Hemo Pneumothorax
Hemo Pneumothorax
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIMUS RSUD TUGUREJO SEMARANG 2012
Normal Physiology
Chest Wall Pleura
Pleural Space
Diaphragm
Fisiologi pernapasan
Breathing Inspiration
The diaphragm contracts and
moves downward enlarging the chest cavity And the rib muscles contract, widening the chest cavity causing air to fill the lungs through suction.
Expiration- The diaphragm and rib muscles then relax, decreasing the chest size and forcing air out of the lungs.
PNEUMOTHORAX
Pneumothorax adalah penumpukan dari udara yang bebas dalam dada diluar paru (cavum pleura) yang menyebabkan paru mengempis.
Masuknya udara ke dalam rongga, dapat melalui luka pada dinding dada, atau meluasnya radang paruparu.
Etiologi
Spontaneous pneumothorax disebabkan oleh pecahnya kista (cyst) atau kantong kecil (bleb) pada permukaan paru Pneumothorax mungkin juga terjadi setelah luka pada dinding dada seperti tulang rusuk yang patah, luka yang menembus apa saja (tembakan senapan atau tusukan), invasi operasi , atau yang diinduksi dengan bebas dalam rangka untuk mengempiskan paru Pneumothorax dapat juga berkembang sebagai akibat dari penyakit-penyakit paru yang mendasarinya, termasuk cystic fibrosis, chronic obstructive pulmonary disease (COPD), kanker paru, asma, dan infeksi-infeksi dari paru-paru.
Causes
Causes
Pneumothorax
Pleura
Diaphragm Pleura
PATOFISIOLOGI
Pneumotoraks Tertutup (Simple Pneumothorax) Pleura dalam keadaan tertutup (tidak ada jejas terbuka pada dinding dada), sehingga tidak ada hubungan dengan dunia luar. Tekanan di dalam rongga pleura awalnya mungkin positif, namun lambat laun berubah menjadi negatif karena diserap oleh jaringan paru disekitarnya.
PATOFISIOLOGI
Pneumotoraks Terbuka (Open Pneumothorax), Pneumotoraks dimana terdapat hubungan antara rongga pleura dengan bronkus yang merupakan bagian dari dunia luar (terdapat luka terbuka pada dada). Dalam keadaan ini tekanan intrapleura sama dengan tekanan udara luar
PATOFISIOLOGI
Pneumotoraks Ventil (Tension Pneumothorax) Pneumotoraks dengan tekanan intrapleura positif,makin lama makin bertambah besar karena fistel di pleura viseralis yang bersifat ventil. Inspirasi, udara masuk melalui trakea, bronkus serta percabangannya dan selanjutnya terus menuju pleura melalui fistel yang terbuka. Ekspirasi udara di dalam rongga pleura tidak dapat keluar
GEJALA KLINIS
Nyeri dada yang biasanya mempunyai suatu
pencetusan yang tiba-tiba(tajam dan sesak). Napas yang pendek, Denyut jantung yang cepat, Napas yang cepat, Batuk, dan kelelahan. cyanosis
PEMERIKSAAN FISIK
Auskultasi : suara bronchial, suara vesikuler yang hilang, friksi bila ada infeksi Perkusi :suara metalik kadangkandang suara timpani. Bagian yang atelektasis seperti kuali pecah. Perbedaan tekanan udara pleura kanan dan kiri, mediastinum dan jantung tergeser , hingga suara jantung teredam dengan suara systole yang menurun. Oleh kurangnya bagian paru-paru yang masih berfungsi normal frekuensi pernafasan akan dipercepat.(Hiperventilasi)
Pemeriksaan penunjang
X-RAY
CTSCAN
Gambaran Radiologis
Ruang pleura sangat translusen, dengan tak
tampak gambaran vasukler paru(avaskuler) Garis opaq yang tegas dari pleura visceral yang membatasi paru yang kolaps Mendorong mediastinum ke kontralateral Sela iga menjadi lebih lebar
CT scan dari dada yang memperlihatkan pneumothorax pada dada kiri pasien (sebelah kanan pada gambar). A chest tube is in place (small black mark on the right side of the image), udara mengisi cavum pleura (hitam) dan iga (putih) dapat terlihat. The heart can be seen in the center.
iatrogenic pneumothorax pada sisi kiri yang cukup luas (panah merah) dan sisi kanan postpneumonectomy space (PPS). Note also the left sided internal jugular catheter (yellow arrow).
Radiograph pada pasien dengan pneumothorax pada sisi kanan akibat luka tikam
Tension pneumothorax
Chest X-Ray right tension pneumothorax. Terlihat mediastinum tergeser kekiri dan menekan pada hemidiaphragm kanan.
tension pneumothorax pada sisi kanan demonstrates a collapsed pada paru kanan dan terjadi deviasi mediastinum ke kiri.
Right pneumothorax.
Parsial Pneumothorax
Total Pneumothorax
Diagnosis Banding
Batuk batuk, nyeri Batuk sering pada dada, kulit sianosis, malam hari, mengi, takikardi, takipnue rasa berat didada, ada riwayat alergi/keluarga I : Pencembungan pada sisi yang sakit, Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal P : Fremitus suara melemah atau menghilang P :hipersonor A :suara napas melemah Rontgen, CT-scan I : gerak nafas simetris P: fremitus suara kanan dan kiri sama. P : sonor pada kedua lapang paru A : wheezing +/+
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Spirometri, Rontgen
Spirometri, Rontgen
HEMOTHORAX
Most hemothoraces are the result of rib fractures, lung parenchymal and minor venous injuries Less commonly there is an arterial injury, which is more likely to require surgical repair. The classic signs of a haemothorax are decreased chest expansion, dullness to percussion and reduced breath sounds
hemothorax
CXR is the standard
test
Erect film more
Hemothorax, supine
Hemothorax, upright
hemothorax
FAST is useful in
unstable patient , it detect small hemothorax CT is more sensitive test It detect other associated injury
managements
CT insertion first Thoracotomy indicated if immediate drainage of
1000-1500mls of blood Or 200ml for 4 hours However the initial volume of blood drained is not as important as the amount of on-going bleeding
TRAUMA THORAX
Classical physical examination findings:
The size of the injury, and position of the patient will affect the clinical findings. For example, a small hemothorax may have no clinical signs at all. A moderate hemothorax will be dull to percussion with absent breath sounds at the bases in the erect patient, whereas signs will be posterior in the supine patient. This is also reflected in chest X-ray findings.
May be
May be
diminished
normal Diminished if large; Normal if small Normal; May have crackles May be reduced posteriorly Normal Normal
Decreased
Dull,
Midline Towards
Normal Decreased
Komplikasi
Tension Pneumothoraks
Pneumothoraks kronik
Pneumomediastium
terapi
Untuk mencegah kematian pada pneumotoraks karena tekanan, dilakukan pengeluaran udara sesegera mungkin dengan menggunakan alat suntik besar yang dimasukkan melalui dada dan pemasangan selang untuk mengalirkan udara.
Penatalaksanaan
Observasi dan Pemberian O2
seal untuk mengalirkan udara atau cairan dari cavum pleura (rongga pleura)
Treatment
Needle decompression
Simple large-bore needle Mid, anterior chest 2nd or 3rd rib space NOT right next to Sternum
Treatment
Asherman chest seal for Sucking Chest Wounds
Treatment
Asherman chest seal convert sucking chest wounds to simple pneumo/hemothorax
Treatment
Needle decompression
Cook Pneumothorax set
Treatment
Chest tube Standard Standard with Heimlich valve
Chest tube
Chest Tubes
Suction Systems
A - Suction Port/Connection C - Water Seal Fill Port G - Suction Setting
TERIMAKASIH