Anda di halaman 1dari 1

Kelebihan dan Kekurangan Teori Fungsional

Berbagai konsep mengenai fungsional bahasa tentunya mengandung kelebihan dankekurangan, sebagaimana pepatah "Tiada gading yang tak retak". Kelebihan dankekurangan itu perlu dikemukakan sebagai bahan pertimbangan. Berikut penjelasannya. Kelebihan teori fungsional adalah memperlakukan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan dan memahami (transmit) maksud pertuturan. Pengguna bahasadiutamakan secara lisan dan kontekstual. Proses komunikasi akan berlangsung jika antarpenutur saling emahami makna tuturan berdasarkan konteks yang ada, yaitu melibatkan lokasi (where), waktu (when), dan kepada siapa tuturan ditujukan (whom). Selain itu, teori fungsional lebih berkaitan dengan faktor-faktor sosial daripada proses-proses psikologis yang rumit dalam bahasa. Dengan demikian, bahasa memiliki ketergantungan terhadap masyarakat penutur bahasa dan sama sekali bukan tergantung pada sistem yang terkandung di dalamnya. Kelemahan teori fungsional bahasa adalah sebagai berikut : (1) keyakinan bahwa bahasa sekedar alat untuk berkomunikasi menggunakan fungsifungsi bahasa target, tidak bersifat universal, karena tidak mampu menembus sasaranbahasa isyarat yang diperlukan oleh orang tunarungu. Jenis bahasa ini tidak memerlukan penguasaan bunyibunyi bahasa (language sounds) dan pengucapannya; (2) penggunaan bahasanya hanya terbatas untuk kepentingan berkomunkasi secara lisan ( spoken language) bagi kalangan penutur level pemula; (3) bahasa tidak hanya memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi, tetapi juga memiliki fungsi daya pikir (mental functions) yang sangat diperlukan untuk memahami sekaligus merefleksi dunia sekelilingnya. Oleh karena itu, kinerja pembelajarannya tidak sesuai dengan tuntunan pembelajaran bahasa mutakhir, yaitu penguasaan empat ketrampilan berbahasa; (4) nosi penutur hanya terbatas pada kepentingan komunikasi lisan.

Anda mungkin juga menyukai