Water Treatment
Water Treatment
TUJUAN
PRESENTASI / Training : a. Pemanfaatan air b. Boiler Water Treatment Program c. Cooling Water Treatment Program
PROSES
PRESENTASI DISKUSI 2 ( DUA ) ARAH TANYA JAWAB
GAS
MINERALS Oxygen Carbon Monoxide Carbon Dioxide TANAH
Suspended Solids ?
Solids, dimana TIDAK LARUT dalam air Ukuran partikel solid : VARIATIFE Dari 0.45 micron & PALING BESAR (1 micron : 0.001 mm) CONTOH : Sand, silt, mud, dust, SLIME / BIO-FOULING PENGARUH : AIR menjadi TURBID/KOTOR
Dissolved Solids ?
Solids, dimana TERLARUT di dalam air, dan menjadi larutan YANG HOMOGEN, sehingga TIDAK BISA DILIHAT dengan mata telanjang Ukuran Partikel Solid : VARIATIVE Lebih kecil dari 0.45 micron (1 micron : 0.001 mm) Contoh : Minerals, seperti sodium (Na), potassium (K), calcium (Ca), magnesium (Mg), chloride (Cl), sulfate (SO4), silicate (SiO2), phosphate (PO4), nitrate (NO3) etc Setiap MINERALS mempunyai harga BATAS KELARUTAN di dalam air
Pengaruh : Air menjadi tidak 100% PURE (as H2O), dan mineral dapat menyebabkan terjadinya problem KERAK
Dissolved Gases ?
Setiap gas mempunyai harga KELARUTAN dan setiap dari mereka Membuat kesetimbangan antara fasa Liquid dan gas (di dlm Udara) CO2(g) CO2(aq)
UDARA AIR
Dissolved ions
Hardness alkalinity Organics & Res.Cl2
Dissolved Gases
CO2 O2 H2S , NH3
Filtration
Chlorination
Ion Exchange
Deaeration
Clarification Microfiltration
Ultrafiltration
BOILER PRE-TRATMENT
TEKANAN OPERASI ( PRESSURE ) & KEGUNAAN STEAM akan MENENTU KAN jenis PRE-TREATMENT yang diperlukan untuk menghasilkan BFW yang sesuai. Pada umumnya : 1. LP Boiler & steam utk HEATING - SOFTENED WATER ( minimum kualitas air yg diperlukan utk BFW ), bahkan ada yang memakai DEMIN WATER 2. HP Boiler & steam utk TURBINE DRIVE - Harus DEMIN WATER BOILER PRE-TREATMENT sangat PENTING, karena menentukan KUALITAS AIR UMPAN BOILER, sehingga mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya masalah di dalam boiler yang berhubungan dengan air.
SOFTENED WATER
SOFTENER (CATION EXCHANGER) WASTE REGENERASI CaCl2, MgCl2 Dissolved Solids CO3-Na+ Ca++ Na+ ++ Ca Mg++ HCO3Na+ RESIN ClNa+ Mg++ SO4-K+ + Na -Na+ SiO2 Fe++ SOFTENED NO3Cu+
AIR
WATER
Untuk menghilangkan tendensi terjadinya kerak / SCALE : CaCO3, CaSO4, Mg(OH)2, MgSiO3
DEMIN PLANT
SUSPENDED SOLIDS REMOVAL
5 - 200 NTU SS 2-100 mg/l TDS 50-1000 mg/l < 5 NTU SS < 3 mg/l
Demin Water
< 0.5 NTU SS < 1 mg/l
CLARIFICATION
FILTRATION
Demin Water
REVERSE OSMOSIS
Udara + CO2
AIR H+
Udara
OHOHH+
H2 O
H+ CO3-HCO3ClSO4-SiO2-NO3H+ CO3--<< HCO3-<< ClSO4-SiO2-NO3H+ OH-
DEMIN WATER
H+ OH-
( DS <<<<< )
CATION EXCHANGER
DEGASIFIER
ANION EXCHANGER
DEGASIFIER
Tujuan : Untuk mengurangi alkalinity (Alkalinity : 2CO2, HCO3 , CO3 & OH - merupakan ion negatif) dari produk cation resin, sehingga beban anion resin akan berkurang PROSES : Produk cation resin pH < 4.3, sehingga alkalinity berbentuk CO2. Air mengalir dari atas & udara ke atas, sehingga terjadi perpindahan CO2 yg larut di dalam air ke udara
KERAK (SCALE)
SOLUSI : 1. Kontrol kualitas SOFTENED WATER yang BAGUS 2. Chemical untuk ANTI-SCALE : a. Phosphate ( membentuk lumpur lunak ) b. Phosphate polymer c. Polymer ( #b & #c - membentuk senyawa kompleks dengan Ca & Mg, sehingga tetap larut di air )
Untuk semua JENIS KOROSI, bila temp. sistem semakin tinggi - maka laju korosi semakin CEPAT.
DEPOSIT
SOLUSI :
2. CHEMICAL Kontrol korosi ( pH ) di condensate & BFW sistem dengan memakai amines dan O2 scavenger chemicals & metal passivator
CARRY OVER
CARRY OVER : Ikut terbawanya impurities ( air / BW, sodium & silica ) bersama steam, sehingga akan menurunkan steam purity serta menimbulkan deposit pada turbine. Perbedaan density yg semakin kecil antara BW & steam => Tendensi problem CARRY OVER semakin tinggi Contoh : P : 35 Barg, BW = 46.9X lebih berat steam P : 126 Barg, BW = 8.9X lebih berat steam
Steam Separator di dalam steam drum untuk mencegah problem CARRY OVER.
CARRY OVER : 1. Mechanical => Indikasi : Konsentrasi Na di steam besar 2. Selective carry over => Disebabkan oleh silica di boiler water ( konsentrasinya terlalu tinggi )
N-Elimin-Ox
N-22310
N-356
Neutralizing Amine Campuran dari beberapa jenis amine Mencegah korosi dengan meneutralisasi asam (karbonat) dan menaikkan pH steam & kondensat Tidak mengandung ammonia
N-Eliminox
Karakteristik :
Fungsi adalah sebagai polisher untuk menghilang oksigen di BFW dan sebagai metal passivator Volatile
Structure : NH2NH CO NH NH2 Carbohydrazide dalam temperature rendah < 1350C berfungsi sbg oxygen scavenger dan passivator Di atas temperature > 1350C pecah menjadi hydrazine Hydrazine
N-Eliminox
Karakteristik :
Tidak menambahkan dissolved solids ke boiler & steam / condensate Produk reaksi adalah nitrogen dan air Passivator khususnya di BFW section (meminimasi korosi & deposit problem) Tidak terbatas oleh tekanan boiler
NexGuard 22310
Boiler Internal yang mengandung TRANSPORT PLUS Dosis: 25 ppm/ppm TAH Boiler Pressure: < 600 psig (41 bar) FDA/CFIA approved
200
NexGuard is still 70Xs underdosed at this point, yet is able to remove scale that formed during the upset
NexGuard Other Treatments
% Hardness Transport
150
100
50
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Time (days)
NexGuard recovers from upset conditions more quickly than other programs
Parameter Control
PARAMETER
PH CONDUCTIVITY P-ALKALINITY M-ALKALINITY O-ALK=2P-M Ca HARDNESS TOTAL HARDNESS CHLORIDE Residual ELIMINOX RESIDUAL N-22310 SOLUBE IRON SILICA RATIO O-ALK : SiO2 CYCLE SATUAN Limit Kontrol Feed Water 8.0-9.0 < 300 < 0.2 < 0.5 > 150 < 0.1 < 15 < 0.05 Trace Condensate 8.3 - 9.0 Boiler Water 10.5 - 11.8 < 3000 < 500 < 700 6 max 100 min < 150 > 2.5 Silica Steam 8.3 - 9.0 <5 Trace Trace < 0.1 < 0.05 Min 10
umhos/cm ppm CaCO3 ppm CaCO3 ppm CaCO3 ppm CaCO3 ppm CaCO3 ppm Cl ppm ppm ppm Fe ppm SiO2 -
Trouble-shooting for BW
No. PARAMETER 1 PH, Unit 2 Silica, ppm SiO2 3 Conductivity, mmhos 4 Total Hardness, ppm
CaCO3
5 Residual 22310
CONTROL LIMIT TROUBLE SHOOTING 10.5 - 11.8 Bila pH < 10.5, naikkan stroke N-22310 or NaOH Bila pH > 11.8, turunkan stroke N-22310 150, max Bila silika > 150 ppm, blow down boiler sampai silika mencapai kontrol. 3000, max Bila conductivity > 3000, blow down boiler Trace Bila muncul hardness blow down boiler & naikkan stroke N-444 bila memungkinkan 2.0 - 9.0 Bila Res. 22310 < 100, naikkan stroke N-22310 Bila Res. 22310 > 100, kurangi stroke N-22310
1. CLOSED C/W SISTEM ( Biasa dipakai Demin Water, atau Softened Water )
Pemakaian air : Sangat banyak Biasanya dipakai oleh Power Plant yg terletak di tepi laut, khususnya air laut dipakai sebagai media pendingin di Condenser.
Make up water untuk mengganti air yg hilang krn EVAPORASI & BLOWDOWN. Sehingga level C/W di basin relatif STABIL.
MICROBIO FOULING
Processes Relation
Scale /Deposit
Corrosion
Bio
Korosi
> Proses alami perubahan oksida logam ke bentuk aslinya
Anodic Cathodic
Laju Korosi vs pH
Jenis-jenis Korosi
General Corrosion korosi terjadi secara merata pada permukaan logampoor treatment Concentration Cell Corrosion korosi terjadi secara lokal karena perbedaan area & potensial yang besar antara katoda dan anoda. Biasanya mengakibatkan pitting corrosion Stress Corrosion Cracking korosi karena adanya gabungan stress (tekanan, temperatur & ion agresif) yang melebihi daya tahan logam
Pencegahan Korosi
Material tahan korosi Coating (inert films) Anoda yang dikorbankan Merubah sifat kimia air (pH dan Alkalinity) Membatasi konsentrasi ion-ion agresif Bahan kimia pencegah korosi
Cathodic inhibitor
Membentuk lapisan film dan menghentikan reaksi di katoda
Anodic & cathodic (organic) inhibitor - Membentuk lapisan film antara air dan logam
Cathodic Inhibitor
Carbonate, polyphosphate, phosphonate, zinc
O2
CaCO3
Ca-PO4
Zn(OH)2
Ca-HEDP
Electron Insulator
Anodic Inhibitor
Cathodic Inhibitor
Kerak
Lapisan yang padat berasal dari mineral terlarut (dissolved solids) yang terikat secara kuat baik antara mineral-mineral itu sendiri maupun dengan permukaan logam
Waktu
Pencegahan Kerak
Membatasi konsentrasi padatan terlarut/ TDS (menurunkan cycle)
Penambahan Asam (mengurangi pH dan Alkalinity) Perubahan Mekanik
- Meningkatkan flow - Air rumbling - Side-stream filter, dll
Sequestration
Poly-phosphates, EDTA
Peng-kondisian Kerak
Acrylate polymers, lignins, tannins
Dispersi
Anionic polymers
Modifikasi Kristal
Dispersi
Dispersants terserap (adsorbtion) oleh partikel dan akan membuat permukaan partikel bermuatan tinggi sehingga partikel-partikel tersebut akan saling tolak-menolak
scale particulate
+
DISPERSANT
Fouling
Deposit yang tidak padat dan mudah lepas yang terbentuk dari padatan tidak terlarut (suspended solids) dari air umpan, kontaminasi proses, angin ataupun pertumbuhan mikroorganisma
Perubahan Mekanik
Meningkatkan laju alir Backflushing Air rumbling
Meningkatkan muatan
Anionic polymers
Mikroorganisma
Problem di sistem pendingin seringkali berkaitan dengan pertumbuhan mikroorganisma yang tidak terkontrol
Untuk mendapatkan sistem pendingin yang trouble free pertumbuhan mikroorganisma harus terkontrol dengan optimum
Jenis-jenis Mikroorganisma
Bakteri
Bakteri aerobik: slime forming bacteria menghambat perpindahan panas dan memberikan rumah bagi bakteri anaerobik Bakteri anaerobik: SRB, clostridia under deposit corrosion/ pitting
Algae
menghambat distribusi air pendingin dan proses perpindahan massa/ panas di cooling tower memberikan rumah dan makanan bagi bakteri
Fungi
mengurangi umur peralatan dari kayu (cooling tower)
Pencegahan Pertumbuhan Mikroorganisma di Sistem Pendingin Me-minimasi kontaminasi dari proses dan lingkungan (ammonia, oli, organik; dll)
Penggunaan bahan kimia pembunuh mikroorganisma (biosida / biocide)
Jenis-Jenis Biosida
Oxidizing Biocide
bekerja dgn membakar dinding sel mikroorganisma
Chlorine (Cl2, NaOCl, CaOCl) Sodium Bromide (NaBr) Stabilized Bromine (Stabrex) Ozone Hydrogen Peroxide
2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
50 250
< 2,000 100 200 79 <2 0.3 1 < 150 <2 0.2 0.5 < 200 < 15 < 100,000 < 5.5