Anda di halaman 1dari 49

Dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak menggunakan lebih banyak energi dibanding kurun waktu lain

dalam hidup. Inilah saatnya perkembangan otak pada balita terjadi. Pada otak anak usia 3 tahun, terbentuk milyaran sel disebut neuron, yang mengirim dan menerima informasi. Tugasnya lima tahun ke depan adalah mengelola neuron ini jadi jaringan sambungan berkecepatan tinggi yang mengontrol emosi, pikiran, dan gerakan. Pengelolaan seperti ini butuh seabrek upaya: Dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak menggunakan lebih banyak energi dibanding kurun waktu lain dalam hidup. Para pakar mendeskripsikan otak anak seperti plastik. Artinya, otak sangat elastis alias luwes dalam perubahan, dan pengalaman itu secara fisik mengubah, atau mengarahkan, perkembangan sambungan antara bagian otak yang berbeda. (Ini terjadi pada orang dewasa, juga, tapi dalam tahap yang jauh berbeda.) Sambungan yang paling sering digunakanseperti yang membuat anak berjalan dan berbicarameluas dan menguat. Sementara itu, perubahan fisik lain terjadi sehingga pesan-pesan dalam otak yang dikirimkan makin cepat sampai dan lebih efisien. Hasilnya: Tindakan anak Anda butuh lebih sedikit pikiran, dan pikiran itu sendiri jadi lebih cepat. Anda bisa tahu jika sambungan otak jenis ini mulai terbentuk, kata Jane Healy, Ph.D., penulis dari Your Childs Growing Mind: Brain Development and Learning From Birth to Adolescence . Tiba-tiba anak mulai menanyakan halhal baru dan menggunakan kata-kata baru. Pada usia dua sampai tiga tahun, ada peningkatan aktivitas pada dua area utama otak yang memroses bahasa, hal ini terbukti dari meningkatnya secara drastis kosa kata anak prasekolahmulai dari sekitar 900 kata sampai 2.500-3.000 kata sebelum mencapai umur lima tahun. Di saat bersamaan, sambungan saraf yang tidak digunakan akan mati dalam proses yang dikenal sebagai pruning. Kedengarannya sih seram, tapi pruning merupakan proses alami dan perlu. Awalnya, otak manusia memiliki jauh lebih banyak sambungan dari yang dibutuhkan anak (atau orang dewasa), termasuk, umpamanya, yang berkaitan dengan kemampuan melafalkan bunyi semua bahasa di dunia. Dan, jangan pikir ekstra sambungan berarti makin tingginya kecerdasan: Bila sambungan yang tak terpakai itu tidak dibuang, otak pun kacau dan tidak bisa berfungsi dengan baik, kata Healy. Pengalaman Miranda Gunawan, ibu Kristo (enam tahun) dan Karin (delapan tahun), yang bermukim di Bintaro, Jakarta Selatan, cukup menarik disimak. Sejak usia lima tahun, Karin sangat pintar menarikan jari -jemari mungilnya di atas keyboard. Sementara Kristo, sudah setahun lebih les musik, tapi tidak menunjukkan perkembangan berarti. Tapi, dalam urusan olahraga, seperti bulutangkis, Kristo benar-benar berbakat. Tidak demikian halnya dengan Karin, ceritanya. Faktanya nih, tiap anak akan mengembangkan keunikan otak masing-masing. Semua jenis keterampilan (bermain musik atau olahraga), plus setiap pikiran, perasaan, dan pengalaman akan berinteraksi dengan bekal genetis yang dimiliki dan menciptakan jaringan otak tersendiri. Dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak menggunakan lebih banyak energi dibanding kurun waktu lain dalam hidup. Inilah saatnya perkembangan otak pada balita terjadi. Pada otak anak usia 3 tahun, terbentuk milyaran sel disebut neuron, yang mengirim dan menerima informasi. Tugasnya lima tahun ke depan adalah mengelola neuron ini jadi jaringan sambungan berkecepatan tinggi yang mengontrol emosi, pikiran, dan gerakan. Pengelolaan seperti ini butuh seabrek upaya: Dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak menggunakan lebih banyak energi dibanding kurun waktu lain dalam hidup. Para pakar mendeskripsikan otak anak seperti plastik. Artinya, otak sangat elastis alias luwes dalam perubahan, dan pengalaman itu secara fisik mengubah, atau mengarahkan, perkembangan sambungan antara bagian otak yang berbeda. (Ini terjadi pada orang dewasa, juga, tapi dalam tahap yang jauh berbeda.) Sambungan yang paling sering digunakanseperti yang membuat anak berjalan dan berbicarameluas dan menguat. Sementara itu, perubahan fisik lain terjadi sehingga pesan-pesan dalam otak yang dikirimkan makin cepat sampai dan lebih efisien. Hasilnya: Tindakan anak Anda butuh lebih sedikit pikiran, dan pikiran itu sendiri jadi lebih cepat. Anda bisa tahu jika sambungan otak jenis ini mulai terbentuk, kata Jane Healy , Ph.D., penulis dari Your Childs Growing Mind: Brain Development and Learning From Birth to Adolescence . Tiba-tiba anak mulai menanyakan halhal baru dan menggunakan kata-kata baru. Pada usia dua sampai tiga tahun, ada peningkatan aktivitas pada dua area utama otak yang memroses bahasa, hal ini terbukti dari meningkatnya secara drastis kosa kata anak prasekolahmulai dari sekitar 900 kata sampai 2.500-3.000 kata sebelum mencapai umur lima tahun.

Di saat bersamaan, sambungan saraf yang tidak digunakan akan mati dalam proses yang dikenal sebagai pruning. Kedengarannya sih seram, tapi pruning merupakan proses alami dan perlu. Awalnya, otak manusia memiliki jauh lebih banyak sambungan dari yang dibutuhkan anak (atau orang dewasa), termasuk, umpamanya, yang berkaitan dengan kemampuan melafalkan bunyi semua bahasa di dunia. Dan, jangan pikir ekstra sambungan berarti makin tingginya kecerdasan: Bila sambungan yang tak terpakai itu tidak dibuang, otak pun kacau dan tidak bisa berfungsi dengan baik, kata Healy. Pengalaman Miranda Gunawan, ibu Kristo (enam tahun) dan Karin (delapan tahun), yang bermukim di Bintaro, Jakarta Selatan, cukup menarik disimak. Sejak usia lima tahun, Karin sangat pintar menarikan jari -jemari mungilnya di atas keyboard. Sementara Kristo, sudah setahun lebih les musik, tapi tidak menunjukkan perkembangan berarti. Tapi, dalam urusan olahraga, seperti bulutangkis, Kristo benar-benar berbakat. Tidak demikian halnya dengan Karin, ceritanya. Faktanya nih, tiap anak akan mengembangkan keunikan otak masing-masing. Semua jenis keterampilan (bermain musik atau olahraga), plus setiap pikiran, perasaan, dan pengalaman akan berinteraksi dengan bekal genetis yang dimiliki dan menciptakan jaringan otak tersendiri.

Pertumbuhan dan Perkembangan Otak Manusia pada Usia Dini


Oleh: Noor Suparyanti, Nandang Hidayat, Sumanta, Wiwien Widyawati

Setiap anak sudah dibekali Tuhan dengan struktur otak yang lengkap, namun baru mencapai kematangannya pada saat setelah dilahirkan. Saat lahir, seorang bayi memiliki lebih dari 100 miliar neuron dan sekitar satu trilyun sel glia yang berfungsi sebagai perekat serta synaps (cabang-cabang neuron) yang akan membentuk trilyunan sambungan antar neuron yang jumlahnya melebihi kebutuhan. Synaps ini akan bekerja sampai usia anak mencapai 5-6 tahun. Banyaknya jumlah sambungan tersebut mempengaruhi pembentukan kemampuan otak sepanjang hidupnya. Pertumbuhan jumlah jaringan otak dipengaruhi oleh pengalaman yang didapat anak pada awal-awal tahun kehidupannya. Pada fase perkembangan ini, anak memilki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, matematika, keterampilan berpikir, dan pembentukan stabilitas emosional. Benyamin S. Bloom, seorang professor bidang pendidikan dari Universitas Chicago menemukan fakta yang mengejutkan: Ternyata 50% dari semua potensi hidup manusia terbentuk ketika kita berada dalam kandungan sampai usia 4 tahun. Lalu 30% berikutnya terbentuk pada usia 4 8 tahun. Artinya, separuh perkembangan intelektual anak berlangsung sebelum usia 4 tahun. Perkembangan kognitif ketika mencapai usia 17 tahun merupakan akumulasi perkembangan anak sebelum usia 4 tahun 50%, 4-8 tahun 30%, dan 9-17 tahun 20%.

Pertumbuhan anak pada usia dini sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama perkembangan psikososialnya. Pasca kelahiran, kegiatan otak dipengaruhi dan tergantung pada kegiatan neuron dan cabang-cabangnya dalam membentuk trilyunan sambungan antar neuron. Melalui persaingan alami akhirnya sambungan-sambungan yang tidak atau jarang digunakan akan mengalami atrofy. Hukum yang berlaku dalam perkembangan otak adalah use it right away or lose it. Pemantapan sambungan terjadi apabila neuron mendapat informasi yang mampu menghasilkan letupan-letupan listrik. Letupan tersebut merangsang bertambahnya produksi myelin yang dihasilkan oleh zat perekat glial. Semakin banyaknya zat myelin yang diproduksi maka semakin banyak dendrit-dendrit yang yang tumbuh, sehingga akan semakin banyak synaps yang berarti lebih banyak neuron-neuron yang menyatu membentuk unit-unit. Kualitas kemampuan otak dalam menyerap dan mengolah informasi tergantung dari banyaknya neuron yang membentuk unit-unit. Otak manusia bersifat hologram yang dapat mencatat, menyerap, menyimpan, memproduksi, dan mengkonstruksi informasi. Kemampuan otak yang dipengaruhi oleh kegiatan neuron ini tidak bersifat spontan, tetapi dipengaruhi oleh mutu dan frekuensi stimulasi yang diterima indera. Stimulasi pada tahun-tahun awal kehidupan anak sangat mempengaruhi struktur fisik otak anak, dan hal tersebut sulit diperbaiki pada masa-masa kehidupan selanjutnya. Di masa-masa awal kehidupan sesorang, ada yang disebut jendela kesempatan (window of opportunity) adalah masa-masa tertentu perkembangan otak yang sangat peka dengan rentang waktu yang cukup singkat, sehingga pemanfaatan jendela kesempatan ini akan mengembangkan kemampuan otak secara optimal. Window of opportunity meliputi: Logika Bicara Bahasa Penglihatan Musik : lahir 4 tahun : lahir 0 10 tahun : lahir - 12 bulan 10 tahun : 2 bulan 4 tahun puncaknya pada usia 8 bulan : 3 10 tahun

Keseimbangan : 3 10 tahun.

Lingkungan memiliki efek kuat pada perkembangan otak anak. Lingkungan tidak saja menambah jumlah sel otak yang aktif akan tetapi menambah jumlah hubungn antara sel-sel otak. Masa krisis perkembangan ialah masa dimana jendela kesempatan dibuka untuk waktu yang relatif singkat selama masa balita dan kemudian ditutup selamanya. Usia 0 sampai dengan 8 tahun merupakan masa peka bagi pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak serta perkembangan kepribadiannya.

Dari uraian singkat di atas, nampak bahwa usia dini merupakan tahap yang sangat penting dari kehidupan anak terkait dengan perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial. Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan mental, spiritual, kepribadian, intelegensi, moral, dan fisik menunjukkan kemajuan dalam kecepatan yang sangat menganggumkan dan kemampuan belajarnya mulai dari lahir sampai dengan usia delapan tahun menempati proporsi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pada usia tesebut dibutuhkan sentuhan khusus dan pengalaman belajar yang berkualitas melalui Pendidikan Anak Usia Dini yang terprogram dengan baik.

Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. Otak manusia [1] adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron. Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA (bahasa Inggris: polyunsaturated fatty acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron.[2] PUFA dapat terlepas dari fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana, atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriena.

Bagian otak manusia


Pada anatomi otak vertebrata, otak depan (bahasa Inggris: prosencephalon, forebrain) adalah bagian atas dari otak. Pada tahap perkembangan sistem saraf pusat (bahasa Inggris: five-vesicle stage), otak depan berkembang dan memisahkan diri menjadi otak besar dan diensefalon. Jika pada masa embrio, otak depan mengalami hambatan untuk berkembang menjadi kedua lobus ini, maka akan terjadi suatu kondisi yang disebut holoprosensefali (bahasa Inggris: holoprosencephaly).

Otak besar
Otak besar (bahasa Inggris: telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi

empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando. Istilah telencephalon mengacu pada struktur embrio yang kemudian berkembang menjadi cerebrum:

Dorsal telencephalon atau pallium berkembang menjadi cerebral cortex Ventral telencephalon atau sub-pallium berkembang menjadi basal ganglia.

Korteks otak besar

Korteks otak besar (bahasa Inggris: cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 miliar neuron yang masing-masing tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu miliar sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu. Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks, allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaannya menjadi lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa dan kesadaran.
Ganglia dasar

Ganglia dasar (bahasa Inggris: basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda.

Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.

Diensefalon
Diensefalon (bahasa Inggris: diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:

mid-diencephalic territory o pretalamus / ventral talamus / subtalamus, terletak di bawah kelenjar hipotalamus. Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of Forel. Pretalamus terpola sinyal SHH (bahasa Inggris: sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus dan putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus) dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah. Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi termasuk defecation dan copulation. o zona limitan intratalamika (bahasa Inggris: zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus dan pretalamus. o talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar. hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan. epitalamus pretektum

Otak tengah
Otak tengah (bahasa Inggris: mesencephalon) adalah bagian otak yang mempunyai struktur:

tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina: o inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran primer (bahasa Inggris: primary auditory cortex). o superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan mata cerebral peduncle o tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan refleks. o crus cerebri o substantia nigra

Otak belakang
Otak belakang (bahasa Inggris: myelencephalon, metencephalon, rhombencephalon) meliputi jembatan Varol (bahasa Inggris: pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (bahasa Inggris: medulla oblongata), dan otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (bahasa Inggris: brainstem).

Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar. Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernapasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini.[3] Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.

Otak Kecil
Otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi.

Penyakit

Mati otak

Referensi
1. ^ Beatty, J. (2001) The Human Brain: Essentials of Behavioral Neuroscience. Thousand Oak, CA : Sage Publicaion 2. ^ (Inggris)"The role of eicosanoids in the brain.". Deakin University, School of Exercise & Nutrition Sciences; Tassoni D, Kaur G, Weisinger RS, Sinclair AJ. Diakses 2011-07-29. 3. ^ (Inggris)"Medulla". College of Science, University of Idaho. Diakses 2010-02-28.

2. ^ Beatty, J. (2001) The Human Brain: Essentials of Behavioral Neuroscience. Thousand Oak, CA : Sage Publicaion 3. ^ (Inggris)"The role of eicosanoids in the brain.". Deakin University, School of Exercise & Nutrition Sciences; Tassoni D, Kaur G, Weisinger RS, Sinclair AJ. Diakses 2011-07-29. 4. ^ (Inggris)"Medulla". College of Science, University of Idaho. Diakses 2010-02-28.

BAB I Pembahasan
Nama : Achmad Yogi Wahyudi NPM : 201214500198 OTAK MANUSIA Di saat berkembangnya IPTEK yang sangat cepat dan pesat belakangan ini, kita bangsa Indonesia, dan kita sebagai pengemban tanggung jawab turut mengembangkan potensi anak bangsa sekaligus mengembangkan pencerahan berfikir bagi diri kita sendiri dan tidak boleh tutup mata. Terlebih dalam pengembangan ilmu tentang otak, baik secara fisik maupun fungsinya yang telah dikaji, digali dan diteliti oleh para pakar medis, psikolog dan pendidik serta para agamawan dengan menunjukkan betapa pesat, cepat dan bahkan dahsyat perkembangan ilmu ini. 1. KONSEP FISIK OTAK Pengertian otak Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf (central nervous system/CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrate lainnya. Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh homeostatis seperti tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik, dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Otak terbentuk dari dua jenis sel, yaitu: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan ke seluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang dikenal dengan sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai hingga seratus milyar neuron. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat ikatan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

Hakikat Otak manusia

Otak merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat control dan kendali atas semua sistem di dalam tubuh. Otak juga merupakan pusat kecerdasan atau pusat kemampuan berfikir yang mulai dibentuk selang beberapa saat setelah terjadinya konsepsi (proses peleburan inti sel telur dan inti sel sperma). Otak dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: Otak bagian depan (ferobain), yang meliputi cuping pencium (pusat penciuman), dan belahan otak belakang (tempat kecerdasan) Otak tengah, meliputi cuping yang berhubungan dengan mata yang merupakan pusat penglihatan. Otak belakang, adalah bagian bokong yang meliputi otak besar (pusat koordinasi), medulla oblongata (pusat tindakan tanpa disengaja), medulla oblongata dilanjutkan hingga mengenai tulang belakang. Bagian otak yang menghubungkan otak ke berbagai bagian-bagian dari badan antara lain: Batang otak Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar, Sistem limbik Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju (limbik bersal dari bahasa latin yang berarti kerah). Bagian otak ini sama dengan yang dimiliki hewan mamalia, sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Neokorteks Di sinilah bersemayam kecerdasan yang membuat kita menjadi benar-benar manusia. Bagian ini berkaitan dengan fungsi melihat, mendengar, mencipta, berpikir, berbicara sesuai dengan bagiannya yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kecil Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan perkembangannya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap dan posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya seseorang tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya. 2. FUNGSI OTAK

Fungsi otak adalah tatap muka, melihat, penciuman, mencicipi, berjalan, berpikir ingatan, mengingat kembali, dan lain-lain. Sesuai dengan fungsinya, otak dibedakan : otak kiri, otak kanan, dan otak tengah. Otak kiri Otak kiri berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Otak kiri juga bertugas mengendalikan fungsi bagian badan sebelah kanan. Bila terjadi kerusakan pada otak kiri, maka akan terjadi pada gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa, dan matematika. Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk menggunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran. Nama : Maymanah Islamiyah NPM : 201214500200 Otak kanan Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik, dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi keruskan otak kanan, misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi.Otak kanan bertugas menggerakan bagian badan adalah sebelah kiri. Otak kanan mengolah hal-hal yang berkaitan dengan irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna, dimensi dan tugas-tugas yang membutuhkan kesadaran holistik atau keseluruhan. Istilah popular dalam kegiatan belahan otak kanan adalah: artistik, kreatif, naluriah. Bila seseorang memiliki kelemahan di area tertentu, kemudian dilatih, maka keterampilan dan kekuatan orang tersebut di area-area lain ikut menguat, misalnya: Si A lemah dalam keterampilan menggambar, kemudian dilatih menggambar dan melukis, maka kinerja akademisnya akan meningkat secara keseluruhan, terutama pada bidang-bidang seperti geometri dimana perpesi dan imajinasi berperan penting. Contoh lain adalah keterampilan yang dimiliki otak kanan yaitu melamun yang sangat penting bagi ketahanan hidup otak. Melamun memberi istirahat yang sangat diperlukan kepada bagian-bagian otak yang melakukan perkerjaan analitis dan pengulangan. Kebanyakan jenius

besar menggunakan lamunan yang diarahkan untuk membantu mereka memecahkan masalah, menghasilkan ide dan mencapai tujuan. Otak tengah Dalam kurun waktu 10 tahun penelitian, para pendiri yang terdiri dari ahli teknologi ilmiah computer Amerika, tenaga ahli dari Asosiasi Spesialis Komputer Inggris, serta pelatih dan Pelaksana Senior Sertifikasi Program Bahasa Internasional, telah berhasil menggunakan teknologi untuk membangkitkan fungsi potensial dari otak manusia, khususnya fungsi dari midbrain yang terletak ditengah-tengah otak kiri dan otak kanan. Fungsi midbrain adalah sebagai jembatan antara otak kiri dengan otak kanan, dan dalam kondisi tertidur interbrain manusia tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh karena itu, fungsi interaktif antara otak kiri dan otak kanan mengalami keterbatasan. Saat ini banyak para ahli yang meneliti tentang bagaimana membantu keseimbangan operasional otak kanan dan otak kiri. Salah satu hasil dari penelitian tersebut diantaranya berupa mental-aritmatik, pengembangan seluruh otak dan lain sebagainya. Tujuan dari semua penelitian tersebut adalah untuk membantu menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri serta menggali potensi daya otak, yang mana hasilnya berbeda-beda. Sebuah penemuan baru dengan metode yang berbeda dengan lainnya, yaitu : berdasarkan ilmu psikologi yang luar biasa, teknik kejeniusan mutakhir, neurolinguistik, ilmu komunikasi, ilmu tingkah laku dan lain sebagainya, serta menggunakan teknologi computer ilmiah mutakhir, dalam waktu yang sangat pendek yaitu setengah hari dapat berhasil mengaktifkan midbrain anak-anak. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang membuat decak kagum baik dari dalam maupun luar negeri karena merupakan suatu kehormatan bagi umat manusia modern. Pada umumnya, setelah midbrain diaktifkan, midbrain akan mengeluarkan gelombang otak untuk merasakan dan bereaksi terhadap benda-benda diluar (sebagai contoh : dengan mata tertutup tetapi bisa mengenal benda, huruf, warna, dan lain sebagainya), dan juga tentu saja daya ingat mengingatkan, daya konsentrasi dan daya tangkap membaik, emosi lebih stabil, hormone menjadi seimbang, dan sebagainya. Aktivitas tersebut jelas terlihat hasilnya bagi anak hiperaktif maupun anak dengan daya ingat yang lemah. Melalui teknik Genius Mind, pelatihan ini dinamakan Metode Belajar Midbrain. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan mengaktifkan fungsi otak tengah (Midbrain) adalah membiasakan anak untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan

tanpa harus memejamkan mata lagi, sehingga potensi terbesar daya otak dapat dikembangkan. Selain itu, hal tersebut bisa digunakan untuk menjawab ketimpangan dalam dunia pendidikan daya otak. Otak Jantung Jantung memiliki peran luar biasa dalam kehidupan manusia. Salah satunya mengatakan bahwa peran fitrah jantung adalah sebagai penghubung pertama antara tubuh fisik dengan penciptanya. Jantung mulai berdetak pada janin sebelum otak terbentuk, oleh karena itu jantung sebetulnya merupakan pemrakarsa utama kehidupan manusia. Di jantung ada lebih dari 40 ribu sel (neuron), dan ini menandakan bahwa jantung memiliki system saraf sendiri yang sering disebut otak didalam jantung. Secara ilmiah, ini mendukung pengajaran banyak agama di dunia bahwa jantung adalah tempat jiwa manusia. Oleh karena itu ajaran spiritual menganajurkan bahwa sudah tugas manusia untuk menggabungkan bersama energi jantung mereka ke dalam hati yang damai. Dikatakan lagi, para ahli menyebutkan bahwa jantung mempunyai system komunikasi yang lebih luas dan jauh dengan otak daripada di lakukan organ-organ tubuh yang lain.

Nama : Riza Mariana Natalia NPM : 201214500205 a. Perkembangan fungsi otak Fungsi otak berkembang sangat cepat pada usia balita, oleh sebab itu usia ini di sebut Golden Age. Otak tengah, dapat mengakses secara cepat dan mudah pada usia 5-12 tahun. Bila dilatih dengan serius, maka anak akan belajar membaca dan menghafal lebih cepat. Serta bisa juga mengaktivasi pendengaran dan penglihatan. Artinya jika otak tengah diaktifkan maka akan terjadi keseimbangan kerja otak kanan dan kiri. Doug Hall mengatakan bahwa dominasi kerja otak (kanan/kiri) itu mempengaruhi kepribadian seseorang. Dominas otak kanan menunka kepribadian yang : humoris, simple, menyenangkan, spontan dan bebas. Otak kanan juga sebagai pengendali emotional intelligence, berseni (khususnya musik dan warna), secara kreatif. b. Otak, kecerdasan dan seni Kecerdasan atau intelejensi adalah kemampuan atau mental ability, kecakapan potensial atau general aptitude.

Hasil kerja kecerdasan ini meliputi : 1. Perilaku kognitif ; mengamati, mencerna, dan menciptakan. 2. Perilaku konatif ; dorongan dari dalam indnividu seperti kemauan, motif, kehendak 3. Perilaku Afektif ; perilaku yang bersentuhan dengan perasaan seperti senang, sedih & cinta Menurut para pakar atau ilmuan mengenai kecerdasan : 1. Benjamin. S. Bloom, mengatakan kecerdasan meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor 2. Daniel Goleman, menambahkan bahwa kecerdasan mencakup juga kecerdasan emosional atau E I (emotional Intellegence) Emotional Intelligences di bagi menjadi 5 bidang kompetensi : I. Pertama, kemampuan untuk mengenal emosi dirinya sendiri serta memahami

hubungan anatara emosi,pikiran dan tindakan. II. tepat. III. Ketiga, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri ; biasanya dengan sikap optimis Kedua, kemampuan untuk mengelola emosi ; dapat mengatur perasaan dengan

dan berfikir positif. IV. V. Keempat, kemampuan untuk membaca dan mengenal emosi orang lain (empati) Kelima, kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain.

3. Danah Zonar dan Ian Marshall, berpendapat bahwa cerdas tidak haya IQ tetapi juga SI, orang yang cerdas adalah mereka yang memiliki kognitif,afektif,psikomotor,EI dan SI yang tinggi. 4. Howard Gardner, merumuskan teori kecerdasan terdiri dari 9 kecerdasan : I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX. Kecerdasan Linguistik Kecerdasan Logika-Matematika Kecerdasan Intrapersoanal Kecerdasan Interpersoanal Kecerdasan Musikal Kecerdasan Visual Spasial Kecerdasan Kinestetik Kecerdasan Naturalis/Lingkungan Kecerdasan Eksistensial

5. Eric Jensen, istilah IQ berangkat dari hasil perhitungan (quotient). Usia Kalender / Usia Kemampuan x 100 (hasil tes)

Kecerdasan menjadi landasan berpikir atau melakukan penalaran, karena kecerdasan adalah kemampuan sedangkan berfikir adalah kegiatan. Berfikir mengandung berbagai bentuk dan sifat. Ada yang berfikir logis,kritis,sistematis biasa disebut berfikir konvergen (dilakukan oleh otak kiri) dan berfikir kreatif disebut berfikir divergen (dilakukan otak kanan).

Nama : Mely Riska NPM : 201214500206 Divergen Adapun ciri-ciri dalam berfikir kreatif, yaitu:

1. 2. 3.

Lancar dalam melaksanakan tugas. Senantiasa bersifat original (asli) Mempunyai sikap bijak, luwes, percaya diri, teguh pendirian, dan punya tanggung jawab.

Berfikir kretif kecuali dilaksanakan oleh beragam informasi dan bermakna, ditambah penguasaan bahasa dan kosakata yang sempurna,juga harus mempunyai kemampuan berimajinasi. Perbedaan otak kiri dan kanan dalam memecahksn masalah Dengan otak kiri yang menggunakan metode analisi yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. Menggunakan akal dalam mencari jawaban Mencari hubungan sebab dan akibat Konvegen Masalah diperinci secara sistematis Selalu berurutan

Dengan otak kanan seseorang memakai cara yang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. Menggunakan intuisi untuk cara baru Mencari cara lain dengan melihat masalah\ Divergen Tidak selau berurutan Tidak kaku, tetapi patuh pada aturan main

Seni Seni adalah produk yang indah. Seni disajikan oleh alam dan semua makhluk Tuhan. Orang sering mengatakan Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dengan agama hidup menjadi terarah. Jenis-jenis seni adalah: 1. 2. 3. Seni suara Seni rupa Seni gerak

Seni suara Dalam kaitannya dengan kerja otak, musik dapat di sebut mental-joging, olah raga otak atau ruh. Dalam kaitan dengan otak musik / seni suara dapat: Meningkatkan IQ Menenangkan jiwa Menyenangkan hati/perasaan Mematangkan emosi Mengingatkan spiritualitas Menyehatkan jiwa dan raga(terapi musik) Selain yang disebut di atas ,seni musik mampu menyihir dan membius pendengarnya, menyanyi akan memperkaya otak, seseorang yang kesehariannya di rumah sering menyayi akan sehat, awet muda, tidak mudah terkena penyakit metobplisme.Musik dapat membantu otakdalam proses pembelajaran, proses terapi, mengubah mood, dan memperbaiki kerusakan otak dalam cakupan tertentu.

Musik yang mencerdaskan dan pengaruh musik terhadap tubuh v Meningkatkan energi otot v Meningkatkan energi molekul v Mempengaruhi denyut jantung v Mempengaruhi metabolisme v Meredakan nyeri dan stres

v Mempercepat penyembuhan pada pasien pasca operasi v Meredakan kelelahan v Membantu melepas emosi yang tidak nyaman v Menstimulasi kreativitas, sesitivitas, dan berpikir Seni gerak Menurut Reza M Syarif dalam bukunya life excellence, menjelaskan bahwa gerak tubuh akan menggoyangkan vestibular-system (diaktifkan melalui gerak fisiko yang ada dalam gendang telinga. Benda tersebut berbentuk cairan (fluid) yang bila digoyangkan akan menyentuh saraf diskelilingnya. Sentuhan ini akan mengaktifkan otak, maka terjadilah percepatan IQ. Oleh karena itu jangan melarang aktifitas fisi anak. Hal tersebut pulalah penyebab banyaknya agama di dunia ini yang menjalankan ritualnya dengan bernyanyi dan menari atau meggerakkan tubuhnya . Pentingnya latihan fisik secara rutin akan menurut Taufik pasiak adalah : Membantu sel_sel otak melawan racun termasuk radikal bebas Memperbaiki DNA Menurunkan resiko kerusakan kognitif Menurunkan resiko depresi dan stres Meningkatkan memori jangka panjang Seni rupa Dengan menggambarkan seseorang dapat mengoptimalkan fungsi oatak yakni

mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Menggambar dapat melatih keterampilan persepsi termasuk didalamnya: hal-hal yang berkaitan dengan bentuk,ruang, hubungan, cahaya, bayangan, keseluruhan dan tema. Anak balita akan banyak cerita dengan melihat gambar , selanjutnya anak bisa dibimbing untuk membuat mind mapping atau peta pikiran. Karena sesungguhnya balita terbiasa melakukan hal itu seperti :berekspresi, mencurahkan pikirannya dengan bahasa gambar. Salah satu penyebab anak sulit belajar adalah kebiasaan mereka menjejalkan berlembar-lembar catatan dalam waktu yang relatif singkat , akibatnya anak telalu lelah dan bosan. Otak anak kesulitan menggambarkan apa yang telah dipelajarinnya walaupun anak anda dikategorikan cerdas, tetapi kalau daya ingatnya rendah, mana mungkin ia bisa menjaddi juara kelas. Karena pelajaran yang mudah dipelajari berulangkali tetapi tidak bisa terpatri dengan baik di otaknya.

Jadi bila sejak kecil anak dibiasakan menggunakan peta pikiran, maka kapasitas otaknya pun akan bertambah. 1. 2. Anak akan terbiasa menghasilkan ide-ide Terlatih memecahkan masalah atau mencari solusi dari cara berpikir yang bsimultan dan

kreatif. 3. Membantu anak membuatkan catatan pelajaran lebih menarik, mudah dihapal sekalgus

mudah di mengerti. 4. 5. Membantu untuk berkonsentrasi Membantu menggunakan kedua otak belahan otak yang membuat kita ingin terus menerus

belajar. 6. 7. Melatih inisiatif dan rasa ingin tahu Melatih koordinas gerakan tangan dan mata.

Dapat di simpulkan betapa pentingnya perilaku seni bagi peserta didik, khususnya usia kanakkanak(balita), anak- anak(SD), ingga remaja dalam upaya mengembangkan fungsi otak.

Nama NPM

: Trinopita : 201214005212

C. Penyimpangan Fungsi Otak Anak yang berkebutuhan khusus biasanya dibagi menjadi 2 yaitu; fisik dan psikis. Dan hal ini di kelompokkan menjadi 3 bagian yaitu; kelompok berat, kelompok sedang, dan kelompok ringan. Contoh dari kelainan fisik misalnya: Tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa. Sedangkan anak-anak yang mengalami kelainan mental psikis seperti; tuna grahita, tuna laras, autis, anakanak berbakat, Down Syndrome. a. Tuna Grahita Di dalam tuna grahita ada 3 kelompok yang membutuhkan penanganan khusus yaitu; 1. IQ 50 ke bawah disebut tuna grahita atau mampuh latih (imbisibil, debil, idiot) 2. IQ 70-90 disebut slow learner atau lamban belajar. 3. IQ 200 ke atas disebut jenius dan bisa indigo.

b. Tuna laras

Biasanya anak-anak yang mengalami kelompok ini disebut hiperaktif, namun yang bisa mengatakan hiperaktif hanya dokter spesialis tumbuh kembang. Karena tidak semua anak nakal disebut hiperaktif. Secara garis besar anak tuna laras dapat diklasifikasikan menjadi anak yang mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan anak yang mengalami gangguan emosi. Keadaan seperti ini datang dari lingkungan yang menganut norma-norma tersendiri, yang mana norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian anak selalu merasakan ada suatu masalah dengan lingkungan di luar kelompoknya. c. Autis Autis terjadi karena sebagian gangguan perkembangan yang kompleks dan muncul pada tiga tahun kehidupan pertama manusia sebagai akibat dari gangguan neutrobiologist yang memengaruhi fungsi otak pada manusia. Anak autis lebih tertarik dengan benda daripada manusia. Dan mereka cenderung hidup di dunianya sendiri. Namun, anak autis biasanya IQ nya lebih tinggi dan bisa jadi jenius. Penyebab autis belum dapat ditemukan namun diperkirakan penyebabnya adalah bisa dari factor genetik, gangguan saraf pusat, keracunan logam berat, struktur otak yang tidak normal,dan lain-lain. d. Anak-anak berbakat Anak berbakat adalah anak yang memiliki kecerdasan dan kelebihan yang luar biasa dibandingkan dengan anak-anak seusianya, dan semua anak berbakat pasti cerdas. Biasanya anak berbakat memiliki IQ rata-rata diatas 90-110. Anak berbakat mempunyai tingkat intelektualitas umum jauh lebih maju dibandingkan anak normal. e. Down Syndrome Anak-anak down syndrome mudah kita ketahui dari fisik. Wajahnya yang khas mongol, selain itu lidahnya pendek sehingga sulit untuk berbicara dengan jelas, kemudian jari-jarinya gemuk sehingga tangannya sulit untuk terampil. IQ rata-rata anak syndrome adalah 80. Anak down syndrome memiliki emosi yang naik turun sehingga sering kali merasa sangat bahagia dan sangat sedih. Down Syndrome di bagi 2 bagian: 1. Trisomi murni (95)% merupakan gangguan pembelahan yang terjadi karena proses spontan

2. Translokasi (5%) merupakan gangguan pembelahan yang dapat terjadi karena factor keturunan atau genetis. Kecacatan biasanya terjadi bukan karena keturunan saja, namun ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya seperti: Gizi, penyakit, kecelakaan, obat-obatan, rokok, alkohol, pernikahan dini, pernikahan senja. Untuk mengembangkan potensi anak down syndrome biasanya mereka di sekolahkan di sekolah khusus. Sehingga anak bisa berbaur dengan komunitas yang heterogen. D. Otak dan Spiritual Berbicara masalah spiritual sama sekali tidak identik dengan agama atau agama tertentu. Para pakar mengatakan bahwa salah satu ciri orang cerdas adalah memiliki SI (Spiritual Intelligent) yang tinggi maka jelaslah ada keterkaitan yang kuat antara peran otak dan spiritual. Pada kenyataannya bahwa perkembangan sains dan teknologi yang setinggi apapun, tidak akan cukup kuat untuk mengatasi berbagai masalah manusia.

Nama : Siti Hawa NPM : 201214500213 Dzikir Kegiatan dzikir yakni mengingat kebesaran dan kekuatan TUHAN, antara lain sholat, bertasbih, dan lain-lain. Dzikir harus masuk ke kulit otak ( cortex cerebri ), artinya dzikir harus dilakukan dengan sadar. Berdzikir identik dengan berpikir. Cortex cerebri adalah daerah otak yang bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi tingkat tinggi, seperti intropeksi atau refleksi diri, perencanaan ke depan, pengambilan keputusan, pengendalian emosi, pengalaman spiritual yang diperoleh sejumlah orang seperti: para penderita skizofrenia, para teroris, pimpinan aliran sesat (salah satunya Lia Eden), para Nabi dan lain-lain. Skizofrenia adalah jenis penyakit/gangguan mental, merupakan gangguan jiwa berat yang ditandai dengan adanya gangguan pada proses piker, persepsi, emosi, pergerakan dan perilaku. Faktor-faktor penyebab skizofrenia diduga dari keturunan dan lingkungan. Puasa Hampir semua agama punya kewajiban untuk puasa pada umat-Nya. Secara fisik, orang berpuasa sperti melakukan detox, sehingga usai puasa orang akan menjadi sehat. Secara psikologis orang akan menapaki process of becoming. Sedangkan secara mental, orang akan mampu mendidik dan mengendalikan kehendaknya agara berada dalam kerangka akhlak.

Melalui puas, orang akan mengalami perubahan. Inti dari perubahan adalah perbaikan, pengembangan, dan pembelajaran. Sikap optimis, perilaku positif, pengendalian emosi diperoleh melalui pembelajaran atau psikoterapi yang disebut puasa. Kejujuran Ada dampak yang berbeda terhadap kerja otak dan perilaku seseorang jika ia jujur atau tulus dengan orang yang dusta atau palsu. Dengan tersenyum, apabila hal itu dilakukan dengan kejujuran dan ketulusan, menyebabkan komponen otak akan aktif. Gelombang otak orang yang berdusta disebut gelombang beta, ini disertai ketidakteraturan komponen otonomi tubuh, seperti denyut jantung, tarikan nafas, dan produksi keringat. Menurut Taufik Pasiak, perbuatan baik dikendalikan oleh tiga pusat penting, yaitu : 1. Pusat kesenangan, menghindari rasa nyeri untuk menuju kebahagiaan. 2. Pusat kebaikan. 3. Pusat kesempurnaan ( baik fisik maupun psikologis ). Kebahagiaan Kebahagiaan adalah tujuan akhir semua manusia. Kebahagiaan akan diperoleh apabila orang terbebas dari tekanan atau rasa nyeri. Ciri-ciri kebahagiaan antara lain : Orang bisa memberi manfaat pada orang lain. Kehadirannya dirasakan sebagai keberuntungan bagi banyak orang tanpa memandang latar belakang orang-orang itu. Mengisnpirasi orang lain. Mendorong orang lain untuk berbuat sesuatu demi tercapainya kebahagiaan. Merupakan warisan yang berniali. Orang bahagia adalah orang bekerja penuh waktu untuk mewariskan sesuatu yang bernilai dan berharga. Kesimpulannya, orang yang bahagia adalah orang yang terus menerus berbuat kebaikan atau kebajikan. Syarat kebahagiaan atau segitiga untuk kebahagiaan meliputi : 1. Ridho Allah

2. Membahagiakan orang lain 3. Menyempurnakan pekerjaan Perbuatan baik adalah perilaku seseorang terhadap orang lain, terhadap lingkungannya, bagaimana ia memperlakukan orang lain dan makkhluk lain. Artinya, bagaimana seseorang bersosialisasi, bagaimana ia mengendalikan dirinya, bagaimana ia berdamai dengan lingkungannya.

Stres, SUPERNOL dan ALISSA Stres adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya di luar kemampuan seseorang. Stres sifatnya individual, dan bisa terjadi setelah orang mengalami depresi atau keadaan tertekan terlebih dahulu. Dari segi agama, setres atau kecemasan adalah hal yang wajar karena itu merupakan ujian yang dating dari Tuhan. Gejala stress akan muncul dengan jelas dan sangat bergantung pada bagaimana seseorang merespon pada stressor ( pemicu stress ). Cara anda mempersepsi stressor merupakan kunci utama mengatasi stress. Dengan kata lain bisa dijelaskan bahwa stres atau kecemasan tinggi bisa terjadi karena manusia begitu kuat dalam mengejar keinginannya serta kebutuhannya dengan menggunakan segala kekuatan dan potensinya. Sementara manusia lupa bahwa disamping kesempurnaannya manusia juga memiliki keterbatasan. Stres menurut para pakar : 1. Vincent Cornelli Stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan. 2. Grant Brecht Stres bukan karena apa yang terjadi tetapi bagaimana kondisi kita bagaimana memandang peristiwa itu dan bagaimana kita meresponnya.Kesimpulannya stress tidak selalu bermakna negative. Kierkegaard mengatakan bahwa kecemasan adalah sesuatu yang agung, begitu juga apa yang dikatakan oleh Heidegger bahwa stress adalah akses istimewa. Stress mampu mengantarkan manusia menemukan dirinya, memahami dirinya, menyadari jati dirinya.

Nama : Anisa Oktafiyanti NPM 201214500215 :

SUPERNOL SUPERNOL bisa mengandung dua pengertian. Pertama, mengelola stres dengan meng NOL kan diri, bukan berarti kosong, tetapi dalam kondisi NOL, manusia akan menjadi sadar bahwa dia: Bukan siapa-siapa

Tidak memiliki apa-apa baik itu harta,kemampuan,kekuatan,dan lain-lain. Karena semua di tangan TUHAN. NOL adalah simbol yang istimewa,bila ditempelkan di angka lain, nilainya menjadi sangat tinggi, tetapi bila dikalikan berapa saja hasilnya tetap nol. Menurut Sang Budha, manusia dalam hidupnya sangat terikat pada dunia. Dengan meng NOL kan diri, manusia akan tiba pada titik bebas dari keterikatan,membawa kebebasan dari penderitaan. Pengertian kedua, SUPERNOL adalah singakatan dari : SU PE R N OL : SpiritUal : Perasaan : Rasio : Nutrisi : Olahraga

Hilangnya sentuhan spiritual dalam berbagai kegiatan ritual keagamaan ( seperti : dzikir akbar dilapangan luas dengan pakaian serba putih, dan lain-lain) memicu berkembangnya pelatihanpelatihan mind-body therapy ALISSA Metode ini dikemukakan oleh Dr. Taufik Pasiak, dengan singkatan dari : A L I S S A : Amankan kepala dan otak : Jalankan Latihan rutin : Infonut (informasi dan nutrisi) : Sosialisasi (termasuk di dalamnya stres,konflik,dan komunikasi) : Santai : Aku mencintai (merujuk ke spiritual)

Dengan kata lain ALISSA dapat juga diartikan sebagai 4R , yaitu: 1) Raga (fisik) 2) Rasio (pikir) 3) Rasa (emosi) 4) Ruh (spiritual)

Berikut ini uraian dari ALISSA:

A Amankan, artinya jaga terus keselamatan otak sejak dini hingga akhir hayat. L latihan fisik biasanya disebut olahraga, dengan olahraga akan dapat melancarkan sirkulasi darah dengan memompa jantung yang menyuplai darah ke otak karena otak memerlukan oksigen. Mencegah otak menjadi tua (kerusakan degeneratif sel sel sarafnya). I informasi dan nutrisi. Terdapat sejumlah informasi yang mampu mengembangkan otak, yaitu yang sifatnya: menantang (misalnya, sesekali menuju ke kampus ditempuh dengan jalan kaki), baru (belajar bahasa asing), bermakna (melakukan kegiatan sosial, menyantuni anak yatim),umpan balik (ada penilaian), waktu (pentingnya dalam memanfaatkan waktu). S Sosialisasi , manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial. kesendiriannya akan meminimkan kesehatan otak dan tubuh. Sosialisasi dapat dilakukan dengan : mengobrol, silaturahmi,berorganisasi, dan berwisata. S Santai , yang termasuk dalam kondisi santai adalah dengan melakukan kegiatan seni,tertawa,braingym,brainstroming,releksasi. A - Aku mencintai. Fondasi dari cinta (hakikat cinta) adalah spiritualitas. Dengan spiritualitas, manusia memiliki dorongan untuk mendapatkan makna kehidupan. Dengan cinta, manusia mampu menumbuhkan sifat baik seperti : ikhlas,adil.jujur,pemaaf. 3. KAHIJA (Dosen Psikologi UNDIP) Stres yang tidak ditata akan menimbulkan kerusakan otak seperti : gangguan daya ingat, tidak mampu konsentrasi, daya tangkap kurang, mudah lelah. Hal lain yang setingkat beratnya dengan stres adalah konflik dan komunikasi yang kurang efektif dimana komunikasi efektif adalah kemampuan mendengar yang tinggi. F. ISU Terakhir Tentang Otak 1. Terdapat perbedaan yang jelas antara otak laki-laki dan otak perempuan, sehingga banyak perilaku yang juga berbeda antara laki-laki dan perempuan, perempuan lebih tahan sakit dan menderita dan sebagainya. 2. Otak tidak pernah menjadi tua . Makin tua usia seseorang makin matang dalam berpikir. 3. Fungsi otak memang dahsyat, tetapi belum semua difungsikan. Hanya sekitar 10% saja yang telah diwujudkan.

4. Kalau seseorang mampu memprogram otaknya sendiri, maka dia akan mampu menyembuhkan sakitnya sendiri.

BAB II Kesimpulan
Otak adalah pusat system saraf. Otak terbentuk dari dua jenis, yaitu: glia dan neuron. Dimana otak merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat control dan kenddali atas semua system di dalam tubuh. Jika otak kita terganggu maka akan terjadi kelainan pada kita. Biasanya hal tersebut sering disebut dengan anak yang berkebutuhan khusus. Betapa pentingnya otak dalam tubuh kita. Otak laki-laki dan otak perempuan terdapat perbedaan. Sehingga banyak menyebabkan perbedaan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan. Kalau manusia mampu memprogram otaknya maka dia akan mampu menyembuhkan sakitnya sendiri.

Daftar Pustaka
Nuraeni,M.A, dkk.2012.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta:Unindra Press.

Pendahuluan 1.Latar Belakang Setiap individu manusia di anugerahi suatu substansi yang tidak di miliki makhluk lain, yaitu akal fikiran. Dengan akalnya itulah manusia dapat berfikir untuk hidup dan kehidupan selanjutnya. Dengan akal dan fikiran itu juga lah manusia dapat menimbang-nimbang perbuatannya, apakah hak atau batil. Namun Tuhan tak memberi keseragaman dalam kapasitas otak kita. Ada yang di anugerahi otak superior dan ada juga yang di anugerahi atok yang sangat lemah, seperti penderita idiot. Disinilah letak manusia yang harus saling membantu dan saling membutuhkan satu sama lain. Sebagaimana hakikat manusia sebagai makhluk social(homo socius).Dalam hal ini,guru berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam proses perkembangan inteligensi anak. Seorang guru harus mampu mengayomi anak yang berinteligensi kurang seperti hal nya anak pada umumnya.Karena anak tersebut dapat berprestasi seperti hal nya anak ber inteligensi tinggi.Hal itu tergantung pada dukungan lingkungan sekitar nya, dan bagaimana guru dan orangtua memotivasi anak agar terus berusaha mengoptimalkan kapasitas kemampuan otak yang dia miliki. 2.Tujuan Tujuan penulisan makalah Perkembangan Inteligensi Remaja ini adalah : *.Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. *.Sebagai sarana berbagi informasi dan pengetahuan dengan para pembaca sekalian. *.Sebagai persiapan pengetahuan sebagai calon pendidik. 3.Daftar Isi Judul Kata Pengantar Pendahuluan Latar belakang Tujuan Daftar isi Isi

Pengertian inteligensi Perkembangan inteligensi pada remaja Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan inteligensi remaja Hubungan antara inteligensi dan hasil belajar Usaha guru dan orangtua dalam membantu perkembangan inteligensi remaja Penutup Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Isi 1.Pengertian Inteligensi Berikut adalah pendapat para ahli dari dalam dan luar negeri tentang konsep inteligensi. *.Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. *.Menurut Alfred Binet, intelegensi terdiri dari tiga komponen, yaitu (1)Kemampuan untuk mengarahkan pikiran dan tindakan,(2)Kemampuan untuk mengubah arah tindakan setelah tindakan tersebut dilaksanakan,(3)Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan auto criticism. *.Menurut Super dan Cities, inteligensi adalah kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau belajar dari pengalaman. *.Menurut J.P.Guilford, bahwa tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Sedangkan kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Lebih jauh, Guilford menyatakan bahwa intelegensi merupakan perpaduan dari banyak faktor khusus. *.Menurut K. Buhler, intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.

*.Menurut George D. Stoddard, intelegensi adalah kemampuan untuk memahami masalahmasalah yang bercirikan; mengandung kesukaran, komplek, abstrak, diarahkan pada tujuan, ekonomis, bernilai sosial. *.Menurut Garett, inteligensi setidak-tidaknya mencakup kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang memerlukan pengertian serta menggunakan simbol-simbol. *.Menurut William Stern, intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya. *.Menurut Bischof, psikolog Amerika,inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan segala jenis masalah. *.Menurut Lewis Hedison Terman, intelegensi adalah kemampuan untuk berfikir secara abstrak dengan baik. *.Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. *.Thorndike sebagai seorang tokoh koneksionisme mengemukakan pendapatnya bahwa orang dianggap intelegen apabila responnya merupakan respon yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang diterimanya. *.Freeman memandang intelegensi sebagai kemampuan untuk menyatukan pengalamanpengalaman, kemampuan untuk belajar dengan lebih baik, kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan memperhatikan aspek psikologis dan intelektual, dan kemampuan untuk berpikir abstrak. *.Menurut Heidenrich, inteligensi adalah kemampuan untuk belajar dan menggunakan apa yang telah dipelajari dalam usaha untuk menyesuaikan terhadap situasi-situasi yang kurang dikenal atau dalam pemecahan masalah. *.Menurut Sorenson, intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak, belajar merespon dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan. *.Menurut Suryabrata, intelegensi adalah kapasitas yang bersifat umum dari individu untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi. *Menurut Walters dan Gardnes, intelegensi adalah serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu. *.Menurut John W.Santrock, inteligensi adalah kemampuan verbal dan keterampilan memecahkan masalah. Akan tetapi, inteligensi berkenaan dengan kemampuan untuk belajar dari dan menyesuaikan diri terhadap pengalaman dalam kehidupan keseharian.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah : 1.Kemampuan untuk berfikir secara konvergen (memusat) dan divergen (menyebar) 2.Kemampuan berfikir secara abstrak 3.Kemampuan berfikir dan bertindak secara terarah, bertujuan, dan rasional 4.Kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman 5.Kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari 6.Kemampuan untuk belajar dengan lebih baik 7.Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan memperhatikan aspek psikologis dan intelektual 8.Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan merespon terhadap situasi-situasi baru 9.Kemampuan untuk memahami masalah dan memecahkannya. Karena intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi sebenarnya tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri intelegensi yaitu : 1.Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung). 2.Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya. 2.Perkembangan Inteligensi Pada Remaja Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka, misalnya politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dan sebagainya. Remaja tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka sebagaimana yang terjadi pada fase sebelumnya, yaitu tanpa bantahan. Dalam pandangan Jean Piaget (ahli perkembangan kognitif), pada masa remaja awal, daya pikir anak sudah mencapai tahap operasi formal. Pada usia ini secara mental anak telah dapat berpikir

logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Dengan kata lain, berpikir operasi formal lebih bersifat hipotetis dan abstrak serta sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah daripada berpikir konkrit. Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat, sebab dan hasil suatu proses pemecahan masalah. Para remaja pada fase usia ini tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi atau kesimpulan, prediksi atau perkiraan, dan rencana untuk masa depan kehidupannya. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. Dengan kata lain,mereka dapat mengikuti perubahan yang terjadi dalam lingkungannya.Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya. Sebagian besar para remaja mulai melihat adanya kenyataan lain di luar dari yang selama ini diketahui dan dipercayainya. Ia akan melihat bahwa ada banyak aspek dalam melihat hidup dan beragam jenis pemikiran yang lain. Baginya dunia menjadi lebih luas dan seringkali membingungkan, terutama jika ia terbiasa dididik dalam suatu lingkungan tertentu saja selama masa kanak-kanak. Tidak sedikit anak remaja yang berupaya menentukan pilihan-pilihan kegiatannya atas dasar pertimbangan yang rasional, baik dari sisi kompetensi pribadi dan minatnya terhadap pilihan tersebut. Sebagai contoh, bila di sekolah terdapat bermacam-macam program ekstra kurikuler, maka anak tersebut berupaya memilih salah satu ekstra kurikuler yang diminatinya serta sesuai dengan kemampuan dirinya, tidak lagi atas dasar pilihan orang tua.Karena dia sudah bisa merasakan apa yang menonjol dalam dirinya.Sehingga dia mulai mampu mengasah kemampuan nya tersebut.Hal ini juga persiapan hidup masa depan yang membutuhkan kesiapan keterampilan dalam hal pemenuhan kebutuhan keseharian. Remaja mempuyai rasa ingin tahu yang besar, karena remaja berada pada perkembangan kognitif yang fleksibel, maka remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar. Bila rasa ingin tahu itu diarahkan ke hal-hal yang positif (misalnya : penelitian ilmiah, lintas alam, dan sebagainya) maka itu akan sangat membentuk dirinya dengan baik. Tapi bila rasa ingin tahu itu disalurkan dengan cara yang negatiffe maka hal itu bisa merusak dirinya sendiri. Rokok, narkoba, menonton film porno, melakukan seks bebas merupakan tindakan yang dilakukan remaja karena berawal dari rasa ingin tahu yang besar, namun tidak di sertai dengan pertambahan keyakinan nilai-nilai beragama.Penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orangtua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya. Semestinya, seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supaya saat mereka lulus sekolah menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari

solusi terbaik. Untuk itu sekolah, keluarga, lingkungan punya tanggung jawab untuk membina remaja dengan benar. Sebagai akibat dari proses berfikir secara abstrak dan hipotesis tersebut, maka pola pikir remaja menunjukan kekhususan sebagai berikut: 1.Timbul kesadaran berfikir tentang berbagai kemungkinan tentang dirinya. 2.Mulai memikirkan bayangan tentang dirinya pada masa yang akan datang. 3.Mampu memahami nilai dan norma yang berlaku di lingkungan. 4.Berfikir kritis terhadap berbagai masalah yang di hadapi. 5.Mampu mengaplikasikan ilmu yang telah dia pahami. 6.Dapat mengasimilasi fakta baru dengan fakta lama. 7.Dapat berfikir rasional. 8.Mampu mengambil manfaat dari sebuah pengalaman. 9.Makin berkembangnya rasa toleransi terhadap orang lain yang berbeda pendapat dengannya. 10.Mulai mampu berfikir tentang masalah yang tidak konkret. Taraf kecerdasan masing-masing individu tidak sama, ada yang rendah, sedang, dan ada yang tergolong tinggi. Perbedaan itu telah ada sejak dari lahir , namun perkembangan selanjutnya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.Pengklasifikasian inteligensi di perjelas oleh Binet dan Wais-R sebagai berikut : IQ 160-169 150-159 140-149 130-139 120-129 110-119 100-109 Persentase 0,03 0,20 1,10 3.10 8,20 18,10 23,50 Klasifikasi Sangat Superior sda. sda. Superior sda. Rata-Rata Tinggi Rata-Rata

90-99 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39

23,00 14,50 5,60 2.00 0,40 0,20 0.03

sda. Rata-Rata Rendah Batas Lemah Lemah Mental sda. sda. sda.

3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Inteligensi Remaja.

Menurut Ngalim Purwanto, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan inteligensi seorang remaja adalah : *.Faktor pembawa (genetik). Banyak teori menyatakan kapasitas inteligensi tergantung oleh gen orang tua. Teori konvergensi mengemukakan bahwa anak yang lahir telah mempunyai potensi bawaan, tetapi potensi tidak dapat berkembang dengan baik tanpa mendapat pendidikan dan latihan atau sentuhan dari lingkungan. *.Faktor gizi. Perkembangan intelegensi baik dari segi kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari faktor gizi. Kuat dan lemahnya fungsi intelegensi juga ditentukan oleh gizi yang memberikan energi bagi anak, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.Baiknya asupan gizi tentu akan membantu pertumbuhan dan perkembangan dengan baik dan sewajarnya. *.Faktor kematangan. Perkembangan fungsi intelegensi dipengaruhi oleh kematangan organ intelegensi itu sendiri. Piagen membuat empat penahapan kematangan dalam perkembangan intelegensi, tahap pertama disebut periode sensorik motorik (0 2 tahun ), tahap kedua disebut periode pre operasional ( 2-7 tahun ), tahap ketiga disebut periode operasional kongkret (7-10 tahun), dan tahap ke empat disebut periode operasional formal (11-16 tahun). Pendapat Piaget tersebut membuktikan bahwa semakin bertambah usia seseorang , maka intelegensinya makin berfungsi dengan matang.Jadi, perkembangan intelegensi disini tidak lagi di segi kuantiitas dan strukturnya , tetapi lebih dari segi kualitas yaitu kemampuan menganalisis dengan baik. *.Faktor pembentukan. Pendidikan dan latihan yang bersifat kognitif dapat memberikan sumbangan terhadap fungsi intelegensi seseorang. Misalnya orang tua yang menyediakan fasilitas sarana seperti bahan bacaan majalah anak-anak dan sarana bemain yang memadai, semua itu dapat membentuk inteligensi anak agar dapar berfungsi dan meningkatkan kualitas pikirannya.

*.Kebebasan Psikologi Perlu dikembangkan kebebasan psikologi pada anak, agar intelegensinya dapat berkembang dengan baik. Hal ini mempunyai sumbangan yang berarti dalam perkembangan intelelgensi. *.Minat dan pembawaan yang khas. Minat merupakann suatu substansi dalam setiap diri individu untuk mau dan mampu melekukan sesuatu yang tidak banyak orang bisa melakukannya dengan mudah.Dengan adanya minat,maka ada dorongan dalam diri untuk terus mengembangkan minat tersebut.karena remaja meyakini bahwa minat yang dia punya bukan hal yang lumrah,tapi suatu anugrah yang Tuhan berikan padanya.Sehingga hal itu dapat di yakini sebagai kelebihan dari pribadi lain. Menurut Andi Mappiare, hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan intelegensi remaja, yaitu: *.Bertambahnya informasi yang disimpan ( dalam otak ) seseorang sehingga ia mampu berfikir selektif. *.Banyaknya pengalaman dan latihan-latihan memecahkan masalah sehingga seseorang dapat befikir proporsional. *.Adanya kebebasan berfikir menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis yang radikal dan menunjang keberanian anak memecahkan masalah dan menarik kesimpulan yang baru dan benar. 4. Hubungan Antara Intelegensi dan Hasil Belajar. Ada sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap potensi belajar peserta didik, yaitu faktor internal yang mencakup aspek fisik, seperti kondisi panca indera dan fisik umumnya, dan juga psikologis yang meliputi (a)variabel non-kognitif, hal ini menyangkut minat, motifasi, dan kepribadian(b)kemampuan kognitif,aspek ini menyangkut kemampuan khusus dan kemampuan umum (intelegensi). Faktor eksternal mencakup (a)fisik, kondisi tempat belajar(b)sosial, seperti dukungan sosial dan pengaruh budaya. Menurut Anastasi dan Willeam,dalam setiap kegiatan yang menuntut prestasi, baik itu prestasi belajar, prestasi kerja, olahraga, seni, dan sebagainya, intelegensi sangat memegang peranan yang sangat penting.Hasil-hasil penelitian menunjukkan adanya sumbangan antara intelegensi terhadap prestasi belajar akademik, yaitu sebesar 30% 80%. Dalam realitas kehidupan keseharian, teori-teori tak selalu benar. Pada beberapa teori mengatakan bahwa tingkat inteligensi seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Kita telah mengetahui bahwa inteligensi ini adalah sebuah potensi yang ada dalam diri setiap manusia, dan masing-masingnya itu mempunyai kapasitasnya.Jadi tak selalu anak ber inteligensi tinggi akan lebih baik hasil belajar nya jika di bandingkan dengan anak berinteligensi sedang. Karena itu tergantung pada lingkungan dan bagaimana pemanfaatan kapasitas inteligensi yang ada.Mungkin saja seorang anak berinteligensi sedang(normal),lebih baik hasil belajarnya di banding anak ber inteligensi superior.Seperti yang di katakana tadi,semua nya bergantung pada lingkungan dan bagaimana proses pemanfaatan anugerah kapasitas potensi tersebut.Analoginya,anak ber inteligensi normal bisa lebih bagus hasil belajarnya di banding anak berinteligensi superior.Mungkin saja,si anak berinteligensi

normal tadi menyadari keterbatasannya dalam belajar,namun dengan giat dia terus berusaha belajar mengasah kemampuannya.Lain halnya dengan anak berinteligensi superior tadi,mungkin dia terlalu mengganggap remeh pelajaran,sehingga pengetahuannya tak bertambah,dan dia hanya puas dengan materi yang di sampaikan guru di sekolah.Jelas tentu hasil belajar si anak ber inteligensi normal rata-rata tadi lah yang akan lebih baik.Karena,walaupun pisau dari bahan bagus tapi tidak di asah,tentu tak kan bisa memotong apa-apa.Namun,walau hanya dari bahan dasar tembaga,jika rutin di asah,tentu akan lebih bermanfaat dan dapat di gunakan dengan semestinya. Sekarang kita bertanya-tanya tentang seberapa urgensinya kita mengetahui tingkat inteligensi kita. Kita dapat menilik dari dua sisi. Pertama, mengetahui tingkat inteligensi diri itu sangat lah penting. Karena dengan mengetahuinya kita akan termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan tersebut. Tentu hal ini terjadi jika hasil tes inteligensi itu mengatakan bahwa dia adalah individu berinteligensi superior misalnya.Namun apa yang terjadi jika hasil yang di dapat menunjukan bahwa individu bersangkutan mempunyai tingkat inteligensi di bawah ratarata.Disinilah sisi kedua pandangan tentang urgensi mengetahui tingkat inteligensi didi tadi. Karena dengan mengetahui bahwa dirinya mempunyai inteligensi di bawah rata-rata, tentu dia akan putus asa untuk berusaha. Karena dia berfikir, seberapa keraspun dia berusaha, tak kan berhasil dengan baik.Sehingga terjadi tekanan psikologis dalam diri yang bersangkutan.Jika hal ini terjadi, orangtua dan guru harus bertindak tepat mengembalikan kepercayadirian si anak.Dengan memberikan pemahaman bahwa tingkat inteligensi tinggi saja tak mutlak membuat hasil belajar seseorang jadi baik.Semuanya butuh proses yang baik.Tergantung individu mengasah kemampuan dan kapasitas yang ada dalam diri setiap individu. 5.Usaha Orangtua dan Guru Dalam Membantu Perkembangan Intelegensi Remaja. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa potensi intelektual tidak dapat berkembang dengan sempurna tanpa mendapatkan perlakuan dari lingkungan. Oleh karena itu, keluarga dan sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan anak. Adapun ayng dapat dilakukan adalah: *.Dalam proses belajar mengajar hendaknya orang tua atau guru lebih mengutamakan proses dari pada hasil. Misalnya dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik tidak mengutamakan betul atau salah jawaban semata tetapi, lebih yang penting adalah keberaniannya. *.Menggunakan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir. Misalnya metode penemuan (inquiri) diskusi atau sejenisnya. *.Guru membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak. *.Menyediakan fasilitas yang memadai untuk menumbuhkembangkan kecerdasan anak, misalnya bahan bacaan, peralatan labor, permainan, dan lainnya. *.Memberikan tugas sekolah dengan berbagai macam metode yang dapat merangsang dan mengembangkan daya pikir. *.Memotivasi siswa agar terus berusaha mengoptimalkan kapasitas otak yang dia miliki, karena inteligensi tak hanya sekedar anugerah, tapi juga perlu pengasahan agar dapat mencapai kemampuan optimalnya. Penutup

1.Kesimpulan *.Inteligensi adalah suatu kemampuan untuk berfikir secara terarah,abstrak,dapat menjadikan pengalaman sebagai pelajaran. *.Faktor-faktor tang dapat mempengaruhi perkembangan inteligensi adalah : 1.Genetik 2.Gizi 3.Kematangan 4.Pembentukan 5.Kebebasan psikologis 6.Minat dan pembawaan yang khas *.Hasil belajar tidak sepenuhnya di pengaruhi oleh tingkat inteligensi seseorang, tapi bagaimana proses memaksimalkan pemanfaatan kapasitas yang ada dalam diri individu. 2.Saran *.Tingginya inteligensi tak selalu membuat orang jadi pintar.Jadi gunakan lah anugerah kapasitas yang ada dalam diri kita masing-masing. *.Penulis menyadari bahwa malalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan masukan dari pembaca sekalian. Daftar Pustaka Mudjiran dkk.2003.Perkembangan Peserta Didik.Direktorat Jendral pendidikan Tinggi:Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Santrock, W John.2003.Adolescence Perkembangan Remaja.The University of Texas at Dallas: Amerika Serikat

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan. Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia. Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan tuhan yang paling berhasil dalam persaingan hidup di bumi ini, meski banyak keterbatasan fisik, seperti: ukuran, kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya, bila dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Keberhasilan itu disebabkan oleh manusia memiliki kemampuan otak yang lebih baik daripada makhluk lainnya, yang memungkinkan lebih mudah untuk beradabtasi dengan lingkungannya. Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru. Dalam makalah ini, kelompok 1 akan membahas tentang Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya. Bagaimana hakikat manusia dan keingintahuannya, perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia, serta bagaimana sejarah pengetahuan manusia.

B. Rumusan Masalah

Di dalam makalah ini yang berjudul Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu : 1. Apa hakekat alam pikiran manusia yang sebenarnya dan bagaimana sifat keingintahuannya? 2. Bagaiman perkembangan fisik, sifat, dan pikiran manusia? 3. Bagaimana sejarah pengetahuan manusia?

C. Tujuan Makalah Ilmu Kealaman Dasar ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu : 1. Untuk mengetahui bagaimana alam pikiran manusia yang sebenarnya dan sifat keingintahuannya 2. Untuk mengetahui perkembangan fisik, sifat, dan pikiran manusia 3. Untuk mengetahui alam pikiran manusia dan perkembangannya

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia dan Keingintahuannya Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkungannya.

1. Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya Manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain : a) Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya. b) Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya. c) Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan. d) Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis). e) Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus). f) Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).

2. Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri.

Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk lain. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh benda-benda tak hidup seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air dan udara memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari pengaruh alamiah yang bersifat kekal. Bagaimana dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap. Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari sinar matahari atau akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya mineral untuk kebutuhan hidupnya. Kecenderungan semacam ini nampak berlangsung sepanjang zaman. Bagaimana dengan binatang yang menunjukkan adanya kehendak berpindah (eksplorasi) dari satu tempat ke tempat yang lain? Misalnya ikan, burung, harimau atau binatang yang sangat dekat dengan manusia yaitu monyet? Tentunya burung-burung bergerak dari satu tempat didorong oleh suatu keinginan, antara lain rasa ingin tahu. Ingin tahu apakah di sana ada cukup makanan untuk disantap sendiri atau bersama yang lain. Ingin tahu apakah disuatu tempat cukup aman untuk membuat sarang. Setelah mengadakan eksplorasi tentu mereka menjadi tahu. Itulah pengetahuan dari burung tadi. Burung juga memiliki pengetahuan bagaimana caranya membuat sarang di atas pohon. Burung manyar atau burung tempua begitu pandai menganyam sarangnya yang begitu indah bergelantungan pada daun kelapa, namun pengetahuannya itu ternyata tidak berubah-ubah dari zaman ke zaman. Bagaimana dengan monyet yang begitu pandai? Bila kita perhatikan baik-baik kehidupan monyet-monyet tersebut, ternyata kehendak mereka ingin mengeksplorasi alam sekitar itu didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman atau yang oleh Isaac Asimov (1972) disebut sebagai Idle Curiousity atau Instinct Instink itu berpusat pada satu hal saja yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya. Untuk itu mereka perlu makan, melindungi diri dan berkembang biak. Bagaimana dengan manusia? Manusia juga memiliki instink seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun, manusia memiliki kelebihan, yaitu kemampuan berpikir dengan kata lain curiousity-nya tidak idle tidak tetap seperti itu sepanjang zaman. Manusia memiliki rasa ingin tahu yang berkembang atau dengan kata lain, manusia mempunyai kemampuan berpikir. Ia bertanya terus setelah tahu tentang apa-nya, mereka juga ingin tahu bagaimana dan mengapa begitu. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan

pengetahuannya yang baru, menjadi pengetahuannya yang lebih baru. Hal demikian itu berlangsung berabad-abad lamanya, sehingga terjadi suatu akumulasi pengetahuan. Sebagai ilustrasi, kita bayangkan saja manusia purba zaman dulu yang hidup di gua-gua atau di atas pohon. Namun karena kemampuannya berpikir tidak semata-mata didorong oleh sekedar kelestarian hidupnya tetapi juga untuk membuat hidupnya lebih menyenangkan, maka mereka mampu membuat rumah di atas tiangtiang kayu yang kokoh dan bahkan sekarang manusia mampu membuat istana atau gedung-gedung pencakar langit. Bandingkan dengan burung tempua dengan sarangnya yang indah yang nampak tak mengalami perubahan sepanjang masa. Demikianlah juga dengan harimau yang hidup dalam gua-gua atau monyet yang membuat sarang di atas pohon tidak mengalami perubahan sepanjang zaman. Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini tidak saja meliputi kebutuhankebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari seperti bercocok tanam atau membuat panah atau lembing yang lebih efektif untuk berburu, tetapi pengetahuan manusia juga berkembang sampai kepada hal-hal yang menyangkut keindahan. Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan itu, tampak lebih nyata bahwa manusia berbeda dengan hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tinggi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya. Manusia mempunyai rasa ingin tahu ( curiousty ) yang tinggi dan selalu berkembang. Meskipun makhluk lainnya juga memiliki rasa ingin tahu tetapi itu hanya sebatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan saja. Perkembangan rasa ingin tahu pada manusia dimulai dengan timbulnnya pertanyaan dari sesuatu yang dilihat dan diamatinya. Adanya kemampuan berpikir pada manusia menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu manusia terhadap alam semesta ini . Jawaban tehadap berbagai banyak pertanyaan manusia terhadap peristiwa dan gejala yang terjadi di alam semesta ini akhirnya menjadi ilmu pengetahuan.

3. Sifat Keingintahuan Manusia Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia sering mereka reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan

juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu . Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain : 1. Mitos 2. Wahyu 3. Otoritas dan tradisi 4. Prasangka 5. Intuisi 6. Penemuan kebetulan 7. Cara coba ralat

Pada zaman Yunani ( 600 200 SM ) terjadi pola pikir yang lebih maju dari pola pikir mitos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis mayor) menuju ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.

B. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia 1. Perkembangan Fisik Manusia Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi lakilaki. Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya bagian organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.

Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala dibawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakn semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja. Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat purbertas, yang ditandai diantaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organorgan reproduksi (organ genitalia). Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa. Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2-7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya manupun dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum memedai. Selanjutnya setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.

2. Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan rohaninya, yaitu akal budi dan kemauannya sangat kuat. Manusia tidak dapat terbang seperti burung, tidak dapat berenang secepat buaya, tidak mampu mengangkat benda berat seperti gajah, dan sebagainya, tetapi dengan akal budinya dan kemauannya, manusia dapat menjadi makhluk yang lebih dari makhluk lain. Kelebihan manusia itu karena memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga dapat mengendalikan jasmaninya. Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) mapun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi, menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.

Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka menjadi berkembang. Setiap hari mereka berhubungan dan mengamati benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dialam sekitarnya. Pengamatan-pengamatan yang ditangkap melalui panca indera-nya merupakan objek rasa ingin tahunya. Manusia tidak akan merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai hal-hal yang diamatinya. Mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka harus berpikir. Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya apa-nya saja yang ingin diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dari bagaimana dan kemudian berlanjut mengapa tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang diamatinya.

C. Sejarah Pengetahuan Manusia Manusia selalu merasa ingin tahu, maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui dan wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya. A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metefisika. Mitologi adalah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan ceritacerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain. Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan pancaindra manusia serta keinggintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara. Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), eliptika (bidang edar matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap. Tongkak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar dibidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya mementulkan sinar matahari,dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.

Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Berdasarkan hal itulah mulailah dikembangkan pengetahuan praktis yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan sosialnya. Pengetahuan ini selanjutnya disebut sebagai teknologi yang merupakan penerapan IPA dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi, produksi dan industri secara tidak langsung akan diikuti dengan perubahan pola hidup manusia. Perubahan ini juga semakin mendorong rasa ingin tahu manusia ke arah yang lebih kompleks. Dengan demikian manusia akan terus berusaha mengetahui segala rahasia alam semesta yang belum terungkap.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu. Hewan juga mempunyai rasa ingin tahu akan tetapi tidak berkembang atau disebut idle curiousity atau instinct. Segala aktivitasnya didorong oleh instink itu dengan tujuan untuk melestarikan hidupnya. Untuk itulah mereka mencari makan, melindungi diri dan berkembang biak. Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala yang mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari keingintahuannya itu merupakan pengetahuan -nya. Pengetahuan manusia selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan fakta tetapi ingin tahu juga tentang apa, bagaimana dan mengapa demikian. Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.

B. SARAN Manusia secara alamiah, dari zaman purba sampai zaman dewasa sekarang memiliki rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut menyebabkan manusia menyelidiki persoalan-persolan yang akan

menghasilkan jawaban. Demikianlah pikiran manusia berkembang dari pikiran primitif sampai kepikiran yang modern. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan rasa ingin tahu pada diri manusia, maka diharapkan setiap individu mengembangkan rasa ingin tahu tersebut menjadi penelitian-penelitian yang akan menghasilkan penemuan-penemuan yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., dan Supanto, A. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta http://wardina-a.blogspot.com/2012/01/alam-pikiran-manusia-dan.html Diakses tanggal 11 September 2012 http://titinmath.wordpress.com/2012/01/13/makalah-perkembangan-pikiran-manusia/ diakses tanggal 11 September 2012

Diposkan oleh rona lastikasari di 11.10 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

2013 (28) o November (11) o Mei (7) PPT Morfologi Tumbuhan ( Bunga ) Morfologi Tumbuhan ( Bunga ) PPT Morfologi Tumbuhan ( Biji ) Morfologi Tumbuhan ( Biji )

o o o

PPT Morfologi tumbuhan ( Buah ) Morfologi Tumbuhan ( Buah ) ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

April (2) Maret (5) Februari (3)

Pengikut Tentang Rona

rona lastikasari selamat datang N salam kenal kawan...!!!

Rona Lastikasari adalah anak kedua dari 4 bersaudara yang dilahirkan di kabupaten Tanah Laut tepatnya di kota pelaihari pada hari jum'at 06 mei 1994. Cinta alam, senang dengan kehidupan & peduli lingkungan . Saat ini menempuh S1 pendidikan biologi di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

...... . . . . . . . .Thanks. . . . . . . . . ......(')....... Yg Dah menyempatkn bca . . . . . . . . . .ok. . . . . . . . . . . . . . . . . .Oke dehh. . . . . . . . Lihat profil lengkapku

Google+ Followers

Tutorial Blog

Share

[Get Widget]

Template Awesome Inc.. Gambar template oleh latex. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai