Anda di halaman 1dari 10

PERGAULAN LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN

Fatwa Muasyirah Dr. Yusuf Qardhawi PERTANYAAN ??? Banyak perkataan dan fatwa sekitar masalah (boleh tidaknya) laki-laki bergaul dengan perempuan (dalam satu tempat). Kami dengar diantara ulama ada yang mewajibkan wanita untuk tidak keluar dari rumah kecuali ke kuburnya, sehingga ke masjid pun mereka dimakruhkan. Sebahagian lagi ada yang mengharamkannya, kerana takut fitnah dan kerusakan aman. !ereka mendasarkan pendapatnya pada perkataan "mmul !u#minin $isyah r.a.% "Seandainya Rasulullah saw. mengetahui apa yang diperbuat kaum wanita sepeninggal beliau, niscaya beliau melarangnya pergi ke masjid." Kiranya sudah tidak samar bagi "stad bahwa wanita juga perlu keluar rumah ketengahtengah masyarakat untuk belajar, bekerja, dan bersama-sama di pentas kehidupan. &ika itu terjadi, sudah tentu wanita akan bergaul dengan laki-laki, yang boleh jadi merupakan teman sekolah, guru, kawan kerja, direktur perusahaan, staf, dokter dan sebagainya. 'ertanyaan kami, apakah setiap pergaulan antara laki-laki dengan perempuan itu terlarang atau haram( $pakah mungkin wanita akan hidup tanpa laki-laki, terlebih pada aman yang kehidupan sudah bercampur aduk sedemikian rupa( $pakah wanita itu harus selamanya dikurung dalam sangkar, yang meskipun berupa sangkar emas, ia tak lebih sebuah penjara( !engapa laki-laki diberi sesuatu (kebebasan) yang tidak diberikan kepada wanita( !engapa laki-laki dapat bersenang-senang dengan udara bebas, sedangkan wanita terlarang menikmatinya( !engapa persangkaan jelek itu selalu dialamatkan kepada wanita, padahal kualitas keagamaan, pikiran, dan hati nurani wanita tidak lebih rendah daripada laki-laki( )anita - sebagaimana laki-laki - punya agama yang melindunginya, akal yang mengendalikannya, dan hati nurani (an-nafs al-lawwamah) yang mengontrolnya. )anita, sebagaimana laki-laki, juga punya ghari ah atau keinginan yang mendorong pada perbuatan buruk (an-nafs al-ammarah bis-su). )anita dan laki-laki sama-sama punya setan yang dapat menyulap kejelekan menjadi keindahan serta membujuk rayu mereka. *ang menjadi pertanyaan, apakah semua peraturan yang ketat untuk wanita itu benarbenar berasal dari hukum +slam( Kami mohon "stad berkenan menjelaskan masalah ini, dan bagaimana seharusnya sikap kita( ,engan kata lain, bagaimana pandangan syariat terhadap masalah ini( $tau, bagaimana ketentuan $l--ur#an dan Sunnah .abi yang sahih, bukan kata si /aid dan si $mr.

Semoga $llah memberi taufik kepada "stad untuk menjelaskan kebenaran dengan mengemukakan dalil-dalilnya. JAWAPAN Kesulitan kita - sebagaimana yang sering saya kemukakan - ialah bahwa dalam memandang berbagai persoalan agama, umumnya masyarakat berada dalam keadaan ifrath (berlebihan) dan tafrith (mengabaikan). &arang sekali kita temukan sikap tawassuth (pertengahan) yang merupakan salah satu keistimewaan dan kecemerlangan manhaj +slam dan umat +slam. Sikap demikian juga sama ketika mereka memandang masalah pergaulan wanita muslimah di tengah-tengah masyarakat. ,alam hal ini, ada dua golongan masyarakat yang saling bertentangan dan men alimi kaum wanita. 'ertama, golongan yang kebarat-baratan yang menghendaki wanita muslimah mengikuti tradisi Barat yang bebas tetapi merusak nilai-nilai agama dan menjauh dari fitrah yang lurus serta jalan yang lempang. !ereka jauh dari $llah yang telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab-.ya untuk menjelaskan dan menyeru manusia kepada-.ya. !ereka menghendaki wanita muslimah mengikuti tata kehidupan wanita Barat 0sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta0 sebagaimana yang digambarkan oleh hadits .abi, sehingga andaikata wanita-wanita Barat itu masuk ke lubang biawak niscaya wanita muslimah pun mengikuti di belakangnya. Sekalipun lubang biawak tersebut melingkar-lingkar, sempit, dan pengap, wanita muslimah itu akan tetap merayapinya. ,ari sinilah lahir 0solidaritas0 baru yang lebih dipopulerkan dengan istilah 0solidaritas lubang biawak.0 !ereka melupakan apa yang dikeluhkan wanita Barat sekarang serta akibat buruk yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas itu, baik terhadap wanita maupun laki-laki, keluarga, dan masyarakat. !ereka sumbat telinga mereka dari kritikan-kritikan orang yang menentangnya yang datang silih berganti dari seluruh penjuru dunia, termasuk dari Barat sendiri. !ereka tutup telinga mereka dari fatwa para ulama, pengarang, kaum intelektual, dan para muslihin yang mengkhawatirkan kerusakan yang ditimbulkan peradaban Barat, terutama jika semua ikatan dalan pergaulan antara laki-laki dan perempuan benar-benar terlepas. !ereka lupa bahwa tiap-tiap umat memiliki kepribadian sendiri yang dibentuk oleh a1idah dan pandangannya terhadap alam semesta, kehidupan, tuhan, nilai-nilai agama, warisan budaya, dan tradisi. 2idak boleh suatu masyarakat melampaui tatanan suatu masyarakat lain. Kedua, golongan yang mengharuskan kaum wanita mengikuti tradisi dan kebudayaan lain, yaitu tradisi 2imur, bukan tradisi Barat. )alaupun dalam banyak hal mereka telah dicelup oleh pengetahuan agama, tradisi mereka tampak lebih kokoh daripada agamanya.

2ermasuk dalam hal wanita, mereka memandang rendah dan sering berburuk sangka kepada wanita. Bagaimanapun, pandangan-pandangan diatas bertentangan dengan pemikiran-pemikiran lain yang mengacu pada $l--ur#anul Karim dan petunjuk .abi saw. serta sikap dan pandangan para sahabat yang merupakan generasi muslim terbaik. +ngin saya katakan disini bahwa istilah ikhtilath (percampuran) dalam lapangan pergaulan antara laki-laki dengan perempuan merupakan istilah asing yang dimasukkan dalam 0Kamus +slam.0 +stilah ini tidak dikenal dalam peradaban kita selama berabad-abad yang silam, dan baru dikenal pada aman sekarang ini saja. 2ampaknya ini merupakan terjemahan dari kata asing yang punya konotasi tidak menyenangkan terhadap perasaan umat +slam. Barangkali lebih baik bila digunakan istilah li1a# (perjumpaan), mu1abalah (pertemuan), atau musyarakrah (persekutuan) lakilaki dengan perempuan. 2etapi bagaimanapun juga, +slam tidak menetapkan hukum secara umum mengenai masalah ini. +slam justru memperhatikannya dengan melihat tujuan atau kemaslahatan yang hendak diwujudkannya, atau bahaya yang dikhawatirkannya, gambarannya, dan syarat-syarat yang harus dipenuhinya, atau lainnya. Sebaik-baik petunjuk dalam masalah ini ialah petunjuk .abi !uhammad saw., petunjuk khalifah-khalifahnya yang lurus, dan sahabat-sahabatnya yang terpimpin. 3rang yang mau memperhatikan petunjuk ini, niscaya ia akan tahu bahwa kaum wanita tidak pernah dipenjara atau diisolasi seperti yang terjadi pada aman kemunduran umat +slam. 'ada aman 4asulullah saw., kaum wanita biasa menghadiri shalat berjamaah dan shalat &um#at. Beliau saw. menganjurkan wanita untuk mengambil tempat khusus di shaf (baris) belakang sesudah shaf laki-laki. Bahkan, shaf yang paling utama bagi wanita adalah shaf yang paling belakang. !engapa( Karena, dengan paling belakang, mereka lebih terpelihara dari kemungkinan melihat aurat laki-laki. 'erlu diketahui bahwa pada aman itu kebanyakan kaum laki-laki belum mengenal celana. 'ada aman 4asulullah saw. (jarak tempat shalat) antara laki-laki dengan perempuan tidak dibatasi dengan tabir sama sekali, baik yang berupa dinding, kayu, kain, maupun lainnya. 'ada mulanya kaum laki-laki dan wanita masuk ke masjid lewat pintu mana saja yang mereka sukai, tetapi karena suatu saat mereka berdesakan, baik ketika masuk maupun keluar, maka .abi saw. bersabda% "Alangkah baiknya kalau kamu jadikan pintu ini untuk wanita"

,ari sinilah mula-mula diberlakukannya pintu khusus untuk wanita, dan sampai sekarang pintu itu terkenal dengan istilah 0pintu wanita.0 Kaum wanita pada aman .abi saw. juga biasa menghadiri shalat &um#at, sehingga salah seorang diantara mereka ada yang hafal surat 0-af.0 5al ini karena seringnya mereka mendengar dari lisan 4asulullah saw. ketika berkhutbah &um#at. Kaum wanita juga biasa menghadiri shalat +dain (5ari 4aya +dul 6itri dan +dul $dha). !ereka biasa menghadiri hari raya +slam yang besar ini bersama orang dewasa dan anakanak, laki-laki dan perempuan, di tanah lapang dengan bertahlil dan bertakbir. +mam !uslim meriwayatkan dari "mmu $thiyah, katanya% "Kami diperintahkan keluar (untuk menunaikan shalat dan mendengarkan khutbah) pada dua hari raya, demikian pula wanita-wanita pingitan dan para gadis." ,an menurut satu riwayat "mmu $thiyah berkata% "Rasulullah saw. menyuruh kami mengajak keluar kaum wanita pada hari raya itri dan Adha, yaitu wanita-wanita muda, wanita-wanita yang sedang haid, dan gadis-gadis pingitan. Adapun wanita-wanita yang sedang haid, mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan mendengarkan nasihat dan dakwah bagi umat !slam (khutbah, dan sebagainya). Aku ("mmu Athiyah) bertanya, #$a Rasulullah salah se%rang diantara kami tidak mempunyai jilbab.# &eliau menjawab, #'endaklah temannya meminjamkan jilbab yang dimilikinya(. 7. +ni adalah sunnah yang telah dimatikan umat +slam di semua negara +slam, kecuali yang belakangan digerakkan oleh pemuda-pemuda Shahwah +slamiyyah (Kebangkitan +slam). !ereka menghidupkan sebagian sunnah-sunnah .abi saw. yang telah dimatikan orang, seperti sunnah i#tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan 4amadhan dan sunnah kehadiran kaum wanita pada shalat +d. Kaum wanita juga menghadiri pengajian-pengajian untuk mendapatkan ilmu bersama kaum laki-laki di sisi .abi saw. !ereka biasa menanyakan beberapa persoalan agama yang umumnya malu ditanyakan oleh kaum wanita. $isyah r.a. pernah memuji wanita-wanita $nshar yang tidak dihalangi oleh rasa malu untuk memahami agamanya, seperti menanyakan masalah jinabat, mimpi mengeluarkan sperma, mandi junub, haid, istihadhah, dan sebagainya. 2idak hanya sampai disitu hasrat mereka untuk menyaingi kaum laki-laki dalam menimba-ilmu dari 4asululah saw. !ereka juga meminta kepada 4asulullah saw. agar menyediakan hari tertentu untuk mereka, tanpa disertai kaum laki-laki. 5al ini mereka nyatakan terus terang kepada 4asulullah saw., ")ahai Rasulullah, kami dikalahkan kaum laki-laki untuk bertemu denganmu, karena itu sediakanlah untuk kami hari tertentu untuk bertemu denganmu." 8alu 4asulullah saw. menyediakan untuk mereka suatu hari tertentu guna bertemu dengan mereka, mengajar mereka, dan menyampaikan perintah-perintah kepada mereka.

9. 8ebih dari itu kaum wanita juga turut serta dalam perjuangan bersenjata untuk membantu tentara dan para mujahid, sesuai dengan kemampuan mereka dan apa yang baik mereka kerjakan, seperti merawat yang sakit dan terluka, disamping memberikan pelayanan-pelayanan lain seperti memasak dan menyediakan air minum. ,iriwayatkan dari "mmu $thiyah, ia berkata% "Saya turut berperang bersama Rasulullah saw. sebanyak tujuh kali, saya tinggal di tenda-tenda mereka, membuatkan mereka makanan, meng%bati yang terluka, dan merawat yang sakit.": :. +mam !uslim juga meriwayatkan dari $nas% "&ahawa Aisyah dan "mmu Sulaim pada waktu perang "hud sangat cekatan membawa *irbah (tempat air) di punggungnya kemudian menuangkannya ke mulut %rang-%rang, lalu mengisinya lagi." ;.$isyah r.a. yang waktu itu sedang berusia belasan tahun menepis anggapan orang-orang yang mengatakan bahwa keikutsertaan kaum wanita dalam perang itu terbatas bagi mereka yang telah lanjut usia. $nggapan ini tidak dapat diterima, dan apa yang dapat diperbuat wanita-wanita yang telah berusia lanjut dalam situasi dan keadaan yang menuntut kemampuan fisik dan psikis sekaligus( +mam $hmad meriwayatkan bahwa enam orang wanita mukmin turut serta dengan pasukan yang mengepung Khaibar. !ereka memungut anak-anak panah, mengadoni tepung, mengobati yang sakit, mengepang rambut, turut berperang di jalan $llah, dan .abi saw memberi mereka bagian dari rampasan perang. Bahkan terdapat riwayat yang sahih yang menceritakan bahwa sebagian isteri para sahabat ada yang turut serta dalam peperangan +slam dengan memanggul senjata, ketika ada kesempatan bagi mereka. Sudah dikenal bagaimana yang dilakukan "mmu $mmarah .usaibah binti Ka#ab dalam perang "hud, sehingga .abi saw. bersabda mengenai dia, 0Sungguh kedudukannya lebih baik daripada si 6ulan dan si 6ulan.0 ,emikian pula "mmu Sulaim menghunus badik pada waktu perang 5unain untuk menusuk perut musuh yang mendekat kepadanya. +mam !uslim meriwayatkan dari $nas, anaknya (anak "mmu Sulaim) bahwa "mmu Sulaim menghunus badik pada waktu perang 5unain, maka $nas menyertainya. Kemudian suami "mmu Sulaim $bu 2halhah, melihatnya lantas berkata, 0)ahai 4asulullah, ini "mmu Sulaim membawa badik.0 8alu 4asululah saw. bertanya kepada "mmu Sulaim, 0"ntuk apa badik ini( +a menjawab, 0Saya mengambilnya, apabila ada salah seorang musyrik mendekati saya akan saya tusuk perutnya dengan badik ini.0 Kemudian 4asulullah saw. tertawa.< +mam Bukhari telah membuat bab tersendiri didalam Shahih-nya mengenai peperangan yang dilakukan kaum wanita.

$mbisi kaum wanita muslimah pada aman .abi saw. untuk turut perang tidak hanya peperangan dengan negara-negara tetangga atau yang berdekatan dengan negeri $rab

seperti Khaibar dan 5unain saja tetapi mereka juga ikut melintasi lautan dan ikut menaklukkan daerah-daerah yang jauh guna menyampaikan risalah +slam. ,iriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan !uslim dari $nas bahwa pada suatu hari 4asulullah saw. tidur siang di sisi "mmu 5aram binti !ulhan - bibi $nas - kemudian beliau bangun seraya tertawa. 8alu "mmu 5aram bertanya, 0!engapa engkau tertawa, wahai 4asulullah(0 Beliau bersabda, 0$da beberapa orang dari umatku yang diperlihatkan kepadaku berperang fi sabilillah. !ereka menyeberangi lautan seperti rajaraja naik kendaraan.0 "mmu 5aram berkata, 0)ahai 4asulullah, doakanlah kepada $llah agar ,ia menjadikan saya termasuk diantara mereka.0 8alu 4asulullah saw. mendoakannya.= ,ikisahkan bahwa "mmu 5aram ikut menyeberangi lautan pada aman "tsman bersama suaminya "badah bin Shamit ke -ibris. Kemudian ia jatuh dari kendaraannya (setelah menyeberang) disana, lalu meninggal dan dikubur di negeri tersebut, sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli sejarah.> ,alam kehidupan bermasyarakat kaum wanita juga turut serta berdakwah% menyuruh berbuat ma#ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, sebagaimana firman $llah% 0,an orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. !ereka menyuruh (mengerjakan) yang ma#ruf, mencegah dari yang munkar...0 (at-2aubah% >7 ) ,iantara peristiwa yang terkenal ialah kisah salah seorang wanita muslimah pada aman khalifah "mar bin Khattab yang mendebat beliau di sebuah masjid. )anita tersebut menyanggah pendapat "mar mengenai masalah mahar (mas kawin), kemudian "mar secara terang-terangan membenarkan pendapatnya, seraya berkata, 0Benar wanita itu, dan "mar keliru.0 Kisah ini disebutkan oleh +bnu Katsir dalam menafsirkan surat an-.isa#, dan beliau berkata, 0+snadnya bagus.0 'ada masa pemerintahannya, "mar juga telah mengangkat asy-Syifa binti $bdullah al-$dawiyah sebagai pengawas pasar. 3rang yang mau merenungkan $l--ur#an dan hadits tentang wanita dalam berbagai masa dan pada aman kehidupan para rasul atau nabi, niscaya ia tidak merasa perlu mengadakan tabir pembatas yang dipasang oleh sebagian orang antara laki-laki dengan perempuan. Kita dapati !usa - ketika masih muda dan gagah perkasa - bercakap-cakap dengan dua orang gadis putri seorang syekh yang telah tua (.abi Syusaib? ed.). !usa bertanya kepada mereka dan mereka pun menjawabnya dengan tanpa merasa berdosa atau bersalah, dan dia membantu keduanya dengan sikap sopan dan menjaga diri. Setelah !usa membantunya, salah seorang di antara gadis tersebut datang kepada !usa sebagai utusan ayahnya untuk memanggil !usa agar menemui ayahnya. Kemudian salah seorang dari kedua gadis itu mengajukan usul kepada ayahnya agar !usa dijadikan pembantunya, karena dia seorang yang kuat dan dapat dipercaya.

!arilah kita baca kisah ini dalam $l--ur#an% 0,an tatkala ia (!usa) sampai di sumber air negeri !adyan ia menjumpai disana sekumpulan orang yang sedang meminumi (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). !usa berkata, #$pakah maksudmu (dengan berbuat begitu.()# Kedua wanita itu menjawab, #Kami tidak dapat meminumi (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya.# !aka !usa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa, #*a 2uhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang @ngkau turunkan kepadaku.# Kemudian datanglah kepada !usa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata, #Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak)kami.# !aka tatkala !usa mendatangi bapaknya (Syu#aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu#aib berkata, #&anganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang alim itu.# Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, #*a bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.#0 (al--ashash% 9:-9=) !engenai !aryam, kita jumpai /akaria masuk ke mihrabnya dan menanyakan kepadanya tentang re eki yang ada di sisinya% 0... Setiap /akaria masuk untuk menemui !aryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. /akaria berkata, #5ai !aryam, dari mana kamu memperoleh (makanan) ini(# !aryam menjawab, #!akanan itu dari sisi $llah.# Sesungguhnya $llah memberi re eki kepada siapa yang dikehendaki-.ya tanpa hisab.0($li +mran% :>) 8ihat pula tentang 4atu Saba, yang mengajak kaumnya bermusyawarah mengenai masalah .abi Sulaiman% 0Berkata dia (Bil1is), #5ai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majlis(ku).# !ereka menjawab, #Kita adalah orang-orang yang memilih kekuatan dan (juga) memilih keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu? maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan.# ,ia berkata, #Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina? dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat.0 (an-.aml :9-:;) Berikut ini percakapan antara Bil1is dan Sulaiman% 0,an ketika Bil1is datang, ditanyakantah kepadanya, #Serupa inikah singgasanamu(# ,ia menjawab, #Seakan akan singgasanamu ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kamA adalah orang-orang yang berserah diri.# ,an apa yang disembahnya selama ini selain $llah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. ,ikatakan kepadanya, #!asuk7ah ke dalam istana.# !aka tatka7a ia melihat lantai istana itu,

dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman, #Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca. #Berkata7ah Bil1is, #*a 2uhanku, sesungguhnya aku telah berbuat alim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada $llah, 2uhan semesta alam.#0(an-.aml% ;9-;;) Kita tidak boleh mengatakan 0bahwa syariat (dalam kisah di atas) adalah syariat yang hanya berlaku pada aman sebelum kita (+slam) sehingga kita tidak perlu mengikutinya.0 Bagaimanapun, kisah-kisah yang disebutkan dalam $l--ur#an tersebut dapat dijadikan petunjuk, peringatan, dan pelajaran bagi orang-orang berpikiran sehat. Karena itu, perkataan yang benar mengenai masalah ini ialah 0bahwa syariat orang sebelum kita yang tercantum dalam $l--ur# an dan $s-Sunnah adalah menjadi syariat bagi kita, selama syariat kita tidak menghapusnya.0 $llah telah berfirman kepada 4asul-.ya% 0!ereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh $llah, maka ikutilah petunjuk mereka ...0 (al-$n#am% BC) Sesungguhnya menahan wanita dalam rumah dan membiarkannya terkurung didalamnya dan tidak memperbolehkannya keluar dari rumah oleh $l--ur#an - pada salah satu tahap diantara tahapan-tahapan pembentukan hukum sebelum turunnya nash yang menetapkan bentuk hukuman pe ina sebagaimana yang terkenal itu - ditentukan bagi wanita muslimah yang melakukan per inaan. 5ukuman ini dianggap sebagai hukuman yang sangat berat. !engenai masalah ini $llah berfirman% 0,an (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai memberi jalan lain kepadanya.0 (an-.isa#% 7< ) Setelah itu $llah memberikan jalan bagi mereka ketika ,ia mensyariatkan hukum had, yaitu hukuman tertentu dalam syara# sebagai hak $llah 2a#ala. 5ukuman tersebut berupa hukuman dera (seratus kali) bagi ghairu muhshan (laki-laki atau wanita belum kawin) menurut nash $l--ur#an, dan hukum rajam bagi yang mahshan (laki-laki atau wanita yang sudah kawin) sebagaimana disebutkan dalam $s-Sunnah. &adi, bagaimana mungkin logika $l--ur#an dan +slam akan menganggap sebagai tindakan lurus dan tepat jika wanita muslimah yang taat dan sopan itu harus dikurung dalam rumah selamanya( &ika kita melakukan hal itu, kita seakan-akan menjatuhkan hukuman kepadanya selama-lamanya, padahal dia tidak berbuat dosa. K@S+!'"8$. ,ari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pertemuan antara laki-laki dengan perempuan tidak haram, melainkan jai (boleh). Bahkan, hal itu kadang-kadang dituntut apabila bertujuan untuk kebaikan, seperti dalam urusan ilmu yang bermanfaat, amal saleh, kebajikan, perjuangan, atau lain-lain yang memerlukan banyak tenaga, baik dari laki-laki maupun perempuan.

.amun, kebolehan itu tidak berarti bahwa batas-batas diantara keduanya menjadi lebur dan ikatan-ikatan syar#iyah yang baku dilupakan. Kita tidak perlu menganggap diri kita sebagai malaikat yang suci yang dikhawatirkan melakukan pelanggaran, dan kita pun tidak perlu memindahkan budaya Barat kepada kita. *ang harus kita lakukan ialah bekerja sama dalam kebaikan serta tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa, dalam batas-batas hukum yang telah ditetapkan oleh +slam. Batasbatas hukum tersebut antara lain% 7.!enahan pandangan dari kedua belah pihak. $rtinya, tidak boleh melihat aurat, tidak boleh memandang dengan syahwat, tidak berlama-lama memandang tanpa ada keperluan. $llah berfirman% 0Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, #5endaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya? yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya $llah !aha !engetahui apa yang mereka perbuat.# Katakanlah kepada wanita yang beriman, #5endaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ...0(an-.ur% :C-:7) 9.'ihak wanita harus mengenakan pakaian yang sopan yang dituntunkan syara#, yang menutup seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan. &angan yang tipis dan jangan dengan potongan yang menampakkan bentuk tubuh. $llah berfirman% 0... dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak daripadanya. ,an hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya ...0 (an-.ur% :7 ) ,iriwayatkan dari beberapa sahabat bahwa perhiasan yang biasa tampak ialah muka dan tangan. $llah berfirman mengenai sebab diperintahkan-.ya berlaku sopan% 0... *ang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu ...0 (al-$h ab% <B) ,engan pakaian tersebut, dapat dibedakan antara wanita yang baik-baik dengan wanita nakal. 2erhadap wanita yang baik-baik, tidak ada laki-laki yang suka mengganggunya, sebab pakaian dan kesopanannya mengharuskan setiap orang yang melihatnya untuk menghormatinya. :.!ematuhi adab-adab wanita muslimah dalam segala hal, terutama dalam pergaulannya dengan laki-laki% a.,alam perkataan, harus menghindari perkataan yang merayu dan membangkitkan rangsangan. $llah berfirman% 0... !aka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang

ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.0 (al-$h ab% :9) b.,alam berjalan, jangan memancing pandangan orang. 6irman $llah% 0... ,an janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan...0 (an-.ur% :7) 5endaklah mencontoh wanita yang diidentifikasikan oleh $llah dengan firman-.ya% 0Kemudian datanglah kepada !usa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalumaluan ...0 (al--ashash% 9<) c.,alam gerak, jangan berjingkrak atau berlenggak-lenggok, seperti yang disebut dalam hadits% 0(*aitu) wanita-wanita yang menyimpang dari ketaatan dan menjadikan hati laki-laki cenderung kepada kerusakan (kemaksiatan).D 54 $hmad dan !uslim) &angan sampai ber-tabarruj (menampakkan aurat) sebagaimana yang dilakukan wanitawanita jahiliah tempo dulu atau pun jahiliah modern ;.!enjauhkan diri dari bau-bauan yang harum dan warna-warna perhiasan yang seharusnya dipakai di rumah, bukan di jalan dan di dalam pertemuan-pertemuan dengan kaum laki-laki. <.&angan berduaan (laki-laki dengan perempuan) tanpa disertai mahram. Banyak hadits sahih yang melarang hal ini seraya mengatakan, #Karena yang ketiga adalah setan.# &angan berduaan sekalipun dengan kerabat suami atau isteri. Sehubungan dengan ini, terdapat hadits yang berbunyi% 0&angan kamu masuk ke tempat wanita.0 !ereka (sahabat) bertanya, 0Bagaimana dengan ipar wanita.0 Beliau menjawab, 0+par wanita itu membahayakan.0 (54 Bukhari) !aksudnya, berduaan dengan kerabat suami atau isteri dapat menyebabkan kebinasaan, karena bisa jadi mereka duduk berlama-lama hingga menimbulkan fitnah. =.'ertemuan itu sebatas keperluan yang dikehendaki untuk bekerja sama, tidak berlebihlebihan yang dapat mengeluarkan wanita dari naluri kewanitaannya, menimbulkan fitnah, atau melalaikannya dari kewajiban sucinya mengurus rumah tangga dan mendidik anakanak.

Anda mungkin juga menyukai