Anda di halaman 1dari 11

A. ANTASIDA Antasidin adalah senyawa yang mempunyai kemampuan menetralkan asam klorida (lambung) atau mengikatnya.

Sediaan antasida dapat digolongkan menjadi: a) Dengan kandungan aluminium dan atau magnesium b) Dengan kandungan natrium karbohidrat c) Dengan kandungan bismut dan kalsium Antasida masih bermanfaat untuk mengobati penyakit saluran cerna. Antasida seringkali dapat meringankan gejala-gejala yang muncul pada penyakit despepsia tukak maupun bukan tukak serta pada penyakit refluks gastroesofageal (gastroesofagitis). Antasida paling baik diberikan manakala gejala-gejala muncul atau diperkirakan akan muncul la!imnya diantara waktu makan dan sebelum tidur " kali sehari atau lebih. Dosis tambahan mungkn diperlukan yakni sampai inter#al setiap jam. $emberian dosis la!im (missal %& ml ' atau " kali sehari) cairan antasida magnesium-aluminium meskipun dapat meningkatkan penyembuhan tukak tetapi kurang efektif bila dibandingkan dengan sntisekresi. Selain itu bukti tentang hubungan antara penyembuhan dan kapasitas penetralan belum jelas. $emilihan sediaan antasida bergantung pada kapasitas penetralan kandungan ion natrium efek samping palatibilitas dan kemudahan penggunaannya. $emberian antasida dengan kandungan natrium tinggi (missal campuran magnesium trisilikat) harus dihindari pada pasien yang masukan natrium dalam makanannya dibatasi. Demikian pula pada kondisi gagal ginjal dan jantung kehamilan. (ipermagnesemia mungkin terjadi bila antasida yang mengandung magnesium digunakan oleh pasien yang mengalami gagal ginjal. $emberian antasida bersama-sama dengan obat lain harus dihindari karena mungkin dapat

mengganggu obsorpsi obat lain. Selain itu antasida mungkin dapat merusak salut enteric yang dirancang untuk mencegah peralutan obat dalam lambung.

Interaksi: $enghambat A)* : Antasid mengurangi absorpsi dari fosinopril Analgetik : ekskresi asetosal dipertinggi dalam urin basa (kadang bisa mengurangi absorpsi diflunisal Antiaritmia : *kskresi kinidin diturunkan dalam urin basa (kadang bisa menurunkan kadar plasma) Antibakteri : Antasid mengurangi absorpsi a!itromisin dan sebagian besar tetrasiklin. Antiepileptik : Antasid menurunkan absorpsi gabapentin dan fenitoin. Antijamur : Antasid menurunkan absorpsi itrakona!ol dan ketokona!ol Antimalarial : Antasid mengurangi absobsi klorokuin dan hidroksiklorokuin. Antipsikotik : Antasid menurunkan absorpsi +esi : ,agnesium trisilikat mengurangi absopsi besi oral. sefpodoksim

siprofloksasin isonia!id nitrofurantoin norfloksasin ofloksasin rifampisin

a) Antasida Dengan Kandungan Aluminium Dan/Atau Magnesium Antasida yang mengandung magnesium atau aluminium yang relati#e tidak larut dalam air seperti magnesium karbonat hindroksida dan trisiklat serta aluminium glisinat dan hindroksida bekerja lama bila berada dalam lambung sehingga sebagian besar tujuan pemberian antasida tercapai.

Sediaan yang mengandung magnesium mungkin dapat menyebabkan diare sedangkan yang mengandung aluminium mungkin menyebabkan konstipasi.

,anfaat sediaan campuran dibanding sediaan tunggalnya belum jelas benar. -apasitas penetral keduanya mungkin sama. Selain itu kompleks seprti hidrotalsit tidak menunjukkan manfaat khusus. 1. ALUMINIUM HIDR KSIDA Indikasi !eringatan Interaksi : dispepsia hiperfosfatemia : lihat keterangan di atas. : lihat keterangan diatas

K"ntraindikasi : hipofosfatemia Sediaan #eredar :

Aluk" $!IM) tablet /&& mg (+) K"m%inasi Al$ H) dan Mg H : Antasida D &N' (0enerik) tablet Suspensi. 1ab kunyah (+) Maagta%' (*rela) 1ablet (+)

K"m%inasi

AL$ H)(Mg H)

simetik"m)

Aluminium

Hidr"ksida dan Magnesium: Trisilikat' (0enerik) 1ablet (+) Almacon ($yridam) Suspensi: 1ablet (+) Alum*' ()oronet) Suspensi: 1ablet (+) Alud"na D' (Armo2indo) 1ablet (+) Andarsil' (3o#artis 4ndontesia) 1ablet (+) +amaag' (5ucas 6aya) -aplet. Sirup (+) De,amaag' ((arsen) Suspensi.tablet. De,amaag -"rte' (Suspensi. 1ablet (+) De.anta' (De2a ,edica) Suspensi.1ab.et (+) -arma,r"l'

($ratapa)

Suspensi.

1ablet

(+)

/astrinal'

(,epofarm) /esta%il'

Suspensi. 1ablet (+)

/elusil II'') /elusil !MS' 7arner /estamag' (,etiska)

5ambert $D 4ndonesia) Suspensi. 1ablet (+) ()ombhipar) Suspensi. 1ablet (+) Suspensi. 1ablet (+)

Hu0amag') Hu0amag !lus' (0ratia

(usada) 1ablet (+) K"nimag' (-onime2) Suspensi 1ablet (+) Legasil' (5api) Suspensi. 1ablet (+) Maag1/el' (*rela) Sirup (+) Maaglet' (*rela) 1ablet (+) Maal".') Maal". !lus (8hone $oulenc 8orer 4ndonesia) Suspensi. 1ablet (+) Magasida' (-imia 9arma) Suspensi. 1ablet (+) Magnagel' ($harpos) 1ablet (+) M*lanta' (7arner-5ambert $D 4ndonesia) Suspensi. 1ablet (+) M*l".an' (,ecosin) Suspensi. 1ablet (+) /astr"let' ($hapros) 1ablet (+) Ne" !r"mag' (-albe 9arma)

1ablet (+) Ri"mag' ($rima Adimulya) Suspensi. 1ablet (+) St"2mag' (,edikon) 1ablet (+) Tri0amag' (1rifa) 1ablet (+) Tri",id' (:enith) 1ablet (+) Tr"0a.' (Darya ;aria) 1ablet (+) 3aisan' (+intang 1oedjoe) Serbuk.Suspensi (+). 4. MA/N&SIUM TRISIKLAT Indikasi !eringatan : dyspepsia : gangguan ginjal. dan lihat juga catatan diatas

K"ntraindikasi : hipofosfatemia &0ek Sam2ing : diare Sediaan #eredar : #en"li,r"l' (+enofarm) 1ablet (-) #i"gastr"n' (+ernofarm) 1ablet (-) /estrale.' ($harmac Apec) Suspensi. 1ablet (1) /elusil' (7arner 5ambert 4ndonesia) Suspensi. 1ablet (+) H"mag' (-rena -arya) 1ablet (+) Met5a25*llin' (*isai 4ndonesia) 1ablet (-) Ne"mag' (-onime2) Serbuk. 1ablet (1) !e2tisin' (+ernofarm) 1ablet

(-) !r"gastri,' ()ombhipar) 1ab. -unyah (1) St"magel' (Darya ;aria) 0el (+) Tri A,t' (+ernofarm) 1ablet (+) 3aisan' (+intang 1oedjoe) Serbuk (+) 3aisan -"rte' (+intang 1oedjoe) Serbuk (+). (. K M!L&KS ALUMINIUM MA/N&SIUM HIDR TALSIT Indikasi !eringatan Interaksi : dyspepsia : gangguan ginjal. lihat juga catatan diatas : lihat keterangan diatas :

Sediaan #eredar

Talsit' (+ayer 4ndonesia) Suspensi /&& mg</ ml. 1ablet /&& mg (+)

3aisan -"rte' (+intang 1oedjoe) Serbuk

6. S&DIAAN S&N7A3A LAIN Senyawa lain sering kali ditemukan dalam sediaan tunggal maupun kombinasi. Simetikon (bentuk aktif dimetikon diberikan sendiri atau ditambahkan pada antasida sebagai antibuih untuk meringankan kembung (flatulen). Senyawa alginate mungkin bermanfaat melindungi mukosa esofagus dari refluks gastroesofageal. Aer"2a. (8ama) *mulasi /& mg</ ml (+) Aer"s"n (Soho) 1ablet "& mg (+) &mka /asmag' (,udita -aruna) 1ab. -unyah =& mg (+) Sediaan kombinasi lihat diatas

%) Antasida Dengan Kandungan Natrium #ikar%"nat

3atrium bikarbonat merupakan antasida yang larut dalam air dan bekerja cepat. 3amun mengandung bikarbonat yang terabsopsi menyebabkan alkalosis karbonat terlepasnya karbondioksida menyebabkan terutama digunakan dalam dosis berlebihan seperti antasida lainnya yang sendawa. $emberian natrium bikarbonat dan sediaan antasida yang kandungan natriumnya tinggi gangguan hati dan ginjal). NATRIUM #IKAR# NAT Indikasi urin !eringatan : gangguan hati dan ginjal penyakit jantung : meringankan dyspepsia dengan cepat alkalinasi seperti campuran magnesium trisiklat harus dihindari pada pasien yang sedang diet garam ( pada gagal jantung

kehamilan pasien yang membatasi masukan garam. usia lanjut hindari penggunaan jangka panjang. Interaksi &0ek Sam2ing jangka panjang D"sis Sediaan #eredar : 5ihat sediaan : Antimaag' ($yridam) 1ablet (+) : lihat keterangan diatas : bersendawa alkalosis pada penggunaan

,) Antasida Dengan Kandungan #ismut Dan Kalsium Antasida yang mengandung bismut (kecuali khelat) sebaiknya dihindari karena bismuth yang terabsopsi bersifat neutrotoksik ensefalopati dan cenderung menyebabkan konstipasi. Antasida yang mengandung kalsium dapat menyebabkan sekresi asam lambung berlebihan penggunaan klinik dosis rendah diragukan tetapi menyebabkan

penggunaan

dosis

besar

jangka

panjang

dapat

menyebabkan

hiperkalsemia dan alkalosisi serta memicu sindrom susu-alkalos Interaksi Sediaan #eredar : lihat keterangan diatas :

Ne8 S*%arin (kaliroto) 1ablet %>/ mg (1) Ne" Adiar (*rela) -aptab Ss. %>/ mg (1) Diar*n (-onime2) 1ablet (1)

#. ANTA/ NIS R&S&!T R1H4 Semua antagonis reseptor-(> menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung sebagai akibat hambatan reseptor-(>. Sebagaimana halnya simetidin dan ranitidine senyawa yang lebih baru (famotidine dan ni!atidin) diduga jug adapt meringankian tukak esophagitis. Selain itu dosis tinggi antagonis reseptor-( > telah digunakan dalam pengobatan sindrom :ollinger-*llison meskipun sekarang omepra!ole lebih disukai. 1erapi pemeliharaan dengan dosis rendah mengurangi angka kambuh tukak tetapi tidak mengubah perkembangan alami penyakit bila pengobatan telah dihentikan dan eradikasi (. pillory harus dipertimbangkan. 1erapi oemeliharaan paling baik diperuntukan bagi pasien yang sering mengalami kekambuhan yang parah dan bagi usia lanjut yang menderita komplikasi tukak. $engobatan dyspepsia yang tidak terdiagnosis dengan antagonis reseptor-( > mungkin dapat diterima bagi pasien muda tetapi tidak bagi pasien usia lanjut karena diagnosis kanker lambung mungkin tertunda. 1erapi dengan antagonis( > dapat meningkatkan penyembuhan tukak akibat A43S tetapi tidak ada buktiyang menunjukan bahwa komplikasi tidak dapat dicegah. 1erapi tersebut belum memperlihatkan manfaat pada kasus hematermesis dan melaena. 3amun penggunaan profilaksi dapat mengurangi frekuensi perdarahan dan erosi

gastroduedenum pada koma hepatic dan kemungkinan pada kondisi lain yang memerlukan perawatan yang intensif. Selain itu melahirkan (simdrom mendelson) &0ek sam2ing : Antagonis reseptor (> dapat ditoleransi dengan bai dan efek sampingnya relati#e jarang denan hanya sedikit perbedaan antara obat-obat yang ada. $using lelah dan ruam kulit kadang-kadang muncul setelah semua pemberian antagonis reseptor (>demikian pula meskipun jarang telah dilaporkan munculnya sakit kepala disfungsi hati dan gangguan darah. 5aporan yang jarang lainnya meliputi bladikardi atau block A; bingung nefritis interstitial (simetidin) serta urtikarian dan angioedema. Simetidin juga kadang-kadang dikaitkan dengan ginekomestia impotensi dan myalgia. (ubungan kausal laporan lainnya seperti parekreatitis tidsk jelas. Interaksi: simetidin menghambat akti#itas metabolism oksidatif obat dengan terapi dengan antagonis reseptor (> juga mengurangi frekuensi aspirasi asam pada pasien obsterik saat

cara mengikat sitokrom $-"/& mikrosoma hati. (ambatan tersebut dapat meningkatkan kerja (potensiasi) warfarin fenitoin dan teofilin (atau aminofilin). -arena itu pemberian pada pasien yang sedang mendapat terapi intensif dengan obat-obat tersebut harus dihindari. 4nteraksi dengan obat lain mungkin kurang menunjukan makna klinik. 8anitidin femotidin dan ni!atidin tidak memperlihatkan sifat hambatan metabolism oksidatif sebagaimana ditunjukan simetidin. 1. Simetidin Indikasi : tukak lambunng dan tukak duodenum tukak stomal refluks fagitis sindrom !ollinger-*llison kondisi lain di mana pengurangan asam lambung akan bermanfaat. !eringatan: lihat keterangan di atas gangguan ginjal dan hati (kurangi dosis): kehamilan dan menyusui: injeksi intra#ena lebih baik dihindari (infus lebih baik) terutama pada dosis tinggi (kadang-kadang dapat menyebabkan aritmia) dan pada gangguan kordia#askuler.

Interaksi : lihat keterangan diatas. &0ek sam2ing : kebiasaan buang air besar berubah pusing ruam kulit lerih keadaan bingung yang re#ersible kerusakan hati yang re#ersible sakit kepala jarang terjadi gangguan darah (termasuk trombositepani akut pernah agranulositosis dan anemia aplastic) nyeri otot atau sendi hipersensiti#itas bradikardi dan blok A;. nefritis intertisial dan pankreatitis dilaporkan. ginekomastia kadang-kadang juga menjadi masalah dengan simetidin (tetapi biasanya hanya terjadi dalam dosis tinggi) dan impotensi yang re#ersible juga pernah dilaporkan (lihat juga keterangan diatas). D"sis :

?ral "&& mg > kali sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam) atau =&& mg sebelum tidur malam (tukak lambung dan tukak duodenum) paling sedikit selama " minggu (@ minggu pada tukak lambung = minggu pada tukak akibat A43S). bila perlu dosis dapat ditingkatkan sampai "&& mg kali sehari atau kadang-kadang (misalnya seperti paa tukak stress) sampai maksimal > " g sehari dalam dosis terbagi . anak lebih dari % tahun >/-'& mg<kg<hari dalam dosis terbagi.

$emeliharaan "&& mg sebelum tidur malam atau "&& mg setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.

8efluks esofsgitis "&& mg " kali sehari selama "-= minggu. Sindrom :ollinger-*llison $enguranagn "&& mg " kali sehari atau kadang-kadang lebih. asam lambung (profilaksis aspirasi asam. jangan

menggunakan sirup). ?bsterik "&& mg pada awal melahirkan kemudian bila perlu sampai "&& mg setiap " jam (maksimal > " g sehari) . prosedur bedah "&& mg A&-%>& menit sebelum induksi anestesi umum. Bntuk mengurangi degradasi suplemen en!im pankreatik & =-% @ sehari dalam " dosis terbagi menurut respons %-%/ jam sebelum makan.

4njeksi intramuscular : >&& mg setiap "-@ jam. maksimal > " g sehari. 4njeksi intra#ena lambat : >&& mh diberikan selama tidak kurang dari > menit. dapat diulang setiap "-@ jam. bila diperlukan dosis besar atau terdapat gangguan kordia#askular dosis bersangkutan harus diencerkan dan diberikan selama %& menit (infus lebih baik). maksimal > " g sehari.

4nfus intra#ena : "&& mg dalam %&& ml natrium klorida & AC infus intra#ena diberikan selama & /-% jam (dapat di ulang setiap "-@ jam) atau dengan cara infus berkesinambungan pada laju rata-rata /&-%&& mg<jam selama >" jam maksimal > " g sehari. bayi di bawah % tahun melalui injeksi intramuscular atau injeksi< infus intra#ena lambat >& mg<kg bobot badan seharo dalam dosis yang pernah dilakukan. anak lebih dari % tahun >/-'& mg<kg bobot badan dalam dosis terbagi. Sediaan %eredar : Simetidin (0enerik) tablet >&& mh (-) #l"ka,id (prafa) )airan inj %&& mg<ml. 1ablet >&& mg (-) +imet ($hapros) 1ablet >&& mg (-) De,amet ((arsen) 1ablet "&& mg (-) !ri",id (4ltrasa) -apsul >&& mg. Sirup >&& mg</ ml (-) Ramet (8ama) 1ablet >&& mg "&& mg (-) Redu,id ($ratapa 3irmala) 1ablet >&& mg (-) Sinmetidin (Sanbe) kaptab Ss.>&& mg. "&& mg (-) Tagamet (Smith -line +eecham 4ndonesia) )airan 4nj %&& mg<ml. kaptab Ss. "&& mg =&& mg. 1ablet Ss. > mg (-) Tidi0ar (4fars) 1balet >&& mg "&& mg (-) Ul,umet (Soho) )airan 4nj. %&& mg<ml. Sirup . 1ablet Ss.>&& mg (-) Ul,usam ($yridam) kapsul >&& mg "&& mg (-) Ulsikur (kalbe farma))airan 4nj.>&& mg<ml. tablet >&& mg (-) 9argumen (;aria Sekata) 1ablet >&& mg "&& mg (-).

4. -am"tidine Indikasi: 1ukak lambung dan tukak duodenum refluks esophagitis sindrom :ollinger-*llison (lihat keterangan diatas)

!eringatan : 5ihat pada simetidin. tidak menghambat metabolism obat mikroma hati. &0ek sam2ing : lihat pada simetidin dsn keterangan diatas. D"sis 1ukak lambung dan duodenum pengobatan "A mg sebelum tidur malam selama "-= minggu pemeliharaan (duodenum) >& mg sebelum tidur malam. anak-anak tidak dianjurkan. 8efluks esophagitis >&-"& mg > kali sehari selama @-%> minggu.

pemeliharaan >& mg > kali sehari. Sindroma :ollinger-*llison (lihat keterangan diatas) >& mg tiap @ jam (Dosis lebih tinggi pada pasien sebelumnya telah menggunakan antagonis reseptor ( > lain). dosis sampai =&& mg sehari dalam dosis terbagi pernah digunakan. Sediaan #eredar : -an"tidin (0enerik) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) +"r",*d ()oronet) 1ablet Ss. "& mg (-) -a,id (-albe farma) 1ablet >& mg "& mg (-) -am",id (Sanbe) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) -luktan (1unggal) 1ablet >& mg. "& mg (-) /aster (3o#artis 4ndonesia) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) /est"0am (?tto) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) Ha,i2 (De2a ,edica) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) Inter0am (4nterbat) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) 5e2modine (0raha farma) 1ablet Ss. >& mg "& mg !e2,id (konime2) 1ablet Ss. >& mg "& mg !rati0ar (ifars) kaptab Ss. >& mg "& mg !uri0arm (Sunthi Sepuri) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) Ra0i," (8ama) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) Regastin ()ombiphar) 1ablet >& mg "& mg (-) Ul,erid (5api) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) Ul0am (Soho) 1ablet Ss. >& mg "& mg (-) Ulm" ($yridam) -aptab >& mg "& mg (-).

Anda mungkin juga menyukai