Anda di halaman 1dari 21

TOKSISITAS OBAT OBAT KANKER

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU YAYASAN UNIVERSITAS RIAU 2013

Oleh kelompok 7: Aulia Rahman Erine Febrian Junida Apni Nanda Apriliani

12/15/2013

Pengertian Kanker
Kanker atau karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas.suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan terus- menerus (proliferasi). Akibatnya adalah terjadi pembengkakakn dan benjolan yang disebut tumor atau neoplasma ( neo = baru, dan plama= pembentukan). Gejala-gejala umum uatama adalah nyeri yang sangat hebat, penurunan berat badan mendadak kepenatan total ( cachexia), dan berkeringat malam

Penyebab kanker
oTerganggunya siklus sel akibat mutasi dari gen yang mengatur pertumbuhan oRadikal bebas yang sangat reaktif dari pernafasan biasa atau faal lainnya. oZat-zat kimia dari lingkungan (polusi dan asap rokok dengan zat karbonhidrogen) oSitostatika, obat untuk kemoterapi kanker yang sendirinya memiliki resiko besar untuk menimbulkan kanker baru , seringkali leukemia. oFactor lingkungan oFaktor keturunan oZat zat karsinogen

Pengobatan Kanker: -Pembedahan -Radiasi -Khemoterapi ( Sitostatika ) -Khemoterapi hormonal Sitostatika : Zat-zat yang dpt menghentikan pertumbuhan pesat sel-sel maligne (bersifat ganas )
12/15/2013

PILIHAN OBAT ANTIKANKER:


GOLONGAN
I. Alkilator

SUB GOLONGAN
Mustar Nitrogen

OBAT
Mekloretamin Siklofosfamid Melfalan Mustar urasil Trietilenmelamin (TEM) Trietilentriofosformelamid (tio-TEPA) Busulfan Karmustin (BCNU) Lomustin (CCNU) Semujstin (metal CCNU) 5-fluorourasil Sitarabin 6-Azauridin Floksuridin (FUDR) 6-Merkaptopurin 6-Tioguanid (T6) Metotreksat Vinblastin (VLB) Vinkristin (VCR) Daktinomisin Mitomisin Antrasiklin: Daunorubisin Doksorubisin Mitramisin Bleomisin L-asparaginase

Derivat Etilenamin Alkil Sulfonat Nitrosourea

II. Anti Metabolit

Analog Pirimidin

Analog Purin Antagonis Folat Alkaloid Vinka Antibiotik

III. Produk Alamiah

12/15/2013

Enzim

GOLONGAN
IV. Hormon

SUB GOLONGAN
Hormon adrenokortikosteroid Progestin Prednison

OBAT

Estrogen Androgen V. Isotop Radioaktif VI. Lain-lain


12/15/2013

Fosfor Iodium Substitusi urea Derivat metilhidrazin

Hidroksiprogesteron kaproat Hidroksiprogesteron asetat Magestreol asetat Dietilstilbestrol Etinil estradiol Testosteron propionate Fluoksimesteron Natrium fosfat (P32) Natrium Iodida (I131) Hidroksi urea Prokarbazin

Nama Sitostatika Asparaginase Bleomisin Etoposid Fluorouracil Metotrexate Siklofosfamide Citarabintin Vinblastin Vincristin Gemcitabine
12/15/2013

Efektif thdp jenis kanker


Leukemia, Ca leher,kepala,cerviks,oesophagus, penis,testis. Ca testis,paru Ca nasofaring,Sal cerna,payudara Ca serviks,payudara, leukemia Ca payudara, limfoma,ovarium Leukemia,& limfoma Limfoma,Ca testis Leukemia,Ca payudara Ca pankreas

obat Vinblastin (Alkaloid tanaman) Distribusi: Vd: 27.3 L/kg; berikatan dengan jaringan lunak, tidak berpenetrasi pada SSP atau jaringan lemak, didistribusikan ke hati. Metabolisme: Hepatik,menjadi metabolit aktif. T eliminasi: Bipasik. Awal 0.164 jam. Terminal: 25 jam Ekskresi: Feses (95%); urin (<1% sebagai obat utuh)
12/15/2013

Doksorubisin (golongan antibiotik) harus diberikan secara intravena karena akan dirusak oleh saluran cerna. Doksorubisin terikat pada protein plasma dan jaringan jika tersebar luas. Zat ini tidak masuk ke dalam SSP. Waktu paruh eliminasi 3 jam dan sekitar 30 jam.

12/15/2013

Siklofosfamid (zat pengalkil) Mencegah Sistitis Hemoragis Supresi Sumsum Tulang,alopesia Farmakokinetik Absorbsi Di Sal Cerna Dg Baik Metabolisma Di Hati,ekskresi Di Urin

12/15/2013

Efektivitas antikanker : Tergantung: 1.Tipe kanker 2.Kondisi fisiologis pasien 3.Seberapa jauh kanker itu telah bermetastasis

12/15/2013

Toksisitas obat kanker Toksisitas atau keracunan obat adalah reaksi yang terjadi karena dosis berlebih atau penumpukkan zat dalam darah akibat dari gangguan metabolisme atau ekskresi.

12/15/2013

Bisa juga mengakibatkan kerusakan pada fungsi organ. Hal yang umum terjadi adalah nefrotoksisitas (ginjal), neurotoksisitas (otak), hepatotosisitas (hepar), imunotoksisitas (sistem imun), dan kardiotoksisitas (jantung).

12/15/2013

System hati System tak lazim untuk toksisitas tapi obat yang dapat menyebabkan hepatotoksisitas. Misalnya : Mitramisin dan Metotreksat) harus dihindarkan pada pasien penyakit hati dekompensata.

12/15/2013

Susunan saraf pusat Manifestasi neurologi ringan sampai sedang terlihat dengan beberapa agen. Neurotoksisitas tepi lazim dengan dosis besar vinkristin. Teratogenisitas Malformasi congenital timbul bila obat kemoterapi diberikan pada wanita hamil, terutama obat ini jika diberikan pada tri semester pertama. .
12/15/2013

Mutagenisitas Kebanyakan agen antikanker bersifat mutagenic, yaitu ia dapat menginduksi tumor ganas baru. Keganasan kedua timbul dengan peningkatan frekuensi pada pasien yang telah diterapi untuk penyakit Hodgkin, myeloma multiple dan tumor padat lain
12/15/2013

System Genitourinarius. Sistitis hemoragik timbul dengan siklofosfamid. Kerusakan ginjal timbul dengan dosis tinggi sisplatinum dan nefropati asam urat dapat diinduksi dengan pelepasan purin dalam respon terhadap beberapa agen tumorisidal. Hidrasi yang tepat alopurinol akan mencegah nefropati.

12/15/2013

Efek samping toksisitas kemoterapi dipengaruhi oleh :. 1) Masing-masing agen memiliki toksisitas yang spesifik terhadap organ tubuh tertentu. 2) Dosis. 3) Jadwal pemberian. 4) Cara pemberian (iv, im, peroral, per drip infus). 5) Faktor individual pasien yang memiliki kecenderungan efek toksisitas pada organ tertentu.

12/15/2013

Masalah Klinis :
1)Kemoterapi adalah terapi sistemik, maka tidak mungkin memberikan obat pada tumor tanpa merusak jaringan normal. 2) Toksisitas jaringan normal bisa bersifat akut (mual, muntah, alopesia, supresi sumsum tulang) atau tertunda. 3) Yang akut biasanya reversibel. 4) Toksisitas yang tertunda biasanya bisa berupa fibrosis paru, sterilitas, neuropati, nefropati, leukemia, dan kardiotoksik.

12/15/2013

Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai