imingi materi untuk membocorkan rahasia perusahaan atau pindah ke perusahaan lain. Bekerjalah dengan baik dan setia apabila perusahaan telah memberikan apa-apa yang kita butuhkan. Terlalu rakus, materialistis, menghalalkan segala cara dan hidup berlebihan akan dapat menghancurkan karier kita. Syukuri dan bersyukur atas apa yang telah kita peroleh akan membuat kita semakin bahagia lahir dan batin. 10. Mampu Belajar, Mengamati dan Mengevaluasi Selain bekerja kita sebaiknya terus belajar dari pengalaman diri sendiri serta pengalaman orang lain dan juga dari berbagai referensi yang mampu meningkatkan kinerja kita. Kita harus mampu melihat dan membaca situasi dari awal hingga akhir agar dapat membandingkan serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki yang kurang baik dan mengembangkan yang sudah baik.

40

Edisi April 2011

(Perda Nomor 2 Tahun 2000 tentang Lambang Daerah)

BENTUK, UKURAN DAN ARTI LAMBANG (1) Lambang Daerah berbentuk perisai, yang didalamnya terdapat bentuk gambar dan warna serta bagian atas terdapat tulisan "KOTA CILEGON" dibagian bawah didasari pita yang bertuliskan "AKUR SEDULUR JUJUR ADIL MAKMUR" ; (2) Lambang Daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian dengan perincian sebagai berikut : a. Bentuk gambar terdiri dari : 1. Bintang yang berujung 5 (lima) melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa adalah asas yang luhur ; 2. Tugu Geger Kota Cilegon yang menjulang tinggi melambangkan kekompakkan aparat dengan seluruh lapisan masyarakat yang beraneka ragam suku dan agama ; 3. Lidah Api yang berujung 9 (sembilan) melambangkan semangat yang berkobar-kobar tiada henti ; 4. Padi dan Kapas melambangkan Kota Cilegon cukup sandang dan pangan ; 5. Pena melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Pendidikan ; 6. Gunung adalah Gunung Batur sebagai zona batas gerilya para pejuang Kota Cilegon ; 7. Dinding adalah benteng Surosoan yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) bata dan 4 (empat) puncak ; 8. Gapura Kaibon melambangkan Kota Cilegon sebagai Pintu Gerbang antara Pulau Jawa dan Sumatera ; 9. Ombak laut yang berjumlah 9 (sembilan) melambangkan masyarakat Kota Cilegon yang dinamis dan energik ; 10. Laut dan Jangkar melambangkan Kota Cilegon adalah Kota Pelabuhan sebagai jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sematera ; 11. Roda Gigi melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Industri ; 12. Pita melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Cilegon yang kuat ; b. Warna Lambang Daerah terdiri dari : 1. Warna Merah melambangkan keberanian dan dinamis

didasari kebenaran ; 2. Warna Putih melambangkan kesucian dan kejujuran ; 3. Warna Kuning melambangkan keadilan, kekuasaan, kewibawaan dan keanggunan ; 4. Warna Hitam melambangkan ketabahan dan kelanggengan ; 5. Warna Hijau melambangkan kesejukan, kesegaran dan Kemakmuran ; 6. Warna Biru melambangkan keaslian, kejernihan dan kesentosaan ; 7. Warna Coklat melambangkan keteguhan dan semangat ; c. Lambang Daerah yang terdiri atas bentuk gambar dan warna mempunyai makna : 1. Kapas berjumlah 17 (tujuh belas), Roda Gigi berjumlah 8 (delapan) dan Padi berjumlah 45 (empat lima) yang bermakna Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 ; 2. Dinding Bata Benteng Surosoan berjumlah 27 (dua puluh tujuh), Puncak Benteng berjumlah 4 (empat), Lidah Api berjumlah 9 (sembilan) dan Ombak Laut berjumlah 9 (sembilan) mempunyai makna Kelahiran Kota Cilegon, 27 April 1999 ; (3) Arti Semboyan Lambang Daerah adalah sebagai berikut : a. AKUR SEDULUR berarti wacana dan konfigurasi kebhinekaan Indonesia yang perlu tetap indah terjalin dalam wujud persatuan yang utuh, harmonis, saling mendukung, damai dengan sesama, rasa saling menghargai dalam kehidupan yang Kosmopolitan multi etnis ; b. JUJUR berarti esensi kehidupan yang hakiki adalah semata-mata anugerah Allah SWT, oleh karena itu amanah harus dapat terpelihara dan ditanamkan dengan kejujuran terhadap diri sendiri atau dengan sesama serta kepada-Nya ; c. ADIL MAKMUR berarti kebutuhan universal dan menyiratkan keinginan keadilan yang berkemakmuran dan kemakmuran yang berkeadilan lahir batin bagi seluruh Rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan UUD 1945.

Edisi April 2011

Anda mungkin juga menyukai