Anda di halaman 1dari 58

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA DENGAN MODEL JIGSAW DI KELAS VIII SMP NEGERI SATU ATAP

I MARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh RINA,SPd

MGMP BAHASA INDONESIA RAYON I KABUPATEN MUARO JAMBI 2014

LEMBAR PENGESAHAN

Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Meningkatkan Kemampuan siswa menemukan pokok-pokok berita dengan model Jigsaw di kelas VIII SMP Negeri Satu Atap I Maro Sebo .Program MGMP Bahasa Indonesia Rayon I Kabupaten Muaro Jambi , yang disusun oleh Rina,Spd. Nip 196902102009022001 disyahkan oleh

Pengawas Binaan

Ketua MGMP Bahasa Indonesia

Disetujui Oleh Kepala Sekolah SMPN Satu Atap I Maro Sebo ( )

Kata Pengantar Puji syukur peneliti panjatkan pada Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini yang merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi bagi anggota MGMP Bahasa Indonesia Rayon I Muaro Jambi. Adapun dalam penyelesaian penelitian ini banyak hambatan yang peneliti alami, namun berkat bimbingan dari beberapa pihak dan teman sejawat, akhirnya kendala dan hambatan tersebut dapat diatasi. Tak lupa juga peneliti mengucapkan rasa terima kasih pada rekan-rekan seperjuangan MGMP Bahasa Indonesia Rayon I Kabupaten Muaro Jambi, dan Kepala Sekolah SMPN Satu Atap I Maro Sebo yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini. Peneliti menyadari Penelitian Tindakan Kelas ini belum begitu sempurna, untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya menbangun.Peneliti berharap Penelitian Tindakan Kelas ini dapat bermanfaat khususnya bagi pembelajaran Bahasa Indonesia.

Jambi,3 Februari 2014 Peneliti

Rina Nip 196902102009022001

ii

ABSTRAK Penelitian yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Siswa Menemukan Pokok -Pokok Berita dengan Model Jigsaw di kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo tahun pelajaran 2013/2014.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam hal mendengarkan, terutama menemukan pokok-pokok berita.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tehnik penelitian ini dilakukan dengan memberikan tugas mendengarkan teks berita pada siswa.Instrumen yang digunakan adalah petunjuk mencari pokok-pokok berita dengan menggunakan model Jigsaw. Objek penelitian ini adalah hasil kerja siswa yang dinilai sesuai dengan substansi berita dan aspek kebahasahan. Aspek substansi terdiri atas kemempuan menentukan pokok-pokok berita dengan model pembelajaran jigsaw. Aspek kebahasaan meliputi kemampuan menggunakan unsure berita 5W + 1 H dalam menentukan pokok-pokok berita .Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo, pada tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 14 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam menentukan pokok-pokok berita tersebut masih kurang. Hal ini dilihat dari nilai yang diperoleh oleh siswa.Siswa yang memperoleh nilai katagori sangat baik hanya 1 orang, katagori baik 3 orang, katagori cukup 6 orang, dan katagori kurang 4 orang. Adapun skor rata-rata yang diperoleh siswa 54,6. Dengan demikian kemampuan menentukan pokok-pokok berita oleh siswa kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo tergolong masih kurang, atau nialinya masih di bawah KKM. Kata Kunci : Penerapan Model Jigsaw, meningkatkan Kemampuan, Menemukan Pokok Pokok Berita iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa di sekolah berpusat pada empat jenis keterampilan berbahasa yaitu, keterampilan medengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis.Keempat keterampilan berbahasa tersebut berhubungan sangat erat antara yang satu dengan yang lain, masing-masing keterampilan berbahasa akan mempengaruhi pengusan keterampilan berbahasa yang lain, karena eterampilan berbahasa tersebut erupakan satu kesatuan yang utuh.Pembelajaran keterampilan erbahasa mendorong siswa pada pelatihan pemakaian bahasa sebagai alat komunikasi nantinya di masyarakat.

Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran mendengarkan dalam kurikulum diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Untuk mencapai pembelajaran mendengarkan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang sangat penting peranannya adalah factor guru. Guru diharapkan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang memadai tentang pembelajaran mendengarkan sehingga dapat memberikan bekal pengetahuan, kemampuan, sikap terhadap siswa.Tujuannya agar siswa dapat mengakses informasi multiglobal yang berorientasi kepada keterbukaan di masa depan. Agar siswa dapat mencapai tujuan tersebut, maka pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada aspek mendengarkan, dalam kegiatan proses pembelajarannya yang 1

berperan aktif adalah siswa, artinya siswa harus menggali informasi yang telah diarahkan guru baik melalui informasi langsung dari guru maupun melalui media lainnya.

Guru hanya sebagai fasilitatar seperti yang tercantum pada tujuan pembelajaran mendengarkan dalam kurikulum adalah siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, fungsi dan menggunakannya dengan tepat sesuai dengan tujuannya.

Kemampuan mendengarkan seseorang tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi memerlukan bimbingan dan latihan intensif. Latihan mendengarkan di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan mendengarkan berita dari radio atau televisi. Agar dapat memperoleh informasi melalui media radio atau tersebut siswaharus memiliki kompetensi mendengarkan dengan baik untuk menyerap informasi tersebut.Rendahnya kemampuan mendengar siswa dapat menyebabkan rendahnya siswa menemukan informasi suatu berita untuk pokok-pokok berita. Berdasarkan nilai dan ketuntasan belajar siswa yang masih rendah pada aspek mendengarkan ini kususnya pada aspek mendengarkan di kelas VIII semester dua tahun 2013/2014 kususnya pada materi menemukan pokok pokok berita melaluiradio,televisi.Karena itu lah peneliti memilih kopentensi dasar ini untuk diteliti. Dalam kompentensi dasar menemukan pokok pokok berita melalui radio atau televise siswa dituntut mampu mendengarkan berita dari radio atau televisi,kemudian menentukan pokok pokok berita tersebut.Dalam indicator untuk mencapai kompentensi ini dirumuskan yaitu (1) siswa mendengarka berita dari radio atau teevisi (2) siswa dapat menemukan pokok pokok berita dari berita tersebut.Pada indicator ini siswa difasilitasi mendengarkan berita dari radio atau televise untuk memperoleh informasi secara cepat 2

dan tepat dalam menentukan pokok pokok berita.Disimpulkan bahwa tujuan aspek mendengarkan salah satunya memberikan keterampilan pada siswa untuk dapat menentukan pokok pokok berita secara tepat.

Mengingat masalah tersebut diatas peneliti ingin mengadakan penelitian tindakan kelas dengan memgunakan model pebelajaran Jigsaw dengan cara memperdengarkan berita yang lagi hangat dibicarakan pada saat ini dengan tujuan membuat siswa lebih tertarik serta tergugah rasa empatinya dalam memahami berita tersebut.Pengunaan model Jigsaw berdasarkan materi ini dapat dibahas kelompok dimana siswa yang mampu dalam kelompok difungsikan sebagai tim ahli yang dapat membantu anggota kelompok yang terasa kemampuannya kurang sehingga dapat meningkatkan kemampuan secara individu.

Pemilihan siswa kelas VIII SMP N Satu Atap I Maro Sebo sebagai sabjek penelitian didasarkan pengalaman guru yang mengajar dikelas tersebut mempunyai pendapat bahwa kemampuan siswa dalam menemukan pokok pkok berita masih rendah. Sesuai dengan perkembangan berita yang lagi hangat dibicarakan,berita yang dipilih mengenai bencana alam yang terdiri dari dua teks rekaman berita yaitu untuk dikerjakan secara kelompok yang ditayang kan berita meletusnya gunung merapi,untuk penilaian individu ditayangkan rekaman berita bencana alam yang terjadi di Mentawai.pemilihan berita yang hampir sama bertujuan untuk mempermudahkan siswa dalam memahami isi berita tersebut,sehigga mendengarkan berita menjadi hal yang menyenangkan bagi siswa agar kompentensi pembelajaran ini dapat lebih mudah di kuasai.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan penelitian sebagai berikut Apakah dengan model Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa menemukan pokok-pokok berita di kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan model Jigsaw, apakah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan pokok-pokok berita di kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo.

1,4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini sebagi berikut; 1.4.1 Bagi Siswa Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa dalam belajar menentukan pokokberita. 1.4.2 Bagi Guru Sebagai salah satu referensi model pembelajaran yang sesuai dengan kompetentensi dasar menemukan pokok-pokok berita. Penelitian ini juga dapat menambah wawasan tentang model pembelajaran yang bervariasi. pokok

1.4.3 Bagi Sekolah Memberikan konstribusi untuk meningkatkan kwalitas sekolah khususnya tentang impelementsi model pemebelajaran yang variatf sebagai gambaran aplikasi kurikulum tingkat SMP.Sebagai perwujudan hasil kerja MGMP Bahasa Indonesia Rayon I Kabupaten Muaro Jambi. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Berita

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian berita adalah keterangan tentang pristiwa yang hangat, kabar,cerita tentang kejadian yang menarik dan masih baru.Yang mengacu pada waktu atau actual sebab semakin dekat waktu maka semakin menarik sebuah berita tersebut yang membuat pemebaca atau pendengar menjadi puas, seperti yang diungkapkan oleh Chillton Rush dalam buku menulis berita disurat kabar dan majalah mendefenisikan sebuah berita haruslah memberi kepuasan atau rangsangan informasi terhadap sejumlah orang atau pembaca.

Menurut Charlley, Mitchell dalam bukunya Reporting mengatakan Berita adalah sesuatu yang hangat dan actual dan menarik perhatian sejumlah orang.Berita yang dimuat dalam media massa harus menrik perhatiaan pembaca atau pendengar dan segala sesuatu yang menyangkut kepentingan hidup orang banyak akan menarik perhatian dan lengkap.Kelengkapan berita itu, dapat dirumuskan dengan unsure-unsur berita seperti yang diungkapkan Drs.Widodo dalam bukunya Teknik Wartawan Menulis Berita harus memenuhi unsure-unsur berita 5W + 1H hal ini terdiri atas: : What 1. Where 2. When 3. Who 4. Why 5. How : peristiwa apa yang terjadi : dimana peristiwa terjadi :kapan peristiwa terjadi :siapa yang terlibat dalam kejadian itu :mengapa peristiwa itu terjadi :bagaimana peristiwa terjadi

Menurut Wiranto, dkk (2006) dalam buku Mampu Berbahasa Indonesia mendefenisikan bahwa berita adalah keterangan mengenai peristiwa yang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Berita dapat diperoleh dari media cetak atau elektronik. Dari berbagai media tersebut kita dapat mengetahui berbagai bentuk peristiwa yang actual. Mendengarkan berita melalui radio atau televise memerlukan persiapan konsentrasi . Seperti 1. Mempersiapkan alat tulis 2. Memastikan kondisi radio atau telavisi dalam keadaan bagus 3. Mencatat hal-hal yang penting dari berita meliputi jawaban atas pertayaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Setiap berita mempuyai informasi, dalam informasi tersebut terdapat pokok-pokok berita seperti yang diungkapkan Suharma, dkk, (2002) dalam buku Bahasa dan Sastra Indonesia mendefenisikan pokok berita adalah masalah utama yang dibahas dalam sebuah berita. Pada umumnya pokok berita dari radio atau televise disampaikan di awal berita.

Pokok pokok berita tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan. Menurut WURSANTO (1994) ada tiga macam bentuk berita yaiut: 1. Berita yang bersifar audible yaitu berita yang dapat didengar baik secara langsung maupun tidak langsung ( sarara telpon, radio, lonceng,dan sirine). 2. Berita yang bersifat visual yaitu berita yang dapat dilihat,yang bentuk tulisan,gamar-gambar,poster serata tanda-tanda sinar lampu atau bendera. 3. Berita yang bersifat audio-visual yaitu berita yang dapat didengar dilihat, baik melaui televise, film pameran maupun kesenian.

2.2 Pengertian Belajar Kriteria keberhasilan dari suatu proses belajar mengajar dapat diukur dari prestasi belajar.Beberapa ahli member batasan tenteng belajar diantaranya New Mark (1997) mengatakan belajar itu selalu menunjukan suatu proses perubahan tertentu.Konsep tentang belajar menentukan : Bahan pelajaran yang disajikan kepada anak kegiatan belajar yang mengunakan bimbingan agar tercapai tujuan yang diinginkan. Belajar adalah perubahan kebiasaan,pengetahuan dan sikap panu dkk (2001) mengatakan belajar adalah suatu prses yang ditandai dengan adanya perubahan sebagai hasil belajar. Perubahan itu dapat ditunjukan sebagai bentuk seperti : perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilan dan aspek lain yang ada pada individu. Selain itu Husin (1998) mengemukan bahwa seseorang mengalami proses belajar mengalami perubahan dari tidak yahu menjadi tahu. Dari batasan-batasan pengertian belajar diatas dapat disimpulkan bahwa proses belajar adanya perubahan seorang berupa perubahan tingkah laku baru, pemahaman baru dan keahlian baru. 2.3 Pengertian Hasil Belajar Bloom dalam sujuna (1991) ada tiga aspek hasil belajar siswa yaitu : 1. Aspek kognitif 2. Aspek efektif 3. Aspek psikomotor Dari ketiga aspek itu perlu diperhatikan dimana aspek kognitif penlaian meliputi tingkah laku dalam belajar, motifasi belajar, dan pada aspek efektif penilaian terhadap perbahan sikap, dan sementara pada aspek psikomotorik penilaian

berbentuk keterampilan dan kemampuan bertindak setiap siswa.Untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap ketiga aspek tersebut yaitu dari hasil beajar siswa. Sebagai alat ukur test yang mempunyai peranan penting untuk dapat dikembangkan.Salah satu pengembangan hasil belajar tersebut melalui kerja sama kelompok, menurut Lewin (1958) dalam munir (2001;5) kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan tertentu yang saling ketergantugan dalam ukuran yang bermakna.Departemen Pendidikian Nasional (2002;15) menyataan kerjasama kelompok menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa dalam kerja kelompok harus terjalin hubungan kerjasama saling pengertian, menghargai, dan berkomunikasi untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, dimana siswa yang dianggap mampu bias berbagi dengan siswa yang dianggap mampu, kerjasama kelompok ini terjadi karena antar siswa terjadi saling ketergantungan dan siswa belajar dengan sesamanya dan setiap siswa saling membutuhkan. 2.4 Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, model dan tehnik pengajaran menurut ( Drs.H.Muhammad Ali : 2004 ) yaitu tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi. Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu : 1. Tujuan pembelajaran 2. Sifat materi pelajaran 3. Ketersediaan fasilitas

4. Kondisi peserta didik 5. Alokasi waktu yang tersedia

Jadi model pembelajaran terdapat adanya keterlibatan intelektual, emosional peserta melalui kegiatan yang mengalami, menganalisa, berbuat dan

Pembentukan sikap adanya keikutsrtaan siswa secara aktif. Selama pelaksanaan model pembelajaran berlangsung guru harus bertindak sebagai fasilitator koordinator da mediator kegiatan belajar bagi siswa. Dalam model pembelajaran disarankan mengunakan metoda, alat dan media pembelajaran. Oleh karna itu guu perlumenguasai dan dapat menerapkan berbagai model/startegi pembelajaran yang meliputi pendekatan, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik karna penguasaan model pembelajaran akan mempengaruhi kebiasaan peseta didik dalam pembelajaran. 2.5. Model Jigsaw Menurut Slavin model Jigsaw adalah siswa diperlakuakn seperti tim ahli pengertian dari model Jigsaw (model tim ahli) th 1978. Langkah-langkah: 1. Anggota tim dikelompokan lebih kurang 4 anggota 2. Tiap tiap orang dalam tim diberikan materi yang berbeda 3. Tiap tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang di tugaskan 4. Anggota tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dengan kelompok baru (tim ahli) untuk mendiskusikan sub bab bagian mereka. 5. Setelah mendiskusikan sebagian tim ahli kembali kepada kelompok asal menjelaskan kepada kelompok tentang materi yang di dapat

6. Tiap tim mempresentasikan hasil kerjasama mereka 7. Guru melakukan evaluasi 8. Penutup

Pembelaaran dengan metode Jigsaw diawali dengan pengenalan topik ang akan bahas oleh guru.Guru bias menuliskan topic yang akan di pelajari di papan

di

tulis,penayangan Power point dan sebagainya. Guru menyakan kepada peserta didik apa yang mereka ketahui tentang topic tersebut. Kegiatan sumbang saran ini dimasuksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif peserta didik agar lebih siap menghadapi kegiatan yang baru. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok lebih kecil, Jumlah kelompok tergantung kepada jumlah konsep yang terdapat pada topic yang akan di pelajari. Misalnya topic yang akan disajikan metode penellitian bahasa Indonesia dengan kompetensi dasar menentukan pokok-pokok berita dari radio/televisi dengan berpedoman pada unsur-unsur berita. 5W+1H maka kelompok terbagi menjadi 6, jika dalam satu kelas ada 40 orang maka kelompok berangotakan 6 orang.(2 kelompok berangotakan 4 orang). Kelompok tersebut merupakan kelompok awal.Keenam kelompok tersebut adalah kelompok what(apa),why(mengapa),where(dimana),when(kapan),who(siapa) dan kelompok how(bagaimana).Kelompok-kelompok ini disebut home teams(kelompok asal). Setelah kelompok asal terbentuk, guru membagikan teks berita pada setiap kelompok. Setiap kelompok bertanggung jawab mempelajari materi teks yang diterimanya dari guru dan seterusnya. Sesi berikutnya pembentukan kelompok ahli terdiri dari 6 orang yang mempuyai anggota kelompok 6 orang yang berasal dari kelompok asal, dalam satu kelompok ahli ada anggota unsure berita 5W + 1H.

Setelah terbentuk kelompok ahli, berikan kesempatan pada mereka untuk berdiskusi. Melalui berdiskusi diharapkan pada mereka memahami topic teks berita tersebut sebagai pengetahuan yang untuh , setelah itu mereka kembali pada kelompok awal untuk memberikan kesempatan mereka dala berdiskusi, yang merupakan refleksi terhadap pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari diskusi di kelompok ahli. Sebelum pelajaran diakhiri, diskusi dengan seluruh anggota kelas dilakukan. Guru akan menutup pelajaran dengan memberikan review terhadap topic yang telah dipelajari.

2.6 Kerangka Berpikir

Pembelajaran mencari pokok-pokok berita berpedoman pada 6 unsur berita yaitu,5W + IH. Peneliti membentuk kelompok siswa dimana satu kelompok siswa terdiri dari enam orang dan setiap siswa mendapat tugas mencari unsure berita sesuai dengan nomor yang didapatnya,yaitu nomor 1. Apa 2,dimana 4.kapan 5.siapa 6. Mengapa .Kemudian siswa dikelompokkan sesuai dengan nomor yang mereka pengang masing-masing, dan setelah itu memberikan sharaing antar kelompok. Selanjutnya siswa kembali ke kelompok awal untuk membuat unsure berita secara utuh dan setiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi tersebut. Hal ini mengajarkan siswa agar biasa bekerja kelompok dan saling berbagi serta mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab pada diri sendiri dan pada kelompok.

Akhir dari proses pembelajaran ini peneliti melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya kepada siswa bagaimana kesan mereka terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung untuk meningkatkan pembelajaran berikutnya.

2.7 Hipotesis Tindakan Berdasarkan uraian di atas peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut Kemampuan siswa untuk mencari unsure-unsur berita dapat meningkat jika diterapkan model Jigsaw.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi, dengan subjek penelitian sebanyak 14 siswa terdiri dari 7 0rang siswa putri dan 7 orang siswa putra.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan januari 2014. Kompetensi ini sesuai dengan program semester dus di kelas VIII. Pelaksanaan penelitian sesuai dengan jadwal mengajar tentang kompetensi tersebut.Tempat penelitian di kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Perencanaan Perencanaan penelitian ini meliputi penyusunan RPP tentang menemukan pokok-pokok berita dengan scenario pembelajaran Jigsaw.Menetapkan jadwal penelitian, pelaksanaan penelitian. Menyiapkan media pembelajaran berupa rekaman berita di televise. Rekaman berita berjumlah dua berita yakni berita

Gempa Mentawai dan Meletusnya Gunung Merapi. Dasar mengambil seputar dua berita ini Adalah 1) berita tersebut sangat actual. 2) untuk merangsang kepedulian siswa tentang bencana alam. Durasi berita yang ditayangkan dalam televise sekitar 8 10 menit. 3.3.2 Tindakan Tindakan dilakukan dalam 2 siklus.Siklus pertama berupa penerapan Jigsaw,siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok berjumlah 3 orang, ada dua kelompok yang berjumlah 4 orang, yang terdiri dari pria dan wanita. Cara kerja siklus I, siswa membentuk kelompok awal dengan cara menghitung satu sampai tiga kemudian siswa duduk perkelompok ( unsure berita 5W+IH kelompok ahli ), kemudian siswa mendengarkan berita yang ditayangkan guru, setiap kelompok ( kelompok ahli ) mendiskusikan pokok berita yang didengar.Setelah itu siswa kembali pada kelompok awal untuk menentukan pokok-pokok berita secara utuh ( 5W + IH ) selanjutnya kelompok ahli kembali pada kelompok awal untuk menyimpulkan berita secara utuh dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok.Kemudian kelompok yang lain dapat menanggapi hasil diskusi kelompok yang tampil, setelah itu siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusinya.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas terhadap pembelajaran menemukan unsure-unsur berita melalui kerjasama dan tim ahli yang dikutip dari metode

Jigsaw yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Siklus pertama dirancang sesuai dengan kegiatan pembelajaran Jigsaw dan siswa mencari unsure-unsur berita secara utuh. Dan pada siklus kedua dirangcang dari hasil refleksi pada siklus pertama dengan tetap menggunakan model Jigsaw yang kurang diperbaiki yang sudah baik di pertahankan dengan harapn dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita melalui radio / televise.

3.3.3 Observasi dan Evaluasi Hal hal yang diamati daalam observasi meliputi, antara lain kegiatan saat apersepsi, kegiatan tujuan pembelajaran, kegiatan bekerja dalam kelompok, kegiatan untuk melihat kesulitan dalam bertanya, kegiatan mengolah data, kegiatan mempersentasikan kelompok, kegiatan mengambil kesimpulan materi, dan kegiatan mengemukakan pendapat. Hal hal yang dievaluasi dalam penelitian ini meliput, antara lain hasil belajar tentang menentukan pokok pokok berita 5W + 1H dimana setiap unsure tersebut mendapat nilai skor 15. Refleksi merupakan tindakan analisis untuk melihat hal hal yang belum baik untuk dapat diperbaiki padapenelitian tindakan kelas ini. Berdasarkan hasil pengamatan observer dapat disampaikan atau disimpulkan. 1. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru belum efisien menggunakan waktu seperti yang dicantumkan dalam RPP. 2. Masih da sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. 3. Suasana kelas masih belum kondusif dan masih ada siswa yang ragu terhadap instruksi guru.

4. Siswa masih mengalami kesulitan dalam mencari unsure unsure berita. 5. Masih adakelompok yang tidak dapat mencari unsure unsure berita dan dibantu oleh ketua kelompok ketikamerangkum teks berita.

Dalam pelaksanaan tindakan peneliti diawasi oleh guruobserver yang melaksanakan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan peneliti di dalam kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses pembelajaran telah mengikuti langkah langkah pelaksanaan yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Hasil dari pengamatan pada siklus I dapat dijadikan sebagai pedoman atau tolak ukur yang dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus kedua.

Evaluasi tentang proses pembelajaran berguna untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran yang dilaksanakan, kelebihan dan keunggulan tetap dipertahankan dan kekurangan pada proses pembelajaran akan disempurnakan pada siklus berikutnya. Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mencari unsur unsure berita serta hasil evaluasi menjadi bahan refleksi pada siklus berikutnya .

Perbaikan dilakukan pada siklus pembelajaran berdasarkan temuan penulis dan teman sejawat terhadap kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada hasil refleksi ditemukan masalah yang terjadi sebagai penghambat peningkatan pemahaman siswa ketika mencari pokok pokok berita.

Pemberian tindakan yang berupa penggunaan metode Jigsaw pada siklus 1 belum begitu memuaskan, ketuntasan belajar baru mencapai 57,7% . Sedangkan criteria yang ditentukan ketuntasan belajar harus mencapai 75% dari

jumlah siswa. Hal ini terjadi sebagian besar siswa belum bias bekerjasama dalam kelompok, dan pada saat siswa mengadakan diskusi kelompokterlihat siswa kurang dapat membuat petunjuk dari materi yang akan didiskusikan dan siswa kurang percaya diri ketika tampil di depan kelas saat mempresentasekan.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti mempokuskan perbaikan terhadap bagaimana meningkatkan minat dan penilaian siswa terhadap materi menemukan unsure unsure berita sehingga tingkat penguasaan siswa bias lebih maksimal.

3.4 Tekhnik Analisis Data Data penelitian diperoleh dengan tehknik observasi, tes pengamatan lapangan, dan tehnik pengumpulan data. Tekhnik observasi dilakukan bersamaan dengan perbaikan pembelajaran ketika berinteraksi dengan sumber sumber belajar. Pengamatan lapangan dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran dan dokumen hasil belajar melalui, tes formatif atau ulangan harian dan guru dibantu oleh teman sejawat dalam mengamati proses pembelajaran. Tehknik pengolahan data digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa mencari unsure unsurberita melalui kerjasama kelompok pada siklus pertama. Siklus kedua yang berupa data kwantitatif dengan cara membandingkan nilai awal dengan siklus, dari siklus pertama ke siklus kedua dan hasil dari perbandingan tersebut diubah dalam bentuk diagram batang. Tindakan selanjutnya analisis data yang dilakukan berbentuk refleksi. Peneliti dengan teman sejawat merekomendasikan untuk rancangan tindakaan pada siklus pertama dan kedua.

3.5 Kriteria Keberhasilan PTK

Penelitian tindakan kelas mampu menawarkan pendekatan dan prosedur yang memiliki dampak langsung pada perbaikan pembelajaran. Disamping itu penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan professional guru dalam proses belajar mengajar, serta dapat mengkaji berbagai indicator keberhasilan proses belajar mengajar yang terjadi pada siswa. Seorang guru dalam menjalankan penelitian tindakan kelas secara langsung dapat memperoleh teori yang dibangunnyasendiri. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu kajian yang bersifat refleksi oleh pelaku tindakan. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan tindakan dalam melaksanakan tugas memperoleh pemahaman terhadap tindakan tindakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Secara umum dari hasil penelitian bahwa melalui model Jigsaw dapat meningkatkan keterampilan siswa mencari unsure-unsur berita pada kelas VIII SMP Negeri Satu Atap I Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi, hal ini terlihat dari hasil tindakan pada siklus I da siklus II. Pada siklus I siswa mendapat nilai sangat baik sebanyak I orang, sedangkan nilai baik 3 orang. Hasil ini dapat dilihat dari table berikut :

TABEL I HASIL TES AWAL NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7

ANIS SAFITRI EVI WIDIA KODRI M. RINALDI M. WILDAN MAHADAN NADILA

75 60 40 60 40 60 40

Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas

8 9 10 11 12 13 14

PIPIN LESTARI SAMSUL BAHRI SOLIHIN SUBHAN SUSTRI NINGSIH YENI LESTARI ELISA JUMLAH NILAI NILAI RATA-RATA

80 40 40 40 60 70 70 775 55,3

Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas

NO 1 2 3 4 5

NILAI 100-80 79-70 69-60 59-40 39-20

JUMLAH SISWA 1 3 4 6 -

PREDIKET Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

Berdasarkan pegamatan di atas teryata kompetensis dasar yaitu menemukan pokokpokok berita melalui radio dan televise secara utuh dan siswa mengerjakan secara individu atau mandiri hasilnya teryata belum begitu memuaskan. Dari hal tersebut di atas pada siklus I peneliti mencoba menggunakan model Jigsaw yang menerapkan siswa untuk bias berkerja sama atau kerja kelompok.

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I A. Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan peneliti melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu yaitu : 1. Menyiapkan RPP 2. Menyiapkan rekaman berita 3. Menyiapkan alat evaluasi dan observasi

B. Pelaksanaan a. Kegiatan awal (10 menit ) 1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang menemukan pokok-pokok berita melalui televise atau radio. 2. Guru menyampaikan indicator dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. 3. Siswa duduk pada kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. 4. Guru memberikan motifasi tentang berkerjasama dalam kelompok

b. Kegiatan inti (60 menit ) 1. Guru mendengarkan rekaman berita kepada semua kelompok. 2. Setiap kelompok menemukan pokok-pokok berita yang telah ditentukan ( team ahli ).

3. Sisws kembali pada kelompok awal untuk menemukan pokok-pokok berita secara utuh. 4. Wakil setiap kelompok membacakan hasil diskusi. 5. Guru dan siswa bersama-sama mengambil kesimpulan terhadap materi pelajaran. 6. Pada pelaksanaan penilaian individu guru mendengarkan rekaman berita dan siswa dan siswa berkerja secara individu. c. Kegiatan akhir ( 10 menit ) 1. Guru dan siswa mwngadakan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran. 2. Guru member penghargaan pada kelompok yang nilainya terbaik.

Pada siklus I ada perubahan kemajuan yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 6 orang, dan yang mendapat nilai baik 5 orang sedangkan siswa yang mendapat nilai cukup ada 3 orang. Adapun hasil dari siklus I sebagai berikut :

TABEL II HASIL TES SIKLUS I NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ANIS SAFITRI EVI WIDIA KODRI M. RINALDI M. WILDAN MAHADAN NADILA PIPIN LESTARI SAMSUL BAHRI SOLIHIN SUBHAN SUSTRI NINGSIH YENI LESTARI ELISA JUMLAH NILAI NILAI RATA-RATA

80 70 70 60 80 70 60 80 70 60 70 60 80 80 990 70,7

Tuntas tuntas tuntas Belum tuntas tuntas tuntas Belum tuntas Tuntas tuntas Belum tuntas tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas

NO 1 2 3 4 5

NILAI 100-80 79-70 69-60 59-40 39-20

JUMLAH SISWA 5 5 4 -

PREDIKET Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

Berdasarkan pengamatan dari observer dalam siklus I pada pembelajaran menemukan pokok-pokok berita melalui radio dan televise masih ada siswa yang belum memperhatikan penjelasan dari guru, hal ini terlihat pada suasana belajar yang sedikit rebut ketika pembentukan kelompok team ahli dan ketika kembali pada kelopok asal sehingga masih ada kelompok yang belum dapat menyelesaikan tugas kelompoknya.

A. Refleksi Penerapan model Jigsaw pada materi menemukan pokok-pokok berita melalui radio atau televise pada siklus I belum begitu memuaskan, ketuntasan belajar yang diharapkan harus mencapai 100 % sedangkan KKM yang ditentukan 75.Dilihat dari hasil table pada siklus I masih ada siswa yang belum mencapai nilai 75 berarti sebagian siswa masih ada yang belum memahami model pembelajaran Jigsaw.

Untuk itu pada siklus II peneliti tetap menggunakan metode pembalajaran Jigsaw dan peneliti tetap membimbing siswa tentang menemukan pokokpokok berita melalui radio atau televise . Yang sudah baik dipertahankan dan Ditingkatkan, dan yang kurang akan diperbaiki kembali.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II

A. Perencanaan Tindakan 1. Mempersiapkan RPP 2. Mempersiapkan rekaman berita 3. Mempersiapkan alat evaluasi

B. Pelaksanaan tindakan a. Kegiatan awal ( 10 menit ) 1. Siswa kembali duduk secara kelompok yang telah ditentukan. b. Kegiatan inti ( 60 menit ) 1. Guru memperdengar rekaman berita. 2. Kelompok ahli menemukan pokok-pokok berita. 3. Siswa kembali pada kelompok awal. 4. Wakil setiap kelompok membahas hasik kerja kelompok. 5. Sisws dan guru mengambil kesimpulan pembalajaran. 6. Guru memperdengar rekaman berita dan siswa berkerja secara individu.

C. Kegiatan akhir ( 10 menit ) 1. Siswa dan guru merefleksi pembelajaran

Pada siklus II ada peningkatan yaitu siswa dapat menemukan pokok-pokok berita dengan nilai hasil belajar yang memuaskan, nilai sangat baik diperoleh sebanyak 6 orang sedangkan nilai baik diperoleh sebanyak 8 orang.Hasil siklus II sebagai berikut : TABEL III HASIL TES SIKLUS II NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

ANIS SAFITRI EVI WIDIA KODRI M. RINALDI M. WILDAN MAHADAN NADILA PIPIN LESTARI SAMSUL BAHRI SOLIHIN SUBHAN

90 85 75 70 90 75 70 90 75 70 75

Tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas Tuntas tuntas tuntas tuntas

12 13 14

SUSTRI NINGSIH YENI LESTARI ELISA JUMLAH NILAI NILAI RATA-RATA

70 90 90 1115 79,6

tuntas Tuntas Tuntas

NO 1 2 3 4 5

NILAI 100-80 79-70 69-60 59-40 39-20

JUMLAH SISWA 6 8 -

PREDIKET Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

Setelah dilakukan tindakan perbaikan meteri dan perbaikan penggunaan model Jigsaw, terlihat dampak positif terhadap perubahan nilai yang diperoleh siswa,hampir semua siswa mendapat nilai baik dan tidak ada siswa yang mendapat nilai cukup. Siswa menjadi semangat dan antusias untuk belajar situasi belajar menjadi kondusif . Dengan demikian dapat peneliti simpulkan model pembelajaran Jigsaw sangatlah tepat efektif dan efisien digunakan pada materi konpetensi dasar menemukan pokok-pokok berita melalui radio atau televise.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa persentase keberhasilan tindakan yang dilakukan pada siklus I dan II menunjukkan peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata 70,7 meningkat menjadi 79,9 pada siklus II dan tidak terdapat siswa yang nilainya kurang dari 70, berarti terjadi ketuntasan secara klasikal dan hal ini menunjukkan tindakan yang diambil hasilnya positif. Selanjutnyanilai siswa secara bobot dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini.

TABEL IV DIAGRAM BATANG MENCARI UNSUR-UNSUR BERITA KELAS VIII SMP NEGERI SATU ATAP I MARO SEBO

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari perkembangan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Model pembelajaran Jigsaw menjadikan siswa ikut terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2. Model pembelajaran Jigsaw merupakan model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sebab pada proses pembelajaran siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dan dalam proses pembelajara tidak didominasi oleh guru. 3. Dengan aktif dan antusiasnya siswa pada proses pembelajaran kemampuan siswa menemukan pokok-pokok berita dari radio atau televise dapat meningkat.

5.2 Saran

1. Model pembelajaran Jigsaw dalam penelitian ini dapat dijadikan alternative model pembelajaran untuk kompetensi dasar menemukan pokok-pokok berita melalui radio atau televise. 2. Penelitian tindakan kelas ini dapat ditindaklanjuti oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Arsayad, A. .2002. Media Pembelajaran Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Depertemen Pendidikan Nasional. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Depertemen Pendidikan Nasional. 2002. Pendekatan Kontekstual. Depdiknas Direktoral PLP. Suprijino Agus. 2009. Cooperativ Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Wardhani IGAK.dkk.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Wirajaya, Asep Yudha, Sudarmawarti.2008. Berbahasa dan bersastra Indonesia Surakarta : Pusat Pembukuan Depertemen Pendidikan Nsional. Yamin, M.2004, Strategi Pembelajaran Bernasis Kompetensi, Jakarta : Gary Persada.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMP N Satu Atap I Maro Sebo : Bahasa Indonesia : VIII / 2 :I : 2 x 40 menit : 9. Memahami isi berita dari radio / televise : 9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa,siapa,di mana kapan,mengapa,dan bagaimana) yang didengar dan ditonton melalui radio/televise.

I.

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran ini siswa mampu Menemukan pokok-pokok berita (apa,siapa,di mana,kapan,mengapa dan bagaimana) yang didengar dan ditonton melalui radio/televise.

# Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya(Trustworthines) Rasa hormat dan perhatian(Respec) Tekun (Diligence) Tanggung jawab (Responsibility)

II.

Materi Ajar Cara menemukan pokok-pokok berita dan implementasinya.

III.

Metode Pembalajaran >Contoh Latihan >Tanya jawab - Diskusi

IV.

Langkah-Langkah Pembalajaran A. Kegiatan Awal @Apersepsi >Bertanya jawab tentang tema berita yang akan diperdengarkan pada siswa. >Bertanya jawab tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam taknik mendengarkan berita radio/televise. @Memotivasi >Menemukan pokok-pokok berita

B. Kegiatan Inti @Eksplorasi Dalam kegiatan ekplorasi guru : >Mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal,intonasi,gesture dan mimic yang tepat. >Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topic/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber. >Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,dan sumber belajar lain.

>Memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik serta antara peserta didik dengan guru,lingkungan, dan sumber belajar lainnya. >Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. >Bertanya jawab tentang pokok-pokok berita yang didengar. >Mendengarkan tesk berita pada latihan. >Mengidentifikasi kata-kata kunci. >Mengidentifikasi pokok-pokok berita berdasarkan kata-kata kunci. >Menjawab pertayaan tentang isi teks. >Membuat pertayaan lain tentang isi teks. >Mengubah sajian berita tersebut menjadi sajian berita life report. >Menyampaikan kembali isi berita secara lisan. >Menfasilitsi peserta didik melalui pemberian tugas,diskusi,dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secra lisan maupun tertulis. >Menfasilitsi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. >Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. >Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. >Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. >Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,turnamen,festifal serta produk yang dihasilkan. >Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

@Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi guru : >Memberikan umpan balik positf dan penguatan dalam bentuk lisan,tulisan,isyarat,maupun hadiah terhadap kerberhasilan peserta didik. >Memberikan konfirmasi terhadap hasi eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. >Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. >Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bemakna dalam mencapai kompetensi dasar. >Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. >Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan.

C. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup guru : >Bersama-sama dengan peserta didik dan /atau sendiri membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran. >Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisiten dan terprogram. >Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. >Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembalajaran remedi,program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. >Memberikan penguatan materi yang baru dibelajarkan.

>Menyimpulkan cara menemukan pokok-pokok berita dan mengemukakan kembali berita yang didengar melalui radio atau televise.

V.

Penilaian 1. Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran.

Indikator Pencapaian Kompetensi *Mampu menemukan peryataan-peryataan yang merupakan jawaban dari pokok-pokok berita. *Mampu menuliskan pokokpokok berita dengan ejaan yang benar.

Teknik Penilaian Tes lisan

Bentuk Penilaian Uraian

Instrumen Penilaian *Kemukakan secara lisan pokok-pokok berita yang terdapat dalam berita yng kamu dengarkan!

Tes tulis

Uraian

*Tuliskan pokok-pokok berita dengan singkat!

Bentuk tes : lisan dan tertulis No 1 Aspek Penilaian Menemukan pokok-pokok berita A. Tepat (3 ) B. Kurang tepat (2 ) C. Tidak tepat ( 1 ) 2 Mengemukakan kembali berita A. Baik ( 3 ) B. Kurang Baik ( 2 ) 5 Bobot 5 Nilai

C. Tidak Baik ( 1 ) 3 Menjawab pertayaan tentang isi berita A. Semua benar ( 3 ) B. Sebagian besar benar ( 2 ) C. Sebagian besar salah ( 1 ) 5

Keterangan Skor maksimum 3 (3x5)=45

Nilai Akhir :

Skor yang diperoleh ____________________ X 100 Skor maksimal

Mengetahui Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Erwan Chan, A.Ma.Pd. Nip 196704021992031005

Rina, S.Pd Nip 196902102009022

LAMPIRAN I DAFTAR NILAI MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA SIKLUS I

NO

NAMA SISWA

1 what

2 why 10 10 5 15 15 5 15 15 10 15 15 5 15 15

3 where 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

4 when 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

SKOR

who how 15 10 15 10 10 5 15 15 15 15 15 5 15 15 10 5 5 10 5 5 5 5 5 80 70 70 60 80 70 60 80 70 60 70 60 80 80

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ANIS SAFITRI EVI WIDIA KODRI M. RINALDI M. WILDAN MAHADAN NADILA PIPIN LESTARI SAMSUL BAHRI SOLIHIN SUBHAN SUSTRI NINGSIH YENI LESTARI ELISA

15 15 15 5 15 15 15 15 10 15 15 15

LAMPIRAN II DAFTAR NILAI MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA SIKLUS II

NO

NAMA SISWA

1 what

2 why 15 15 15 15 15 10 15 15 15 15 10 15 15 15

3 where 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

4 when 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

SKOR

who how 15 15 15 10 15 15 15 15 15 15 15 10 15 15 15 10 15 5 15 5 5 10 20 15 90 85 75 70 90 75 70 90 75 70 75 70 90 90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ANIS SAFITRI EVI WIDIA KODRI M. RINALDI M. WILDAN MAHADAN NADILA PIPIN LESTARI SAMSUL BAHRI SOLIHIN SUBHAN SUSTRI NINGSIH YENI LESTARI ELISA

15 15 15 15 15 15 10 15 10 10 15 10 10 15

TUGAS KELOMPOK SOAL TEST Sebutkan pokok-pokok berita berdasarkan 5W + 1H dari berita Gunung Merapi Meletus di atas ? 1. What / Apa? 2. Where / Dimana? 3. When / Kapan ? 4. Who / Siapa ? 5. Why / Mengapa ? 6. How / Bagaimana ?

KUNCI JAWABAN

1. What / Apa = Meletusnya gunung merapi 2. Where / Dimana = Yogyakarta, Kaliurang, Sleman 3. When / Kapan = 26 Oktober 2010 4. Who / Siapa = Salah seorang warga bernama Gede 5. Why / Mengapa = Gunung merapai meletus memuntahakan awan panas 6. How / Bagaimana = Meletusnya gunung merapi mengakibatkan debu yang merambah hutan, desa sekitar lereng gunung semula hijau tampak memutih, dan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yokyakarta menarik semua petugas dari pos pengamatan.

TUGAS INDIVIDU SOAL TEST Sebutkan pokok-pokok berita berdasarkan 5W + 1H dari berita Tsunami Mentawai ? 1.What / Apa? 2.Where / Dimana? 3.When / Kapan ? 4.Who / Siapa ? 5.Why / Mengapa ? 6.How / Bagaimana ? KUNCI JAWABAN 1.What / Apa = Tsunami melanda kepulauan Mentawai 2.Where / Dimana = Perkampungan pesisir barat kepulauan Mentawai 3.When / Kapan = Selasa 2 November 2010 4.Who / Siapa = Tokoh masyarakat Mentawai 5.Why / Mengapa = Kebijakan pemerintah memaksa masyarakat Mentawai menghuni kawasan pantai. 6. How / Bagaimana = Tsunami membuka mata pemerintah memindahkan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai bias hidup berladang dan tinggal di pedalaman atau hulu sungai.

LAMPIRAN III

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN PROGRAM-BERMUTU

Mata Pelajaran/ Topik Kelas/Sekolah Nama Pengajar

:Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo : Rina, S.Pd.

TAHAP / ASPEK

INDIKATOR

HASIL OBSERVASI

KEGIATAN AWAL Apersepsi dan motivasi

@Apa yang dilakukan guru peserta untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa? @Bagaimana respon siswa?Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru peserta pada kegiatan awal?

KEGIATAN INTI Materi Ajar

@Apakah guru peserta memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur

kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa? @Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan,lingkungan dan pengetahuan lainnya? Pengelolaan sumber belajar/media @Apakah guru peserta terampil dalam memanfaatkan dan mampu mamanifulasi media pembalajaran? @Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media? Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancer? @Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar? @Bagaimana caraguru peserta memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya,berpikir dan beraktifitas? @Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar KEGIATAN PENUTUP @Bagaimana cara guru peserta memberikan

Penguatan/konsulidasi penguatan,mereviu,merangkum atau menyimpulkan? @Apakah guru peserta memberikan tugas _ _________________ Evaluasi rumah untuk remedy atau penguatan @Bagaimana cara guru peserta melakukan evaluasi pembelajaran? @Bagaimana ketuntasan belajar siswa?

Komentar/Observer

@Ketrlaksanaan scenario pembelajaran (berdasarkan RPP):

@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh observer:

@Lain-lain:

., .2014

(..)

LAMPIRAN III

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN PROGRAM-BERMUTU

Mata Pelajaran/ Topik Kelas/Sekolah Nama Pengajar

:Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo : Rina, S.Pd.

TAHAP / ASPEK

INDIKATOR

HASIL OBSERVASI

KEGIATAN AWAL Apersepsi dan motivasi

@Apa yang dilakukan guru peserta untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa? @Bagaimana respon siswa?Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru peserta pada kegiatan awal?

KEGIATAN INTI Materi Ajar

@Apakah guru peserta memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur

kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa? @Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan,lingkungan dan pengetahuan lainnya? Pengelolaan sumber belajar/media @Apakah guru peserta terampil dalam memanfaatkan dan mampu mamanifulasi media pembalajaran? @Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media? Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancer? @Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar? @Bagaimana caraguru peserta memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya,berpikir dan beraktifitas? @Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar KEGIATAN PENUTUP @Bagaimana cara guru peserta memberikan

Penguatan/konsulidasi penguatan,mereviu,merangkum atau menyimpulkan? @Apakah guru peserta memberikan tugas _ _________________ Evaluasi rumah untuk remedy atau penguatan @Bagaimana cara guru peserta melakukan evaluasi pembelajaran? @Bagaimana ketuntasan belajar siswa?

Komentar/Observer

@Ketrlaksanaan scenario pembelajaran (berdasarkan RPP):

@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh observer:

@Lain-lain:

., .2014

(..)

LAMPIRAN III

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN PROGRAM-BERMUTU

Mata Pelajaran/ Topik Kelas/Sekolah Nama Pengajar

:Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo : Rina, S.Pd.

TAHAP / ASPEK

INDIKATOR

HASIL OBSERVASI

KEGIATAN AWAL Apersepsi dan motivasi

@Apa yang dilakukan guru peserta untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa? @Bagaimana respon siswa?Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru peserta pada kegiatan awal?

KEGIATAN INTI Materi Ajar

@Apakah guru peserta memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur

kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa? @Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan,lingkungan dan pengetahuan lainnya? Pengelolaan sumber belajar/media @Apakah guru peserta terampil dalam memanfaatkan dan mampu mamanifulasi media pembalajaran? @Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media? Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancer? @Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar? @Bagaimana caraguru peserta memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya,berpikir dan beraktifitas? @Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar KEGIATAN PENUTUP @Bagaimana cara guru peserta memberikan

Penguatan/konsulidasi penguatan,mereviu,merangkum atau menyimpulkan? @Apakah guru peserta memberikan tugas _ _________________ Evaluasi rumah untuk remedy atau penguatan @Bagaimana cara guru peserta melakukan evaluasi pembelajaran? @Bagaimana ketuntasan belajar siswa?

Komentar/Observer

@Ketrlaksanaan scenario pembelajaran (berdasarkan RPP):

@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh observer:

@Lain-lain:

., .2014

(..)

LAMPIRAN III

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN PROGRAM-BERMUTU

Mata Pelajaran/ Topik Kelas/Sekolah Nama Pengajar

:Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo : Rina, S.Pd.

TAHAP / ASPEK

INDIKATOR

HASIL OBSERVASI

KEGIATAN AWAL Apersepsi dan motivasi

@Apa yang dilakukan guru peserta untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa? @Bagaimana respon siswa?Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru peserta pada kegiatan awal?

KEGIATAN INTI Materi Ajar

@Apakah guru peserta memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur

kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa? @Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan,lingkungan dan pengetahuan lainnya? Pengelolaan sumber belajar/media @Apakah guru peserta terampil dalam memanfaatkan dan mampu mamanifulasi media pembalajaran? @Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media? Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancer? @Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar? @Bagaimana caraguru peserta memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya,berpikir dan beraktifitas? @Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar KEGIATAN PENUTUP @Bagaimana cara guru peserta memberikan

Penguatan/konsulidasi penguatan,mereviu,merangkum atau menyimpulkan? @Apakah guru peserta memberikan tugas _ _________________ Evaluasi rumah untuk remedy atau penguatan @Bagaimana cara guru peserta melakukan evaluasi pembelajaran? @Bagaimana ketuntasan belajar siswa?

Komentar/Observer

@Ketrlaksanaan scenario pembelajaran (berdasarkan RPP):

@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh observer:

@Lain-lain:

., .2014

(..)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

.. .

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK: DAFTAR ISI

..

.. . :.......

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .. 1.2 Rumusan Masalah .. 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian .. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Berita . 2.2 Pengertian Belajar .. 2.3 Pengertian Hasil Belajar 2.4 Pengertian Model Pembelajaran .. 2.5 Model Jigsaw .. 2.6 Kerangka Berpikir . 2.7 Hipotesis Tindakan . BAB III METODE PENELITIAN .. 3.1 Subjek Penelitian

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.3 Prosedur Penelitian .. 3.3.1. Perencanaan .. 3.3.2. Tindakan 3.3.3. Observasi dan Evaluasi . 3.4 Tehnik Analisis Data 3.5 Kriteria Keberhasilan PTK . BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian . 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 4.1.2 Hasil PENE,ITIAN Siklus II . BAB V PENUTUP . 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran . DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ..

Anda mungkin juga menyukai