Anda di halaman 1dari 17

TEORI MOTIVASI MASLOW

Pengertian Motivasi
Teori Motivasi Maslow Aktualisasi Teori Motivasi Maslow Implementasi Teori Motivasi Maslow

Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere, yang


berarti dorongan atau menggerakkan

Menurut Terry dan Rue, motivasi adalah getting a person to

exert a high degree of effort yang artinya adalah motivasi


membuat seseorang untuk bekerja lebih berprestasi

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara


sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu (KBBI).

Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan tertentu (Bimo Walgito).

Tujuan Pemberian Motivasi


Ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari pemberian motivasi menurut Hasibuan (2005) yaitu: 1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja 2. Meningkatkan prestasi kerja 3. Meningkatkan kedisiplinan 4. Mempertahankan kestabilan perusahaan 5. Mengefektifkan pengadaan karyawan 6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik 7. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi 8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan 9. Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas 10.Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

Teori Motivasi Maslow

Hierarki Kebutuhan Menurut Teori Maslow


Kebutuhan yang bersifat fisiologis Kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja

Kebutuhan sosial
Kebutuhan akan prestasi Kebutuhan aktualisasi diri

Hierarki Kebutuhan Menurut Teori Maslow


1. Kebutuhan yang Bersifat Fisiologis

Kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan. Teori ini bisa dikatakan sebagai suatu hal yang memang mendasari seseorang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan kebutuhan ini

Hierarki Kebutuhan Menurut Teori Maslow


2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan Kerja

Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman (baik secara fisik maupun emosional) dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatannya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan

Hierarki Kebutuhan Menurut Teori Maslow


3. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat (kerjasama) dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan, meningkatkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan

Hierarki Kebutuhan Menurut Teori Maslow


4. Kebutuhan akan Prestasi

Kebutuhan akan kedudukan dan promosi di bidang kepegawaian. Kebutuhan akan simbol-simbol dalam status seseorang serta prestasi yang ditampilkannya

Hierarki Kebutuhan Menurut Teori Maslow


5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang

Persentasi Pemenuhan Kebutuhan

NO 1 2 3

KEBUTUHAN TERPUASKAN Fisiologis Keamanan Dicintai dan Mencintai

PRESENTASE TERPUASKAN 85% 70% 50%

4
5

Self esteem
Aktualisasi diri

40%
10%

Aktualisasi Teori Motivasi Maslow


Ciri-ciri orang yang telah mengaktualisasikan diri adalah sebagai berikut: Memiliki persepsi akurat tentang realitas Menikmati pengalaman baru Memiliki kecenderungan untuk mencapai pengalaman puncak Memiliki standar moral yang jelas Memiliki selera humor Merasa bersaudara dengan semua manusia Memiliki hubungan pertemanan yang erat Demokratis dalam menerima orang lain

Aktualisasi Teori Motivasi Maslow


Ciri-ciri orang yang telah mengaktualisasikan diri adalah sebagai berikut: Membutuhkan privasi Bebas dari budaya dan lingkungan Kreatif Spontan Lebih berpusat pada permasalahan, bukan pada diri sendiri Mengakui sifat dasar manusia Tidak selalu ingin menyamakan diri dengan orang lain

Implementasi Teori Motivasi Maslow


Seorang karyawan, jika sudah memenuhi kebutuhan hirarki maslow dari kebutuhan fisiologis, seperti membangun rumah tangganya dengan hasil gaji yang dicapai, merasa aman dan nyaman dengan perusahaan yang disana ia meniti karirnya, hingga kebutuhan self esteem (harga diri/pengakuan diri) yang dalam arti karyawan tersebut sudah tercatat sebagai karyawan yang bisa naik jabatan atau dipromosikan mengisi kursi manajer, kemudian mengaktualisasi dirinya dengan mengikuti seminar-seminar yang membangun jiwa kepemimpinannya, hingga ketika ia mendapatkan prestasi sebagai manajer, kemudian ia melakukan aktualisasi lebih lanjut dengan memberi motivasi terhadap bawahannya.

Anda mungkin juga menyukai