Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANA AN DYSPEPSIA

Obat-obat penyakit asam-peptik


1.

Antasid -Basa lemah yang bereaksi dengan asam HCL lambung untuk membentuk garam dan air sehingga meningkatkan absorbsi obat basa dan eksresi obat asam. -Komposisinya ialah magnesium atau aluminium hidroksida, natrium bikarbonat ataupun garam kalsium -Hubungan dosis-respon dengan antasid bervariasi tergantung kapasitas sekresi lambung dan kecepatan pengosongan antasid dari lambung -Contoh : Mylanta-DS(Aluminium Hidroksid,Magnesium Hidroksid,Simetikon), Maalox(Aluminium Hidroksid,Magnesium Hidroksid),Amphojel(Aluminium Hidroksid) -Efek Samping : NaHCO3(alkalosis sistemik dan retensi cairan),CaCO3(hiperkalsemia,nefrilothiasis),Al(OH)3(konstipasi,hipo fosfatemia),Mg(OH)2(diare,hipermagnesemia)

2. Antisekresi Lambung a. Antagonis reseptor H2 -Menghambat reseptor histamin pada sel parietal sehingga mengurangi sekresi asam lambung -Pemberian dosis tunggal obat ini mampu mereduksi lebih dari 90% sekresi nokturnal asam lambung -Contoh :Simetidin(400-600 mg 2x sehari/800 mg waktu tidur), Famotidin(20 mg 2x sehari/40 mg waktu tidur), Ranitidin dan Nizatidin(150 mg 2x sehari/300 mg waktu tidur) -Efek samping : Sakit kepala, lemah, urtikaria, berkeringat, diare, dan lain-lain. Simetidin mengubah metabolisme estrogen(ginekomastia) dan mengikat enzim sitokrom p450(memperlambat metabolisme obat warfarin, teofilin, diazepam, fenitoin)

b. Antimuskarinik -Menghambat reseptor asetilkolin pada sel parietal lambung atau saraf vagus -Contoh : Pirenzepin(selektif M1) tapi dapat menjadi kontraindikasi karena menghambat pengosongan lambung sehingga memperpanjang paparan jaringan lambung terhadap asam -Efek Samping :Penglihatan kabur, mulut kering, kencing tidak puas. c. Proton Pump Inhibitor -Menghambat secara ireversibel pompa proton (H+/K+ ATPase) pada sel parietal lambung tapi memerlukan aktivasi dalam lingkungan sam dari kanalikuli sekresi sel parietal(prodrug)hambat 100% asam lambung. -Contoh :Omeprazol(dosis awal 60 mg sekali sehari dan pemberian 3x/minggu dapat mencegah kambuhnya ulkus duodenum) -Konsumsi dilakukan selama 4-8 minggu dan dapat menyebabkan klonisasi bakteri lambung dan hipergastrinemia

3. Obat Protektif Mukosa a. Sulfakrat -Bekerja sebagai sawar terhadap asam,pepsin, dan empedu pada jaringan ulkus yang nekrotik dan perlu pH asam untuk diaktifkan sehingga tidak boleh diberikan bersama antasid atau antagonis reseptor H2. -Efek Samping :mual,konstipasi, dan mulut kering.

b. Senyawa Bismud Koloid -Cara kerja sama dengan sulfakrat namun ia masih memiliki efek antimikroba yang masih diperdebatkan.
c. Prostaglandin -Jenis yang kita gunakan ialah analog dari PGE1 yaitu Misoprostol yang merangsang produksi mucus lambung untuk melindunginya dari asam.

Anda mungkin juga menyukai