Oleh : Ayu Astrid Adiyani Lintang Nahdya Putri Dya Putri Afrilia Irianti Irvan Kurnia Santoso Afrida Tri Kustanti Alfian Firmansyah Yhani Oktavia 118694201 118694202 118694204 118694205 118694207 118694208 118694209
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Dalam menyusun tugas ini, kelompok kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak I Wayan Deby Cakra Windarta selaku dosen pembimbing pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. 2. Teman-teman di kelas yang banyak membantu dan menginspirasi dalam pengerjaan tugas kami. 3. Orang tua tercinta yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan bantuan baik moril maupun materiil. Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
PEMBAGIAN KERJA NIM NAMA TUGAS Mencatat informasi penting Membuat analisis kelemahan Membuat usulan DFD penerimaan kas Membuat usulan kebijakan akuntansi pengukuran Membuat usulan flowchart kebijakan umum komputerisasi sistem penerimaan kas Membuat kode akun Mencatat informasi penting Membuat analisis kelemahan Membuat usulan flowchart kebijakan retur penjualan Membuat usulan kebijakan retur penjualan Membuat usulan flowchart kebijakan umum komputerisasi sistem penjualan Membuat kode akun Mencatat informasi penting Membuat analisis kelemahan Membuat DFD penjualan prosedur yang berjalan Membuat usulan kebijakan akuntansi pengakuan Membuat usulan kebijakan umum komputerisasi sistem penjualan Membuat kode akun Mencatat informasi penting Membuat analisis kelemahan Membuat DFD penerimaan kas prosedur berjalan Membuat usulan kebijakan umum penerimaan kas Membuat usulan dokumen Membuat kode akun Mencatat kebijakan prosedur berjalan Membuat usulan DFD penjualan Membuat usulan dokumen Membuat usulan kebijakan manajemen penjualan Membuat usulan kebijakan umum komputerisasi sistem penerimaan kas Membuat kode akun Membuat flowchart penerimaan kas prosedur berjalan Mencatat kebijakan prosedur berjalan Membuat usulan flowchart
118694201
118694202
118694204
118694205
118694207
118694208
Alfian Firmansyah
penerimaan kas Membuat usulan kebijakan manajemen penerimaan kas Membuat usulan jurnal standar Membuat kode akun Membuat flowchart penjualan prosedur berjalan Mencatat kebijakan prosedur berjalan Membuat usulan flowchart penjualan Mencatat usulan kebijakan umum penjualan Membuat usulan dokumen Membuat kode akun
BAB I PENDAHULUAN A. KASUS Green Mountain Coffee Roaster Inc. (disiapkan oleh Lisa McCutchean, Lehigh University) Green Mountain Coffee Roaster Inc., didirikan pada tahun 1981 dan awalnya hanya sebuah kafe kecil di Waitsfield, Vermont, memanggang dan menyajikan kopi premium di tempat itu. Saat ini, Green Mountain mencampur dan mendistribusikan kopi ke berbagai pelanggan, termasuk kafe, toko roti, dan restoran, dan saat ini memiliki sekitar 6.700 akun pelanggan di berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Seiring dengan perkembangan perusahaan, beberapa jenis minuman telah ditambahkan ke lini produknya, termasuk signature blend, light roast, heavy roast, kopi tanpa kafein, teh tanpa kafein, dan teh herbal. Green Mountain Coffee Roaster Inc., telah go public sejak tahun 1993 dan memiliki penjualan lebih dari $84 juta untuk tahun fiskal yang berakhir September 2002. Green Mountain Coffee memiliki gudang dan pabrik di Wilton, Vermont, dengan karyawan penuh waktu dan paruh waktu sebanyak 250 orang. Perusahaan ini menerima biji kopi dalam jumlah besar dari sekelompok distributor terpilih yang berada di seluruh dunia, dan pemasok terbesarnya adalah Columbia Beans Co. Green Mountain Coffe juga menjual aksesori yang melengkapi produknya, seperti cangkir, termos, dan tempat penyimpanan kopi yang dibeli dari pemasok Coffee Lovers Inc. Selain menjual kopi dan aksesorinya, Green Mountain menggunakan produk kertas seperti kantong kopi, cangkir kopi, dan pengaduk untuk didistribusikan ke pelanggan dan membungkus kopi yang dibeli dari Save the Trees Inc. Sistem Pesanan Penjualan Proses penjualan mulai ketika pelanggan mengirim pesanan ke staf penjualan. Staf penjualan pertama-tama melakukan pemeriksaan kredit menggunakan catatan sejarah penjualan pelanggan tersebut untuk mengotorisasi transaksi. Staf penjualan kemudian menyiapkan salinan pelanggan, pengeluaran barang, salinan file, slip pengepakan, faktur, dan salinan buku besar dari pesanan penjualan. Semua dokumen, termasuk pesanan penjualan disimpan. Kemudian, faktur, salinan buku besar, dan salinan file dikirim ke departemen penagihan. Departemen penagihan memasukkan semua informasi dari dokumen sumber ke komputer, menambahkan harga, dan menagih pelanggan. Komputer memperbarui jurnal penjualan dan voucher jurnal disiapkan (pada akhir hari kerja) dan dikirim ke Vic, staf buku besar umum. Salinan file kemudian disimpan dan dokumen pengeluaran barang dikirim ke Sara di bagian gudang. Salinan faktur dikirim ke pelanggan dan salinan buku besar dikirim ke staf piutang dagang di departemen akuntansi. Sara kemudian menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk mengambil barang dari rak. Sistem persediaan berbasis PC digunakan untuk memperbarui buku besar pembantu persediaan dari salinan pengeluaran barang. Salinan file disimpan dan barang dibawa ke departemen pengiriman. Pada akhir hari kerja, Sara menyiapkan voucher jurnal yang dikirim ke staf buku besar umum. Staf pengiriman, yang mencocokkan dokumen pengeluaran barang dengan slip pengepakan dan salinan file, kemudian menyiapkan bill of lading. Log pengiriman diperbarui dan dokumen pengeluaran barang dan salinan file disimpan. Bill of lading dan slip pengepakan diberikan ke kurir bersama dengan barang tersebut. Di departemen akuntansi, informasi relevan yang diambil dari buku besar (dikirim dari penagihan) dimasukkan ke komputer untuk memperbarui record piutang dagang. Rangkuman (akhir hari kerja) dikirim ke Vic. Salinan buku besar kemudian disimpan di departemen akuntansi. Vic mencocokkan rangkuman piutang dagang dengan voucher jurnal dan memperbarui buku besar umum. Semua dokumen kemudian disimpan. Sistem Penerimaan Kas Staf ruang surat menyurat menerima cek dan slip permintaan pembayaran dari pelanggan. Dia mencocokkan cek dengan slip pemintaan pembayaran dan menyiapkan dua salinan daftar
pembayaran. Cek dan daftar pembayaran dikirim ke John, staf penerimaan kas di departemen akuntansi. John menggunakan sistem PC untuk memproses penerimaan kas, memperbarui jurnal penerimaan kas, dan menyiapkan voucher jurnal dan tiga slip setoran. Voucher jurnal dikirim ke Vic, staf buku besar umum. Cek dan dua slip setoran dikirim ke bank untuk disetor ke rekening Green Mountain Coffee. Slip setoran yang ketiga dan daftar pembayaran disimpan. Daftar pembayaran yang kedua dan slip permintaan pembayaran dikirim ke Mary, staf penerimaan kas lainnya, yang menggunakan PC yang lain untuk memperbarui buku besar umum piutang dagang dan menyiapkan rangkuman akun, yang dikirim ke Vic. Daftar pembayaran dan slip permintaan pembayaran kemudian disimpan. Vic menggunakan voucher jurnal dan rangkuman akun untuk memperbarui buku besar umum. Kedua dokumen ini kemudian disimpan.
B.
Informasi Penting 1. Green Mountain Coffee Roaster Inc. Memiliki sekitar 6700 akun pelanggan di berbagai negara bagian di Amerika Serikat 2. Green Mountain menambahkan beberapa jenis minuman ke lini produk 3. Green Mountain telah go public sejak tahun 1993 4. Green Mountain memiliki penjualan lebih dari $84 juta untuk tahun fiskal yang berakhir September 2002 5. Green Mountain memiliki gudang di pabrik Wilton, Vermont dengan karyawan penuh waktu dan paruh waktu sebanyak 250 orang. 6. Pemasok kopi terbesar Green Mountain adalah Columbia Beans Co. 7. Green Mountain menjual aksesori yang dibeli dari pemasok Coffee Lovers Inc 8. Green Mountain membeli pembungkus kopi dari Save the Trees Inc.
Dept. penagihan
Pesanan pelanggan
Pelanggan
Pemeriksaan kredit
Menyiapkan dokumen 1 C
Pengeluaran barang Salinan pelanggan Salinan file Slip pengepakan faktur Sainan buku besar jurnal penjualan N N Voucher jurnal 3 Perbaruan data jurnal penjualan Buku besar umum
Phase
B A
Voucher jurnal
Phase
Kurir
Phase
10
Pelanggan
Cek
Phase
SISTEM PENERIMAAN KAS (LANJUTAN) Buku besar umum Mary (penerimaan kas)
Voucher jurnal
Rangkuman akun
Phase
11
LANJUTAN Bank
C
Slip setoran 1 2
cek
Phase
12
C. Kebijakan Pada Prosedur Berjalan 1. Pada sistem pesanan penjualan, Komputer memperbarui jurnal penjualan dan voucher jurnal disiapkan (pada akhir hari kerja) 2. Sistem persediaan berbasis PC digunakan untuk memperbarui dalam buku besar pembantu persediaan dari salinan pengeluaran barang 3. Cek dan slip permintaan pembayaran dari pelanggan diterima oleh staf diruang suratmenyurat 4. Green Mountain tidak mengadakan kebijakan retur penjualan 5. Voucher jurnal dan rangkuman akun digunakan untuk memperbarui buku besar umum
13
BAB III ANALISIS KELEMAHAN A. Analisis Kelemahan Penjualan NO 1 Kelemahan Tidak ada departemen kredit Dampak Staf penjualan akan meloloskan semua transaksi kredit tanpa melihat syarat kredit Pencatatan fisik dan pemegang catatan berada di satu orang sehingga memungkinkan untuk manipulasi data Saran Adanya pemisahan antara departemen penjualan dan departemen kredit Seharusnya bagian untuk memperbarui data persediaan hanya bagian pengendalian persediaan .Gudang hanya bertugas untuk mengeluarkan barang. Seharusnya kebijakan retur ada dalam penjualan ini , agar pelanggan tidak khawatir disaat barang yang dibeli mengalami cacat/rusak. Seharusnya dalam satu departemen hanya ada satu proses.
Tidak ada pemisahan tugas antara departemen pengendalian persediaan dan gudang
Staf piutang dagang berada dalam dept. Akuntansi bersama dengan dpt. Lainnya.
Dengan tidak adanya retur penjualan , pelanggan akan memiliki rasa tidak yakin atas pembelian barang pada perusahaan ini Staf akuntansi akan tidak fokus dalam penjurnalan
Tidak adanya salinan untuk arsip yang disimpan dalam dept.Penjualan. Tidak menerapkan secara tunai penjualan
6.
Bagian penjualan tidak dapat mengontrol transaksi penjualan kredit yang telah berjalan Perusahaan akan tidak memiliki pegangan uang tunai untuk kegiatan operasional
Seharusnya bagian penjualan mempunyai arsip yang disimpan sebagai dokumen. Seharusnya juga menerapkan kebijakan pembelian secara tunai
E. Analisis Kelemahan Penerimaan Kas NO 1 Kelemahan Staf penerimaan kas tergabung menjadi satu dalam departeen akuntansi Pelanggan tidak pembayaran diberi bukti Dampak Staf akan mengalami ketidak fokusan dalam menerima pembayaran dali pelanggan Dapat menyebabkan ketidak percayaan pelanggan kepada staf penerimaan kas Staf penerimaan kas tidak bisa melakukan pengecekan terhadap kas yang masuk Staf penerimaan kas dapat memanipulasi data piutang Saran Bagian penerimaan kas seharusnya dibuat menjadi deprtemen sendiri Adanya dokumen sebagai bukti pembayaran yang diberikan kepada pelanggan Seharusnya ada file yang diarsip di penerimaan kas
Tidak ada dokumen yang disimpan untuk diarsip dalam Departemen Penerimaan Kas Tidak adanya pemisahan tugas antara staf piutang dagang dan penerimaan kas
Seharusnya yang mengupdate rangkuman akun piutang dagang adalah staf piutang dagang, bukan staf penerimaan kas
14
15
16
Dept. kredit
Dept. penagihan
Pesanan pelanggan
Menyiapkan dokumen
Salinan kredit 1 2
Pengeluaran barang Salinan pelanggan Salinan file Slip pengepakan faktur Sainan buku besar Salinan kredit jurnal penjualan N Perbaruan data jurnal penjualan
Voucher jurnal
Phase
Gudang
Voucher jurnal Rangkuman piutang dagang Voucher jurnal Memperbarui buku besar pembantu
2
Pengeluaran barang
5 4
Voucher jurnal N
Phase
17
18
BOL
Slip pengepakan
Kurir
Phase
19
PELANGGAN
1
Slip permintaan pembayaran CEK Mencatat penerimaan kas, memperbarui jurnal penerimaan kas
Slip setoran
Vocher jurnal
1
20
BANK
DEPT. PENGENDALIAN
21
Voucher jurnal
Pelanggan
22
Update piutang dagang Buku besar pembantu piutang dagang Rangkuman piutang
Voucher jurnal 2 Memo kredit 3 Memo kredit Voucher jurnal 3 2 Rangkuman piutang
N N
23
C. USULAN KEBIJAKAN 1. USULAN KEBIJAKAN MANAJEMEN a. Usulan Kebijakan Manajemen Penjualan 1. Green Mountain Company menetapkan 6 hari kerja yaitu pada hari Senin hingga Sabtu untuk staf di kantor. Pada hari Senin hingga Jumat staf bekerja mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Sedangkan pada hari Sabtu staf hanya bekerja sampai pada pukul 13.00 2. Untuk karyawan juga ditetapkan 6 hari kerja yaitu pada hari Senin hingga hari Sabtu yang dimulai pada pukul 07.00 hingga 16.00 3. Green Mountain Company menentukan kebijakan mengenai batas minimal pembelian setiap lini produknya. Misalnya seperti untuk pembelian kopi batas minimal pembelian adalah 500kg sedang untuk aksesorinya minimal adalah 120 unit, 4. Green Mountain Company menaikkan batas minimal kreditnya sebesar 30% supaya tidak terjadi kerugian jika terjadi gagal bayar pada pelanggan. 5. Untuk pelanggan baru akan diberi batas maksimal pembelian untuk mengetahui bagaimana perilaku pelanggan dalam melakukan transaksi kredit dengan Green Mountain Company. Apabila pelanggan menunjukkan perilaku yang baik dalam pelunasan kredit maka batas maksimal pembelian akan dihapus. 6. Perusahaan menetapkan diskon 2% untuk pembelian diatas 100% batas minimal dan berlaku kelipatan. 7. Ketika terdapat pesanan pelanggan, staf penjualan terlebih dahulu memastikan pelanggan tersebut memiliki riwayat kredit yang baik atau tidak pada catatan sejarah penjualan. Dan setelah mengetahui riwayat kreditnya staf penjualan memastikan apakah barang yang dipesan masih tersedia digudang dengan melihat record persediaan di bagian departemen pengendali persediaan. 8. Bagi pelanggan baru yang akan mengajukan kredit pada Green Mountain Company akan diberikan persetujuan kreditnya apabila memenuhi syarat 5C, yaitu : 1. Character (watak) Perusahaan harus mencari tahu sifat-sifat dari calon pelanggan. Hal ini terutama berhubungan dengan kemauan dari pelanggan untuk melakukan kewajiban-kewajibannya. Perusahan akan berusaha memberi kredit hanya kepada pelanggan yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap persetujuan yang dibuat. Analisis ini lebih cenderung merupakan analisa kualitatif yan tidak terbaca dengan angka-angka yang disajikan. Tanpa itikad yang baik dari pelanggan lebih baik kredit tidak diberikan. 2. Capacity (kapasitas) Perusahaan berusaha mengetahui kemampuan pelanggan mengoperasikan perusahaannya sehingga dapat memenuhi kewajibannya terhadap perusahaan secara rutin dan pada saat jatuh tempo. 3. Capital (modal) Dapat dilihat posisi keuangan perusahaan dengan mengukur struktur modal dan tingkat likuiditasnya 4. Condition (kondisi) Analisis ini tidak hanya meliputi kondisi pelanggan, tetapi juga kondisi perekonomian secara keseluruhan 5. Collateral (jaminan) Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan berupa uang muka yang diberikan pelanggan sebagai pengaman kredit yang diberikan perusahaan. 9. Apabila bagian kredit telah menyetujui pengajuan kredit oleh pelanggan baru tersebut, maka bagian kredit akan membuat akun baru untuk pelanggan tersebut dan memberitahukan kepada bagian penjualan dan bagian penjualan akan menyiapkan beberapa dokumen yang diperlukan seperti dokumen salinan pelanggan, pengeluaran barang, salinan file, file pengepakan, faktur, salinan buku besar dan pesanan penjualan. 10. Setelah mendapat otorisasi kredit dari staf kredit bagian penjualan diberikan kewenangan untuk membuat semua dokumen yang akan diberikan kepada semua departemen yang bersangkutan ditahap berikutnya untuk menghindari terjadinya kecurangan dan kesalahan. 11. Semua dokumen yang dibuat oleh departemen penjualan disimpan lalu salinan dari semua dokumen tersebut dikirim ke departemen penagihan untuk memasukkan
24
12.
13.
14. 15.
16.
semua informasi tersebut ke komputer sehingga komputer akan bisa memperbaharui jurnal penjualan dan menyiapkan voucher jurnal untuk dikirim ke departemen buku besar umum. Departemen penagihan membuat surat pengeluaran barang berdasarkan salinan file yang diberi oleh departemen penjualan kemudian mengirimkanya kepada bagian gudang Pada bagian gudang menggunakan surat pengeluaran barang untuk mengambil barang dari rak. Setelah itu staf gudang menyiapkan voucher jurnal yang akan dikirim pada departemen buku besar umum. Persediaan yang berkurang pada record persediaan kemudian akan segera diperbaharui oleh staf pengendali persediaan. Staf pengiriman merekonsiliasi beberapa dokumen yang telah disiapkan oleh departemen penjualan akan segera menyiapkan Bill Of Lading untuk dikirim ke kurir bersama dengan slip pengepakan. Piutang yang tidak tertagih selama lebih dari 1 tahun maka hutangnya akan dilakukan pemutihan dan perusahaan tersebut akan diblacklist dari akun pelanggan.
b. Usulan Kebijakan Manajemen Penerimaan Kas 1. Green Mountain Coffee Roaster Inc. Sebaiknya hanya menerima pembayaran suatu transaksi melalui pengiriman cek, sebab banyaknya konsumennya yang tersebar di berbagai negara bagian di Amerika Serikat 2. Ketika pelanggan melakukan pencicilan piutang, maka pelanggan akan menerima laporan sisa piutang yang sudah dijurnal, agar tidak merugikan pelanggan 3. Slip setoran dan cek sebaiknya maksimal diserahkan ke bank h+24 jam, guna mengurangi fraud, apabila dengan sengaja menunda penyetoran dana agar masuk kantong sendiri 4. Perusahaan sebaiknya meminta bukti penyetoran dana agar meminimalisir fraud, yakni tidak dicatatnya penyetoran tersebut 5. Bila terjadi cek kosong yang dikirm oleh pihak pelanggan atas pelunasan piutang, maka bagian penerimaan kas akan segera menghubungi pelanggan yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi ceknya dan membuat jurnal koreksi. 2. Usulan Kebijakan Umum (Sistem Pengendalian Internal) a. Usulan Kebijakan Umum Penjualan 1. Otorisasi Transaksi Departemen Kredit Diadakan departemen kredit yang berfungsi untuk mengotorisasi pemrosesan pesanan pelanggan yang ingin kredit. Departemen ini memastikan bahwa pelanggan tersebut layak atau tidak untuk diberikan kredit penjualan. Kebijakan Retur Dengan adanya retur penjualan, pelanggan akan memiliki rasa yakin terhadap pembelian barang pada perusahaan ini. Dan kebijakan retur ini ada dalam penjualan, dan pelanggan tidak perlu khawatir disaat barang yang dibeli mengalami cacat / rusak. 2. Pemisahan Tugas Pada departemen gudang (yang mengeluarkan barang) dengan bagian departemen pengendali persediaan (yang mencatat persediaan). Hal ini dilakukan agar tidak terjadi manipulasi data Staff piutang dagang berdiri sendiri, tidak berada dalam departemen akuntansi agar departemen akuntansi bisa fokus dalam penjurnalan dan memang seharusnya dalam satu departemen hanya ada satu proses saja.
25
3. Supervisi Supervisor ditempatkan dalam departemen gudang untuk mengawasi keluarnya barang yang telah dipesan, serta dalam departemen pengiriman untuk mengawasi dan memastikan jumlah barang yang keluar dari gudang dengan barang yang akan dikirim sesuai dengan pesanan pelanggan tersebut. 4. Pengendalian Akses Pengendalian akses terdiri dari dua macam, yaitu akses fisik ke gudang dan akses catatan akuntansi. Pengendalian akses ke gudang dapat berupa pemakaian ID Card sebagai tanda pengenal khusus. Sedangkan untuk pengendalian akses ke catatan akuntansi bisa menggunakan password brankas dan password hanya diketahui staff tertepat diintu. 5. Catatan Akuntansi Dokumen sumber bernomor disetiap departemen, misalnya pada pesanan pelanggan, salinan kredit, pesanan penjualan slip pengeluaran barang dinomori secara berurutan sehingga setiap tranksaksi diidentifikasi. Misalnya nomor pemesanan : PP-2013-0001 berarti dokumen pesanan pelanggan yang dibuat pada tahun 2013 nomor 0001 Jurnal khusus yang di buat Green Mountai Coffee Roasters, Inc antara lain jurnal penjualan. Buku besar pembantu yang digunakan untuk merinci transaksi dalam siklus transaksi ada dua, yaitu buku besar pembantu pengendali persediaan dan buku besar pembantu piutang dagang. Buku besar umum yang disiapkan oleh Green Mountai Coffee Roasters, Inc digunakan sebagai dasar dalam menyiapkan laporan keuangan. Voucher jurnal dan rangkuman piutang dagang akan membantu dalam pemostingan buku besar umum. File yang digunakan berupa file permanen yang terdapat di semua departemen. 6. Verifikasi Independen Departemen penjualan, membuat semua dokumen yang diperlukan selama proses pesanan penjualan dan diserahkan ke departemen lain yang bersangkutan. Departemen penagihan, mencocokkan ketiga dokumen. Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah salinan buku besar, salinan file dan faktur. Selanjutnya akan menginput data, menambah harga dan menagih ke pelanggan setelah ditandangani oleh departemen penagihan. Departemen buku besar umum, mencocokan voucher jurnal dari departemen penagihan , rangkuman piutang dagang dari depatemen piutang dagang dan voucher jurnal dari departemen pengendalian persediaan. Dan kemudian semua dokumen tersebut disahkan oleh staf departemen buku besar umum. Depatemen gudang, mencocokkan pesanan pelanggan dengan slip pengeluaran barang yang telah dibuat oleh departemen penjualan untuk memastikan bahwa barang yang akan diambil di gudang sudah benar kemudian pengambilan barang di rak gudang lalu di tandatangani oleh departemen gudang dan diberikan ke departemen pengendalian persediaan. Departemen pengendalian persediaan, mencocokkan pesanan penjualan dengan slip pengeluaran barang yang telah ditandatangani oleh departemen gudang lalu memperbarui buku besar pembantu persediaan dan ditandatangani oleh departemen pengendalian persediaan. - Departemen pengiriman, mencocokkan dokumen antara salinan file, slip pengeluaran barang dan slip pengepakan lalu menyiapkan BOL serta memperbarui log pengiriman. Dan BOL dan slip pengepakan yang telah ditandatangani oleh departemen pengiriman akan di berikan kepada kurir untuk segera dikirim ke pelanggan.
26
b. Usulan Kebijakan Umum Penerimaan Kas 1. Otorisasi transaksi Cek dan slip permintaan pembayaran dari pelanggan diserahkan ke staf ruang surat menyurat dengan melakukan pencocokan, memastikan bahwa cek dan slip permintaan pembayaran sesuai dengan transaksi yang dilakukan sebelumnya. 2. Pemisahan tugas Bagian yang menerima kas (departemen penerimaan kas) dipisahkan dengan bagian yang memperbarui buku besar umum piutang dagang (departemen piutang). Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penipuan. Selain itu buku besar umum juga dipisahkan dengan buku besar umum piutang dagang karena buku besar umum merupakan akun pengendali dari semua akun yang terkait. 3. Supervisi Di departemen piutang dagang harus ditugaskan pada staf (mary) yang berkompeten dalam pekerjaannya serta memiliki kejujuran yang tinggi. Supervisor dapat melakukan pengawasan secara langsung dan tidak langsung terhadap staf yang terkait untuk menghindari kolusi dengan departemen penerimaan kas (john). 4. Catatan Akuntansi a) Dokumen sumber terdiri dari cek dan slip permintaan pembayaran yang berasal dari pelanggan, dan daftar pembayaran yang dibayarkan oleh pelanggan melalui departemen penerimaan dokumen ke departemen piutang dagang . b) Buku Besar Umum yang disiapkan, digunakan sebagai laporan dan keputusan untuk pihak manajemen. Voucher jurnal dari penerimaan kas dan rangkuman akun yang meringkas aktivitas dalam jurnal akan membantu mempermudah memposting Buku Besar Umum. c) File yang digunakan berupa file permanen yang terdapat di departemen penerimaan kas, piutang dagang, pengendalian, dan Buku Besar Umum. 5. Akses Membatasi akses antara staf pembaruan buku besar dengan staf lainnya disetiap departemen. Staf pembaruan buku besar harus memiliki brankas sendiri dan hanya staf pembaruan buku besar yang bisa mengakses. 6. Verifikasi Independen a. Dari departemen ruang penerimaan dokumen memastikan bahwa salinan daftar pembayaran telah sampai ke departemen pengendalian, penerimaan kas, dan piutang dagang. b. Dari departemen penerimaan kas memastikan bahwa cek dan slip setoran sampai ke bank dan voucher jurnal sampai ke departemen buku besar umum. c. Diperlukan verifikasi Laporan dari Departemen buku besar umum sehingga dapat mendeteksi berbagai kesalahan dari berbagai proses transaksi di setiap departemen. Ringkasan transaksi yang berupa voucher jurnal dan rangkuman piutang dikelompokkan dalam satu periode untuk dicocokkan dan digunakan untuk memperbarui Buku Besar Umum.
27
3. Usulan Kebijakan Retur Penjualan a. Retur atas barang yang telah dibeli dapat dilakukan setelah adanya perjanjian antara pelanggan dengan Green Mountain secara lisan maupun tertulis. Perjanjian lisan dapat dilakukan, jika saat melakukan pesanan barang, pelanggan mengingat nama staf yang melayani pembelian barangnya. b. Pelanggan dapat melakukan retur barang yang cacat. Barang yang cacat disini berarti barang tersebut rusak atau hilang pada saat pengiriman, bukan akibat ulah pelanggan sendiri yang dengan sengaja menghilangkan atau merusakkan barang. c. Retur penjualan dapat diterima paling lambat 3 hari setelah adanya konfirmasi bahwa barang telah sampai di pelanggan setelah dikirim oleh jasa pengiriman (TIKI). Jika retur dilakukan setelah 3 hari tersebut, maka retur akan dianggap hangus. d. Green Mountain berhak memberikan ganti rugi terhadap pelanggan atas barang yang diretur tersebut. Ganti rugi tersebut dapat berupa penggantian barang baru yang sejenis, jika pelanggan telah melakukan transaksi secara tunai. Selain itu ganti rugi juga dapat berupa pengurangan jumlah piutang pelanggan, jika pelanggan melakukan transaksi kredit. e. Konfirmasi barang yang cacat dilakukan dengan mendatangi Kantor Green Mountain beserta barang yang cacat tersebut. Serta pelanggan diwajibkan membawa faktur pembelian barang. f. Setelah mendapat ganti rugi yang telah disebutkan diatas, pelanggan wajib meminta kepada Green Mountain berupa memo kredit. Memo kredit menunjukkan bahwa piutang pelanggan atau persediaan barang di Gudang telah dikredit untuk pelanggan.
4. Usulan Kebijakan Akuntansi a. Pengukuran 1. Metode pengakuan pendapatan untuk transaksi Green Mountain menggunakan metode cash basis dan acrual basis. Cash basis diterapkan saat pelanggan membayar tunai setiap layanan yang diberikan oleh Green Mountain, seperti layanan cafe maupun pembelian persediaan. Acrual basis kebanyakan digunakan saat pelanggan membeli persediaan kopi maupun persediaan yang lainnya dalam kuantitas yang banyak. Hal itu menyebabkan transaksi kredit juga diakui. 2. Metode arus biaya persediaan menggunakan FIFO method (First-in-First-out). 3. Metode pencatatan persediaan menggunakan Metode persediaan perpetual. Green Mountain menggunakan metode perpetual mengakibatkan perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan) diikut sertakan pula. Perhitungan dengan HPP tidak hanya digunakan saat penjualan secar kedit, tetapi juga berlaku untuk penjualan secara tunai. Namun, perhitungan secara fisik juga dilakukan. Hal itu dilakukan untuk menghindari ketidak cocokan antara jumlah yang tercatat di record persediaan dan di gudang. 4. Seluruh penjualan Green Mountain diakui berdasarkan nilai bruto. Hal itu mengakibatkan jumlah penjualan akan diakui secara utuh tanpa dikurangi adanya potongan penjualan. Namun Green mountain juga menerapkan termin 2/10,n/30. Termin tersebut menunjukkan bahwa potongan atau diskon penjualan sebesar 2% tetap diakui setelah pelanggan melunasi piutangnya selama 10 hari setelah tanggal transaksi. b. Pengakuan 1. Transaksi penjualan diakui setelah staf penagihan memberikan atau mengirimkan faktur kepada pelanggan. Faktur dibuat oleh staf penjualan dan kemudian diotorisasi kredit oleh departemen kredit. Faktur tersebut akan diakui sebagai piutang dagang oleh Green Mountain. Nilai piutang yang diakui tersebut akan berjumlah utuh sama dengan nilai penjualan tanpa dikurangi diskon penjualan. 2. Penerimaan Kas untuk pembayaran piutang dagang dilakukan pada saat hari kerja, ketika cek dan faktur yang diberikan kepada pelanggan diterima oleh staf penerimaan. Kemudian dokumen-dokumen tersebut disimpan oleh departemen penerimaan kas. Sedangkan cek akan disetorkan ke bank. Nilai yang dicatat oleh bank sebesar nilai piutang yang telah dikurangi dengan diskon penjualan.
28
3. Untuk transaksi dilakukan ketika pelanggan menemukan barang yang cacat dalam pembeliannya. Pelanggan dapat meretur barang jika telah melakukan perjanjian dengan Green Mountain, baik secara lisan maupun tertulis. Retur penjualan dicatat oleh staf penjualan, yang kemudian staf tersebut membuat memo kredit. Kemudian memo kredit akan diarsip oleh staf penagihan. Persediaan barang yang diretur tersebut akan diakui sebagai persediaan barang cacat. Nilai yang dicatat atas barang yang cacat tersebut sesuai dengan nilai barang yang diretur tersebut. 4. Pemostingan ke buku besar umum pada transaksi penjualan, penerimaan kas, dan retur penjualan dilakukan setiap akhir bulan periode kerja. Pemostingan dilakukan oleh staf buku besar umum ketika menerima voucher jurnal, rangkuman persediaan, dan rangkuman piutang. 5. Usulan Jurnal Standar a. Transaksi penjualan tunai Kas xx HPP xx Penjualan Persediaan
xx xx
b. Transaksi penjualan kredit Piutang dagang xx HPP xx Penjualan Persediaan c. Transaksi pelunasan piutang Kas xx Potongan penjualan xx Piutang dagang
xx xx
xx
d. Transaksi retur penjualan Persediaan barang cacat Retur penjualan Piutang dagang HPP
xx xx xx xx
29
30
Faktur
31
Voucher Jurnal
Voucher Jurnal
Nomor Akun
Jumlah Cr.
34589 67586
$801,675 $801,675
32
BILL OF LADING JNE BILL OF LADING DOMESTIC GREEN MOUNTAIN R.C. Inc. Wilton, Vermont America 567867 (031)8531864 No Dokumen : ___________
No. Pengirim : ___________ No. Kurir :_______________ Tanggal :________________ KEPADA Penerima :_____________________ Jalan :_________________________ Kota/ Negara Bagian_____________ Kode Pos______________________
Kendaraan Jenis Pengepakan, Deskripsi Barang, Tanda Khusus Dan Pengecualian Berat Harga Biaya
TOTAL BIAYA $ _______ Menyetujui dan menyatakan bahwa nilai dari JIKA TIDAK ADA PEMBAYARAN barang ini sesuai dengan yang dinyatakan Kurir tidak akan mengirim barang ini tanpa oleh pengirim, yaitu tidak melebihi. pembayaran biaya pengiriman $______________per________________ (tanda tangan pengirim) BIAYA PENGIRIMAN Beri tanda pada kotak yang sesuai [ ] Pengiriman dibayar dimuka [ ] Tagih [ ] Tagih ke pegirim PENGIRIM Green Mountain R.C Inc PER Tanda tangan dibawah ini menandakan bahwa barang yang dideskripsikan diatas dalam keadaan baik, kecuali jika disebutkan lain. Dengan pengirim menyatakan memahami semua ketentuan dari bill of lading dan menyetujuinya. KURIR PER TANGGAL
(Bill of Lading ini harus Ditandatangani oleh pengirim dan agen kurir yang menerbitkanya PENERIMA)
33
34
E. USULAN SISTEM BERBASIS KOMPUTER 1. Usulan Flowchart Komputerisasi a. Usulan Flowchart Komputerisasi Sistem Penjualan
Usulan Flowchart Penjualan Komputerisasi
Sistem Penjualan Gudang
1 Pelanggan Data Pelanggan File Pembantu Persediaan Terminal Terminal
Pengiriman
Real-Time
Terminal
Beserta barang
Kurir 2 1
Batch
Manajemen
35
1
PELANGGAN
CEK
CEK
CEK
3 SLIP SETORAN
2 4
BUKTI PENYETORAN
MASTER FILE UPDATE RUN PIUTANG DAGANG SALINAN HASIL REKONSILIASI LAPORAN MANAJEMEN
36
2. Kebijakan Umum Flowchart Komputerisasi a. Usulan Kebijakan Umum Flowchart Komputerisasi Sistem Penjualan a) Pemisahan Tugas Staf penjualan tidak melakukan penggandaan tugas sebagai pemeriksaan kredit. Bagian pemeriksa kredit harus dilakukan secara manual agar tidak terjadi penyimpangan. Sedangkan sistem penjualan dapat dilakukan dengan komputerisasi melalui web dengan transaksi kartu kredit. Pertama pelanggan mengisikan pesanan dan informasi kartu kredit dalam e-mail. Secara otomatis pesanan akan masuk dalam sistem pesanan penjualan. Dalam sistem penjualan tersebut, pengendali persediaan, piutang dagang, penagihan, dan buku besar umum akan dilakukan secara otomatis oleh sistem komputerisasi. Tugas dalam membuat aplikasi, mengoperasikan program dan penyimpanan file harus dipisah. b) Otorisasi Sistem pemrosesan kredit dilakukan secara real time dan secara otomatis. Pelanggan dengan pembayaran melalui kredit yang dilayani adalah pelanggan yang terdaftar dalam data pelanggan. Bila pelanggan belum terdaftar dalam data pelanggan maka dia harus melakukan pembelian secara manual dulu untuk diperiksa oleh departemen kredit. c) Pengendalian Akses Pesanan penjualan yang dapat di akses adalah yang sudah terdaftar dalam data pelanggan. File dalam data pelanggan, file pembantu persediaan, jurnal penjualan, buku besar umum hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang dengan memberi passwor dan digandakan dalam disket untuk menghindari kehilangan data. d) Supervisi Pengawasan dalam gudang dan tempat penyimpanan data. Di gudang sebaiknya diberi CCTV untuk meminimalisir penimbunan persediaan ataupun pencurian, serta pengawasan stock dalam gudang. Dalam tempat penyimpanan data-data penting perusahaan disimpan dalam brankas yang diberi password. e) Verifikasi Independen Verifikasi independen dijalankan dengan melakukan perhitungan saldo pengendalian batch setiap selesei dijalankan, dengan membuat laporan manajemen dan rangkuman untuk ditinjau kembali oleh pengguna akhir. f) Catatan Akuntansi Pembuatan cadangan data dari file data dan program harus dilakukan untuk meminimalisir kehilangan data terutama file catatan akuntansi.
b. Usulan Kebijakan Umum Flowchart Komputerisasi Sistem Penerimaan Kas a) Pemisahan Tugas Aplikasi komputer melaksanakan tugas sistem penerimaan kas yaitu memperbaharui jurnal penerimaan kas, menyiapkan voucher jurnal, dan slip setoran dan kemudian slip tersebut digunakan untuk memperbaharui buku besar umum piutang dagang dan menyiapkan rangkuman akun. Pemrogram yang membuat program komputer seharusnya bukan yang bertanggung jawab untuk membuat perubahan atas program tersebut. Kedua fungsi ini harus dipisahkan dalam pengoperasian sistem sehari-hari.
37
b) Otorisasi Transaksi Tugas otorisasi transaksi dalam sistem pemrosesan real time dan batch dilakukan secara otomatis. Dalam proses otorisasi melibatkan validasi biaya kartu kredit dan menetapkan bahwa pelanggan tersebut adalah pengguna sah dari kartu kredit tersebut. c) Supervisi Individu yang membuka surat mempunyai akses ke kas (aktiva) dan dokumen pembayaran (yang mencatat transaksi. Supervisi sangat peting untuk mengurangi resiko yang terdapat pada sistem manual dan sistem berbasis komputer. Supervisi dapat berbentuk kamera untuk mengamati segala aktifitas yang dilakukan karyawan untuk mencegah kecuranga pada karyawan. Supervisi juga bisa dalam bentuk catatan transaksi penerimaan kas yang sudah diproses. Hanya staf pengawas yang bisa mengaksesnya. d) Pengendalian Akses Jika menggunakan sistem terkomputerisasi, segala catatan akuntansi seperti jurnal dan buku besar, yang disimpan dalam bentuk digital akan sangat mudah diakses oleh orang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Resiko juga terjadi saat pada sistem real-time yang sering kali menyimpan catatan akuntansi dalam bentuk digital. Tanpa adanya file fisik untuk cadangan. e) Catatan akuntansi Keandalan dokumen dari faks untuk audit dan tujuan akuntansi secara langsung pada kualitas pengendalian yang melindunginya dari manipulasi orang yang tidak berwenang Akuntan harus memperhatikan kualitas pengendalian dari program yang memeperbaharui, memanipulasi, dan membuat laporan dari file. Departemen pemrosesan data harus melakukan proses pembuatan cadangan ( backup) file. Akuntan harus memverifikasi bahwa prosedur tersebut dilakukan untuk semua file buku besar umum dan buku besar pembantu. f) Veriikasi independen Verifikasi independen dijalankan dengan melakukan perhitungan saldo pengendalian batch setiap selesai dijalankan, dengan membuat laporan manajemen dan rangkuman untuk ditinjau kembali oleh pengguna akhir.
38
F. KODE AKUN Keterangan Aset Aset lancer Kas Kas di bank HSBC Piutang Piutang Dagang Cadangan Kerugian Piutang Persediaan Persediaan Barang Dagang Perlengkapan Aset Tetap Harga Perolehan Gedung Peralatan Kantor Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan Gedung Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
Kode Akun 1.00.00.00.00 1.01.00.00.00 1.01.01.00.00 1.01.01.01.00 1.01.01.01.01 1.01.02.00.00 1.01.02.01.00 1.01.03.00.00 1.01.04. 00.00 1.01.04.01.00 1.01.05. 00.00 1.02. 00.00.00 1.02.01. 00.00 1.02.01.01.00 1.02.01.02.00 1.02.02. 00.00 1.02.02.01.00 1.02.02.02.00
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Hutang Dagang Hutang Gaji Liabilitas Jangka Panjang
39
5.01.01. 00.00 5.01.02. 00.00 5.02.00. 00.00 5.02.01.00.00 5.02.01.01.00 5.02.01.02.00 5.02.02. 00.00 5.02.02.01.00 5.02.02.02.00 5.02.02.03.00 5.02.02.03.01 5.02.02.03.02 5.02.02.04.00 5.02.02.05.00
HPP Barang Dagang Biaya Pengiriman Barang Dagang Beban Operasional Beban Pemasaran Beban Kerugian Piutang Beban Pemasaran Lain-lain Beban Administrasi dan Umum Beban Gaji Beban Perlengkapan Beban Penyusutan Beban Penyusutan Gedung Beban Penyusutan Peralatan Kantor Beban Air ,Listrik dan Telepon Beban Administrasi Lain
6.00.00. 00.00 6.01.00. 00.00 6.01.01. 00.00 6.01.02. 00.00 6.02.00. 00.00 6.02.01. 00.00
Penghasilan dan Beban Lain-lain Penghasilan dan keuntungan lainnya Pendapatan Bunga Pendapatan Denda Beban dan Kerugian Lainnya Beban Bunga
7. 00.00.00.00
40