Anda di halaman 1dari 12

KOHERENSI

RINDU

Rindu

Masalah Kebahasaan
Repetisi

Ganti Kata Transisi

Kata

Rindu

Repetisi Kepaduan sebuah alinea dapat terjadi salah satunya dengan mengulang kata-kata kunci, yaitu kata yang dianggap penting. Kata kunci mula-mula muncul dalam kalimat pertama lalu diulang dalam kalimat-kalimat berikutnya. Co: Bahasa merupakan alat yang baik dalam pergaulan antar manusia. Pergaulan antar manusia ialah pertemuan total antara manusia satu dengan manusia lainnya. Manusia dalam keseluruhannya, jasmani dan rohani bertemu dan bergaul satu sama lain. Tanpa bahasa pertemuan dan pergaulan kita dengan orang lain amat tidak sempurna Kata kunci: 1. Pergaulan antara manusia 2. manusia fungsi bahasa sebagai alat pergaulan 3. bertemu dan bergaul

Rindu

Kata ganti Sebuah kata yg mengacu kepada manusia, benda atau hal tidak akan dipergunakan berulang kali dalam sebuah konteks yang sama. Pengulangan kata yg sama tanpa suatu tujuan yg jelas menimbulkan rasa kurang enak, pengulangan hanya digunakan untuk mendapat penekanan. Co 1: Fajrin dan Rangga merupakan dua sahabat yang akrab. Setiap hari Fajrin dan Rangga selalu kelihatan bersama-sama. Fajrinlah yang selalu menjemput Rangga ke kampus, karena rumah Fajrin lebih jauh letaknya dari rumah Rangga. Fajrin dan Rangga selalu siap sedia menolong kawan-kawan Fajrin dan Rangga bila kawankawan Fajrin dan Rangga mengalami kesulitan.

Rindu

Kata Transisi Kata transisi fungsinya terletak antara kata ganti dan repetisi. Seringkali terjadi bahwa hubungan antara gagasangagasan agak sulit dirumuskan. Sebab itu diperlukan bantuan, yaitu kata-kata transisi sebagai penghubung antara satu kalimat dengan kalimat lainnya.

Bila hal ini dihubungkan dengan proses berpikir pada anak-anak bersifat analitis sedangkan pada orang dewasa lebih bersifat sintetis. Oleh sebab itu tulisan yang baik sejauh mungkin dihindari pemakaian kata transisi, tetapi bila benar-benar diperlukan untuk penekanan maka kata transisi itu harus dipakai
Rindu

Co 1: Jam lima pagi saya sudah bangun, Sesudah itu saya ke kamar mandi, lalu saya mandi. Sesudah itu saya berpakaian. Sesudah berpakaian lalu saya makan pagi. Kemudian saya menyiapkan buku-buku ke sekolah saya. Sesudah itu saya pamit ayah dan ibu, lalu saya berangkat ke sekolah. Co 2: : Hari masih jam lima pagi. Udara masih terasa segar dan nyaman, keadaan sekitarpun masih sunyi senyap. Tanpa menghiraukan kesunyian pagi itu saya langsung menuju kamar mandi, setelah bersenam sebentar untuk melenturkan otot-otot yang telah beristirahat semalam. Siraman air yang sejuk dan dingin mengagetkan saya, tetapi hanya sekejap. Mandi pagi memang menyegarkan; badan menjadi segar, pikiran menjadi cerah. Semua kekusutan pada hari yang lampau hilang lenyap. Hari yang baru disongsong dengan hati yang lebih tabah. Itulah sebabnya saya selalu membiasakan diri mandi pagi.
Rindu

Macam-macam Kata/Frasa Transisi dalam KTI:

Hubungan yang menyatakan tambahan kepada sesuatu yang telah disebut sebelumnya: lebih lagi, tambahan (pula), selanjutnya, disamping itu, dan , lalu, seperti halnya, juga, lagi (pula), berikutnya, kedua, ketiga, akhirnya, tambahan lagi, demikian juga Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang telah disebut lebih dahulu: tetapi, namun, bagaimanapun juga, walaupun demikian, sebaliknya, sama sekali tidak, biarpun, meskipun.
Rindu

Hubungan yang menyatakan perbandingan: sama halnya, seperti, dalam hal yang sama, dalam hal yang demikian, sebagaimana. Hubungan yang menyatakan akibat atau hasil: sebab itu, oleh sebab itu, oleh karena itu, karena itu, jadi, maka, akibatnya. Hubungan yang menyatakan tujuan: untuk maksud itu, untuk maksud tersebut, supaya.

Rindu

Hubungan yang menyatakan singkatan, contoh, intensifikasi: singkatnya, ringkasnya, secara singkatnya, pendeknya, pada umumnya, seperti sudah dikatakan, dengan kata lain, misalnya, yakni, yaitu, sesungguhnya. Hubungan yang menyatakan waktu: sementara itu, segera, beberapa saat kemudian, sesudah, kemudian Hubungan yang menyatakan tempat: di sini, di situ, dekat di seberang, berdekatan dengan, berdampingan dengan

Rindu

TUGAS
Topik:Merokok Dapat Menjadi Kebiasaan Yang Mahal Kembangkanlah Topik diatas menjadi sebuah paragraf yang baik, dengan menggunakan kata transisi sedikit mungkin. (Informasi pendukung dibawah ini) Harga rokok sekitar Rp.8.000 perbungkus, ratarata pecandu rokok menghabiskan dua bungkus perhari, pengeluaran pecandu rokok sekitar Rp 480.000/bulan/Rp.5.760.000/tahun, perokok harus mengeluarkan uang ekstra untuk mengganti bajunya yang berlubang

Rindu

JAWAB

Merokok dapat menjadi kebiasaan yang mahal. Seorang pecandu rokok rata-rata menghabiskan rokok sekitar dua bungkus perhari. Dengan harga rokok rata-rata Rp 8.000 per bungkus, maka seorang pecandu akan mengeluarkan uang sekitar Rp. 480.000 perbulan atau Rp.5.760.000 pertahun. Banyaknya pengeluaran pertahun dapat melebihi nilai tersebut karena pencandu rokok juga harus mengeluarkan uang ekstra untuk mengganti bajunya yang berlubang karena percikan api rokok.
Rindu

Rindu

Anda mungkin juga menyukai